Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cindya Nandita

Kelas : PS22H

Nim : 22416273201356

Tugas : Mk Pancasila

“menurutut pandangan kalian sebagai seorang akademisi, apa yang menyebabkan penerapan nilai-nilai
Pancasila yang notabene adalah pedoman dasar bagi masyarakat tapi belum bisa di terapkan oleh
seluruh masyarakat Indonesia dengan sebenar-benarnya"

Terkait permasalahan diatas. Sesuai dengan intruksi, saya sudah membaca beberapa jurnal dan dibawah
ini adalah hasil pencarian dan hasil saya membaca salah satu jurnal.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral, yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala
isi dalam Pancasila tersebut. Akan tetapi, tidak sedikit warga Indonesia yang hanya menganggap
Pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata, tanpa mempersilakan makna dan manfaatnya dalam
kehidupan. Tanpa disadari nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam Pancasila itu sangat berguna.
Maka dari itu, perlunya di adakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran mengenai rasa
kesatuan dan persatuan berbangsa, juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bagi para
generasi bangsa.

Adapun makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, Pancasila seperti yang kita ketahui
merupakan dasar negara republik Indonesia yang mana memiliki makna dan nilai-nilai luhur dalam
setiap sila-silanya. Karena setiap butir Pancasila itu di rumuskan dari nilai-nilai yang sudah ada sejak
zaman dulu.

Ada 5 faktor penting yaitu, Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan Indonesia, permusyawaratan dan
perwakilan, dan keadilan sosial.

1. Nilai religius
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang
dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai
pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang berketuhanan, yakni membangun
masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam
setiap perbuatan baik yang dilakukannya.
Menurut (Nurgiansah et al., 2020) Bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia
menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama, apapun
agama dan keyakinan mereka.
Maka dari itu pentingnya memiliki nilai religius, agar masyarakat warga negara indonesia
memiliki keyakinan kepada Tuhannya, Jika sudah memiliki keyakinan nya, maka nilai-nilai
pancasila yang ber notabene ini dipercayai oleh setiap manusia nya.
2. Kemanusiaan atau (Moralitas)
“Kemanusiaan yang adil dan beradab” berikut adalah bunyi sila ke-2. Makna yang terkandung dalam sila
ke-2 ini adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan sebagai asas kehidupan, karena
setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia yang beradab. Manusia yang maju
peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti
tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah
yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai
kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang
harmoni penuh toleransi dan damai.

3. Persatuan Indonesia (Kebangsaan)


Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka
bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap
suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan
dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia
luar.

4. Permusyawaratan dan Perwakilan


Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi
itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan
kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan
bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu
mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk
menciptakan perubahan dan pembaharuan.

5. Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihak kan, keseimbangan,
serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa.

Referensi :

Yohana.R.U.Sianturi & Dinie Anggraeni Dewi


Universitas Pendidikan Indonesia
yohana@upi.edu
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 5 No.1 Juni 2021 P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328

Anda mungkin juga menyukai