Anda di halaman 1dari 10

LECTURE NOTES

ISYS6519 – Introduction to Business


Process

Week ke - 2

Process Identification

ISYS6519 – Introduction to Business Process


LEARNING OUTCOMES

LO 1: Menjelaskan Siklus Hidup Proses Bisnis, mengelola proses, yaitu seluruh rantai peristiwa,
aktivitas, dan keputusan

Outline Materi:
1. The Context of Process Identification
2. Definition of the Process Architecture
3. Process Selection

ISYS6519 – Introduction to Business Process


ISI MATERI

1. The Context of Process Identification


Gambar berikut ini menjelaskan identifikasi proses pada siklus BPM yang terdiri dari:
a) Process identification
b) Process discovery
c) Process analysis
d) Process redesign
e) Process implementation
f) Process monitoring

Gambar 1. Identifikasi proses pada siklus BPM

Dan kegiatan-kegitan tersebut sangat berkaitan dengan strategi bisnis organisasi. Menurut
Mintzberg, Strategi bisnis adalah perspektif organisasi dalam menetapkan dan memenuhi
tujuan bisnis.

Salah satu alat ukur yang digunakan organisasi terkait pengukuran organisasi adalah Balance
Scre Card (BSC) seperti terlihat pada gambar 2.

ISYS6519 – Introduction to Business Process


Learning and
Financial Customer Internal
Growth
Perspective Perspective Perspective
Perspective
Product/Service Operations Management
Attributes Processes
Improve Cost
Culture
Structure Price Supply Distribution
Production Risk Mgmt.
Quality

Increase Asset Availability Customer Management


Utilization Processes
Selection Leadership
Selection Retention
Functionality Acquisition Growth
Long-Term
Shareholder
Value Innovation
Relationship Processes
Alignment
Service Opportunity Design
Expand Revenue Research Launch
Opportunities Partnership

Regulatory and Social


Processes
Enhance Image Teamwork
Customer Value Environment Employment
Brand Safety/Health Community

Gambar 2. Balance Score Card

Balanced Scorecard adalah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan atau
biasa disebut dengan strategi menajemen. Balanced Scorecard dikembangkan oleh Drs.
Robert Kaplan dari Harvard Business School dan David Norton pada awal tahun 1990.
Balance Scorecard berasal dari dua suku kata, Balanced yang artinya berimbang dan scorecard
yang artinya kartu skor.

Pada awalnya Balanced Scorecard atau disingkat BSC digunakan untuk memperbaiki sistem
pengukuran kinerja eksekutif. Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana
pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Dengan adanya BSC sangat membantu
perusaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. Agar
kinerja lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili sistem
kerja yang dilakukan.

Balanced Scorecard memberi perusahaan elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari
paradigma ‘selalu tentang finansial’ menuju model baru yang mana hasil balanced scorecard
menjadi titik awal untuk review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki.

ISYS6519 – Introduction to Business Process


Balanced scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran
koheren dalam empat perspektif yang berimbang.

Lebih jauh, BSC berfungsi sebagai:


• Sebagai alat ukur perusahaan apakah visi dan misi yang dianut telah tercapai.
• Sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan.
• Sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis.
• Alat analisis efektifitas strategi yang telah digunakan.
• Memberikan gambaran kepada perusahaan terkait SWOT yang dimiliki.
• Sebagai alat key performance indicator perusahaan.
• Sebagai feedback terhadap shareholder perusahaan

2. Definition of the Process Architecture


Beberapa catatan terkait proses arsitektur adalah:
• Definisi arsitektur proses bertujuan untuk menghitung proses-proses utama organisasi.
• Arsitektur proses mendefinisikan hubungan antar proses.
• Metode tujuh langkah untuk definisi arsitektur proses termasuk model lanskap proses.
• Pemilihan proses berkaitan dengan proses prioritas terhadap pentingnya proses dan
kelayakan perbaikan.
• Dinilai oleh pemilik proses atau didasarkan pada ukuran dan tujuan kinerja proses.
• Dimensi kinerja yang paling umum adalah waktu, biaya, kualitas, dan fleksibilitas.
• Portofolio proses membantu dalam pemilihan proses untuk perbaikan.

