Anda di halaman 1dari 4

MAJALAH GOLDEN

MENGUMPULKAN ANGKA
KREDIT MELALUI KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI

Oleh: Santy Mukti Mardhika,

Widyaiswara LPMP Papua Barat

B
erbicara masalah pengembangan diaplikasikan dalam proses pembelajaran
diri, seringkali guru menganggap di sekolah yang berdampak pada
itu adalah kegiatan yang biasa- meningkatnya hasil belajar peserta didik,
biasa saja. Seringnya mengikuti pelatihan sekaligus sebagai kesempatan dalam
maupun kegiatan kelompok guru, tidak mengumpulkan angka kredit untuk
dibarengi dengan dilengkapinya bukti- kepentingan kenaikan pangkat.
bukti yang disyaratkan sehingga kegiatan Banyak guru yang mendapatkan
tersebut dapat diakui angka kreditnya. kesempatan untuk mengikuti pelatihan,
Kebiasaan ini sudah seyogyanya dirubah. baik yang diselenggarakan oleh
Melalui kegiatan pengembangan diri, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
guru dapat menambah wawasan, (LPMP), perguruan tinggi, dinas
meningkatkan pengetahuan agar bisa pendidikan di tingkat provinsi, dinas

VOLUME XIV | 28
Okt-Des 2017
MAJALAH GOLDEN
pendidikan kabupaten/kota, maupun Penata Muda Tingkat I, golongan ruang
lembaga pelatihan lain yang relevan. III/b, mensyaratkan paling sedikit 3 (tiga)
Sertifikat-sertifikat yang diperoleh dari angka kredit dari sub unsur
akhir setiap pelatihan, biasanya hanya pengembangan diri; 2) Guru Pertama,
disimpan begitu saja, terutama bagi pangkat Penata Muda Tingkat I,
Bapak/Ibu guru yang berada di golongan golongan ruang III/b yang akan naik
ruang IV/a. Banyak pula guru yang aktif pangkat menjadi Guru Muda, pangkat
kegiatan internal guru serumpun yang Penata, golongan ruang III/c,
dilaksanakan di Kelompok Kerja Guru mensyaratkan paling sedikit 3 (tiga)
(KKG) bagi guru SD atau Musyawarah angka kredit dari sub unsur
Guru Mata Pelajaran (MGMP) bagi guru pengembangan diri; 3) Guru Muda,
SMP dan SMA/SMK, namun tidak pangkat Penata, golongan ruang III/c
mengumpulkan bukti-bukti fisik yang yang akan naik pangkat menjadi Guru
dapat diusulkan untuk memperoleh Muda, pangkat Penata Tingkat I,
angka kredit. Ini tentu merugikan guru golongan ruang III/d, mensyaratkan
sendiri. paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari
Berlakunya Permennegpan & RB sub unsur pengembangan diri; 4) Guru
Nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan Muda, pangkat Penata Tingkat I,
fungsional guru dan angka kreditnya golongan ruang III/d yang akan naik
sejak tahun 2013, menjelaskan bahwa pangkat menjadi Guru Madya, pangkat
pengembangan keprofesian Pembina, golongan ruang IV/a,
berkelanjutan guru dapat dilakukan mensyaratkan paling sedikit 4 (empat)
melalui kegiatan pengembangan diri, angka kredit dari sub unsur
publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif. pengembangan diri; 5) Guru Madya,
Peraturan ini mewajibkan semua guru pangkat Pembina, golongan ruang IV/a
yang memiliki pangkat mulai III/a, ketika yang akan naik pangkat menjadi Guru
akan mengusulkan kenaikan pangkat III/b Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
dan seterusnya harus mengumpulkan golongan ruang IV/b, mensyaratkan
angka kredit dari kegiatan paling sedikit 4 (empat) angka kredit dari
pengembangan diri. Pengembangan diri sub unsur pengembangan diri; 6) Guru
dapat dilakukan melalui diklat fungsional Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
dan kegiatan kolektif guru yang golongan ruang IV/b yang akan naik
meningkatkan kompetensi dan/atau pangkat menjadi Guru Madya, pangkat
keprofesian guru. Pembina Utama Muda, golongan ruang
Berdasarkan Permennegpan & RB IV/c, mensyaratkan paling sedikit 4
Nomor 16 tahun 2009, pasal 17: 1) Guru (empat) angka kredit dari sub unsur
Pertama, pangkat Penata Muda, pengembangan diri; 7) Guru Madya,
golongan ruang III/a yang akan naik pangkat Pembina Utama Muda,
pangkat menjadi Guru Pertama, pangkat golongan ruang IV/c yang akan naik

