i
ii
iii
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “L” DENGAN
KEHAMILAN NORMAL DI BPM SITI ZULAIKAH, SST
DESA JOGOROTO KECAMATAN JOGOROTO
KABUPATEN JOMBANG
Oleh :
INDAH RAHAYU NINGTIYAS
151110015
iv
v
vi
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Suyanto dan Ibu Sukesi. Penulis merupakan putri pertama dari satu bersaudara.
Pada tahun 2009 penulis lulus dari SDN 2 Purwosari, tahun 2012 penulis
lulus dari SMP Negri 1 Kwadungan, pada tahun 2015 penulis lulus dari SMK
Kesehatan BIM Ngawi, dan pada tahun 2015 penulis masuk Perguruan Tinggi
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Penulis memilih program studi DIII
Kebidanan dari lima pilihan program studi yang ada di “ STIKes ICME”
Jombang.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada
pihak,karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
Akhir ini.
terselesaikan.
terselesaikan.
ix
6. Siti Zulaikah, SST ,yang telah memberikan ijin untuk melakukan penyusunan
8. Bapak Suyanto, Ibu Sukesi dan nenek saya Baniyem atas cinta,dukungan dan
doa yang selalu diberikan sehingga Laporan Tugas Akhir ini selesai pada
waktunya.
9. Semua rekan mahasiswa seangkatan dan pihak-pihak yang terkait dan banyak
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu pada kesempatan ini penulis
Penulis
x
ABSTRA
Oleh :
INDAH RAHAYU NINGTIYAS
151110015
Setiap kehamilan tidak selalu berjalan dengan normal atau tanpa keluhan. Flour
Albus merupakan salah satu ketidaknyamanan yang banyak di alami oleh ibu hamil pada
TM II dan TM III. Banyak faktor yang dapat mempengar uhi terjadinya flour Albus, salah
satunya karena peningkatan pengeluaran cairan vagina dari pada biasanya yang
disebabkan oleh adanya peningkatan kadar hormon estrogen. Solusi untuk kehamilan
dengan keluhan Flour Albus untuk mengganti celana dalam jika basah dan lembab
(karena wanita hamil menjadi lebih sering buang air kecil). Tujuan LTA ini adalah
memberikan asuhan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, Neonatus,
dan KB..
Metode Asuhan dalam LTA ini adalah dengan wawancara, observasi, dan
penatalaksanaan asuhan. Subyek dalam asuhan ini adalah Ny. “L” UK 24 minggu dengan
Flour Albus di PBM Siti Zulaikah, SST Desa jogoroto kecamatan Jogoroto kabupaten
jombang..
Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny ”L” selama kehamilan
trimester III dengan keluhan Flour Albus tidak ditemukan adanya komplikasi saat
kehamilan, pada persalinan dengan persalinan spontan, pada masa nifas dengan nifas
normal tanpa ada penyulit, pada BBL dengan BBLN, pada neonatus dengan neonatus
fisiologi dan pada KB ibu menjadi akseptor baru KB suntik 3 bulan.
Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan
melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini,
tidak ditemukan adanya penyulit dari mulai kehamilan, persalinan, nifas, dan neonatus.
Pemberian Layanan Asuhan Kebidanan Bidan Siti Zulaikah, SST sudah baik,
oleh karena itu perlu di pertahankan kualitas pelayanan yang sudah baik.
x
DAFTAR
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
SURAT KEASLIAN.........................................................................................ii
SURAT BEBAS PLAGIAS..............................................................................iii
HALAMAN JUDUL DALAM.........................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................vi
HALAMAN PERNYATAAN..........................................................................vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................viii
KATA PENGANTAR......................................................................................ix
RINGKASAN....................................................................................................xi
DAFTAR ISI.....................................................................................................xii
DAFTAR TABEL.............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xv
DAFTAR SINGKATAN..................................................................................xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................3
1.3. Tujuan...................................................................................................3
1.4. Manfaat.................................................................................................4
1.5. Ruang Lingkup.....................................................................................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan Trimester II.................................................7
2.2 Konsep Dasar Kehamilan Trimester III...............................................12
2.3 Konsep Dasar Persalinan......................................................................31
2.4 Konsep Dasar Nifas..............................................................................40
2.5 Konsep Dasar BBL...............................................................................50
2.6 Konsep Dasar Neonatus.......................................................................54
2.7 Konsep Dasar KB.................................................................................60
BAB 3 ASUHAN KEBIDANAN
3.1 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.....................................................64
3.2 Asuhan Kebidanan pada Persalinan....................................................69
3.3 Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas...................................................76
3.4 Asuhan Kebidanan pada BBL.............................................................81
3.5 Asuhan Kebidanan pada Neonatus......................................................84
3.6 Asuhan Kebidanan Keluarga Berncana...............................................90
x
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester II& III ..................... 93
4.2 Asuhan Kebidanan pada Persalinan.................................................. 102
4.3 Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas ................................................ 106
4.4 Asuhan Kebidanan pada BBL........................................................... 110
4.5 Asuhan Kebidanan pada Neonatus ................................................... 114
4.6 Asuhan Kebidanan Keluarga Berncana ............................................ 118
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 121
5.2 Saran.................................................................................................. 122
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................123
LAMPIRAN.......................................................................................................126
xi
DAFTAR
xi
DAFTAR
Halaman
x
DAFTAR
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
ANC : Antenatal Care
APN : Asuhan Persalinan Normal
ASI : Air Susu Ibu
BAB : Buang Air Besar
BAK : Buang Air Kecil
BB : Berat Badan
BBL : Bayi Baru Lahir
BCG : Bacille Calmette Geurin
BTA : Bakteri Tahan Asam
DJJ : Denyut Jantung Janin
FSH : Follicle Stimulating Hormone
HBSag : Hepatitis B surface antigen
HPHT : Haid Pertama Hari Terakhir
HPL : Hari Perkiraan Lahir
HB : Hemoglobin
HCG : Human Chorionic Ghonadotropin
HIV : Human Immuno Virus
IM : Intra Muskular
IMD : Inisiasi Menyusu Dini
KB : Keluarga Berencana
KBA : Keluarga Berencana Alami
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIE : Komunikasi Informasi Edukasi
LH : Luteinizing Hormone
LILA : Lingkar Lengan Atas
MAL : Metode Amenorhe Laktasi
Mg : Miligram
N : Nadi
PBM : Praktik Bidan Mandiri
PDVK : Perdarahan Akibat Defisiensi Vitamin K1
PPIA : Pencegahan penularan HIV dari ibu ke Anak
RR : Respiration Rate
S : Suhu
SMA : Sekolah Menengah Atas
SOAP : Subjektif Objektif Asassment Planning
TB : Tinggi Badan
TBJ : Tafsiran Berat Janin
TFU : Tinggi Fundus Uteri
TT : Tetanus Toxoid
TTV : Tanda-tanda Vital
UK : Usia Kehamilan
WIB : Waktu Indonesia Barat
x
BAB
PENDAHULUAN
punggung, mual muntah, kram kaki, kram perut, pusing, gatal dan flour
albus. Flour albus (keputihan) merupakan hal yang fisiologis pada ibu
berwarna bening atau putih susu, encer, dan tidak berbau 2.Penyebab lain
normal3.
