Anda di halaman 1dari 15

Penilaian Kinerja IT

Penilaian Kinerja IT

2
proses penilaian kinerja TI dari hasil penerapan
Rencana Strategi TI di Organisasi (Renstra TI
Organisasi/ITSP)
----------------------------------------------------
Merupakan alat penilaian implementasi
Rencana TI dalam bentuk metode dan model
sistem kinerja (Performance as a System)
menggunakan alat pengukuran yang bersifat
kualitatif dan kuantatif

Sumber : Clinger-Cohen 4.0 & KK.Teknologi Informasi, STEI – ITB (ETN)


Penilaian terhadap Kinerja TI akan meningkatkan
visibilitas pada hasil yang akan diperoleh dari rencana
TI
Penilaian terhadap kinerja TI akan memperlihatkan
korelasi yang jelas antara strategi, taktis, operasional
terhadap obyektif keuangan organisasi
Penilaian terhadap kinerja TI juga akan
memperlihatkan pengukuran secara
kuantitatif terhadap rencana pengeluaran
organisasi

Sumber : Clinger-Cohen 4.0 & KK.Teknologi Informasi, STEI – ITB (ETN)


Alat untuk melakukan Penilaian
terhadap Kinerja TI umumnya akan
menggunakan Key Performance
Indicators (KPI), yang dihasilkan dari
Balanced Score Card (BSC) dan Peta
strategi (Strategy Map)

Sumber : Clinger-Cohen 4.0 & KK.Teknologi Informasi, STEI – ITB (ETN)


Peta Strategi BSC KPI

Memperlihatkan hubungan Merupakan suatu konsep


sebab dan akibat secara manajemen yang akan membantu sebuah metrik (terukur & dapat
Bottom up melalui sebuah menerjemahkan strategi ke dalam diukur) finansial ataupun non-
finansial yang menyatakan efektifitas
peta strategi suatu tindakan melalui 4
perspektif: dan efisiensi sebuah organisasi serta
1. Keuangan digunakan untuk membantu
2. Pelanggan organisasi menentukan serta
3. Proses Bisnis Internal mengukur kemajuan terhadap
4. Pembelajaran dan pertumbuhan sasaran organisasi
Sumber : Clinger-Cohen 4.0 & KK.Teknologi Informasi, STEI – ITB (ETN)
BSC
Merupakan suatu konsep manajemen yang akan membantu menerjemahkan
strategi ke dalam suatu tindakan melalui 4 perspektif:
1. Keuangan
2. Pelanggan
3. Proses Bisnis Internal
4. Pembelajaran dan pertumbuhan
KPI
sebuah metrik (terukur & dapat diukur) finansial ataupun non-finansial yang
menyatakan efektifitas dan efisiensi sebuah organisasi serta digunakan untuk
membantu organisasi menentukan serta mengukur kemajuan terhadap sasaran
organisasi
Layanan yang cepat dengan
Meningkatkan Returns tingkat aksesibilitas yang
on Investments (ROI) tinggi

Economic Model Mengurangi kegiatan yang Menetapkan layanan


Process tidak efektif dan efisien WEB berbasis mandiri

Memperluas Pengembangan Knowledge


jangkauan fasilitas kepemimpinan Management

Fasilitas & Aset Human Capital


Infrastruktur TI
tetap (SDM)

Source: "Using Balanced Scorecard Technology to Create Strategy-Focused Public Sector Organizations", Robert S. Kaplan, April 21, 2004, pg. 20
Strategy Map
Rinci pernyataan Bagaimana Tingkat kinerja Program tindakan
Customer

Akses layanan yang cepat tentang apa yang keberhasilan atau tingkat kunci yang
sangat penting untuk pencapaian strategi perbaikan yang dibutuhkan untuk
berhasil dalam akan diukur diperlukan mencapai tujuan
mencapai strategi
Aplikasi layanan
mandiri
Internal Process

Obyektif Ukuran/Indikator Target Inisiatif


Landasan proses
Menghilangkan Efektifitas Di implementasi pd Activity Based
pemborosan, Efisiensi setiap 1 Unit kerja Costing /
Analisis peta nilai dan pekerjaan yg dll per bulan dr total Management
proses berulang, dan 12 unit kerja
kesalahan lainnya Target  8,4%/thn
dalam proses kerja
Knowledge Management
L&G

(Web Enable
Technologies)
Investment

Infrastruktur TI

Source: "Using Balanced Scorecard Technology to Create Strategy-Focused Public Sector Organizations", Robert S. Kaplan, April 21, 2004, pg. 20
 
Formula  Maintenance Effectiveness = 
Operating Time
 x 100%
 Operating Time + Down Time 

– Operating time: adalah waktu produktif ditambah penundaan produksi.


