Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

SOSIALISASI STANDAR OPRERASIONAL PROSEDUR DAN


BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH

Diajukan Untuk Memperoleh Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru

Disusun Oleh :

LILIH HILALIAH, M.Pd


NIP. 197503262009122003

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 15 CIAMIS
Tahun 2023
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN SOSIALISASI DAN BIMTEK

Nama guru : LILIH HILALIAH, S.Pd.,M.Pd


NIP : 197503262009122003
Pangkat, Gol. Ruang : Penata Tingkat I / III.d
Unit Kerja : MTsN 15 Ciamis

Judul diklat yang diikuti : Sosialisasi Standar Operasional Prosedur


dan Bimbingan Teknis Penyusunan
Instrumen Asessmen Madrasah
Waktu pelaksanaan diklat : 20 Februari s.d. 23 Februari 2023
Tempat penyelenggaraan diklat : Online Zoom Meeting
Tujuan penyelenggaraan diklat : Dapat menyusun Instrumen Assesmen
Madrasah
Lama pelaksanaan diklat : 40 Jam
Surat penugasan : B. 231.2 /MTs.10.52/ PP.005/02/2023
Penyelenggara : Direktorat KSKK Madrasah
Kementerian Agama RI

Ciamis, 25 Februari 2023

Mengetahui:
Kepala MTsN 15 Ciamis Guru Yang Bersangkutan

Hj. Elis Darliah, S.Ag.M.Pd.I. Lilih Hilaliah, S.Pd, M.Pd


NIP. 196909111999032002 NIP. 197503262009122003

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas dalam menyusun laporan
pengembangan diri “Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dan Bimbingan Teknis
Penyusunan Instrumen Asessmen Madrasah” yang diselenggarakan oleh Direktorat
KSKK Madrasah Kementerian Agama RI pada tanggal 20 – 23 Februari 2023 . Dengan
berbagai keterbatasan yang dimiliki, dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf
karena penulis belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. Namun
didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan wawasan dan
semangat peserta didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah
meningkatkan potensi para pendidik sehingga dapat melakukan pembelajaran secara
profesional, maka dari itu pemerintah mengadakan kegiatan pengembangan diri
diantaranya adalah diklat fungsional.
Dengan diadakannya diklat fungsional berupa pelatihan, bimbingan teknis,
atau workshop tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan memperkaya
khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study sehingga guru
dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.

Penulis

3
DAFTAR ISI

COVER HALAMAN ………………………………………………………..……. 1

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………..……. 2

KATA PENGANTAR………………………………………………………..……. 3

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............…………………………………………..…….…... 5

B. Tujuan ……………………………………………….….………………….. 6

C. Manfaat ……………………………………………….……………………. 6

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Pengembangan Diri……………..………………………….. 7

B. Tujuan Pengembangan Diri ....………….…………………………………. 7

C. Manfaat Pengembangan Diri ………………………………………………..7

D. Resume Materi Diklat ..………………………………………………….. 8

E. Tindak Lanjut …………………………………………………………..... 10

F. Dampak Pengembangan Diri …………………………………………….. 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………….........11

B. Saran. ………………………………………………………………........... 11

4
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar
memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan guna
melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan
termasuk pelaksanaan tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/
madrasah. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru.
Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan
yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan dan/atau
meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi di atas standar kompetensi
profesi dalam kurun waktu tertentu. Minimal sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dalam Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya. Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam
mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk
mencapai standar atau di atas standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan.
Di tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara
akademis, skill (keahlian) kematangan emosional dan moral serta spiritual. Tentunya,
diperlukan sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi dan dedikasi yang
tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Guru sebagai pengajar yang akan melakukan tugas pembelajaran yang efektif
dan efisien, tidak dapat lepas dari perlunya menyiapkan pendukung di depan kelas.
Untuk meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru, penulis mengikuti
beberapa pendidikan dan pelatihan jenis kegiatan pengembangan diri, diantaranya
yaitu Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dan Bimbingan Teknis Penyusunan
Instrumen Asessmen Madrasah . Diharapkan dengan keikutsertaan pendidik maka
kualitas dari proses pembelajaran akan meningkat sehingga akan menghasilkan efek

