Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Sosioteknologi TEKNOLOGI SPIRITUAL...

| Cecep, Qoriah,Ranti

TEKNOLOGI SPIRITUAL TERAPI PENYEMBUHAN KORBAN


NARKOBA DAN PERAN PONDOK REMAJA INABAH (I) MALAYSIA
DALAM PENGEMBANGAN TQN DI NEGERI MALAYSIA

INABAH YOUTH BOARDING SCHOOL MALAYSIA (I) IN THE TQN DEVELOPMENT


IN MALAYSIA

Cecep Alba1, Qoriah A. Siregar2, Ranti Rachmawanti3


Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa No. 10 Bandung123
cecep_alba@yahoo.co.id, qorryalibasyah@gmail.com, ranti02@gmail.com

ABSTRAK
Pondok Remaja Inabah (1) Malaysia adalah sebuah institusi yang bergerak dalam bidang perawatan
dan penyembuhan korban narkoba dan penyalahgunaan obat-obat terlarang lainnya dengan
menggunakan pendekatan tasawuf yakni Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah. Metode dan teknologi
spiritual terapi penyembuhan tersebut diciptakan oleh mursyid TQN Pondok Pesantren Suryalaya
yakni KH. A. Shohibul Wafa Tajul Arifin yang biasa dipanggil Abah Anom. Metode dan teknologi
terapi tersebut dibawa dan dikembangkan di Malaysia oleh Tuan Guru Ustaz Zuki bin Syafi as-
Syuja, murid dan wakil talqin Abah Anom di Malaysia. Berdasarkan penelitian, teknologi spiritual
terapi penyembuhan narkoba di Inabah Malaysia intinya adalah mengamalkan mandi taubat, talkin,
menjalankan salat baik yang wajib maupun yang sunat muakkad, an-nawafil dan zikrullah secara
istiqomah. Tingkat kesembuhan korban narkoba yang dirawat di Inabah sangat tinggi yakni hampir
seratus persen, sedangkan lama terapi penyembuhan rata-rata 60 hari, bergantung pada kondisi
keparahan anak bina itu sendiri. Jika sangat parah bisa diperpanjang hingga dua kali lipat, bahkan
sampai satu tahun. Inabah (1) Malaysia bukan hanya sebagai institusi penyembuhan dan perawatan
korban narkoba, tetapi juga sebagai pusat pengembangan TQN di Malaysia. Melalui Pondok
Remaja Inabah (1) yang berada di negeri bagian Kedah Darul Aman, TQN menyebar ke seluruh
negeri bagian Malaysia. Bermacam latar belakang masyarakat datang ke Pondok Inabah (1)
Malaysia, tetapi pada akhirnya mereka belajar zikir yang merupakan inti ajaran TQN dan
mengamalkannya di daerah maing-masing.
Kata kunci: Inabah, mursyid, talkin, TQN pondok Pesantren Suryalaya.

ABSTRACT
Inabah Youth Boarding School (1) Malaysia is an institution engaged in the treatment and healing
of victims of narcotics and other drug abuse through Sufism approach, namely the Qodiriyah
Naqsyabandiyah Congregation. The healing therapeutic method and technology were created by
the murshid of TQN Suryalaya Islamic Boarding School, namely KH. A. Shohibul Wafa Tajul Arifin,
known as Abah Anom. The therapeutic methods and technology were brought to and developed in
Malaysia by Ustaz Zuki ibn Syafi as-Syuja, a student and representative of Abah Anom talqin in
Malaysia. Based on research, the spiritual technology of drug healing therapy in Inabah Malaysia
is essentially practicing consistent (istiqomah) repentance, talkin, performing obligatory prayers or
sunat muakkad, an-nawafil and zikrullah. The recovery rate of the drug victims treated at Inabah is
very high, at almost one hundred percent, while the duration of the healing therapy is on average of
60 days, depending on the severity of the condition of the patient himself. If it is very severe, the
healing process may be extended up to double the period, or even up to one year. Inabah (1)
Malaysia is not only an institution for healing and treating drug victims, but also as a center for the
development of TQN in Malaysia. Through the Inabah Youth Boarding School (1) located in the
state of Kedah Darul Aman, TQN spread throughout the state of Malaysia. People of various
community backgrounds come to Inabah Boarding School (1) Malaysia, but in the end they learn
the dhikr which is the core of TQN's teachings and practice it in their respective regions.
Keywords: Inabah, murshid, talkin, TQN Suryalaya Islamic boarding school

13
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 14

PENDAHULUAN sangat terbatas, namun pembinaan


Inabah atau yang biasa disebut berjalan dengan baik. Dalam
Pondok Remaja Inabah adalah perjalanannya Inabah Pulau Bidin
lembaga perawatan dan pemulihan kurang berkembang karena fasilitas
korban narkoba dan penyalahgunaan tetap tidak memadai, lahan sempit,
obat-obat terlarang lainnya. Pada lingkungan kurang kondusif dan
awalnya Inabah berdiri di Indonesia berbagai faktor penghambat lainnya,
tepatnya di Suryalaya sebagai juga berdasar petunjuk Abah Anom,
subsistem dari sistem pendidikan pada tahun 1996, Tuan Guru
Pondok Pesantren Suryalaya. Proses memindahkan Pondok Remaja
perawatan korban narkoba di Pondok Inabah ini ke Jabal Suf, suatu lahan
Remaja Inabah menggunakan luas yang berada di wilayah Kedah,
pendekatan tasawuf, yakni amalan tepatnya di Kampung Paya Mukim
tarekat Qodiriyah wa an- Padang Temak, 06300, Kuala Terang,
Naqsyabandiyah karena pencipta Kedah Darul Aman.
metode ini adalah mursyid Tarekat Pondok Remaja Inabah (1)
Qodiriyah Naqsyabandiayah TQN Malaysia dari semenjak berdirinya
Pondok Pesantren Suryalaya yaitu hingga sekarang menjalankan
KH. Ahmad Sohibulwafa Tajul fungsinya sebagai lembaga perawatan
Arifin. Metode ini diciptakan dan dan pemulihan korban narkoba dan
diimplementasikan di Pesantren obat-obat terlarang dengan cukup
Suryalaya pada tahun 1977 M dan sukses dan gemilang. Masyarakat
terus dipergunakan dan berdatangan dari berbagai daerah di
dikembangkan hingga sekarang Malaysia dengan tujuan ingin
(Nurol Aen, 1990: 393). Metode menyelamatkan putra-putrinya yang
inabah hakikatnya adalah pengamalan terjerumus ke barang haram itu agar
riyadhoh TQN dalam kehidupan kembali ke jalan yang benar, diridoi
sehari hari. Itulah sebabnya metode Allah, sehat wal ‘afiat, lahir batin,
penyembuhan korban narkoba dan cageur bageur.
nafza tidak bisa lepas dari TQN Dalam perkembangan
Pondok Pesantren Suryalaya. berikutnya Pondok Remaja Inabah (1)
Metode dan teknologi Malaysia, bukan hanya sebagai
spiritual Inabah dibawa ke Malaysia, tempat terapi penyembuhan korban
antara lain, oleh murid Abah Anom narkoba dan obat-obat terlarang
sendiri, Tuan Guru H. Mohd. Zuki lainnya, melainkan berperan sebagai
bin Syafi as-Syuja’ pada tahun 1980. pusat pengembangan TQN Pondok
Pada tahun tesebut Tuan Guru Zuki Pesantren Suryalaya di Malaysia.
mendirikan Pondok Inabah di Pulau Pengembangan itu berawal dari
Bidin, Mukim Telaga Mas. Selama proses penalkinan korban narkoba,
enam belas tahun Pondok Inabah di lalu diikuti oleh para keluarga, handai
Pulau Bidin merawat dan tolan, dan kerabat-kerabat dekatnya.
menyembuhkan para santeri dengan Setelah mengikuti talkin, mereka
telaten dan istikomah, meskipun anak melaksanakan amalan-amalan TQN
bina atau santeri di Inabah ini belum di rumah masing-masing secara
banyak, yakni sekitar dua puluh orang munfarid (sendiri) atau berjamaah
saja, karena memang pasilitas masih bergabung ke tempat-tempat
15 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

khataman, dan manakiban TQN secara medis maupun syar’i.


