PERIODE 2020-2021
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikumwrwb
Yang terhormat Ketua Umum HMI Komisariat Se- kawasan Cabang Mandailing Natal
Yang terhormat pengurus HMI Komisariat Se- kawasan Cabang Mandailing Natal
I. PENDAHULUAN
Segala Puja dan Puji syukur yang mendalam kiranya patut kita panjatkan kepada
ALLAH SWT. atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita diberi
sebuah kekuatan untuk menjalankan segala tanggung jawab yang telah diberikan-Nya kepada
kita. Tak lupa juga sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad saw.
Rapat Anggota Komisariat adalah moment formal tertinggi yang ada pada tingkatan
Komisariat Syariah STAIN MADINA. Pada moment ini hendaknya dapat dijadikan sebuah
evaluasi dan pengambilan langkah demi kemajuan jalannya organisasi kedepan. Kita tentu
sadar bahwa kewajiban dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada kita masih belum
selesai, bahkan tidak akan pernah selesai sampai pada akhir kehidupan kita nantinya.
I. Pendahuluan.
II. Kondisi Obyektif.
III. Program Kerja.
IV. Evaluasi dan Proyeksi.
V. Penutup.
VI.
II. KONDISI OBYEKTIF
a. Kondisi Internal
Wilayah gerak dari bidang Administrasi dan Kesekretariatan yang lebih bersifat
keluar inilah yang diharapkan bisa dijadikan sebuah ujung tombak ruang pergerakan kader-
kader HMI. Hal ini dikarenakan adanya sebuah hubungan secara langsung antara pihak-pihak
extern dengan pihak intern. Untuk itu sangat diperlukan adanya sebuah ide-ide inovatif dan
kerja-kerja teknis dari kader dalam mengemban sebuah tanggung jawab sebagai kader-kader
HMI dimata masyarakat luas.
Arah gerak bidang Administrasi dan Kesekretariatan yang juga bergerak pada bidang
kemahasiswaan juga merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diemban. Salah satunya
yaitu dengan mendelegasikan kader ditingkatan stuktural ORMAWA kampus, selain itu juga
diharapkan dapat mengkritisi segala bentuk kebijakan yang ada dilingkungan kampus yang
langsung berimbas pada Institusi.
III. PROGRAM KERJA
Melihat kondisi riil, dimana sangat sulit untuk untuk merangsang kepekaan dan
kepedulian kader terhadap organisasi, sangatlah naïf jika ini dijadikan sebuah alasan untuk
berhenti, sehinggga dengan kondisi yang demikian ini justru dapat dijadikan sebuah semangat
baru untuk mengembangkan sayap organisasi dengan lebih lebar.
Kami sadar masih banyak beban tanggung jawab yang belum sempat tergarab dengan
baik oleh bidang Administrasi dan Kesekretariatan. Untuk itu diperlukan sebuah
penyemangat baru agar kepekaan akan organisasi dapat lebih tertata dengan baik dan rapi
demi kelangsungan jalannya organisasi.
V. PENUTUP