Oleh:
i
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA
NY. P DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN MERAHANI
PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR 2020
Laporan Tugas Akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Ahli Madya Kebidanan
Oleh
ii
PALEMBANG
2020
RINGKASAN
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing
v
BINA HUSADA
PALEMBANG
KETUA
Anggota I
(.....................................)
Anggota II
(.....................................)
vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. BIODATA
vii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Kupersembahan Kepada :
1. Kedua Orang Tua saya papa Efran Arius dan mama Lilis Suryani SE yang
selalu berusaha , berdoa dan memberikan dukungan kepada saya tiada hentinya.
2. Kepada Kedua saudara saya yaitu kakak saya Ilham erlangga dan adik saya
Efrizal Ramadhan yang selalu memberikan dukungan kepada saya dan sangat
mengharapkan keberhasilan saya.
MOTTO :
“Jika kamu ingin hidup bahagia teriaklah pada tujuan, bukan orang atau benda”
(Albert Einstein)
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul
“Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.S Di Praktik Bidan Mandiri
MERAHANI, SST Penukal Abab Lematang Ilir 2020”. Laporan tugas akhir ini
disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi
Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada. Dalam penulisan
laporan tugas akhir ini, penulis senantiasa mendapatkan bimbimngan dari berbagai
pihak, Dalam kesepakatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Helen Evelina, SST, M.Keb selaku Ketua jurusan Kebidanan Stik Bina
Husada Palembang
2. Tri Sartika, SST, M.Kes ketua program studi kebidanan Stik Bina Husada
Palembang
3. Devina Anggrainy, SST, M.Kes selaku pembimbing Laporan Tugas Akhir
yang selalu meluangkan waktu, dan memberikan bimbingan dengan sabar
sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat waktunya.
4. Penguji 1
5. Penguji 2
6. Merahani, SST selaku Pimpinan Praktik Mandiri Bidan yang telah
memberikan izin untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
Palembang, 2020
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI ..............................................ii
RINGKASAN ......................................................................................................iii
PERNYATAAN PLAGIAT ...............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................v
PANITIA SIDANG LTA....................................................................................vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS ..........................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ...............................................viii
UCAPAN TERIMA KASIH...............................................................................ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Tujuan .............................................................................................................4
1.2.1 Tujuan Umum ..............................................................................................4
1.2.2 Tujuan Khusus .............................................................................................4
1.3 Manfaat ...........................................................................................................5
1.3.1 Bagi PMB Merahani ...............................................................................5
1.3.2 Bagi STIK Bina Husada..........................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan .........................................................6
2.1.1 Pengertian Kehamilan ..............................................................6
2.1.2 Perubahan Fisik ........................................................................6
2.1.3 Perubahan Psikologis pada kehamilan .....................................16
2.1.4 Standar Asuhan Ante Natal Care (ANC)..................................19
2.1.5 Standar Kunjungan ANC..........................................................22
2.2 Asuhan Kebidanan Persalinan ..........................................................23
2.2.1 Pengertian Persalinan ...............................................................23
2.2.2 Tanda-tanda Persalinan ............................................................23
2.2.3 Pemantauan Persalinan .............................................................25
2.2.4 Tahapan Persalinan Kala I, Kala II, Kala III, Kala IV..............25
2.3 Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas................................................40
2.3.1 Pengertian Masa Nifas .............................................................40
2.3.2 Perubahan Fisik ........................................................................40
2.3.3 Perubahan Psikologis ...............................................................46
2.3.4 Standar Kunjungan I (6-8 jam), II (6 hari), III (2 minggu)
x
dan IV (6-48 minggu) ...............................................................49
2.4 Asuhan Kebidanan Pada BBL dan Neonatus .................................................50
2.4.1 Pengertian BBL ......................................................................................50
2.4.2 Pengertian Nifas .....................................................................................51
2.4.3 Perubahan Psikologi ...............................................................................60
2.4.4 Standar Kunjungan I(6-8 jam), II (6 hari), III(2 minggu)
dan IV( minggu).........................................................................................60
2.5 Asuhan Kebidanan Akseptor ..........................................................................65
2.5.1 Pengertian KB ........................................................................................65
2.5.2 Tujuan KB ..............................................................................................66
2.5.3 Manfaat KB ............................................................................................66
2.5.4 Tahapan Konseling (Pengertian, efektivitas, indikasi, kontraindikasi,
cara kerja, manfaat, cara dan waktu penggunaan dan tahapan konseling
KB (SATU TUJU)...................................................................................67
2.6 Manajemen Kebidanan....................................................................................72
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
seluruh dunia adalah tahun 2017 diperkirakan 295.000 wanita meninggal selama dan
setelah kehamilan dan persalinan. Mayoritas besar dari kematian ini (94%) terjadi di
rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar bisa dicegah. Sedangkan angka
kematian Bayi (AKB) dunia pada tahun 2018 diperkirakan 2,5 juta (WHO, 2018).