yang sudah ada terlebih dahulu, atau Akibatnya, ia sakit rohani dan
mereka langsung mengikuti amalan di jasmaninya, ketagihan dan
Pondok Inabah (1) Malaysia. ketergantungan sehingga jika
Dalam setiap bulan orang- dibiarkan akan semakin parah
orang yang sudah talkin zikir (belajar penyakitnya. Institusi itu diberi nama
zikir) di Jabal Suf datang kembali ke “Pondok Remaja Inabah”. Berdasar
Jabal Suf untuk mengikuti data dari Yayasan Serba Bakti
manakiban, suatu amalan bulanan Pondok Pesantren Suryalaya, jumlah
dalam TQN pondok Pesantren inabah yang telah didirikan adalah
Suryalaya. Dalam TQN Pondok tiga puluh tiga buah, baik yang ada di
Pesantren Suryalaya -seterusnya dalam maupun di luar negri. Di
ditulis TQN, ada amalan harian yaitu Malaysia sendiri terdapat enam
zikrullah, amalan mingguan yaitu Inabah. Inabah yang paling
khataman (membaca aurod TQN representatif untuk dijadikan objek
sampai tamat), dan amalan bulanan penelitian adalah Pondok Remaja
yaitu manakiban (pengajian tasawuf, Inabah (1) Malaysia.
dan pembacaan sejarah spiritual Dalam proses penyembuhan
syaikh Abdul Qodir al-Jilani). Di dan perawatan di Pondok Remaja
Inabah (1) Malaysia ketiga amalan Inabah, KH A. Sohibul Wafa Tajul
ini dilaksanakan secara rutin, ‘Arifin (Abah Anom) menggunakan
istikomah dan berjamaah. Oleh pendekatan keagamaan dan
karena itu, tidak sedikit para ikhwan ketasawufan.. Metode dan teknologi
(sebutan bagi orang yang sudah tersebut disajikan dalam sebuah buku
ditalkin) mengikuti kegiatan ini di panduan yang diberi judul Ibadah
Pondok Remaja Inabah (1) Malaysia sebagai Metode Pembinaan Korban
secara tertib dan istikomah. Penyalahgunaan Narkoba dan
Inabah secara etimologis Kenakalan Remaja diterbitkan oleh
artinya kembali, dan yang dimaksud PT Mudawamah wa Rahmah Pondok
adalah kembali ke jalan Allah. Pesantren Suryalaya. Menurut Su’dan
Seorang yang yang terjerumus pada (Senior Medical Service Officer Arco)
penggunaan narkoba atau obat-obat metode inabah yang diciptakan Abah
terlarang diibaratkan seperti orang Anom, cukup efektif dan tepat sekali
yang berjalan di atas rel yang salah, dapat memulihkan rohani anak bina
maka ia harus segera diajak kembali sehingga anak bina dapat
ke rel yang benar (Islam) agar dapat dikategorikan sehat secara agamis,
mencapai tujuan hidupnya yaitu medis, psikologis, dan sosiologis.
mardotillah. Secara terminologis Pendekatan dimaksud intinya adalah
“inabah” dalam tradisi TQN adalah mandi taubat, talkin zikir, salat baik
nama bagi institusi yang berpungsi yang wajib maupun yang sunat, zikir
mengembalikan orang yang salah Jahar dan khafi, khotaman, dan
jalan agar kembali ke jalan yang manakiban.
lurus, jalan Allah. Kesalahannya itu Menurut Zakiah Darajat
karena ia menggunakan obat-obat (1970, 14) setiap tindakan atau
terlarang yang biasa disebut narkoba aktivitas keagamaan membawa
tanpa alasan yang dibenarkan baik pengaruh terhadap kesadaran
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 16

beragama (religious consciousness) dianlisis untuk menghasilkan


dan pengalaman agama (religious gambaran tentang bagaimana metode
experience) pada diri seseorang. dan teknik terapi penyembuhan
Kesadaran beragama terhunjam koraban narkoba di Inabah (1)
dalam alam pikiran dan hati sanubari, Malaysia. Dapat juga dilihat
sedangkan pengalaman agama wujud bagaimana peran Pondok Inabah
dalam perilaku yang positif sebagai terhadap pengembangan TQN Podok
akibat dari kesadaran yang ada di Pesantren Suryalaya di Malaysia.
alam rohani.
Alumni Inabah dapat kembali HASIL PENELITIAN DAN
berbaur di tengah masyarakat dalam PEMBAHASAN
profesi yang bermacam-macam,
sesuai dengan potensi dan Sejarah Pondok Remaja Inabah
pengalaman hidupnya. Ada yang Malaysia
berprofesi pengusaha, guru, ustaz, Sebagaimana telah
karyawan perusahaan, pembina disinggung di bagian pendahuluan
inabah, dan lain sebagainya. bahwa Pondok Remaja Inabah
Malaysia didirikan pada tahun 1980
bertempat di Pulau Bidin, Mukim
METODE
Penelitian ini menggunakan Telaga Mas, Alor Star Kedah Darul
pendekatan kualitatif. Pengumpulan Aman. Dahulu dikenal dengan Inabah
data dilaksanakan dengan teknik Pulau Bidin. Pendiri Pondok Inabah
observasi, wawancara, pengamatan, adalah Tuan Guru Haji Mohd Zuki
dan studi dokumentasi. Observasi bin Syafi as-Syuja. Paktor pendorong
dilakukan penulis dengan cara didirikannya Pondok Inabah di Pulau
berkunjung ke Pondok Inabah (1) Bidin adalah permintaan masyarakat
Malaysia sebagai objek penelitian dari berbagai daerah di Malaysia yang
sekaligus penulis melakukan merasa khawatir terhadap korban-
wawancara dengan para pengurus korban narkoba dan kenakalan
Inabah dan anak bina. Dalam remaja. Pada awalnya proses
kesempatan yang sama penulis juga penyembuhan dilakukan secara
melakukan pengamatan terhadap kekeluargaan dan dilaksanakan di
berbagai aspek yang ada kaitannya rumah Tuan Guru sendiri. Fasilitas
dengan peran Pondok Remaja Inabah yang ada pada awal pendiriannya
(1) Malaysia dalam pengembangan hanya dapat menampung sekitar dua
TQN PPS di Malaysia. puluh orang anak bina saja.
Studi dokumentasi dilakukan Menurut Tuan Guru, pada
terhadap berbagai sumber informasi tahun 1991 Inabah didaftarkan ke
yang relevan, terutama data-data PEMADAM sebagai Badan Hukum
mengenai Pondok Remaja Inabah, Kerajaan (NGO) dan diberi nama
TQN Pondok Pesantren Suryalaya, Pondok Remaja Inabah (1) Malaysia.
perkembangan TQN di Malaysia, Pihak pemerintahan Malaysia tertarik
amaliah ikhwan Malaysia terhadap atas usaha gigih Tuan Guru dengan
TQN, dan aktivitas ikhwan dalam Inabahnya dalam membina dan
kehidupan sehari-hari. Seluruh data menyembuhkan anak-anak bina agar
yang telah terkumpul diolah dan kembali kepada kehidupan yang
normal, sehat, dan produktif. Itulah
17 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

