Anda di halaman 1dari 10

Muhammadiyah

Gerakan Sosial
OLEH :

NANANG AMINANTO
NIM : 2320601015
MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Terbentuknya Muhammadiyah

• Gerakan Sosial Muhammadiyah


Ter inspirasi dari Al Quran Surah At Taubah Ayat 60 dan Surat Al Ma’un

• K.H. Ahmad Dahlan memahami bahwa beragama bukanlah sekedar mengetahui


ajaran Islam, tetapi bagaimana mengamalkannya.

• KH Ahmad Dahlan mengajarkan kepada murid-muridnya mengenai menafsiran


dari surah Al-Ma’un ayat 1-7 dengan tujuan untuk memberikan pemahaman
agama dengan pokok kegiatan yakni kesehatan, pendidikan, dan penyantunan
kepada fakir miskin dan anak yatim.

• Keberagamaan seorang mukmin tidaklah sempurna tanpa amal


Terbentuknya Muhammadiyah

Dalam rangka mengamalkan surah al-ma’un ayat 1-7,


KH ahmad dahlan melakukan pengajakan untuk
mencari orang miskin di daerah tempat tinggal.
Kemudian jika sudah menemukannya maka ajaklah
untuk ke rumah masing-masing, lalu dimandikan,
diberi pakaian yang layak pakai, diberi makanan yang
sehat, dan diberi tempat beristirahat yang layak.
Berawal dari sinilah pengelolaan zakat fitrah dan mal
untuk dibagikan kepada fakir miskin. Akhirnya oleh
KH ahmad dahlan didirikan lah penampungan fakir
miskin, panti asuhan anak yatim maupun piatu, dan
rumah sakit PKU muhammadiyah di yogyakarta .
Terbentuknya Muhammadiyah
Ide KH Ahmad Dahlan Dalam Menyantui Fakir Miskin
Merupakan Teologi Dari Surah Al-maun Ayat 1-7 Dan
Terus Dilanjutkan Oleh Kyai Sudja’ Sebagai Ketua
Bahagian Pertolongan Kesengsaraan Oemoem (PKO) Yang
Sekarang Menajdi Majelis Pembina Kesehatan Umum
(MPKU). Kiai Sudja’ Memiliki Beberapa Program Seperti
Membangun Rumash Sakit, Armenhuis (Rumah Miskin),
Dan Rumah Yatim Atau Panti Asuhan. Rumah Miskin
Pertama Dibangun Pada Tanggal 13 Januari 1923 Di
Daerah Yogyakarta. Rumah Miskin Pertama Menampung
15 Perempuan Dan 16 Laki-laki Yang Mana Pada Akhirnya
Menjadi 13 Perempuan Dan 12 Laki-laki. Pada 1929,
Penghuni Rumah Miskin Menjadi 26 Perempuan Dan 36
Laki-laki.
Gerakan Sosial Muhammadiyah
Nabi muhammad SAW tidak secara mendalam dalam memberikan contoh mengenai
bagaimana menyantuni ayak yatim. Akan tetapi secara jelas, cara menyantuni
anak yatim adalah dengan memperhatikannya, kemudian memuliakan, memberikan
kasih sayang, memenuhi sandang dan pangan, kesehatannya, pendidikannya, dan
juga sesuatu yang mereka perlukan dan juga mandiri, yang diharapkan akan
menjadi seseorang yang shalih kemudian berguna dan mandiri. Muhammadiyah
sangat mementingkan pemberdayaan fakir miskin atau kaum dhuafa’ dan juga
anak yatim dengan memberikan pertolongan yang mereka butuhkan dan
memberikan pelajaran sosial secara langsung dan mempraktikan dan mengajari
ajaran islam yang murni. Maka dari itu gerakan muhammadiyah sangat
memberikan perhatiannya pada aspek kemaslahatan dan juga kemakmuran umat
islam terutama dari golongan fakir miskin atau kaum dhuafa’ dan juga anak
yatim dalam pemberdayaan muhammadiyah .
Gerakan Sosial Muhammadiyah
Gerakan sosial muhammadiyah dalam hal menyantuni
anak yatim maupun piatu yakni membuat panti asuhan.
Salah satu dari panti asuhan yang didirikan oleh
muhammadiyah adalah panti asuhan yatim putra
muhammadiyah yang terletak di kecamatan muntilan
kabupaten magelang. Tujuan dari didirikannya panti
asuhan ini, selain pengimplementasian dari surah al-
maun ayat 1-7, juga bertujuan agar anak yatim dapat
terus mengemban pendidikannya. Seperti yang dituliskan
diparagraf sebelumnya kelak diharapkan menjadi
seseorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa,
serta memiliki peran di tengah masyarakat umum.
Gerakan Sosial Muhammadiyah
Panti asuhan yang muhammadiyah dirikan selalu
mempunya visi misi, walaupun visi misinya itu berbeda,
menyesuaikan dengan kondisi yang ada, akan tetapi tetap
berpegang tegun dengan syariat-syariat islam. Salah satu
contoh dari visi yang dimiliki oleh panti asuhan
muhammadiyah putra di kecamatan muntilan adalah
“mewujudkan pay sebagai wadah pembinaan anak yatim,
yatim piatu fakir miskin, terlantar dan penyandang
masalah sosial”.
Gerakan Sosial Bagian Dari
Dakwah

D a k w a h b e r a r ti p a n g g i l a n ,
seruan atau ajakan dakwah
adalah kegiatan yang bersifat
menyeru, mengajak dan
m e m a n g g i l o r a n g u n tu k b e r i m a n
dan taat kepada allah SWT sesuai
dengan garis aqidah, syari'at dan
akhlak islam
Gerakan Sosial Bagian Dari
Dakwah

Model dakwah: dakwah bil lisan


(dakwah dengan lisan; seperti
ceramah, khutbah, dll); dakwah bil
kalam (dakwah melalui tulisan;
seperti jurnal, buletin, surat kabar
dll); dan dakwah bil hal (dakwah
melalui kegiatan langsung; seperti
baksos, pengobatan gratis,
pemberdayaan ekonomi, pendidikan
gratis, dll)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai