Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


KOMISARIAT AL-GHIFARI
CABANG BANDUNG 2017-2018

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan menuai hasil”


(Muhammad SAW)

“Tulislah apa yang kamu baca, lalu bacalah apa yang kamu tulis, kemudian kerjakan apa
yang kamu tulis” (Prof. Laode)

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Wr. Wb

A. PENDAHULUAN

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga limpahan kasih sayang yang diberikan
Allah senantiasa mengiringi semangat perjuangan kita dalam mengemban amanah
sebagai Khalifatul fil Ardhi. Semoga Inayah yang dilimpahkan oleh-Nya selalu menjadikan
kobaran api Revolusi yang tetap menggema dalam dada kader anggota HMI Komisariat Al-
Ghifari untuk senantiasa melakukan perubahan menuju organisasi HMI yang menjunjung
tinggi kualitas 5 insan cita. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Sang
Pemimpin terbaik sepanjang zaman, Beliau Baginda Rasulullah Muhammad SAW, sebagai
suri teladan terbaik yang menjadi pembuka cakrawala umat manusia. sehingga dengan
cakrawala itu, HMI dapat memelihara sekaligus berkomitmen serta konsisten menjaga nilai-
nilai dasar perjuangan, demi terwujudnya dinamika kehidupan organisasi menuju
terciptanya generasi khaira ummah dan tatanan masyarakat yang berkeadilan.

Yang kami hormati:

1. Dewan Presidium sidang RAK II HMI Komisariat Al-Ghifari


2. Teman-teman intelektual aktivis akademis dan aktivis organisatoris
3. Para tamu undangan dan segenap anggota sidang RAK II HMI Komisariat Al-
Ghifari

Pada kesempatan yang penuh Barokah ini, dihadapan peserta sidang, Perkenankan
saya selaku Ketua Umum RAK II HMI Komisariat Al-Ghifari 2017-2018 untuk
memaparkan gerak langkah aktivitas selama satu periode kepengurusan sebagai bentuk
komitment pertanggungjawaban atas amanat yang kami emban.

Teman-teman intelektual Seperjuangan


Majelis sidang yang saya hormati,
Seiring perjalanan waktu, tidak terasa perjalanan kepengurusan HMI Komisariat Al-
Ghifar 2017-2018 telah berakhir, memang sudah merupakan keharusan sejarah yang mesti
terulang, dimana pada kesempatan dalam forum tertinggi ini saya harus memaparkan evaluasi
kinerja atas berbagai langkah yang telah kami lakukan bersama berdasarkan konstitusi HMI.
Selama perjalanan tersebut segenap perhatian, pemikiran, dan tenaga kami pusatkan pada
tugas mengemban amanah organisasi. Berbagai langkah strategis di berbagai bidang
pengembangan organisasi yang termanifestasikan dalam berbagai program kerja yang telah
dijalankan. Meskipun kami rasa, kami telah semaksimal mungkin memikul amanah yang
agung ini, namun kami menyadari bahwa kami sebagai pengurus belum bisa menposisikan
diri sebagai pengurus yang diharapkan, hal tersebut tidak terlepas dari kelemahan kami
sebagai manusia biasa. Dalam forum yang berbahagia ini tentunya banyak hal yang pelu kita
kaji, evaluasi, dan selanjutnya kita jadikan proyeksi bersama dalam memperbaiki HMI
Komisariat Al-Ghifari di masa yang akan datang.
Kita berharap semoga RAK II HMI Komisariat Al-Ghifari ini dapat melahirkan ide-
ide kreatif nan cerdas yang dapat diformulasikan dalam sebuah program pengembangan
organisasi dalam bentuk langkah kongkrit yangmerupakan presentasi dari aspirasi yang
berkembang dari seluruh anggota komisariat, sehingga apa yang menjadi langkah strategis
tersebut dapat menjadi tanggung jawab bersama dan dapat diterima oleh semua
anggota komisariat.
Selanjutnya ijinkanlah kami untuk melaporkan hasil kerja organisasi selama satu
periode kepengurusan dengan sistematika sebagai berikut :

1. Pendahuluhan
2. Kebijakan Umum Organisasi
3. Kondisi Objektif Organisasi
4. Evaluasi dan Proyeksi
5. Penutup

A. KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI


Perjalanan HMI Komisariat Al-Ghifari selama satu periode kepengurusan tetap
berpegang teguh pada nilai dan norma - norma yang telah digariskan dalam AD & ART HMI.
Telah dirumuskan kebijakan umum organisasi sebagai berikut:

1. Aktifitas pengkaderan. HMI sebagai organisasi yang selalu mengedepankan kualitas kader
sebagai instrument utama penggerak organisasi, haruslah terdapat wadah yang cukup
kondusif untuk membawa kader menjadi kader yang lebih mampu menghadapi tantangan
pergesekan di dalam dan di luar organisasi. Perlunya melakukan sebuah LK (Latihan
Kader) yang bertujuan untuk peningkatan kualitas kader yang selama ini telah digagas dan
direalisasikan oleh HMI Komisariat Al-Ghifari. Hal ini sebagai upaya untuk mengasah
pemikiran kader sehingga akan lebih mempunyai ketajaman intelektual yang nantinya
diharapkan akan terbangun kader-kader ideologis,kritis,dan mempunyai watak
kepemimpinan yang berwawasan Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemahasiswaan.
Disamping itu, HMI Komisariat Al-Ghifari mendorong dan mensuport kader yang
melaksanakan LK-2 untuk memenuhi kebutuhan akan Trainer dan atau pemateri di LK-1,
juga untuk bisa didistribusikan ke jenjang organisasi ke tingkat Cabang Bandung.