sebabnya timbalan Menteri dalam kantor, tempat pengajian, rumah


Negeri saat itu yaitu Tan Sri Haji tamu, rumah kediaman Tuan Guru,
Megat Junaid bin Megat Ayob dapur umum, ruang makan, dan
bersedia menjadi penasihat dan rumah para pegawai yang
pelindung Pondok Remaja Inabah melaksanakan urusan Inabah ini.
tersebut. Pada tahun 1998 Pondok
Pada tahun 1996, Pondok Inabah (1) Malaysia didaftarkan ke
Remaja Inabah (1) Malaysia Kementerian dalam Negeri sebagai
dipindahkan oleh Tuan Guru atas pusat pemulihan korban dadah yang
petunjuk Abah Anom, dari Pulau diselenggarakan oleh perseorangan
Bidin ke tempat yang lebih baik, luas, (swasta). Kerajaan mengi’tiraf
dan asri yang kemudian tempat itu Pondok Remaja Inabah ini dengan
diberi nama oleh Abah Anom menjadi berdasar atas undang-undang
“Jabal Suf”. Terletak di kampung AADK/KDN berkaitan urusan
Paya Mukim Padang Temak, Kuala pemulihan dadah (Sumber: Data
Nerang Kedah Darul Aman. Tempat Grafik Pondok Remaja Inabah (1)
yang sangat strategis dan nyaman Malaysia, 2017).
berjarak sekitar 35 km dari Bandaraya Pada tahun 2017, Pondok
Alor Star, (Ibu Kota Negara Bagian Remaja Inabah mengembangkan
Kedah Darul Aman). fasilitas dengan membangun asrama
Metode dan teknik perawatan putera yang bisa menampung sekitar
dan pemulihan anak bina di Inabah 250 orang anak bina. Penambahan
dapat meyakinkan masyarakat dan asrama ini bertujuan untuk
pemerintah sehingga semakin menampung keperluan masyarakat
banyaklah masyarakat menitipkan yang semakin banyak menitipkan
keluarganya yang terlibat anaknya atau keluarganya ke Inabah
penyalahgunaan narkoba ke Inabah ini. Menurut Pak Guru, (sebutan
ini. Demikian juga dukungan penuh Ustaz Zuki bin Syafi), setelah asrama
datang dari berbagai pihak khususnya putera selesai akan segera dibangun
Kerajaan Negeri Kedah, asrama puteri, karena banyak juga
PEMADAM, dan Agensi Anti Dadah masyarakat yang bermaksud
(AADK), masyarakat setempat, pihak menitipkan anak-anak puterinya yang
keluarga serta anak-anak bina sendiri. menjadi korban penyebaran narkoba,
Karena itu, sarana prasarana Inabah hendak dititipkan di Inabah ini.
dibangun; masjid, asrama anak bina,

TABEL 1. VISI DAN MISI PONDOK REMAJA INABAH (1) MALAYSIA


Visi: Misi:

Melahirkan Insan kamil yang mengamalkan Membina dan membimbing mangsa penagihan
prinsip lima B, berilmu, beramal, beriman, dadah dan kenakalan remaja yang mengalami
bertakwa, dan berjihad ketidaktenteraman jiwa agar kembali ke jalan
yang benar menurut perintah Allah. Juga
sebagai tempat membantu pembinaan akhlak
yang mulia (akhlakul karimah).
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 18

Menjadi pusat pendidikan ilmiah dan amaliah


dalam bidang usuluddin, syari’ah, al-Quran,
tasawuf. Objektif khusus untuk anak bina
melanjutkan pelajaran. Objektif sebagai pusat
pendidikan bagi orang awam dalam upaya
melahirkan masyarakat berilmu, berkemahiran,
berketerampilan, dan berwawasan

Membantu lebih banyak masyarakat Malaysia


yang memerlukan bantuan kembali ke jalan
yang diridhai Allah.

Pondok Inabah Malaysia dengan isu penyalahgunaan


menjadi sangat penting narkoba dan kenakalan
keberadaannya dikaitkan dengan remaja.
kondisi masyarakat yang sebagian 4. Membimbing anak bangsa
remaja, pelajar, dan anak dewasanya agar mampu merancang
telah terjerumus pada kehidupan yang lebih baik dan
penyalahgunaan narkoba dan obat- diridoi Allah Swt dalam
obat terlarang. Keberadaan Pondok menjalani kehidupan normal
Inabah, menurut Pak Guru, disiapkan bebas narkoba dan bermanfaat
terutama untuk memenuhi hal-hal bagi dirinya, keluarganya, dan
sebagai berikut: masyarakat secara umum.
1. Memenuhi visi dan misi
kerajaan untuk membebaskan Pondok Remaja Inabah (I) Malaysia
rakyat Malaysia dari menyediakan khidmat (pengabdian)
penyalahgunaan narkoba, perawatan dan pemulihan sebagai
khususnya kerajaan negeri berikut:
Kedah Darul Aman yang 1. Program Rawatan, mulai dari
hendak menjadikan Kedah pola rawatan harian,
sebagai negeri bebas dadah mingguan, dan bulanan
dan narkoba. 2. Program terapi Keluarga
2. Sebagai tempat remaja 3. Program Pengayaan diri
bermasalah mendapatkan 4. Program Kerjaya
bantuan dan penanganan 5. Program kemasyarakatan
masalah mereka sendiri, 6. Program bina lanjut.
mendapatkan bimbingan (Sumber Data di Inabah1
sekaligus pemulihan. Malaysia, 2015))
3. Sebagai outlet/ one stop Melalui penghidmatan yang
center untuk remaja, ayah diberikan Pondok Remaja Inabah ini,
bunda dan keluarga, serta diharapkan anak-anak bina lahir
masyarakat pada umumnya memiliki jati diri dengan prinsip 5 B
untuk mendapatkan rujukan, yaitu berilmu, beramal, beriman,
khidmat, mauizhah, nasihat, bertakwa, dan berjihad untuk menjadi
bantuan dan bimbingan insan kamil dan produktif berguna
dalam menangani segala bagi pembangunan agama, nusa, dan
permasalahan yang berkaitan bangsa serta terus bebas narkoba dan
19 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