Menurut dari data Sustainable Development Goals target (SDGs) pada tahun
2030 terjadi penurunan angka kematian ibu yang kurang dari 70 per 100.000
kelahiran hidup sedangkan angka kematian bayi yang kurang dari 12 per 1.000
Kesehatan Republik Indonesia berkisar 305 per 100.000 kelahiran hidup (KH)
menurut Survei Angka Sensus (Supas) tahun 2015, penyebab dari kematian ibu
adalah perdarahan, infeksi masa nifas, hipertensi partus lama atau macet dan aborsi
yang tidak aman, sedangkan angka kematian bayi (AKB) tahun 2016 berkisar 185 per
hari dengan angka kematian neonatus (AKN) 15 per 1.000 kelahiran hidup (KH),
tiga-perempat kematian neonatal terjadi pada minggu pertama. Dan 40% meninggal
1
2
Indonesia 2018).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, pada tahun
2018 jumlah kematian ibu ditargetkan 134 orang dan terealisasi 119 orang atau
sebesar 111,19%, sedangkan jumlah kematian bayi sebanyak 51 orang dari total
161.210 kelahiran hidup (KH). Adapun penyebab utama kematian ibu di Provinsi
kematian bayi adalah pneumonia dan diare (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan, 2018).
tahun 2018,kasus kematian ibu terdapat sebanyak 3 kasus kematian ibu bersalin dari
4397 kelahiran hidup (KH). Sedangkan kasus kematian bayi sebanyak 13 bayi dari
4.397 jumlah kelahiran atau, 2.95 kematian per 1.000 kelahiran hidup (KH) yang
Air Itam (3 orang), Puskesmas Tempiral ( 4 orang), Dan Puskesmas Tanah Abang (2
orang) (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, 2018).
kasus) karena penyebab lainnya. Sedangkan penyebab dari kematian bayi adalah
penyebab lain (4 kasus), berat badan lahir renda (BBLR) (3 kasus),Asfiksia (2 kasus),
dan kelainan bawaan ( 1 kasus) (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab
Berdasarkan data dari PMB (Praktik Mandiri Bidan) Merahani, SST selama
tiga tahun terakhir yaitu yaitu tahun 2017 Jumlah kunjungan ibu hamil yang
melakukan asuhan antenatal care (ANC) sebanyak K1 300 orang dan K4 205, ibu
bersalin sebanyak 130 orang, ibu nifas sebanyak KF1 130, KF2 100 orang dan KF3
125 orang, bayi baru lahir KN1 sebanyak 130 orang,KN2 100 orang, KN3 120 orang,
dan ibu yang menggunakan Kb suntik sebanyak 1.228 orang. Kb pil sebanyak 35
orang. Pada tahun 2018 jumlah kunjungan ibu hamil yang melakukan asuhan
antenatal care (ANC) sebanyak K1 350 orang dan K2 380, ibu bersalin sebanyak 160
orang, ibu nifas sebanyak KF1 160 orang, KF2 135 orang dan KF3 140 orang dan
bayi baru lahir KN1 sebanyak 160 orang, KN2 135 dan KN3 140 orang, dan ibu yang
kunjungan ibu hamil yang melakukan asuhan antenatal care (ANC) sebanyak K1 460
orang dan K4 368 orang, ibu bersalin sebanyak 210 orang, ibu nifas sebanyak KF1
210 orang, K2 198 orang dan KF3 215 orang, bayi baru lahir KN1 sebanyak
210,KN2 198 orang dan KN3 215 orang dan ibu yang menggunakan KB suntik
1.2 Tujuan
Bidan Merahani, SST Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tahun 2020.