– Down Time: adalah total waktu peralatan yang sedang dalam pekerjaan pemeliharaan (preventif dan korektif)

• Usaha pemeliharaan yang dibutuhkan menurun


• Mekanisme pemeliharaan efektif.
• Kondisi operasional membaik.
Penjelasan 

• Usaha Pemeliharaan yang dibutuhkan meningkat


• Mekanisme pemeliharaan tidak efektif.
• Kondisi operasional memburuk

Source: www.plant-maintenance.com%2Fdownloads%2FKPI.ppt&ei=_LtAT6a-MoL3rQezos25Bw&usg=AFQjCNG97jzhfbmxdLkFp2wWw-TyBaAucA
 M aintenance M an H ours 
Formula  M aintenance Efficiency =   x 100%
 O perating Tim e 

– Maintenance man hours: Jumlah jam pemeliharaan yang aktual dari setiap personil yang menghabiskan waktunya
untuk menjaga item peralatan. Didalamnya termasuk upah pemeliharaan, personil dan kontraktor (preventif dan
korektif)
– Operating time: Waktu produktif ditambah waktu penundaan operasional kegiatan.

• Usaha pemeliharaan yang dibutuhkan menurun


• Mekanisme pemeliharaan efektif.
• Kondisi operasional membaik.

Penjelasan 
• Usaha pemeliharaan yang dibutuhkan meningkat
• Mekanisme pemeliharaan tidak efektif.
• Kondisi operasional yang memburuk.

Source: "Using Balanced Scorecard Technology to Create Strategy-Focused Public Sector Organizations", Robert S. Kaplan, April 21, 2004, pg. 20
O perating T im e
Formula  M TBF =
N um ber of Failures or B reakdow n E vents

– Operating time: Waktu produktif ditambah waktu penundaan operasional kegiatan


– Number of failures or breakdown events: Jumlah kegagalan pada item peralatan

• Usaha pemeliharaan yang dibutuhkan menurun


• Mekanisme pemeliharaan efektif.
• Frekuensi kegagalan menurun
• Kondisi operasional membaik.

Penjelasan 
• Usaha pemeliharaan yang dibutuhkan meningkat
• Mekanisme pemeliharaan tidak efektif
• Frekuensi kegagalan meningkat
• Kondisi operasional yang memburuk.

Source: "Using Balanced Scorecard Technology to Create Strategy-Focused Public Sector Organizations", Robert S. Kaplan, April 21, 2004, pg. 20
D ow n T im e
M TTR =
Formula  N um ber of F ailures o r B reakdow n E vents

– Down time: Total waktu peralatan yang sedang dalam pekerjaan pemeliharaan (preventif dan korektif)
– Number of failures or breakdown events: Jumlah kegagalan pada item peralatan

• Mekanisme pemeliharaan efektif


• Efektifitas kesiapan kerja tinggi
• Pekerjaan dilakukan dengan efektif

Penjelasan 
• Mekanisme pemeliharaan tidak efektif
• Efektifitas kesiapan kerja rendah
• Pekerjaan dilakukan dengan tidak efektif

Source: "Using Balanced Scorecard Technology to Create Strategy-Focused Public Sector Organizations", Robert S. Kaplan, April 21, 2004, pg. 20
1. Ward, John and Joe Peppard. Strategic Planning for Information System. Cranfield School of Management,
Cranfield, Bedfordshire, UK. 2002
2. Benson, Bugnitz and, Walton. From Business Strategy to IT Action: Right Decisions for a Better Botom Line.
John Wiley & Sons. Inc. United States of America. 2004
3. Weill, Peter and Jeanne W. Ross. IT Governance, How Top Performers Manage IT Decision Rights for
Superior Results. Harvard Business School Press. Boston, Massachusetts. United States of America. 2004
4. Boar, Bernard. The Art of Strategic Planning for Information Technology. John Wiley & Sons. Inc. United
States of America. 2001
5. IT Governance Institute. CobiT 4.1 - Framework, Control Objectives, Management Guidelines & Maturity
Models. IT Governance Institute: Rolling Meadows, IL 60008 USA, 2007. [E-book] Available: internet.com e-
Book Library for Technology Professionals
6. Kaplan, Robert S and Norton, David P. Translating Strategy into Action: The Balanced Scorecard. Harvard
Business School Press. Boston Massachusetts. 1996
7. Kaplan, Robert S and Norton, David P. Strategy Maps: Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes.
Harvard Business School Press. Boston Massachusetts. 2004

Anda mungkin juga menyukai