penyalahgunaan obat terlarang Remaja Inabah (1) Malaysia adalah


lainnya. kurikulum dan metode yang
Menurut Ustaz Zaki bin H. diciptakan oleh KH. A. Sohibul Wafa
Hasyim, salah seorang pengurus Tajul Arifin, sesepuh Pondok
Pondok Remaja Inabah (1) Malaysia, Pesantren Suryalaya dan mursyid
bahwa jumlah anak bina yang tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyah.
sekarang sedang dalam proses Secara teknis ada beberapa tahapan
pemulihan adalah sembilan puluh yang harus dilakukan oleh anak bina
orang. Mereka datang dititipkan (korban narkoba) dalam upaya
orang tuanya dari negeri-negeri yang penyembuhan dirinya lahir dan batin,
ada di Kerajaan Malaysia. Jika dibuat tahapan yang dimaksud adalah
persentase, hitungannya adalah sebagai berikut:
sebagai berikut: Negeri Johor 2%, 1) Pertama, bangun pukul 02.00
Negeri Kedah 49%, Negeri Kelantan malam (dini hari), terapi yang
2%, Negeri Melaka 1%, Negeri dilakukan adalah mandi taubat satu
Sembilan 4%, Negeri Pahang 7%, kali, salat sunat syukrul wudhu dua
Negeri Perak 9%, Negeri Perlis 6%, rokaat, salat sunat tahiyyatul
Pulau Pinang 13 %, Sabah 2%. masjid dua rokaat, salat taubat dua
Anak bina rata-rata dapat rakaat, salat sunat tahajjud dua
dipulihkan dalam waktu yang relatif belas rakaat, salat tasbih empat
singkat yaitu enam bulan. Jika rakaat, dan diakhiri dengan salat
dipersentasekan, ada 94% anak bina witir sebanyak tiga sampai sebelas
dirawat di Inabah Malaysia selama rakaat. Amalaiah berikutnya yaitu
enam bulan, sedangkan sisanya yakni zikrullah minimal 165 kali.
hanya 6% anak bina dipulihkan di 2) Kedua, pukul 04.00-06. 00
Inabah (1) Malaysia dalam waktu menjelang salat subuh, terapi yang
sekitar 7 sampai 12 bulan. Usia anak dilakukan adalah salat sunat
bina jika dilihat dari segi umur maka syukrul wudhu dua rakaat, salat
persentasenya adalah sebagai berikut: sunat qobla subuh (qobla fajar)
1. Anak bina Inabah (1) usia antara dua rakaat, salat sunat lidaf’il bala
16-19 tahun berjumlah sekitar 5 dua rokaat, salat subuh dua rakaat
% dengan berjamaah, zikir Jahar, dan
2. Anak bina yang berumur antara khofi minimal 165 kali.
20-29 tahun sekitar 60 % 3) Ketiga, pukul 06.00- 07.00 terapi
3. Anak bina yang berumur antara yang dilaksanakan anak bina
30 – 39 tahun sekitar 26 % adalah salat sunat syukrul wudhu
4. Anak bina yang berumur antara dua rakaat, salat sunat isyraq dua
40- 49 tahun sekitar 5 % rakaat, salat sunat isti’azah dua
5. Anak bina yang berumur 50 rakaat, salat sunat istikharah dua
tahun ke atas sekitar 4 % rakaat, diakhiri dengan zikrullah
minimal 165 kali.
Metode Perawatan Korban 4) Keempat, ketika waktu
Narkoba di Pondok Remaja menunjukan pukul 12.00-13.00,
Inabah (1) Malaysia terapi yang dilaksanakan adalah
Kurikulum dan metode salat syukrul wudhu dua rakaat,
inabah yang dipergunakan di Pondok salat sunat qobla zhuhur dua
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 20

rakaat, salat zhuhur empat rakaat Itulah teknis terapi


dengan berjamaah, salat sunat penyembuhan sufistik yang
bada zhuhur dua rakaat dilanjutkan dilaksnakan di Inabah (1) Malaysia.
dengan zikrullah minimal Amaliah itu terus dilaksanakan setiap
sebanyak 165 kali. hari dan setiap malam di bawah
5) Kelima, pukul 15.00-16.00 terapi bimbingan para guru dan pengawasan
yang dikerkajan anak bina adalah Pak Guru Zuki bin Syafi as-Suja’.
salat sunat syukrul wudhu dua Sebagai landasan atas teknik terapi
rakaat, salat sunat qobla asyar dua tersebut adalah al-Quran, sunnah,
rakaat, salat ashar empat rakaat ijma dan qiyas. Secara garis besar
secara berjamaah, dilanjutkan proses perawatan diarahkan terhadap
dengan zikrullah minimal 165 kali pengamalan tarekat Qodiriyah wa
serta khotaman satu kali. naqsyabandiyah yaitu zikrullah.
6) Keenam, ketika waktu menunukan
pukul 18.00-19.00, terapi yang Teknikologi Spritual Terapi
dilakukan anak bina adalah salat Penyembuhan Korban Narkoba
sunat syukrul wudhu dua rakaat, dengan Pendekatan Tasawuf di
salat sunat qobla magrib dua Pondok Remaja Inabah (1)
rakaat, salat magrib tiga rakaat Malaysia
berjamaah, zikir Jahar dan khofi Anak bina datang ke Pondok
sebanayk 165 kali. Amalaliah Inabah Malaysia diantar oleh orang
berikutnya salat sunat ba’da tuanya atau anggota keluarga yang
magrib dua rakaat, salat sunat lainnya. Guru yang ditugaskan
awwabin dua rakaat, salat sunat membina santeri melakukan
taubat dua rakaat, salat sunat birrul pendataan secara administratif serta
waalidaini dua rakaat, salat sunat pemeriksaan kondisi kesehatan,
lihifzhil iman dua rakaat, dan salat sejauh mana keparahan korban
sunat syukrun ni’mah dua rakaat. narkoba dalam diri anak bina. Setelah
7) Ketujuh, pukul 19.00-20.00 terapi data yang diperlukan sudah diketahui
yang dilaksanakan anak bina dan dicatat, anak bina masuk ke
adalah salat sunat syukrul wudhu asrama dan ditempatkan di kamar
dua rakaat, salat sunat qobla isya sendiri-sendiri, belum dibaurkan
dua rakaat, salat isya empat rakaat dengan teman-teman yang lainnya.
dengan berjamaah, salat sunat Pembauran boleh dilakukan kalau
ba’da isya dua rakaat dan diakhiri kondisi jiwa anak bina sudah mulai
dengan zikrullah sebanyak 165 membaik dan sehat secara medis. Ada
kali. anak bina yang langsung ditalkin oleh
8) Kedelapan, pukul 21.00-22.00, Pak Guru (belajar zikir), ada juga
terapi yang diikuti anak bina yang belum bisa ditalkin saat datang
adalah salat sunat syukrul wudhu di Inaba sehingga talkin dilakukan
dua rakaat, salat sunat mutlak dua setelah kondisi dan kesehatan jiwa
rakaat, salat istikharah dua rakaat, anak bina agak membaik.
salat sunat hajat dua rakaat, Seperti telah diuraikan di atas
dilanjutkan dengan zikrulloh bahwa teknik terapi penyembuhan itu
minimal 165 kali. pertama, anak bina dibangunkan pada
pukul 02.00 dini hari WIB, kegiatan
21 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