1
2
perubahan ka dar hormon estrogen dan progesteron saat hamil. Hal ini
menyebab kan terjadi perubahan kualitas dan kuantitas dari sekret kelenjar
Persalinan, nifas, dan KB6, akan tetapi flour albus fisiologi dapat
akan sering ganti celana dalam. Namun jika tidak ditangani dengan baik
untuk sering ganti celana dalam minimal 3 kali, menganjurkan ibu untuk
…
3
kewanitaan8 .
Pada Ny “L” dengan keluhan flour albus di PMB Siti Zulaikah, SST di
…
4
1.4 Manfaat
…
5
secara dini resiko tinggi pada ibu hamil dan penanganan yang
2. Bagi BPM
dengan benar dan asuhan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin,
of care.
3. Bagi Penulis
Flour Albus.
1.5.1 Sasaran
…
6
kebidanan.
1.5.2 Tempat
Kabupaten Jombang.
1.5.3 Waktu
…
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Sistem Reproduksi
meningkat.11
2) Uterus
7
8
1100 g.12
3) Serviks Uteri
lebih banyak.13
4) Ovarium
b. Sistem Payudara
colostrums.15
c. Sistem Endokrin
d. Sistem Perkemihan
…
9
e. Sistem Metabolik
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik
f. Sistem Pencernaan
g. Sistem Muskuloskeletal
…
1
h. Sistem Kardiovaskuler
Keterangan : D : diastolik
S : sistolik
Roll Over Test adalah tes tekanan darah dimana nilai positif
…
1
i. Sistem Integumen
suprarenalis. 24
j. Sistem Darah
nya adalah cairan sedangkan 45% sisanya tediri atas sel darah.
Susunan darah terdiri dari air 91,0%, protein 8,0 % dan mineral
0,9%.25
k. Sistem Pernapasan
bernafas.26
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon
yang tinggi.
…
1
e. Libido meningkat
dirinya
a. Sistem Reproduksi
2) Uterus
…
1
menyentuh hati.30
3) Serviks Uteri
4) Ovarium
b. Sistem Payudara
semakin meningkat.33
c. Sistem Endokrin
peningkatan vaskularisasi.34
d. Sistem Perkemihan
kanan dan ureter lebih berdelatasi dari pada pelvis kiri akibat
e. Sistem Pencernaan
…
1
f. Sistem Muskuloskeletal
g. Sistem Kardiovaskuler
h. Sistem Integumen
gravidarum.39
i. Berat Badan
dalam meter.
Hasil:
2. 16,5-18,5 : Underweight
…
1
3. 18,5-25 : Normal
4. 25-30 : Overweight
j. Sistem Darah
nya adalah cairan sedangkan 45% sisanya tediri atas sel darah.
mineral 0,9%.41
k. Sistem Pernapasan
bernafas.42
l. Sistem persyarafan
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
…
1
h. Libido menurun. 43
a. Diet makanan
b. Kebutuhan energi
1) Protein
olahannya.
2) Zat besi
vitamin C
3) Asam folat
…
1
4) Kalsium
udang.45
c. Senam hamil
d. Pakaian
1) Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat
e. Persoal Hygine
f. Perawatan Payudara
payudara
…
1
g. Seksual
b. Dukungan keluarga
…
1
ibu. 53
d. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-
eklampsia.
2. Penglihatan kabur
…
2
normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan
c. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-
eklampsia.
b. Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna
…
2
b. Pada kehamilan lanjut, jika ibu merasakan nyeri yang hebat, tidak
plasenta.55
1. Konstipasi
2. Sering Kencing
selama siang hari karena statis vena pada malam hari tedapat aliran
jumlah output air seni. Cara mengatasi yaitu kosongkan saat terasa
…
2
panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan pada
4. Nyeri ligemen
…
2
…
2
vagina.
asam, hal ini tidak dapat terjadi bila ph vagina basa. Keadaan ph
…
2
yaitu:
4) Sekret sedikit atau banyak berupa nanah, rasa sakit dan panas
…
2
berikut:
1) Gangguan psikologis
a) Vulvitis
b) Vaginitis
berbau.
…
2
c) Servikalis
…
2
kewanitaan60
1. Pengertian
8) Pemeriksaan Penunjang
b) Pemeriksaan kadar Hb
d) Pemeriksaan Urine
…
2
a) Kesehatan Ibu
S ( Subjective)
Apa yang telah dirasakan ibu saat ini: ibu mengeluhkan keluar cairan
berawarna putih
O (Data Objektif)
1. Pemeriksaan umum
TTV :
b) Nadi : 80-120x/menit
d) Suhu : 36,5-37,5oC
f) Berat badan
…
3
12 kg.
minggu.
3. Pemeriksaan Penunjang
tunggal hidup
sebagai berikut :
…
3
dan BAK.
katun.
1. Uterus
Saat ada his, uterus teraba sangat keras karena seluruh ototnya
berkontraksi. Proses ini akan efektif hanya jika his bersifat fundal
2. Serviks
Pada kala II, serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal. Saat
…
3
pembukaan 10 cm.
3. Ketuban
4. Tekanan darah
5. Metabolisme
6. Suhu
7. Detak Jantung
…
3
8. Pernafasan
9. Perubahan gastrointestinal
sampai pada kala II. Biasanya mual dan muntah pada saat transisi
akan mereda selama kala II persalinan, tetapi bisa terus ada pada
10. Hematologi
…
3
ligament.
a. His
b. Meneran
…
3
1. Penurunan kepala
pasien.