2. Penataan kondisi internal organisasi. Pada hal ini, perlu menitik berartkan pada betapa
pentingnya kesolidan dan keaktifan anggota komisariat dalam sebuah organisasi, sehingga
adanya arah serta langkah organisasi yang selaras, serasi dan seimbang yang akan membawa
sebuah organisasi pada iklim yang kondusif.
3. Distribusi Kader. Dalam hal ini HMI Komisariat Al-Ghifari melakukan distribusi kader ke
organisasi internal kampus yang meliputi BEM, BPM, HIMA dan UKM sebagai ranah
aplikatif dari setiap jenjang dan aktifitas perkaderan serta kajian keilmuan yang
diselenggarakan oleh Komisariat. Di wilayah ke-HMI-an, komisariat Al-Ghifari perlu
melakukan upaya pendistribusian kader ke jenjang Kepengurusan Cabang Bandung.
Ketiga point kebijakan umum organisasi diatas senantiasa kami jadikan sebagai landasan
dalam berdialektika di berbagai kegiatan yang kami implementasikan dalam bentuk program
kerja.

C. KONDISI OBYEKTIF ORGANISASI


Memikul amanah organisasi, kita sadari tidak semudah membalikkan telapak tangan,
suka duka dalam berorganisasi merupakan suatu keharusan yang mesti dilalui bersama
sebagai kenikmatan berjihad. Perubahan dinamika dari sebuah komisariat pemula yang
berdiri baru 2 tahun ini tentu masih dalam masa pengembangan interna lkearah yang dicita-
citakan bersama, sehingga hal inimemerlukan tanggung jawab dan kekompakan yang besar.
Perlu usaha maksimal untuk melaksanakan kegiatan yang senantiasa sejalan dengan
Konstitusi HMI. Dibawah ini kami deskripsikan tentang hal tersebut,:

1. Kondisi Internal Organisasi


Dalam menjalankan roda organisasi tidak terlepas dari masalah klasik yang sering terjadi
dalam setiap organisasi, keterbatasan waktu dan juga kepentingan-kepentingan personal
pengurus, mendorong terdapatnya pengurus tidak bisa aktif. Sadar sepenuhnya bahwa
ketidakaktifan pengurus akan menghambat kinerja program organisasi dan meyebabkan
fungsi organisasi ini menjadi tumpul dalam memikul tanggung jawab, namun dengan sisa
pengurus yang masih memiliki komitmen, kerelaan dan semangat untuk
mengembangkan komisariat, program-program dasar dan pengembangan komisariat berhasil
dilakukan. Patut dicatat kemudian bahwa banyaknya pengurus yang tidak aktif tidaklah
menyebabkan HMI Komisariat Al-Ghifari mengalami stagnasi (meskipun setiap kegiatan
terlambat direalisasikan karena kurangnya SDM). Apa yang tergambar dalam laporan ini
merupakan hasil kerja keras pengurus secara kolektif selama 1 tahun, walaupun kami sangat
menyadari jika selama kepengurusan ini tidak ada hal yang patut kami banggakan, yang bisa
kami suguhkan dihadapan publik. Namun dengan keterbatasan-keterbatasan kemampuan
yang kami miliki, kami tetap survive meskipun untuk menutupi kekurangan tersebut banyak
diantara pengurus yang aktif berperan ganda dalam menjalankan tugas.
Pertama, tidak tersedianya Sekretariat khusus Komisariat, juga kami akui sebagai
penghambat utama kinerja kami, sekretariat merupakan kebutuhan vital organisasi, seringkali
kemapanan dan keprofesionalan organisasi tumbuh dari sekretariat, ide-ide kreatif sering
bermunculan ketika ada ruang untuk berkumpul dan berinteraksi bersama.
Kedua, kurangnya kader yang aktif dan mau berproses serta kurangnya daya tarik kader
terhadap dialektika organisasi, sehingga tatkala terjadi distribusi kader baik ke internal
universitas maupun ke Cabang, HMI Komisariat menjadi kosong akan SDM yang mumpuni
menjalankan roda organisasi.
Ketiga, adanya konflik antar kader dengan kader dan kader dengan Alumni yang
berimbas pada keaktifan kader tersebut mengikuti kajian-kajian yang diselenggarakan oleh
komisariat.
Keempat, Kurang kader LK-2 sehingga sulitnya mencari trainer LK-1 dan beginning
position untuk distribusi kader ke cabang.