diawali dengan mandi taubat, melakukan olah raga, kemudian


sebelum masuk ke kamar mandi, anak sarapan pagi, mandi lalu mereka
bina dibimbing berdoa, begitu air melakukan aktivitas masing-masing.
kena ke anggota badan berdoa Ada yang membaca, belajar,
“Rabbii anzilnii munzalan menonton TV, istirahat, dan lain-lain.
mubaarokaa wa Anta Khairul Sewaktu jam menunjukkan
Munziliin” sehabis mandi keluar dari pukul 09.00 WIB, anak bina
kamar mandi anak bina berdoa dibimbing melaksanakan salat duha
dengan doa “alhamdulillahillazi delapan rokaat, dilanjutkan dengan
azhaba anni al-aza wa ‘Afaani”. salat kifaratil baol (kifarat atas
Setelah berpakaian bersih, ketidak sesuaian bersuci najis kencing
rapih, dan sehat anak bina masuk ke dengan yang semestinya) sebanyak
masjid lalu melakukan salat syukrul dua rokaat.
wudlu dua rokaat, tahiyyatu masjid Teknik amalan siang hari pada
dua rokaat, solat taubat dua rokaat, pukul 12.00 WIB anak bina siap-siap
lalu salat sunat tahajjud dua belas melaksanakan salat dhuhur secara
rokaat, salat tasbih dua rokaat, berjamaah. Diawali dengan salat
diakhiri dengan salat witir sebelas qobla dhuhur dua rokaat diteruskan
rokaat, dilanjutkan dengan berzikir salat dhuhur secara berjamaah dan
secara jahr (suara keras) sebanyak- seusai berjamaah dilanjutkan dengan
banyaknya, minimal 165 kali. amalan zikrullah sebanyak 165 kali.
Langkah kedua, ketika waktu Selesai zikir anak bina melakukan
sudah menunjukkan pukul 04.00 salat ba’da dhuhur dua rakaat. Selesai
WIB, anak bina masih berada di amaliah anak bina makan siang
masjid, para pembina dan para santeri bersama, minum, makan buah-
Inabah melaksanakan amalan buahan, lalu istirahat siang sambil
berikutnya yaitu salat qobla fajar dua menunggu riadoh berikutnya.
rokaat, salat lidafil bala dua rokaat, Ketika waktu asar tiba, kira-
baru kemudian semua anak bina kira jam menunjukkan pukul 15.00.
melaksanakan solat subuh dengan WIB. anak bina dibimbing memasuki
berjamaah. Semua aktivitas terapi masjid untuk melaksanakan salat
penyembuhan anak bina dipandu oleh qobla ashar dua rakaat dan salat ashar
beberapa guru Pembina. Selesai salat empat rakaat dengan berjamaah,
subuh diteruskan mengamalkan dilanjutkan dengan zikrullah
zikrullah kalimah thayyibah minimal sebanyak 165 kali dan khataman
165 kali. (membaca aurod TQN sampai
Pada pukul 06.00 WIB anak selesai). Orang yang memimpin
bina dibimbing melaksanakan salat ibadah adalah pembina atau salah
sunat isyraq (setelah matahari terbit) seorang anak bina yang telah
sebanyak dua rakaat, dilanjutkan mencapai kesembuhan yang sangat
dengan salat isti’azah (mohon baik.
perlindungan) sebanyak dua rakaat, Pada waktu magrib, kira-
diakhiri dengan salat istikharah kira pukul 18.00 WIB anak bina
(mohon pilihan terbaik dalam dibimbing Pembina Ibadah masuk ke
kehidupan) sebanyak dua rakaat. masjid, untuk melaksanakan salat
Kegiatan berikutnya anak bina qobla magrib dua rokaat, dilanjutkan
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 22

solat mabrib dengan berjamaah tiga tahajud dan seterusnya. Di sela-sela


rakaat dilanjutkan amalan zikrullah riadoh sebagai teknologi terapi
sebanyak 165 kali. Selesai zikir lalu penyembuhan narkoba, keperluan
anak bina melakukan salat ba’da anak bina terhadap makanan,
magrib dua rokaat, solat awwabin minuman, istirahat, dan olah raga
enam rakaat, salat birrul waalidain amat diperhatikan oleh Pondok
(berbuat baik kepada kedua orang tua) Inabah sehingga secara fisik anak
dua rakaat, salat li hifzhil iman bina pun sehat dan setelah mengikuti
(menjaga iman) dua rakaat, dan salat riadoh secara rohani pun sehat.
li syukr an-ni’mah (mensyukuri Itulah teknikologi spiritual
nikmat) dua rakaat. yang dijalankan di Inabah (1)
Pada pukul 19.00 WIB (waktu Malaysia dalam upaya penyembuhan
salat isya), anak bina masuk kembali korban narkoba. Teknologi spiritual
ke masjid, bahkan sebagian besar termaksud disusun oleh Abah Anom
masih berada di masjid, serta secara utuh telah dibuat sebagai
melaksanakan salat qobla Isya dua panduan yang baku bagi semua para
rokaat secara munfarid lalu Pembina yang terlibat dalam proses
melaksanakan salat isya dengan perawatan dan penyembuhan korban
berjamaah sebanyak empat rakaat, narkoba di Inabah (1) Malaysia
dilanjutkan salat ba’da isya dua rokaat khususnya dan di semua Inabah pada
kemudian melaksanakan amalan umumnya.
zikrullah secara jahar secara
berjamaah sebanyak 165 kali. Selesai Analisis terhadap Proses
riyadhoh, anak bina secara tertib Penyembuhan Korban Narkoba
makan malam bersama dengan menu dan Napza di Lingkungan Pondok
yang telah ditentukan. Siang dan Remaja Inabah (1) Malaysia
malam menu makan beganti-ganti Jika diperhatikan secara
sesuai dengan kebutuhan. saksama ternyata teknologi spiritual
Langkah berikutnya, pada penyembuhan korban
pukul 21.00 amaliah anak bina adalah penyalahgunaan narkoba dan napza
salat sunat syukrul wudhu dua rakaat, yang dilaksanakan di Inabah (1)
salat sunat mutlak dua rakaat, salat Malaysia adalah riyadoh yang ada
istikharah dua rakaat, salat hajat dalam TQN, dimulai dengan mandi
(memohon dipenuhi segala taubat, melaksanakan salat-salat
keperluan) dua rakaat dilanjutkan wajib, salat-salat sunat dan zikrullah
dengan zikrullah minimal 165 kali. yang diawali dengan talkin dari Pak
Sebelum tidur anak bina membaca Guru Zuki bin Syafi As-Suja. Amalan
doa yaitu membaca asmaul husna “Ya tambahan sebagaimana dikemukakan
Lathif ya Lathif” sebanyak- oleh Sobarudin kelihatannya
banyaknya sampai tertidur. Pukul merupakan sarana berlatih
02.00 dini hari, anak bina bagaimana anak bina setelah sembuh
dibangunkan kembali lalu membaca dapat menyatu dan berbaur dengan
doa bangun tidur “Alhamdulillahi masyarakat sekitar, tidak minder,
allazi ahyaana ba’ba ma amaatanaa punya peran, dan punya keterampilan
wa ilia an-Nusyuur” dilanjutkan sehingga ketika pada saatnya mereka
dengan amalan mandi taubat, salat harus kembali kepada keluarga dan
23 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