VOLUME XIV | 29
Okt-Des 2017
MAJALAH GOLDEN
pangkat menjadi Guru Utama, pangkat panel), sebagai pembahas pada kegiatan
Pembina Utama Madya, golongan ruang ilmiah bernilai 0,2 angka kredit per
IV/d, mensyaratkan paling sedikit 5 (lima) kegiatan, dan sebagai peserta pada
angka kredit dari sub unsur kegiatan ilmiah bernilai 0,1 angka kredit.
pengembangan diri; dan 8) Guru Utama, Ketiga, kegiatan kolektif lainnya yang
pangkat Pembina Utama Madya, sesuai dengan tugas dan kewajiban guru,
golongan ruang IV/d yang akan naik bernilai 0,1 angka kredit per kegiatan.
pangkat menjadi Guru Utama, pangkat Untuk dapat diakui angka kreditnya, bukti
Pembina Utama, golongan ruang IV/e, fisik yang harus disertakan oleh guru
mensyaratkan paling sedikit 5 (lima) meliputi surat tugas, fotokopi
angka kredit dari sub unsur sertifikat/surat keterangan, dan laporan
pengembangan diri. per kegiatan.
Perolehan angka kredit dari diklat Agar tiap kegiatan diklat
fungsional, diatur berdasarkan lamanya fungsional yang diikuti guru diakui angka
jam pelaksanaan diklat. Diklat pola 30 s.d kreditnya, perlu dilakukan hal-hal sebagai
80 jam bernilai 1 (satu) angka kredit; berikut: 1) Lengkapi dengan Surat Tugas,
diklat pola 81 s.d 180 jam bernilai 2 (dua) bukti bahwa kegiatan guru dilakukan
angka kredit; diklat pola 181 s.d 480 jam karena penugasan oleh kepala sekolah
bernilai 3 (tiga) angka kredit; diklat pola dan/atau dinas pendidikan; 2) Urutkan
481 s.d 640 jam bernilai 6 (enam) angka setiap sertifikat diklat fungsional
kredit; diklat pola 641 s.d 960 jam bernilai berdasarkan tanggal pelaksanaan
9 (sembilan) angka kredit; dan diklat pola (sertifikat diakui, jika jelas mencantumkan
lebih dari 960 jam bernilai 15 (limabelas) lamanya pola pelatihan dan dibuktikan
angka kredit. Untuk dapat diakui angka dengan struktur program diklat di balik
kreditnya, bukti fisik yang harus lembaran sertifikat). Untuk pengusulan
disertakan oleh guru meliputi surat tugas, angka kredit, fotokopi sertifikat dilegalisir
laporan deskripsi hasil pelatihan, dan oleh kepala sekolah atau dinas
fotokopi sertifikat diklat. pendidikan; 3) Buatlah laporan deskripsi
Perolehan angka kredit dari hasil pelatihan, bisa disusun dalam
kegiatan kolektif guru yang bentuk laporan pengembangan diri
meningkatkan kompetensi dan/atau untuk seluruh kegiatan diklat yang
keprofesian guru, dibagi dalam 3 jenis diusulkan untuk memperoleh angka
kegiatan. Pertama, lokakarya atau kredit. Laporan ini merinci jenis diklat
kegiatan bersama (seperti kelompok yang diikuti, lamanya pola pelatihan,
kerja guru) untuk penyusunan perangkat penyelenggara diklat, sebaran mata
kurikulum dan/atau pembelajaran, diklat yang diikuti, dan gambaran umum
bernilai 0,15 angka kredit per kegiatan. proses pembelajaran dalam diklat.
Kedua, keikutsertaan pada kegiatan Agar tiap kegiatan kolektif guru
ilmiah (seminar, koloqium, dan diskusi yang meningkatkan kompetensi

VOLUME XIV | 30
Okt-Des 2017
MAJALAH GOLDEN

dan/atau keprofesian guru diakui angka angka kredit. Oleh karena itu, guru perlu
kreditnya, perlu dilakukan hal-hal sebagai melampirkan bukti-bukti yang
berikut: 1) Lengkapi dengan Surat Tugas, selengkap-lengkapnya sesuai dengan
bukti bahwa kegiatan guru dilakukan yang disyaratkan.
karena penugasan oleh kepala sekolah Marilah memperbaiki kebiasaan,
dan/atau dinas pendidikan; 2) Untuk marilah mencatat apa yang akan kita
pengusulan angka kredit, fotokopi kerjakan dan apa yang telah kita
sertifikat/surat keterangan dilegalisir oleh kerjakan, marilah menginventarisasi
kepala sekolah atau dinas pendidikan; 3) seluruh kegiatan yang dilakukan, aktifkan
Buatlah laporan per kegiatan. kegiatan di kelompok kerja maupun
musyawarah guru mata pelajaran,
Untuk kelancaran penilaian dan sebagai wadah untuk berdiskusi dengan
penetapan angka kredit, guru wajib teman sejawat, untuk pengembangan
mencatat dan menginventarisasikan profesionalisme guru, dan demi
seluruh kegiatan yang dilakukan. Banyak pendidikan anak bangsa yang lebih baik.
pengalaman dan kasus yang perlu Bapak dan Ibu guru yang saya
diwaspadai agar tidak merugikan guru banggakan......, selamat mencoba...!!!
sendiri dalam rangka pengusulan angka
kredit, karena banyak ditemukan oleh tim
penilai angka kredit guru tentang bukti-
bukti fisik kegiatan pengembangan diri
yang tidak lengkap saat mengusulkan

VOLUME XIV | 31
Okt-Des 2017

Anda mungkin juga menyukai