5
domino peningkatan kualitas siswa yang akan menjadi sumber daya manusia
Indonesia di masa datang.
Sebagai bentuk tanggung jawab setalah mengikuti kegiatan pengembangan
diri. maka penulis memandang perlu untuk menulis laporan kegiatan ini.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dan
Bimbingan Teknis Penyusunan Instrumen Asessmen Madrasah adalah :
1. Dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan guru menyusun Assesmen
madrasah
2. Sebagai salah satu syarat wajib kenaikan pangkat fungsional guru sesuai yang
diamanatkan pada permenpan no. 16 tahun 2009

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Guru, dapat menyusun Assesmen Madrasah sesuai dengan kebijakan
Kementerian Agama
2. Bagi Peserta Didik, dengan adanya instrument Assesmen Madrasah membuat
peserta didik lebih siap dan bersemangat dalam mengikutinya
3. Bagi sekolah/madrasah, sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu
madrasah
4. Bagi orang tua /masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak mereka
mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang
efektif.
5. Bagi pemerintah, akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan
pendidikan yang berkualitas dan profesional.

6
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Pengembangan Diri


 Judul :Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dan
Bimbingan Teknis Penyusunan Instrumen
Assesmen Madrasah
 Waktu Pelaksanaan : 20 Februari s.d. 23 Februari 2023
 Tempat Pelaksanaan : Online Zoom Meeting
 Tujuan : Dapat menyusun Instrumen Assesmen Madrasah
 Waktu Pelaksanaan : 40 Jam
 Surat Penugasan : B.231.2 /MTs.10.52/ PP.005/02/2023
(Terlampir)
 Pelaksana : Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama
 Fotokopi Sertifikat : Terlampir

B. Tujuan Pengembangan Diri


1. Dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan guru dalam Menyusun
Instrumen Assesmen Madrasah
2. Meningkatkan kompetensi guru yang bermuara pada meningkatnya kualitas
proses pembelajaran
3. Untuk memenuhi angka kredit sebagai salah satu syarat wajib kenaikan jabatan
fungsional guru
4. Mendukung Pearturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, tugas guru tidak hanya mengajar, membimbing dan menilai, namun
harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang meliputi
pengembangan diri, pubrikasi ilmiah dan karya inovatif.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru, dapat menyusun Instrumen Assesmen Madrasah

7
2. Bagi Peserta Didik, dapat mengikuti Asssemen Madrasah lebih siap dan
bersemangat
3. Bagi Madrasah, dapat meningkatkan kualitas madrasah

D. Resume
Resume Hari ke-3, 22 Februari 2023*
*Sosialisasi SOP dan Bimtek Penyusunan Instrumen AM 2023*
Penyusunan instrument
 bentuk asasemen sk 901/
 Dua tahapan penyusunan instrumen
1. Menganalisis kompetensi dasar
2. Materi esensial
3. Menyusun kisi-kisi
4. Menyusun instrum
5. Menulis butir soal sesuai dengan stimulus
6. Membuat kunci jawaban dan pedoman perseoran.
 Bentuk soal assesmen
1. Pilihan ganda
2. pilihan ganda kompleksi
3. Benar salah
4. Menjodohkan
5. Jawaban singkat
 Kaidah penulisan
1. soal harus sesuai dengan indikator pilihan baru homogen atau logis masuk akal setiap
soal harus mempunyai satu jawaban soal jangan bersifat negatif ganda panjang rumusan
pilih jawaban harus relatif.
Soal-soal tema 2 subtema konteks level kognitif Matching item atau soal menjodohkan
1 Terdiri atas dua daftar paralel kata atau frase yang
2 Entri dalam daftar yang mencari kecocokan disebut sebagai premis
3 Entri dalam daftar yang cocok disebut sebagai respon.
Contoh premis 1 sampai 5 berarti A sampai E