masyarakatnya sudah terbiasa; pandai merangsang sistem


berkomunikasi, dapat beradaptasi, kardiovaskuler.
mempunyai peran, dan dapat 4. Berendam dalam air atau mandi
memengaruhi kehidupan positif di pancuran yang hangat
masyarakat, juga telah memiliki berkhasiat melemaskan semua
keterampilan. otot di tubuh.
5. Mandi air hangat akan
Teknologi terapi Penyembuhan melemaskan jaringan dan berefek
yang Pertama adalah Mandi (hydro pada kapiler-kapiler di kulit
therapy) karena banyak darah dari
Mandi dalam Agama Islam jaringan yang akan ditarik ke
merupakan bagian dari cara bersuci arah kulit serta dapat mengurangi
yang fungsinya menghilangkan rasa nyeri.
kotoran dan najis yang ada di badan 6. Mandi dan menyeka dengan air
secara lahir. Secara batin mandi dingin dan air hangat akan
adalah suatu cara (kaefiyyat) menjinakan saraf kulit dan saraf
bagaimana menghilangkan hadas organ-organ intern, yaitu organ-
besar agar manusia dapat organ yang berkorespondensi
melaksanakan ibadah, khususnya secara sarafi dengan kulit yang
salat, tawaf dan i’tikaf. Dari segi dihangati.
kesehatan, mandi sudah sejak lama
dipandang sebagai salah satu cara Juhaya S Praja, (1995),
menyehatkan jasmani manusia. menyatakan bahwa mandi tidak
Menurut Simon Baruch, seperti hanya berpengaruh bagi kebersihan
dikutip Haryanto), air memiliki daya fisik, tetapi memberikan dampak
penenang jika suhu air sama dengan positif pada segi ruhani. Mandi tidak
suhu badan, jika suhu lebih rendah hanya mampu membantu
atau lebih tinggi akan memiliki daya penyembuhan penyakit fisik, tetapi
stimulasi atau merangsang. Lebih juga penyakit batin. Alloh berfirman
jauh, efek terapi air bagi kesehatan yang artinya “Kami jadikan dari air
dijelaskan Haryanto yang ia kutip dari segala sesuatu yang hidup” (Al-
Effendy, 1987 sebagai berikut. Anbiya: 30).
Lebih jauh Su’dan (1987)
1. Berendam dalam air hangat dan menyatakan mandi di Inabah
mandi di pancuran air air hangat dilakukan pada dini hari dan dalam
dalam waktu pendek berkhasiat udara pegunungan yang dingin, hal
menghilangkan rasa lelah dan ini akan menyebabkan pembuluh
ketegangan. darah kulit menyempit. Penyempitan
2. Berendam dan atau menyeka pembuluh ini akan memperlancar
tubuh dengan air dingin berefek aliran darah ke otak, jantung, paru-
mendinginkan dan merangsang paru hati dan ginjal sehingga organ-
tubuh, khususnya jika diikuti organ tersebut memperoleh darah
dengan pijatan. Air dingin akan lebih banyak daripada biasanya.
mengerutkan pembuluh darah Dengan demikian, kerja hati lebih
kapiler. lancar, yaitu memusnahkan racun
3. Menyeka dengan air dingin dan narkotika yang ada dalam tubuh dan
air hangat secara bergantian akan akan segera dibuang oleh ginjal.
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 24

Setelah anak bina dimandikan barang siapa meninggalkan salat


atau mandi sendiri, biasanya anak berarti ia menghancurkan agama (H.
bina dihadapkan kepada Pak Guru R. Muslim). Dalam pandangan
untuk ditalkin. Talkin maknanya psikologi Agama, hakikatnya orang
proses penanaman nur nubuwwah yang terjerumus ke penyalah gunaan
dalam hati anak bina. Intinya narkoba dan nafza adalah karena jiwa
bagaimana anak bina memahami orang itu sakit, paktor penyebabnya
kaefiyat berzikir dengan kalimah antara lain karena ia selalu mengikuti
toyyibah, agar anak bina dapat nafsu, dan jauh dari Alloh. Salat
mengamalkannya dalam kehidupan adalah teknik untuk mendekatkan diri
sehari-hari. Setelah ditalkin, anak kepada Alloh agar rohani menjadi
bina dibawa ke Asrama untuk sehat.
mengikuti pembinaan selanjutnya. Dilihat dari aspek batin salat
adalah proses bermuwajah,
Teknologi Terapi Spiritual yang bermunajat bertasbih dan bertahmid
Kedua adalah Salat seorang hamba kepada Rabnya. Tidak
Salat yang dilaksanakan di ada kondisi yang paling dekat antara
Inabah tentu saja salat wajib, salat seorang abdi dan Tuhannya kecuali
sunat muakkad dan ada salat-salat dalam salat, sedangkan dari aspek
sunat yang disebut an-nawafil. Nabi lahir salat adalah gerakan- gerakan
bersabda: “Tidak henti-hentinya yang mengandung hikmah positif
hamba-hamba-Ku bertaqorrub bagi kesehatan jasmani. Sebagaimana
kepada-Ku, dengan an-nawafil (salat- dikatakan Saboe (1987) hikmah yang
salat sunat) sehingga Aku diperoleh dari gerakan-gerakan salat
mencintainya. Jika Aku telah tidak sedikit artinya bagi kesehatan
mencintainya, Akulah yang menjadi jasmani dan dengan sendirinya
pendengarannya, yang dengannya ia membawa efek pula pada kesehatan
mendengar, penglihatannya yang rohani. Setiap sikap, setiap perubahan
dengannya ia melihat, tangannya, dalam gerakan dan sikap tubuh pada
yang dengannya ia memegang, dan waktu melaksanakan salat adalah
kakinya yang dengannya ia berjalan. paling sempurna dalam memelihara
Jika ia memohon kepada-Ku, Aku kondisi kesehatan tubuh.
akan memberinya, dan jika ia Salat mempunyai sifat
memohon perlindungan, Akupun isotorik, mengandung unsur badan
akan melindunginya” (H. R. dan jiwa serta akan menghasilkan bio-
Bukhari). energi dan akan mempunyai efek
Alloh berfirman: “Ingatlah mengurangi kecemasan yang lebih
dengan zikir kepada Alloh (salat) hati nyata dan lebih besar dibandingkan
menjadi tenang” (ar-Ro’du: 28). dengan olahraga biasa yang bersifat
Dalam ayat yang lain Alloh isometric, terutama yang menyangkut
berfirman: “Salatlah kamu agar kamu unsur badan saja dan mengeluarkan
dapat mengingat-Ku” (Thaha: 14). energi (Adi, 1985).
Dalam hadis Nabi yang lain,
dinyatakan bahwa salat adalah tiang Teknologi Spiritual dengan
agama, barang siapa melaksanakan Zikrullah.
salat berarti ia mendirikan agama dan Teknologi spiritual ketiga
yang spesifik dalam upaya
25 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

