Sekolah yang pertama kali didirikan pada tahun 1911di Yogyakarta dengan fasilitas yang sangat sederhana dan menjadi embrio munculnya organisasi secara formal pada tahun 1912 di bawah pimpinan k.h.a Dahlan sendiri. Surat ini mengajarkan bahwa ibadah ritual itu tidak ada artinya jika pelakunya 1. Nilai-nilai dan ajaran tidak melakukan amal sosial. Surat ini sosial kemanusiaan bahkan menyebut mereka yang Muhammadiyah (Teologi mengabaikan anak yatim dan tidak Alma’un) berusaha mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebagai pendusta agama.
GERAKAN PEDULI FAKIR MISKIN
DAN ANAK YATIM. Tujuan dakwah Muhammadiyah adalah meningkatkan kualitas hidup manusia. Segala amal usaha Muhammadiyah di gerakkan untuk tujuan tersebut. Salah satu contoh, dengan memperaktekkan surat al-ma’un, KH Ahmad Dahlan secara organisatoris menggerakkan usaha – usaha riil mengangkat dan mengataskan kemisikinan umat islam. Gerakan ini mendorong inspirasi bagi warga muhhammadiyah dalam upayah mewujudkan kepedulian terhadap mustadh’afin melalui berbadai bidang dan cara.
BENTUK DAN MODEL GERAKAN SOSIAL KEMANUSIAAN MUHAMMADIYAH
1. Bidang Pendidikan. Hingga tahun 2000, Muhammadiyah telah memiliki 3.979 TK 33 TBA 6 SLB 940 sekolah dasar 1.332 madrasah diniyah/ ibtidaiyah 2.143 sekolah lanjutan tingkat pertama 979 sekolah lanjut tingkat atas 101 sekolah kejuruan 13 Mualimin/Mualimat 3 Sekolah menengah farmasi 64 Pondok Pesantren 36 Universitas 172 Sekolah Tinggi 54 Akademi, dan 4 Politeknik 2. Bidang kesehatan Dalam amal bidang usaha kesehatan, Muhammadiyah telah dan terus mengembangkan layanan kesehatan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian. 3. Bidang Kesejahteraan Sosial hingga tahun 2000 muhammdaiyah telah memiliki 228 panti asuhan, 18 panti jompo, 22 balai kesehatan sosial, 161 santunan keluarga, 5 panti wreda/manula,1 panti cacat netra, 38 santunan kematian, serta 15 BPKM ( Balai Pendidikan Dan Kleterampilan Muhammadiyah ). 4. Bidang Kaderisasi • Peningkatan kualitas dan pengkaderan • Melaksanakan pengkaderan dan formal dan informal secara berkelanjutan. • Menyelenggarakan baitul arqomdan darul arqom muhammadiyah. REVITALISASI PENDIDIKAN KEMUHAMMADIYAAN
1. Revitalisasi Teologis 2. Revitalisasi Ideologis 3. Revitalisasi Pemikiran 4. Revitalisasi Organisasi 5. Revitalisasi kepemimpinan 6. Revitalisasi Amal Usaha 7. Revitalisasi aksi
Solusi dari revitalisasi gerakan muhammadiyah yaitu dengan
cara menggerakkan kembali ranting dan jama’ah sebagai basis gerakan muhammadiyah, menggerakkan seluruh potensi angkatan muda dan organisasi otonom Muhammadiyah sebagi basis kaderdan pimpinan persyarikatan. SEKIAN DAN TERIMA KASIH