Sementara itu, terkait Arsitektur, organisasi mengacu kepada arsitektur atau framework
TOGAF. Yang terdiri dari:
1. Perspektif organisasi:
aktor, rule, dan struktur organisasi.
2. Perspektif produk:
produk dan layanan beserta hubungannya.
3. Perspektif proses bisnis:

ISYS6519 – Introduction to Business Process


arsitektur proses.
4. Perspektif data:
entitas informasi dan hubungannya.
5. Perspektif aplikasi:
berbagai perangkat lunak dengan ketergantungannya.
6. Infrastruktur teknis:
perangkat keras komputer dan jaringan komunikasi.

Framework TOGAF- Diluncurkan pada tahun 2009, The Open Group Architecture
Framework atau TOGAF adalah suatu kerangka kerja dan pengembangan metode untuk
Enterprise Architecture yang digunakan oleh arsitek perusahaan untuk merancang,
merencanakan, melaksanakan, dan mengatur perusahaan arsitektur organisasi.

TOGAF 9 Sertifikasi dianggap sebagai kerangka standar industri dan metodologi untuk
praktek arsitektur enterprise.

Mengapa mengadopsi TOGAF untuk organisasi Anda? Karena lebih dari 20.000 orang di
seluruh dunia sejauh ini mengambil kursus TOGAF terakreditasi. Framework TOGAF 9.1
dirilis pada 1 Desember 2011, yang berisi sejumlah pembaruan untuk TOGAF 9.

ISYS6519 – Introduction to Business Process


Di dalam organisasi, masing-masing proses akan saling terhubung sebagai sebuah kesatuan
yang berfungsi untuk mendukung proses organisasi. Hubungan antar proses pada organisasi
tergambar sebagai berikut:

Gambar 3. Hubungan antar proses pada organisasi

Gambar 3 memperlihatkan sebuah organisasi dengan beberapa proses yang saling terhubung.
Berdasarkan proses-proses tersebut dilakukan pemisahan berdasarkan decompotition dan
specialization.

Masing-masing proses memiliki arsitektur nya masing-masing. Dengan arsitektur proses dapat
digambarkan (gambar 4) sebagai berikut:

ISYS6519 – Introduction to Business Process


Gambar 4. Arsitektur proses

3. Process Selection

Adapun kriteria seleksi adalah sebagai berikut:

a) Kepentingan Strategis:
• Cari tahu proses mana yang memiliki pengaruh terbesar pada tujuan strategis.
• Pertimbangkan profitabilitas, keunikan, atau kontribusi terhadap keunggulan
kompetitif.
• Pilih proses tersebut untuk manajemen proses yang berhubungan dengan
strategi.
b) Kesehatan:
• Tentukan proses mana yang paling bermasalah.
• Proses ini dapat memperoleh keuntungan paling banyak dari inisiatif BPM.
c) Kelayakan:
• Tentukan bagaimana proses rentan terhadap inisiatif BPM, secara insidental atau
terus menerus.
• Budaya dan politik mungkin menjadi kendala.
• BPM harus fokus pada proses-proses yang masuk akal untuk mencapai manfaat.

ISYS6519 – Introduction to Business Process


SIMPULAN

1. Identifikasi proses mengacu pada mendefinisikan proses bisnis organisasi secara sistematis
dan menetapkan kriteria untuk memilih proses perbaikan.
2. Output adalah arsitektur proses, yang merepresentasikan proses dan keterkaitan antar
proses.
3. Arsitektur proses berfungsi sebagai kerangka kerja untuk menentukan prioritas dan ruang
lingkup proyek.
4. Definisi berkaitan dengan daftar set awal proses dan arsitekturnya.
5. Seleksi mempertimbangkan kriteria untuk menentukan prioritas proses menggunakan
portofolio.

ISYS6519 – Introduction to Business Process


DAFTAR PUSTAKA

Marlon Dumas, Marcello La Rosa, Jan Mendling, and Hajo A. Reijers. (2017). Fundamentals of
Business Process Management. Second Edition. Springer. ISBN: 978-3-662-56509-4.
https://doi.org/10.1007/978-3-662-56509-4.

ISYS6519 – Introduction to Business Process

Anda mungkin juga menyukai