penyembuhan korban narkoba, dalam diobati agar sembuh, sehat dan


tradisi tasawuf adalah zikrullah. normal, sedangkan cara
Mengapa dengan zikrullah orang penyembuhannya ialah dengan
yang terlibat penyalahgunaan narkoba berzikir kepada Alloh secara
dan nafza dapat sembuh karena istiqomah.
memang banyak ayat dan hadis yang Zikir yang menjadi obat
menjelaskan hal itu. Di antaranya: penyembuh rohani adalah zikir yang
diajarkan oleh ahlinya. Yang
“…yaitu orang-orang yang dimaksud ahli di sini adalah guru
beriman dan hati mereka menjadi mursyid (guru tarekat), atau wakil
tentram dengan mengingat Alloh, yang ditunjuk oleh guru mursyid yang
ketahuilah dengan mengingat biasa disebut wakil talkin atau
Alloh hati menjadi tenteram” (ar- khalifah. Cara mengajarkan zikir
Ra’du: 28). kepada murid disebut talkin atau
“Berzikirlah kamu kepada-Ku, disebut bai’at spiritual. Zikir dalam
niscaya Kami akan mengingatmu, tasawuf (TQN) terbagi dua, jahr dan
dan bersyukurlah kamu kepada-Ku khafi. Jahr artinya zikir dengan suara
dan janganlah kamu kufur kepada- keras dengan cara tertentu, sedangkan
Ku” (al-Baqarah: 152). khafi adalah berzikir dengan isbat saja
Zikir adalah cara dan alat agar dan di laksanakan di dalam hati,
iman kita semakin bertambah. Iman mengucapkan di hati (Alloh) terus
manusia bisa bertambah bisa menerus dengan khusu.
berkurang. Cara efektif untuk Menurut Su’dan (1987),
memperkuat, menambah dan “waktu berzikir dimulai dengan
memperbaharui iman adalah dengan mengisap udara secara maksimal
zikrullah. Dari Abu Hurairah bahwa yaitu pada waktu mengucapkan “laa”
Nabi bersabda “Perbaharuilah iman ditarik dari bawah pusar terus ke atas
kamu sekalian, ditanyakan kepada sampai ke kepala, sambal
Rasululloh, bagaimana cara membusungkan dada dan perut.
memperbaharui iman itu ya Kemudian menurunkan kepala ke
Rasululloh? Rasul menjawab dengan kanan sambal mengucapkan “Ilaaha”,
memperbanyak mengucapkan seluruh paru-paru kanan dikempiskan
Laailaahaillalloh “Tidak ada Tuhan sempurna, udara akan habis tidak
selain Alloh” (H.R. Baehaqi). tersisa. Selanjutnya kepala diturunkan
Dalam hadis yang lain ke kiri sambal mengucapkan
Rasululloh bersabda: “Ingat kepada “Illalloh” sekuat-kuatnya dengan
Alloh adalah obat untuk segala mengeluarkan seluruh udara di paru-
penyakit hati” (H. R. Thabrani). paru kiri sampai tidak tersisa sama
Rasululloh bersabda: “Sesungguhnya sekali. Dengan demikian zat asam
setiap segala sesuatu itu ada obatnya, arang (CO2) yang bersifat racun
sedangkan obat penyakit hati adalah terbuang”.
zikrullah” (Ibnu Hibban). Dalam Orang yang secara intensif
pandangan agama, mengapa orang melaksanakan zikrullah akan muncul
terjerumus ke narkoba dan napza. dari dirinya tujuh karakter positif
Jawabannya tentu saja karena hati sebagai berikut:
orang itu sakit. Hati yang sakit harus
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 26

1. Kemampuan memecahkan khataman, dan manakiban. Khataman


masalah dari mulai masalah dilakukan minimal satu kali dalam
pribadi, karir, politik, ekonomi, seminggu, sementara manakiban
dan lain-lain. Masalah-masalah minimal satu kali dalam sebulan dan
yang kompleks yang tidak yang menjadi ukuran adalah bulan
terpecahkan dapat membawa qomariah. Inti khotaman adalah zikir,
dampak pada gangguan kejiwaan, doa dan salawat, sedangkan inti
seperti stress, insomania, ingin manakiban adalah tabarruk
bunuh diri, atau bahkan sudah (mengharap barokah) dan menambah
menjurus ke arah gangguan jiwa; ilmu, khususnya ilmu tasawuf dan
2. Ketahanan emosional yang tinggi, tarekat untuk diamalkan dalam
meskipun mengalami berbagai kehidupan.
situasi yang menyedihkan atau
mengecewakan. Dilihat dari sudut SIMPULAN
pandang psikologi, ia memiliki Pondok Remaja Inabah (1)
kemampuan yang tinggi dalam Malaysia dibangun sebagai pusat
proses “katarsis”, yaitu pelepasan penyembuhan dan pembinaan para
beban emosional; korban penyalahgunaan narkoba,
3. Ketenangan batin, tidak merasa napza dan obat-obat terlarang
cemas atau waswas dalam lainnya, dengan menggunakan
menghadapi situasi yang tidak metode dan teknik yang diciptakan
menentu. Masyarakat modern oleh Abah Anom. Metode dan teknik
ditandai dengan munculnya terapi penyembuhan korban narkoba
berbagai kondisi yang di Inabah (1) Malaysia, pada dasarnya
mencemaskan (the age of sama dengan metode dan teknik yang
anexiety). Dalam kondisi semacam dipergunakan di Inabah Suryalaya
ini orang yang mengamalkan TQN yaitu dengan mengamalkan ajaran
yakni zikrullah akan tetap tetang. tasawuf (TQN). Inti ajaran tasawuf
4. Pengendalian diri yang baik dimaksud adalah mandi taubat
(control diri), tidak terbawa arus ke dengan segala syarat rukun dan doa-
mana pun pergi. . doanya, amaliah ibadah salat wajib
5. Pemahaman terhadap diri sendiri dengan selalu berjamaah, salat sunat
secara baik. muakkad dan an-nawafil, ditambah
6. Menemukan jati dirinya, atau dengan zikrulloh yang diawali dengan
dalam istilah “individuasi” karena talkin dari guru mursyid atau
mampu menemukan dirinya, ia wakilnya.
pun mampu menemukan Pondok Remaja Inabah (1)
Tuhannya. Malaysia di samping sebagai pusat
7. Kesadaran “supernormal” (bukan penyembuhan korban narkoba,
para normal), yang pada umumnya dengan sendirinya juga berperan
dimiliki oleh orang yang sebagai pusat penyebaran dan
berwawasan spiritual atau pengembangan dakwah TQN di
memiliki tingkat kerohanian tinggi Malaysia. TQN masuk ke semua
(Subandi, 2015). negeri bagian Malaysia dan
Teknologi spiritual lainnya, diamalkan oleh para Ikhwan di
selain mandi, salat, dan zikir, adalah masing-masing negeri. Antara lain
Kuala Lumpur, Kelang, Bangi,
27 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