2. Penguncian
3. Fleksi
…
3
itu. Perputaran kepala janin yang dini kadang- kadang terjadi pada
Proses ini terjadi karena gaya tahanan dari dasar panggul, dimana
…
3
membuka lebar.
6. Restitusi
bahu. Pada saat kepala janin mencapai dasar panggul, bahu akan
carus.66
…
3
oleh karena itu pada pasien sangat dianjurkan untuk minum cairan
akan terpenuhi.
2. Akses intravena
…
3
tidur.
…
4
minggu69.
1. Puerperium Dini
Puerperium dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu
2. Puerperium Intermedial
3. Remote Puerperium
dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau atau waktu
tahunan70.
…
4
1. Perubahan Uterus
sebelum hamil. Dengan involusi uterus ini, lapisan luar dari desidua
2. Lokhea
dalam uterus. Lokhea berbau amis atau anyir dengan volume yang
keluarnya:
a. Lokhea rubra/merah
Lokhea ini keluar pada hari pertama sampai hari ke-4 masa post
…
4
b. Lokhea sanguinolenta
c. Lokhea serosa
d. Lokhea alba/putih
Setelah 2 jam hanya dapat dimasuki 2-3 jari. Pada minggu ke-6
…
4
lebih menonjol.
tubuh. Bila ini tidak berhasil dalam 2-3 hari dapat diberikan obat
…
4
buang air kecil dalam 24 jam pertama. Urine dalam jumlah besar
setelah persalinan.
a. Hormon Plasenta
…
4
b. Hormon Pituitary
d. Kadar Estrogen
menghasilkan ASI.
a. Suhu Tubuh
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik sedikit
b. Denyut Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa adalah 60-80 kali per
…
4
c. Tekanan darah
perdarahan75.
d. Pernapasan
nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernapasan juga akan
pencernaan76.
a. Periode Taking In
Periode yang terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
…
4
Periode terjadi pada hari ke 2-4 post partum. Ibu menjadi perhatian
c. Periode Letting Go
Periode ini biasanya terjadi setelah ibu pulang kerumah . Periode ini
kebutuhan :
a. Energi
b. Protein
…
4
2. Ambulasi dini
untuk berjalan.
3. Eliminasi
Dalam 6 jam pertama post partum , pasien harus sudah dapat buang
air kecil. Semakin lama urin tertahan dalam kandung kemih maka
4. Kebersihan diri
Karena keletihan dan kondisi psikis yang belum stabil, biasanya ibu
secara mandiri.
5. Istirahat
6. Seksual
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke
…
4
7. Senam nifas
partum.
…
5
a. Antonia uteri
c. Retensio plasenta
e. Inversio uterus.
i. Merasa sedih atau tidak mampu untuk merawat bayi dan diri
sendiri81
2.5.1 Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
…
5
3. Panjang badan 44 - 53 cm
6. Lingkar badan 30 - 38 cm
8. Pernafasan 40 – 60 kali/menit
1. Pengaturan Suhu
bayi
…
5
menunjukkan kali ini tidak bermanfaat bagi ibu dan bayi, Bahkan
Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam
terjadinya konjungtivitis.
7. Pemberian Vitamin K
…
5
9. Memandikan Bayi
kandungan meliputi :
1. Awal pernafasan
2. Adaptasi paru
Hingga saat lahir tiba, janin bergantung pada pertukaran gas daerah
…
5
napas dan keluar dari mulut dan hidung, atau karena bergerak
3. Adaptasi Kardiovaskuler
paru85.
…
5
Periode neonatal meliputi jangka waktu sejak bayi baru lahir sampai
1. Periode neonatal dini yang meliputi jangka waktu 0-7 hari setelah
lahir.
1. Sistem Pernafasan
tersebut dihitung dalam waktu satu menit, yakni pada bayi baru
…
5
3. Saluran Pencernaan
pemberian makan/minum.
4. Hepar
5. Metabolisme
6. Kulit
Kulit neonatal yang cukup bulan biasanya halus, lembut dan padat
…
5
7. Imunologi
Bayi brau lahir tidak memiliki sel plasma pada sumsum tulang
menggenggam.
…
5
tangan terbuka.
olah berjalan.
sisi lateral telapak kaki kearah atas kemudian aka nada gerakan
neonatus.
…
5
imunisasi.
neonatus .
1. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh < 36°C atau kedua
2. Hipertermia
3. Hiperglikemia
…
6
kadar insulin yang rendah atau oleh resistensi insulin pada sel.
4. Tetanus Neonaturum
2.7 Konsep KB
(ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan
b. Belum haid.
…
6
c. Metode simtomtermal.
3. Senggama Terputus
4. Metode Barier
a. Kondom.
b. Diafragma.
c. Spermisida.
5. Kontrasepsi Kombinasi
a. Pil Kombinasi
5) Dapat dipakai oleh semua ibu usia produksi, baik yang sudah
6. Suntikan Kombinasi
…
6
7. Kontrasepsi Progestin
1) Sangat efektif.
2) Aman.
c. Dosis rendah.
9. Kontrasepsi Implan
…
6
11.Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi
b. Vasektomi
…
BAB 3
ASUHAN KEBIDANAN
IDENTITAS
Pekerjaan :- Penghasilan :-
PROLOG
64
6
DATA SUBJEKTIF
keputihan sejak satu minggu yang lalu, tidak gatal, tidak berbau,
berwarna putih.
DATA OBYEKTIF
N : 80x/Mnt S : 36,5ºC
b. BB sekarang : 55 kg
c. Kenaikan BB : 8 kg
d. TB : 153 cm
f. Hb : 11.2 gr/dl
tidak oedem
berbau.
ANALISA DATA
janin,tunggal,hidup
PENATALAKSANAAN
mengerti
melakukannya
,ibu mengerti
Data Subyektif
Data Obyektif
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
RR : 20x/menit
BB sekarang : 58kg
odema
Analisa Data
Penatalaksanaan
mengerti
mengerti
3.2.1 KALA I
Kesadaran : Composmentis
N : 82x /menit
S : 36o C
P : 24x/menit
(divergen) 2/5.
ibu mengerti
melakukannya
ibu.
dilakukan.
observasi
Observasi.