2. Kondisi Eksternal Organisasi


Kondisi eksternal organisasi yang mengiringi kepengurusan HMI Komisariat Al-
Ghifari terbilang cukup kompleks dan sangat berat sekali. Terdapatnya segelintir mahasiswa
yang menganggap HMI sebagai organisasi yang arogan dan kumpulan orang-orang brandal
serta ada juga sebagian dosen yang membenci adanya aktifitas HMI di Universitas Al-Ghifari
Selain itu, kurangnya koordinasi antara berbagai lembaga struktural organisasi, dari tingkat
cabang ke komisariat yang menjadikan arah organisasi cenderung kebingungan di tengah
persimpangan jalan. Hal ini berakibat pada kurangnya pengetahuan kader dalam mengetahui
ke-HMI-an baik dalam bentuk administrasi persuratan, pengadaan LK, Follow Up, RAK,
Upgrading, dan Raker.

D. EVALUASI DAN PROYEKSI


Perjalanan kepengurusan dalam satu periode ini terasa sangat singkat mengingat
banyaknya program kerja yang belum terselesaikan secara menyeluruh dan maksimal.
Meskipun kami telah melakukan upaya yang sangat maksimal namun kami yakin masih
terdapat kelemahan dan kekurangan dalam periode ini yang dapat kita jadikan catatan untuk
dilakukan kajian dan evaluasi untuk seterusnya dijadikan proyeksi demi peningkatan dan
kemajuan komisariat periode berikutnya.
1. Evaluasi
Evaluasi ini didasarkan atas kondisi obyektif yang terjadi didalam struktur
kelembagaan organisasi, kepengurusan serta kinerjanya, diantaranya:
a. Antara masing-masing struktur kelembagaan di tingkatan bidang masih belum
terbangun hubungan secara sistematik, dimana program dari satu bidang kurang
didukung oleh bidang yang lain dalam proses pengembangan potensi dan kreasi masing-
masing departemen.
b. Lemahnya konsolidasi, koordinasi dan komunikasi serta rasa tanggung jawab organisasi.
Dari beberapa kepengurusan masih belum terbangun soliditas yang tinggi untuk selalu
melakukan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi sebagai bentuk rasa tanggung jawab
atas amanat yang telah di embannya
c. Sedikitnya sumber dana yang jelas untuk menunjang setiap program kerja yang di
laksanakan.
d. Kurangnya respon dari anggota komisariat terhadap kegiatan organisasi
e. Kurangnya sense of belonging kader terhadap komisariat sebagai rumah besar mereka
berhimpun dan bergerak.

2. Proyeksi
Dari Evaluasi kinerja selama satu periode ke depan dipandang perlu langkah-langkah
yang merupakan hasil proyeksi:
a. Pentingnya konsolidasi, komunikasi dan sosialisasi dalam internal dan eksternal
komisariat
b. Perlu adanya jiwa dan rasa saling memiliki dalam Ber”HMI”
c. Perlunya manajemen waktu yang jelas dalam menjalankan roda organisasi
d. Harus ada komitmen bersama saling menghormati dan menghargai segala perbedaan.
e. Peningkatan Kualitas Kader melalu pasca LK, dan mendorong kader LK-1 untuk LK
II.
f. Kajian-kajian diselenggarakan dengan metode yang lebih moderat, misalnya kafe,
alam terbuka, touring dll.

G. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban pengurus HMI Komisariat Al-Ghifari, semoga
dapat memberikan gambaran atas perjalanan kepengurusan kami sebagai bahan kajian
dan evaluasi bersama demi perkembangan dan kemajuan komisariat di masa mendatang.
Seluruh proses perjalanan selama kami mengemban amanat kepengurusan ini, tentunya tidak
bisa lepas dari dukungan serta kerjasama yang terbangun dengan berbagai pihak, untuk itu
dengan segala ketulusan kami sampaikan terima kasih kepada kawan-kawan yang telah
berusaha menjaga roda organisasi supaya terus berjalan dan semoga segala aktifitas serta
kiprah yang kami lakukan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Terakhir, atas nama ketua umum saya sampaikan ucapan terima kasih kepada segenap
pengurus yang selama ini setia mendampingi saya dalam memikul tanggung jawab
kepemimpinan ini, juga menyembuhkan saya dari beban kecelakaan bathin. Kami sangat
menyadari dalam perjalanan kepengurusan, kami tentunya tidak lepas dari kelemahan
dan kekurangan dalam mewujudkan tujuan organisasi. Semoga hal itu dapat menjadi catatan
bagi kepengurusan berikutnya untuk lebih mengembangkan dan memajukan lagi komisariat.
Kami berharap perjalanan kepengurusan ini merupakan cermin pambelajaran bagi
kepengurusan berikutnya.Selanjutnya, saya atas nama pribadi selaku ketua umum dan atas
nama seluruh pengurus HMI Komisariat Al-Ghifari mohon ma’af atas segala kesalahan dan
kekurangan dalam memimpin.
Billahi Taufiq walhidayah
Wassalamu Alaikum Wr.Wb
Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Al-Ghifari periode 2017-2018

Diah Apriliani
Ketua Umum

Anda mungkin juga menyukai