Selangor, Kedah sendiri, Negeri Arief Ichwani, (1995). Berbagai


Sembilan, Kelantan, Pulau Pinang, Pandangan dan Berita tentang
Trengganu, Sabah, dan Serawak. TQN, dalam Harun Nasution
Teknologi spiritual yang (ed), Thoriqot Qodiriyyah
dilakukan di Inabah (1) Malaysia Naqsyabandiyah: Asal Usul dan
sama seperti di Pesantren Suryalaya Perkembangannya,
yakni mandi, salat dan zikir, (Tasikmalaya, IAILM).
khataman, serta manakiban. As-Sya`Rani, Abdul Wahab, (2011).
Teknikologi spiritual yang dijalankan Al-Anwarul Qudsiyyah Fii
di Inabah (1) Malaysia dalam upaya Ma`Arifati Qawaa-Idish
penyembuhan korban narkoba. Shuufiyah. Diterjemahkan oleh
Teknologi spiritual termaksud H. Ali Bin H. Muhammad,
disusun oleh Abah Anom serta secara dengan judul Sistem dan Pola
utuh telah dibuat sebagai panduan Pendidikan Sufi. Ajid Thohir
yang baku bagi semua para Pembina (Ed.). Tasikmalaya: PT
yang terlibat dalam proses perawatan Mudawamah Warohmah.
dan penyembuhan korban narkoba di Anwar, Etin,(2006), Pemberdayaan
Inabah (1) Malaysia khususnya dan di Life Skill Santeri Bina korban
semua Inabah pada umumnya. NAFZA di Inabah VII,
Tasikmalaya, IAILM.
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Kharisudin, (1999). Al-hikmah
Adi, A.W., (1985). Hubungan antara Memahami Teosofi Thoriqoh
Keteraturan Menjalankan salat Qodiriyah Naqsyabandiyah.
dengan Kecemasan pada Siswa Surabaya: Dunia Ilmu.
Kelas II SMA Muhammadiyah Effendy, E. Wudhu untuk Efisiensi
Magelang. Penelitian, Fakultas Kerja. Amanah nomor 29,
Psikologi UGM Yogyakarta. tanggal 14-27 Agustus.
Alba, Cecep, (2014). Tasawuf dan Efendi, Usman, 1982. Penelitian
Tarekat Dimensi esoteris IAIN Bandung, Inabah
Ajaran Islam, Bandung : menyembuhkan korban
Remaja Rosdakarya. Narkoba dengan pendekatan
-------------, (2003). Zikrullah tasawuf.
Urgensinya dalam Kehidupan, Faqih, Sodikin, (1992). Dialog
Bandung: Rosdakarya. tentang Ajaran Thoriqoh
-------------, (2003). Menjaga Qodiriyah Naqsyabandiyah.
Kesucian Qolbu, Bandung: Bandung: Wahana Karya
Rosdakarya. Grafika.
-------------, (2015). Epistemologi Haryanto, Sentot, (1999). Terapi
Tafsir Sufi, Tasikmalaya: Religius Korban Penyalahgunaan
Latifah Press. Nafza di Inabah Pondok
------------- dkk. (2005). Satu Abad Pesantren Suryalaya, Buletin
Pondok Pesantren Suryala Psikologi, tahun VII, NO 1, Juni.
Perjalanan dan Pengabdian -------------, Terapi Religius Korban
1905-2005. Tasikmalaya: PT. Penyalahgunaan Napza di Inabah
Remaja Rosdakarya PP Suryalaya, Makalah tanpa
tahun.
TEKNOLOGI SPIRITUAL | Cecep Alba, Qoriah A. Siregar, Ranti Rachmawanti | 28

Muhtar, (2014). Pendekatan Spiritual Annaqsyabandiyah,


dalam Rehabilitasi social Korban Tasikmalaya, IAILM.
Penyalahgunaan Narkoba di Sekretariat Pondok Pesantren
Pesantren Inabah Surabaya, Suryalaya, 2010, Kumpulan
dimuat dalam Jurnal Informasi, Maklumat Syaikh Mursyid TQN
vol 19, no 3, 2014), hal. 250.
Pondok Pesantren Suryalaya.
Nasution, 1995 (ed), Thoriqoh
Tasikmalaya: Sekertariat
Qodiriyyah Naqsyabandiyah:
Pondok Pesantren Suryalaya.
Asal Usul dan
Suhrowadi, Syihabuddin, (1998).
Perkembangannya,
Bidayatussalikin: Belajar
(Tasikmalaya: IAILM).
Ma`Rifat kepada Allah.
Purwanto, Yedi, (2019). Salman
Tasikmalaya: PT Mudawamah
Mosque as a Center of Islamic
Warohmah.
Da.wah and Spiritual
Sunarjo, Unang, (1995). Menelusuri
Laboratory for Campus
Perjalanan Sejarah Pondok
Community, Jurnal for
Pesantren Suryalaya Pusat
Homiletic studies, volume 13
Pengembangan Thoriqoh
Nomor 1 1-24. UIN Bandung.
Qodiriyah Naqsyabandiyah
Narkotika dan Kenakalan remaja,
Abad Ke Dua Puluh.
Tasikmalaya: PT Mudawamah
Tasikmalaya: YSB Pondok
wa Rahmah PPs Suryalaya.
Pesantren Suryalaya.
Nasution, Harun (Ed.). (1995).
Su’dan, (1987). Penyembuhan Penderita
Thoriqoh Qodiriyah Kecanduan Narkotika di Pondok
Naqsyabandiyah : Asal-usul Pesantren Suryalaya,
dan Perkembangannnya, Tasikmalaya: PP Suryalaya.
Tasikmalaya: IAILM. Sobaruddin, wawancara juli 2019.
Praja, Juhaya S. (1995). Thoriqoh Tafsir, Ahmad, (1995). Thoriqoh dan
Qodiriyah Naqsyabandiyah: Perkembangan Tasawuf di
Asal-usul dan Indonesia, dalam Harun
Perkembangannya pada masa Nasution (Ed.) .
Abah Anom (1950.1990) dalam Tajul ‘Arifin, Shohibulwafa, (2011).
Harun Nasution (Ed.), Thoriqoh Miftahus-Shudur.
Qodiriyah Naqsyabandiyah: Diterjemahkan oleh Ading
Asal-Usul dan Mujahidin, dengan judul Kunci
Perkembangannya. Pembuka Hati. Jakarta : PT.
Tasikmalaya: IAILM. Laksana Utama.
---------------, (1995). Model Tasawuf -----------------, (1969). Miftah Al-
menurut Syari’ah. Sudur. Diterjemahkan Oleh
Penerapannya dalam Perawatan Abu Bakar Atjeh. Sukabumi:
Korban Narkoba dan Berbagai Kuta Mas.
Penyakit Rohani, Tasikmalaya: -----------------, (1975). Uqud Al-
Latifah Press. Juman. Jakarta: Kopontren
----------------, (1990). Pengaruh Hidmat, Suryalaya.
TQN di dalam dan luar Negeri, -----------------, (1983). Akhlaq al-
dalam Harun Nasution (Ed). Karimah. Suryalaya: Kuta Mas
Thoriqoh Qodiriyyah wa Ofset.
29 | Jurnal Sosioteknologi | Volume 19, No 1, April 2020

-----------------, (2005). Ibadah


sebagai Metode Pembinaan
Korban Penyalahgunaan
Zaki, Mohamad dkk., (2010). Profil
Pondok Remaja Inabah (1)
Malaysia Cawangan Pondok
Pesantren Suryalaya, Pusat
Pemulihan Dadah
Persendirian, Kedah Darul
Aman.

Anda mungkin juga menyukai