7
3.2.2 Kala II
Kesadaran : Composmentis
N : 80x/menit P : 22x/menit
hodge III
introitus vagina
16.36 : Jepit tali pusat dan potong tali pusat lalu menjepit
dengan UC
Kesadaran : Composmentis
panjang.
pedarahan ± 150 cc
3.2.4 Kala IV
Kesadaran : Composmentis
N : 84 x/menit
S : 36,60 C
RR : 20 x/menit
sudah bersih.
tampak menyusu
Kesadaran : composmentis
N : 82 x/ menit
S : 36,70C
P : 20 x/menit.
Ekstremitas
mengerti
mengerti
Kesadaran : composmentis
BB : 55 Kg
N : 80 x/ menit
S : 36,70C
P : 22 x/menit.
uterus baik.
7
(50 cc).
melakukan.
Ekslusif
O : a. Pemeriksaan umum
Kesadaran:Composmentis.
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,50 C.
b. Pemeriksaan fisik
mengerti
S: a. Identitas
b. Keluhan :-
c. Riwayat natal
Penyulit :-
Ketuban : Jernih
1) TTV
Suhu : 36,5C
2) Antropometri
Panjang Badan : 53 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar Kepala : 35 cm
Lingkar lengan : 10 cm
3) Pemeriksaan Reflek
succedaneum.
8
oedema.
hidung.
palatoskisis.
tulang leher.
dada.
tidak fraktur
reaksi alergi
1) Keadaan Umum
Pergerakan : Aktif
2) Tanda-tanda Vital
Suhu : 37 oC
b. Pemeriksaan fisik
steril.
Tangisan : Kuat
Genetalia : Bersih
Anus : Bersih
bedong.
baik.
kunjungan ulang.
S : 36,8o C
P : 48x/menit.
BB : 3700 gram. PB : 53 cm
8
Pemeriksaan fisik
tekan.
trush
tanda-tanda infeksi
Genetalia : Bersih
Anus : Bersih
O: TTV : N : 144x/menit
S : 36,8o C
R : 42 x/Menit
BB : 4200 gram
PB : 55 cm
Pemeriksaan fisik
ada infeksi
Tangisan : Kuat
Genetalia : Bersih
Anus : Bersih
bersedia
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,5o C
P : 20 x / menit
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,6 0 C
P : 20 x/menit
BB : 60 Kg
b. Pemeriksaan fisik
matur.
mengerti
BAB 4
PEMBAHASA
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuain antara teori dan
kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung
antara fakta dan kenyataan serta ditambah opini yang luas dari penulis
sebagai pendamping klien yang melaksanakan asuhan pada Ny. ”L” G 1P0A0
yang dilakukan pada Ny. “L” G1P0A0dengan kehamilan normal di PMB Siti
dengan Antenatal Care maka, dapat diperoleh data pada tabel berikut ini :
93
94
Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC Ny. “L” di PMB Siti Zulaikah, SST Jogoroto, Jogoroto
1. Data Subyektif
a. Umur
Faktanya umur Ny. “L” 24 tahun, umur ibu masih ideal untuk hamil lagi
dan ibu masih diperbolehkan apabila hamil lagi karena usia tersebut
Menurut penulis usia 24 tahun merupakan usia yang produktif. Umur bisa
Menurut Mufdlilah (2009) range usia reproduksi sehat dan aman antara
antara fakta dan opini. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan
antara fakta dan teori karena usia ibu 24 tahun dan dalam batas normal.
b. Kontrol ANC :
Kontrol ANC Ny. “L” selama kehamilan sebanyak 10 kali, yaitu TM I: 2x,
TM II: 4x, TM III: 4x. Menurut penulis kontrol ANC Ny.”L” sudah
memenuhi standar kontrol ANC, karena ibu sudah melakukan ANC secara
sangat wajib dilakukan oleh ibu hamil, karena dalam pemeriksaan tersebut
dini. Hal ini sesuai dengan pendapat pendapat kemenkes (2014), standar
Berdasarkan hal diatas, kontrol ANC Ny. “L” sudah memenuhi standar
c. Gerak janin
Berdasarkan fakta Ny. ”L” merasakan gerakan janin pada usia kehamilan
dirasakan ibu hamil biasanya antara usia 16 dan 20 minggu dan gerakan
dirasakan oleh ibu sekitar usia 18 minggu. Normal gerakan janin pada usia
mengalami Flour Albus adalah hal yang fisologis apa lagi pada
Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
1) Tekanan darah
normal. Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 130/90 mmHg.
mmHg sampai dengan 120/80 mmHg. Menurut peneliti pada ibu hamil
tekanan darah normal, jika ada perubahan dalam tekanan darah seorang
Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori
karena tekanan darah Ny. “L” selama hamil tidak kurang dari 100/70
2) Berat badan
Berat badan Ny.”L” sebelum hamil 45 kg, pada akhir kehamilan 60 kg,
“L” masih dalam batas normal karena lebih dari 23,5 tidak termasuk
KEK. Hal ini sesuai dengan teori Roumali (2011), standar minimal
untuk ukuran Lingkar Lengan Atas pada wanita poduktif adalah 23,5
untuk status gizi lbu kurang atau buruk, sehingga ibu beresiko untuk
dan teori.
penulis, sudah sesuai dengan usia kehamilan, dan jika ditemukan TFU
pertengahan pusat dengan px, pada akhir bulan ke 9, 3 jari bawah px.
Berdasarkan hal di atas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
c. Pemeriksaan khusus
Berdasarkan hal di atas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
penulis hasil pemeiksaan protein urine Ny. “L” dengan hasil negative
10
di tandai dengan hasil urine yang jernih dan tidak keruh, menunjukkan
Berdasarkan hal di atas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
penulis hasil pemeriksaan reduksi urine Ny. “L” dengan hasil negatif
Berdasarkan hal di atas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
3. Analisa Data
intra uterine, letak kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin
maka dapat disimpulkan bahwa analisa data kebidanan pada kehamilan Ny.
