PEMBAHASAN
Proses operasi, adalah aktivitas bisnis harian untuk penciptaan nilai tambah (value-
creation activities) bagi stakeholders
Proses manajemen dan proses pendukung, adalah aktivitas yang berkaitan dengan
manajemen atau pengelolaan proses operasional dan dukungan terhadap proses
operasional, yang tujuanya adalah penciptaan nilai (value-creation) terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Proses projek, adalah aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan bisnis yang bersifat
unik dan tidak dilaksanakan secara terus menerus.
3. Value statement (pernyataan tentang nilai tambah atas barang/jasa yang ditawarkan
oleh organisasi)
Untuk memastikan efektifitas dan efisiensi proses audit, internal auditor harus selalau
meng-update pemahamannya terhadap strategi perusahaan, yang akan diwujudkan
dalam proses bisnis perusahaan
Setelah memahami proses bisnis, langkah selanjutnya (baik top-down maupun bottom-up)
untuk memahami tujuan utama dari proses bisnis, dengan mengajukan sejumlah
pertanyaan sebagai berikut:
4. Proses apa lagi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi?
KPIs (Key Performance Indicators) harus ditetapkan untuk memonitor kinerja dari proses
bisnis.
Setelah tujuan dari proses bisnis teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencermati
proses input dan proses lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Untuk memahami hubungan antara input dan proses dalam menghasilkan output, lakukan
review terhadap dokumen pendukung, yang mencakup:
Kemampuan CAE (Chief Audit Executive) dalam mengidentifikasi risiko bisnis akan
menentukan kemampuan auditor dalam menjalankan misinya serta memberikan nilai
tambah bagi organisasi.
Meskipun tersedia alat yang cukup banyak untuk menganalis profil risiko, pengukuran risiko
bisnis tetap masih dalam bentuk proses yang subjektif, yang sangat membutuhkan
pengalaman dan judgment yang sehat (sound judgement).
• Outsourcing berawal dari bidang TI, tetapi kemudian berkembang ke bidang SDM,
rekayasa (engineering), pelayanan konsumen, keuangan dan akuntansi, dan logistik.
10. Verifikasi cara pengawasan BPO termasuk personalia yang ditugasi untuk melakukan
pengawasan.