8
Kamis, 23 Februari 2023
Penyusunan instrumen asesmen Madrasah (AM) oleh:Budianto S.Sos, MM
Prorog Kata bijak : kita adalah hasil dari pembiasaan tradisi pengalaman termasuk
pendidikan masa lalu.
Kita perlu berubah karena lingkungan berubah begitu cepat dengan berbagai tantangan
yang barat. Semoga dengan penyempurnaan asas semen belajar pembelajaran akan
berkontribusi pada masa depan beserta lebih baik.
Hubungan antara literasi hot dan ketercapaian kompetensi di semua mata pelajaran.
Instrumen yang bernuansa literasi.
Literasi adakah: membiasakan proses berpikir terkait fenomena dan saling ketergantungan
yang terjadi di lingkungan..
HOTS: membiasakan berpendapat atau menganalisis atau membuat kesimpulan
menggunakan data untuk menjawab fenomena yang terjadi. Kebiasaan proses berpikir
yang ketika siswa sudah terbiasa berpikir menggunakan data dan menjiwai proses yang
terjadi di alam dan kehidupan sehari-hari Bukan hanya asesmen pembelajaran yang
berdampak tetapi juga pada kehidupannya. Tahapan penulisan soal asesmen Madrasah
1 Menentukan materi esensi
2 Menganalisis KD
3 Menyusun kisi-kisi soal AM
4. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual
5 Menulis butir soal sesuai stimustimulus:embuat kunci jawaban
Kaidah menyusun stimulus
1. Stimulus diberi judul
2. Kalimat menarik
3. Kalimat bersifat edukatif inspiratif dan memiliki unsur keterpaduan.
4. Stimulus berupa gambar kalimat slogan dan kutipan tidak mengandung unsur iklan
promosi produk komersial atau iklan atau instansi
5. Kalimat jelas relevan dengan materi level kognitif yang diukur
6. Jumlah kata pada teks yang berupa wacana disesuaikan dengan jenjang pendidikan
peserta didik baik M, MTS maupun MA.
7. Tidak menggunakan nama orang yang masih hidup karena dapat diinterpretasikan
mempromosikan tokoh tersebut

9
8. Teks bebas dari cara tidak mengangkat isu suku, agamais, ras antar golongan,
pornografi. politis produk dan kekerasan
9.Stimulus berupa gambar teks data atau kutipan apapun sebaiknya dari sumber yang
kredibel atau valid dan dituliskan sumber asalnya secara lengkap stimulus menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Stimulus dalam asesment infografis gambar poster komik multitex article atau narasi yaitu
kebaharuan kontekstual originalnya.
Bentuk soal
1 . PG
2 . PG Kompleks
3 . Salah benar
4. Menjodohkan
5. Isian tingkat

E. Tindak Lanjut
1. Penulis memahami materi yang diperoleh dari pelatihan
2. Melakukan diseminasi dengan guru-guru di madrasah penulis dengan jadwal
dikoordinasikan dengan kepala madrasah.
3. Menyusun Instrumen Assesmen Madrasah

F. Dampak Pengembangan Diri


Adapun dampak dari pengembangan diri yang dilakukan adalah :
1. Guru dapat menyusun Instrumen Assesmen Madrasah.
2. Guru dapat mendapatkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
Sedangkan dampak bagi siswa adalah :
1. Peserta didik lebih disiplin dan bersemangat dalam mempersiapkan Assesmen
Madrasah.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan Pengembangan diri dapat ditarik simpulan sebagai
berikut :
1. Secara empirik menunjukkan bahwa bimbingan dan pelatihan yang telah di
laksanakan selama ini telah berdampak secara signifikan terhadap wawasan dan
keterampilan guru dalam penyusunan Assesmen Madrasah
2. Memahami tentang tentang penyusunan instrumen Assesmen Madrasah
berdampak terhadap evaluasi peserta didik.
3. Pengembangan diri ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus menerus
karena manfaatnya banyak sekali bagi pendidik.

B. Saran
1. Peningkatan kinerja dan kompetensi guru perlu terus dikembangkan dan
dilaksanakan secara optimum.
2. Diharapkan dengan adanya ini, pendidik tidak hanya mendapatkan ilmu atau
menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut baik
kepada peserta didik maupun teman sejawat.
3. Perlu adanya evaluasi dan monitoring kepada guru setelah mengikuti pelatihan

11

Anda mungkin juga menyukai