“L” sudah sesuai dengan standart analisa data kebidanan.. Menurut pendapat
sebagai berikut: hamil atau tidak hamil, primigravida atau multigravida, tua
kehamilan, anak hidup atau mati, anak tunggal atau kembar, letak anak, anak
Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
4. Penatalaksanaan
merupakan hal yang normal dialami oleh ibu hamil apa lagi pada trimester II,
menganjurkan ibu untuk mengeringkan vagina setelah BAB dan BAK Supaya
tidak lembab dan tidak terjadi pertumbuhan bakteri, menganjurkan ibu untuk
menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun supaya bisa menyerap
keringat , menganjurkan ibu untuk sering ganti celana dalam minimal 3 kali
supaya tidak lembab dan supaya bakteri berkembang, menganjurkan ibu untuk
pada vagina. Menurut Triyana (2013), cara untuk mengatasi Flour Albus
BAB dan BAK, menganjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang
terbuat dari katun, menganjurkan ibu untuk sering ganti celana dalam minimal
dan kenyataan pada Intranatal Care. Berikut akan disajikan data-data yang
Tabel 4.2 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel INC Ny.
“L” di PMB Siti Zulaikah, SST. Jogoroto, Jombang.
KELUHAN KALA I KALA II KALA III KALA IV
Ibu Jam 07.00 wib Jam 16.00 Jam 16.40 Jam 16.52
mengatakan TD: 110/70 mmHg wib wib
kenceng- N : 82x/mnt Lama kala Lama kala
kenceng S : 36 oC III ± 12 IV ±2 jam
dan keluar P : 24x/ mnt Lama kala menit Perdarahan :
His 3x10” II ± 30 plasenta ± 100 cc
lendir
DJJ 148x/mnt menit lahir jam Observasi 2
bercampur
Palpasi: TFU Bayi lahir
teraba 16.42 wib, jam post
darah spontan jam kotiledon partum :
pertengahan processus
sejak xyfoideus dan pusat (33 16.30 wib, lengkap TD : 110/70
tanggal 29 cm), pada fundus teraba langsung 20 buah, mmHg
Maret 2018 bulat tidak melenting menangis, selaput N : 84x/mnt
jam 01.00 gerak aktif,
(bokong) puki, letkep,kepala plasenta S : 36,60 C
wib sudah masuk warna kulit
PAP utuh, P : 20 x/mnt
(divergen) .2/5 kemerahan, diameter TFU : 2 jari
VT: Ø 3 cm, effecement dengan 15 cm, bawah pusat
25%, Ketuban utuh (+), jenis tebal 2 UC : Baik
presentasi kepala, kelamin cm, Konsistensi :
Denominator : UUK kiri laki-laki panjang keras,
tali pusat kandung
depan, tidak ada moulase,
30 cm. kemih
hodge I, Tidak teraba kosong.
bagian terkecil janin
(tangan / tali pusat) di
samping kepala.
1. Data Subyektif
a. Keluhan utama
penulis kontraksi yang sering dirasakan oleh ibu yang mau bersalin
oleh lapisan dalam rahim. Hal ini sesuai dengan pendapat Sujiyatini
2. Data Obyektif
Pada fakta diperoleh data pada Ny.”L”, konjungtiva merah muda, sklera putih,
pada fundus teraba bulat tidak melenting (bokong), puki, letkep, kepala sudah
masuk PAP (divergen) , his 3 kali selama 30 detik dalam 10 menit, DJJ
masalah, pemeriksaan yang dilakukan masih dalam batas normal. Hal ini
10
sesuai dengan pendapat Romauli (2011), pemeriksaan fisik pada ibu bersalin
meliputi muka tidak oedem, konjungtiva merah muda, sklera putih, payudara
dan bawah.
Berdasarkan hal di atas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
3. Analisa Data
teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa analisa data kebidanan pada
bersalin yaitu GPA UK... minggu, hidup, tunggal, presentasi..., keadaan jalan
lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan inpartu kala I fase....
Berdasarkan hal di atas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
4. Penatalaksanaan
a. Kala I
yang sesuai.
b. Kala II
Berdasarkan hal diatas tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
c. Kala III
menit, tidak ada penyulit. Menurut penulis hal ini fisiologis terjadi pada
ibu bersalin kala III karena berlangsung kurang dari 30 menit, kala III
merupakan periode waktu dimulai ketika bayi lahir dan berakhir pada saat
saat kemudian, timbul his pelepasan dan pengeluaran uri. Seluruh proses
Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
10
d. Kala IV
kala IV adalah kala pemantauan TTV, his, perdarahan dan kandung kemih
pada ibu, dari hasil pemeriksaan keadaan ibu dalam batas normal.Hal
Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
teori dan kenyataan pada post natal care. Berikut akan disajikan data-data
kebidanan pada post natal care. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan
post natal care, maka dapat diperoleh data pada tabel berikut ini
Tabel 4.3 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel PNC Ny. ”L”
di PMB Siti Zulaikah, SST. Jogoroto, Jombang
Tanggal Kunjungan 30 Maret 2018 03 April 2018 27 April 2017
14 jam 5 hari 29 hari
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Anamnesa
BAK ±3x/ hari, BAK ±4 x/ hari, BAK ±3 x/ hari,
warna kuning warna kuning jernih warna kuning
Eliminasi jernih BAB 1x/ hari, jernih
BAB1x/hari, konsistensi lembek BAB 1x/ hari,
konsistensi konsistensi lembek
lembek
Tekanan Darah 120/80 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg
10
1. Data Subyektif
a. Keluhan
ada keluhan dan sudah BAB, pada 5 hari post partum ibu mengatakan
tidak ada keluhan, pada 29 hari post partum ibu mengatakan tidak ada
keluhan apa-apa dan belum menstruasi. Masa nifas yang dijalani Ny.“L”
berjalan secara fisiologis tanpa ada masalah dan infeksi selama masa nifas.
Menurut penulis, Ny.”L” pada saat 14 Jam PP tidak ada keluhan dan sudah
BAB. Pada 5 hari post partum dan 29 hari post partum ibu tidak ada
Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
10
2. Data Obyektif
a. Laktasi
Berdasarkan fakta Ny.“L” kolostrum sudah keluar saat bayi lahir dan ASI
pada hari ke 14 jam PP sudah keluar lancar, tidak ada bendungan. Menurut
produksi ASI dan juga reproduksi ibu akan cepat kembali/pulih seperti
sebelum hamil. Hal ini sesuai dengan teori Sulistyowati, (2009) ASI matur
dapat dipengaruhi oleh refleks hisap bayi/ refleks let down, semakin kuat
teori.
b. TFU
Berdasarkan fakta pada Ny.“L” pada 14 jam post partum TFU 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus baik, pada 5 hari post partum TFU
pertengahan pusat dan simpisis, kontaksi uterus baik, pada 29 hari post
partum TFU tidak teraba. Menurut penulis hal ini normal terjadi pada ibu
nifas, jika involusi berjalan dengan baik maka keadaan ibu juga akan baik.
sampai 1 minggu post partum 2 jari bawah pusat, 1-2 minggu post partum
c. Lochea
Berdasarkan fakta pada Ny. “L”, pada 14 jam post partum lochea rubra,
pada 5 hari post partum lochea sanguinolenta, pada 29 hari post partum
lochea alba.Menurut peneliti lochea pada ibu nifas akan berubah seiring
dengan involusi, jika keadaan ibu baik maka involusi diharapkan juga
berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan teori Sulistyowati (2009)
lendir, terjadi pada hari ke 3-7 hari post partum, Lochea serosa : Berwarna
kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 post partum,
Lochea alba: Cairan putih yang terjadi pada hari setelah 2 minggu post
3. Analisa Data
Analisa data pada Ny.”L” adalah P1A0 14 jam post partum fisiologis.
disimpulkan bahwa analisa data kebidanan ibu nifas pada Ny.“L” sudah
sesuai dengan standart analisa data kebidanan.Hal ini sesuai dengan pendapat
Rimandini (2014) penulisan analisa data diagnosa ibu nifas yaitu Para
Abortus post partum hari ke_ fisiologis. Berdasarkan hal tersebut, tidak
4. Penatalaksanaan
kontraksi, dan proses laktasi, memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas,
atau tidak, memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas supaya ibu
mengetahui tanda tanda bahaya pada nifas, KIE ASI eksklusif untuk memberi
suport pada ibu untuk memberikan asi ekslusif pada bayinya, KIE nutrisi
yang bertujuan agar ibu mengerti gizi yang harus terpenuhi pada saat masa
nifas , dsb, dan kontrol ulang. Hal tersebut sesuai pendapat Rimandini (2014),
proses laktasi, memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas, ASI eksklusif,
Berdasarkan hal tersebut, tidak didapatkan kesenjangan antara fakta dan teori.
fakta dan teori pada bayi baru lahir. Berikut akan disajikan data-data yang
bayi baru lahir. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan tentang bayi baru
Tabel 4.4 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Bayi
Baru Lahir Bayi Ny.”L” di RSIA Muslimat, Jombang
Asuhan BBL
29 Maret 2018 NILAI
Penilaian awal 16.30 WIB Menangis spontan, warna kulit merah, reflek baik.
Injeksi vit k 17.37 WIB Sudah diberikan
Salap mata 17.39 WIB Sudah diberikan
BB 17.40 WIB 3700 gram
PB 17.40 WIB 53 cm
SOB, FO, MO 17.41 WIB 32 cm, 33 cm, 35 cm
Lingkar dada 17.41 WIB 32 cm
Lila 17.42 WIB 10 cm
Injeksi HBO 08.10 WIB Sudah diberikan
a. Nutrisi
Berdasarkan fakta, bayi Ny. “L” sudah menyusu pada saat dilakukan IMD
penyakit. Bayi setelah lahir harus langsung IMD hal tersebut dapat
IMD bayi berada didada ibu maka kehangatan ibu akan memberikan
Berdasarkan data diatas, tidak ada penyimpangan antara fakta dan teori.
11
2. Data Obyektif
a. Tanda-tanda vital
pada bayi dianggap masih normal jika S: 36,5oC - 37,5oC, Pernafasan: 30-
60 kali/menit, Denyut jantung: diatas 100 dan dibawah 160 kali/menit. Hal
tersebut sesuai pendapat Wafi Nur Muslihatun (2010), suhu bayi normal
Berdasarkan hal tersebut diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan
teori.
b. Antropometri
Berat badan lahir bayi Ny.”L” 3700 gram, panjang badan bayi 53 cm,
cm. Menurut peneliti, berat badan termasuk kategori yang normal atau
dimana kepala bayi yang dapat melalui jalan lahir tidak berlebihan
Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
11
c. Pemeriksaan fisik
Pada bayi Ny. “L”, warna kulit merah muda, tidak ada kelainan pada
anggota tubuh, anus ada, tidak ada kelainan pada ekstremitas. Menurut
normal, hal ini fisiologis bayi lahir warna kulitnya merah muda dan
head to toe (kepala, muka, lengan, tangan, dada, abdomen, tungkai kaki,
Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
3. Analisa Data
Analisa data pada Ny.”L” adalah bayi baru lahir usia1 jam fisiologis.Menurut
disimpulkan bahwa analisa data kebidanan pada bayi Ny. “L” sudah sesuai
dengan standart analisa data kebidanan.. Hal tersebut sesuai dengan teori
Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori, karena
4. Penatalaksanaan
Pada asuhan bayi baru lahir, penulis melakukan penatalaksanaan pada Bayi
Asuhan yang diberikan yaitu IMD, menyuntikan vit K, merawat tali pusat,
11
pemantauan TTV dan memberikan KIE, seperti KIE tentang menjaga agar
tubuh bayi tetap hangat, imunisasi, ASI eksklusif, perawatan bayi sehari-hari
laksanakan pada bayi normal tersebut mengingat bayi baru lahir masih dalam
Memberitahu ibu cara merawat tali pusat. Cukup dengan mengganti kasa jika
dsb.
Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori
teori dan kenyataan asuhan kebidanan pada neonatus. Berikut akan disajikan
Tabel 4.5 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel
Neonatus Bayi Ny.”L” di PMB Siti Zulaikah, SST. Jogoroto,
Jombang.
Kunjungan 30 Maret 2018 03 April 2018 20 April 2018
(14 jam) (5 hari) (22 hari)
ASI Ya Ya Ya
BAK ±3 kali/hari, ±7-8 kali/hari, ±7-8 kali/hari, warna
warna kuning jernih kuning jernih
BAB 1x/hari, lembek ±5 kali/ hari, warna ±5 kali/ hari, warna
kuning kuning
BB 3700 gram 3900 gram -
Ikterus Tidak Tidak Tidak
Tali pusat Basah Sudah lepas Sudah lepas
Tidak kemerahan, tidak
bau, tidak bengkak
Sumber : Data primer dari Buku KIA hal 40
11
1. Data Subyektif
a. Nutrisi
Berdasarkan fakta, bayi Ny. “L” sudah menyusu pada saat dilakukan
IMD. Menurut penulis IMD yang dilakukan pada bayi Ny.“L” bertujuan
untuk merangsang reflek rooting dan pada saat IMD reflek rooting bayi
Ny. “L” hasilnya +. Pada saat reflek rooting +, maka IMD artinya behasil
dan bias dilanjut kan untuk tahap ASI eksklusif. Hal ini sesuai pendapat
Arief dan Hidayat (2009), setelah bayi lahir segera disusukan pada ibunya.
Pada bayi usia 1 hari, membutuhkan 5-7 ml atau satu sendok makan ASI
sekali minum, dan diberikan dengan jarak sekitar 2 jam. Bayi usia 3 hari,
membutuhkan 22-27 ml ASI sekali minum yang diberikan 8-12 kali sehari
atau hampir satu gelas takar air untuk satu hari. Pada usia ini lambung
Bayi usia 1 minggu, membutuhkan ASI 45-60 ml dalam satu kali minum,
dan dapat menghabiskan 400-600 ml ASI atau satu setengah gelas hingga
Berdasarkan data diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.
2. Data Obyektif
a. Tanda-tanda vital
Berdasarkan fakta suhu 36,5 oC, pernafasan 48 x/menit, nadi 146 x/menit,
tanda-tanda vital bayi Ny. “L” dalam batas normal, sesuai teori Walyani
(2015) suhu bayi normal adalah antara 36,5oC-37,5oC. Laju napas normal
11
neonatus berkisar antara 40-60 kali permenit dan nadi apikal dapat
b.Pemeriksaan fisik
Berdasarkan fakta pada By. Ny ”L”, warna kulit selama kunjungan rumah
merah muda, tidak ada kelainan pada anggota tubuh, tidak ada tanda-tanda
infeksi tali pusat, anus ada, tidak ada kelainan pada ekstremitas.
Menurut penulis bayi baru lahir warna kulitnya merah muda karena kulit
bayi baru lahir sangat tipis dengan bertambahnya usia bayi maka warna
kulitnya pun akan berubah.Sesuai dengan teori Walyani (2015) warna kulit
bayi harus berwarna merah muda yang bersih, tidak ada kelainan pada
anggota tubuh, dan tidak ada tanda-tanda infeksi tali pusat. Berdasarkan hal
tersebut, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara fakta, opini dan teori.
3. Analisa Data
Analisa data pada Ny.”L” adalah Neonatus aterm usia 14 jam fisiologis.
Menurut penulis Neonatus cukup bulan fisiologis adalah neonatus yang lahir
cukup bulan usia 0-28 hari dan selama bayi maupun neonatus tidak terjadi
fisiologis.
Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan kesenjangan antara fakta dan teori.
11
4. Penatalaksanaan
seperti KIE tanda bahaya Neontus supaya ibu mengetahui tanda tanda bahaya
pada neonatus, imunisasi, ASI eksklusif supaya ibu untuk tetap memberikan
tubuh bayi karna bayi masih masa penyesuian suhu, mencegah infeksi
dengan memberi tahu ibu untuk tidak merawat tali pusat menggunakan
diberikan secara bertahap agar ibu lebih mudah dalam memahami penjelasan
dalam menjaga suhu tubuh agar bayi tidak terjadi hipotermi dan memastikan
kecukupan nutrisi pada bayi dengan memberikan ASI padi bayi sesering
hari dan lain-lain. KIE diberikan secara bertahap agar ibu lebih mudah dan
teori dan kenyataan pada asuhan kebidanan pada keluarga berencana. Berikut
Tabel 4.5 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel
Keluarga Berencana pada Ny. ”L” di PMB Siti Zulaikah, SST.
Jogoroto, Jombang.
Tanggal 27 April 2018 9 Mei 2018
Subyektif Memberikan konseling secara dini Ibu mengatakan ingin menggunakan
kepada ibu. KB suntik 3 bulan.
TTV TD : 110/70 mmHg TD : 112/80 mmHg
N : 80x/menit N : 80x/menit
S : 36,5 ºC S : 36,7 ºC
P : 20x/menit P : 20x/menit
1. Data Subjektif
Berdasarkan fakta, pada 29 hari post partum Ny.“L” tidak ada keluhan, dan ia
berencana menggunakan KB suntik 3 bulan setelah usia sampai saat ini ibu
belum haid. Pada 41 hari post partum Ny.“L” melakukan suntik KB 3 bulan
sebagai akseptor baru. Menurut peneliti, keadaan ibu dalam batas normal
semua, serta rencana ibu untuk memilih KB suntik 3 bulan adalah hal yang
efektif karena ibu tidak mau menggunakan KB jangka panjang dan juga KB
Menurut Dyah & Sujiatini (2011), yaitu kontrasepsi suntikan progestin cocok
untuk ibu menyusui, boleh digunakan oleh wanita pada tekanan darah
<180/110 mmHg, usia reproduksi, nulipara dan yang telah memiliki anak,
11
teori.
2. Data Objektif
a. TTV
Dari data objektif yang didapatkan pada Ny. “L” saat asuhan kebidanan
3. Analisa Data
Berdasarkan fakta pada analisa data Ny.”L” adalah P1A0 akseptor baru alat
ibu karena tidak mengurangi produksi ASI serta tekanan darah ibu selama ini
12
masih dalam batas normal. Menurut Dyah & Sujiatini (2011), KB suntik 3
boleh digunakan oleh wanita pada usia reproduksi, nulipara dan yang telah
4. Penatalaksanaan
karena tidak ditemukan masalah ibu diberi KIE efek samping normal KB
contohnya mens nya akan tidak teratur bahkan bisa tidak menstruasi atau
akan terjadi kenaikan berat badan, tanda bahaya Kb suntik 3 bulan supaya ibu
penulis dengan keikut sertaan ibu dalam program KB ibu sudah menyadari
hubungan suami istri dan tidak memiliki pengaruh teradap ASI. Berdasarkan
5.1 Kesimpulan
dilakukan selama kurang lebih Lima bulan yang dimulai dari masa hamil
1. Asuhan kebidanan pada kehamilan Ny. “L” dengan masalah Flour Albus
3. Asuhan kebidanan pada masa nifas Ny. “L” berjalan dengan normal
4. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny. “L” dalam kondisi normal
5. Asuhan kebidanan pada neonatus Ny. “dalam kondisi normal tanpa ada
penyulit.
6. Asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. ”L” akseptor baru alat
1
122
5.2 Saran
1. Bagi Bidan
sudah baik , oleh karena itu perlu di pertahankan kualitas pelayanan yang
sudah baik.
3. Bagi Penulis
1
12
40
digilib.unimus.ac.id (diakses 1 Januari 2018)
41
Op. cit, Hlm 86
42
Op. Hlm 88
43
Ibid, Hlm 90
44
Ari Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika: Jakarta.
Hlm 107
45
Ibid, Hlm 108
46
Ibid, Hlm 111
47
Ibid, Hlm 117
48
Suryati Roumali. 2011. Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta :
Nuha Medika. Hlm 138
49
Ari Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika: Jakarta.
Hlm 118
50
Ibid, Hlm 119
51
Ibid, Hlm 128
52
Ibid, Hlm 128
53
Ibid, Hlm 129
54
Ibid, Hlm 129
55
Ibid, Hlm 160
56
Yuni Kusmiati,dkk. 2010. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta: Fitramaya.
Hlm 143
57
Manuaba. 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita:Jakarta. Kedokteran EGC.
Hlm61
58
Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan. Jogjakarta: D-
Mediksa. Hal: 88
59
Manuaba. 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita:Jakarta. Kedokteran
EGC.Hlm 61-62
60
Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan. Jogjakarta: D-
Medika. Hal: 88-89
61
Kemenkes RI, 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Di Fasilitas Kesehatan Dasar
Dan Rujukan. Hlm. 22
62
Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan. Jogjakarta: D-
Medika. Hal: 88-89
63
Helen Varney. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 : Jakarta. EGC. Hlm 672
64
Ari Sulistyawati. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin : Jakarta. Salemba
Medika. Hlm 63
65
Ibid. Hlm 13
66
Ibid. Hlm 109
67
Ibid. Hlm 41
68
Kemenkes RI. 2016 Modul midwife
69
Ari Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta Salemba medika.
Hlm. 1
70
Ibid Hlm. 5
71
Ibid Hlm. 73
72
Ibid Hlm.74
73
Ibid Hlm.76
74
Ibid Hlm.77
75
Ibid Hlm. 78
76
Eny Retna Ambarwati dan Diah Wulandari. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Nuha
Medika Hlm. 85
77
Ibid Hlm. 85
78
Ari Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta Salemba medika.
Hlm. 87
12
79
Ibid Hlm.98
80
Ari Sulistyawati. 2009. Buku Ajar asuhan kebidanan pada ibu Nifas. Jakarta Salemba Medika
Hlm.166
81
Ibid Hlm.
82
Padila. 2014. Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
83
Muslihatun, Wafinur. 2010. Asuhan Neonatus, bayi dan balita. Yogyakarta. Fitramaya.
84
Sarwono Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan. PT.bina pustaka sarwono. Jakarta Hlm
367
85
Ika Putri Damayati dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Bersalin dan
bayi baru Lahir. CV Budi Utama Ed.1 Cet. 1 : Yogyakarta Hlm. 214
86
Elizabeth Siwi Walyani. 2015. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal.
Yogyakarta :PustakaBaru Press Hlm. 131
87
Ibid Hlm. 131
88
Ibid Hlm. 132
89
Ibid Hlm. 143
90
Ibid Hlm. 147
91
Kemenkes RI, 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Di Fasilitas Kesehatan Dasar
Dan Rujukan.
12
DAFTAR PUSTAKA
10. Ika Putri Damayati dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu
Bersalin dan bayi baru Lahir. CV Budi Utama Ed.1 Cet. 1 : Yogyakarta Hlm. 214
11. Kemenkes RI, 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan. Hlm. 242
12. Kemenkes RI, 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan. Hlm. 22
13. Keputihan Pada Ibu Hamil usia Gestasi 11-24 Minggu, Cikarang : Rs Medirossa .2
14. Manuaba. 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita:Jakarta. Kedokteran
EGC.Hlm 61-62
15. Marsha Khumaira. 2012. Ilmu Kebidanan. Citra Pustaka : Jogyakarta. Hlm 3
16. Muslihatun, Wafinur. 2010. Asuhan Neonatus, bayi dan balita. Yogyakarta.
Fitramaya.
17. Natalia, Debby & Srinalesti, Mahanani. 2015. Perawatan organ reproduksi dan
kejadian keputihan pada ibu hamil. Kediri: Stikes Rs baptis Kediri. 139
18. Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT
Bina Pustaka. Hal: 215
19. Padila. 2014. Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
20. Qonita, Inimroatul. 2017. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. “I” G1P0A0
UK 32 minggu Kehamilan. Jombang: Icme. Hal: 1
21. Sarwono Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka : Jakarta. Hlm 213
22. Suryati Roumali. 2011. Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta : Nuha Medika. Hlm 73
23. Sarwono Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka : Jakarta. Hlm 175
24. Suryati Roumali. 2011. Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika. Hlm 75
25. Suryati Roumali. 2011. Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta : Nuha Medika. Hlm 138
26. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D- Medika. Hal:87
12
27. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D-Mediksa. Hal: 88
28. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D Medika. Hal:8
29. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D-Medika. Hal: 88-89
30. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D-Mediksa. Hal: 88
31. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D-Medika. Hal: 88-89
32. Triyana, Yani, Firda. 2013. Panduan klinis, kehamilan dan persalinan.
Jogjakarta: D-Medika. Hal: 88-89
33. Usman, Bening, 2013. Hubungan Perilaku Hygiene Organ Genetalia Eksterna Dengan
Jenis
34. Yuni Kusmiati,dkk. 2010. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
Yogyakarta: Fitramaya. Hlm 143
12
Lampiran 1
12
Lampiran 2
13
Lampiran 3
13
Lampiran 4
13
Lampiran 5
13
Lampiran 6
13
Lampiran 7
13
Lampiran 5
13
Lampiran 9
13
Lampiran 10
13
Lampiran 11
13
Lampiran 12
14
Lampiran 13
14
Lampiran 14
14
Lampiran 15
14
Lampiran 16
14
14