1.3 Manfaat
1.3.3 Bagi Praktek Mandiri Bidan Merahani, SST Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir
Penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) ini diharapkan dapat menjadi bahan
acuan dalam sarana evaluasi serta sebagai sarana informasi bagi PMB Meharani
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kehamilan
dan sel telur. Dalam prosesnya , perjalanan sperma untuk menemui sel telur
dikeluarkan , hanya sedikit yang survive dan berhasil mencapai tepat sel telur.
Dari jumlah yang sedikit itu ,Cuma 1 sperma saja yang bisa membuahi sel telur.
berikut :
a. Uterus
bulan rahim teraba seperti berisi cairan ketuban , dinding rahim tipis
6
7
b. Serviks Uteri
yang akan menutupi kanalis servikalis .fungsi utama dari plak mucus ini
serviks.
tipis dari pada segmen atas dn menjadi lunak serta berdilatasi selama
progesteron.
e. Ovarium
2.1.2.2 Payudara
12 minggu ke atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih
estrogen dan progesteron, yang dalam stadium ini memiliki fungsi utama
payudara.
Pada akhir kehamilan , bila kepala janin mulai turun ke PAP , keluhan
sering kencing akan timbul kembali karena kndung kemih mulai tertekan
Nausea (mual) atau voritus (muntah) yang terjadi pada awal bulan
atau bila terjadi hipermesis, maka morning sikcnes ini di anggap sebagai
kehamilan
besar dan karena itu menyebabkan rasa tidak nyaman pada punggung
membsar pula, mamae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan
24 mnggu teanan darah sedikit demi sedikit naik kembali sebelum aterm
striae gravidarum.
Pada multipara selain striae , kemerahan itu sering kali ditemukan garis
kadang muncul dalam ukuran variasi, pada wajah dan leher disebut dengan
2.1.2.10 Metabolisme
Berat badan wanita hamil akan mengalami kenaaikan sekitar 6,5 -16,5 kg.
dan eklamsia . kenaikan berat badan ini disebabkan oleh janin,urine, air
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian.Bahan interseluler
adalah cairan yang disebut plasma dan di dalam nya terdapat unsur –unsur
padat yaitu sel darah .Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter .
sekitar 55% adalah cairan , sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel
fibrin.trombin tidak ada dalam darah normal yang masi ada dalam
terjadi kerusakan pada trombosit, yang selama ada garam kalsium dalam
pembekuan darah.
Selain itu pada kehamilan terjadi juga perubahan system respirasi untuk
dapat memenuhi kebutuhan O2. Disamping itu terjadi desakan rahim yang
tekanan CO2 , ibu hamil sering mengeluh sesak napas sehingga meningkatan
15
berikut :
oleh paresthesia (sensasi abnormal seperti rasa terbakar atau gatal akibat
gangguan pada sistem saraf sensori ) nyeri pada tangan yang menjalar
ke siku.
e. Nyeri kepala ringan ,rasa ingin pingsan dan bahkan pingsan (sinkop)
Menurut Dartiwen (2019), perubahan psikilogis pada ibu hamil sebagai beikut
psikologis yang paling penting .sebagian besar wanita merasa sedih dan
Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang akan menyadari
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik , yakni
ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang
dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika
.trimester kedua terbagi atas dua fase yaitu pra quickening (sebelum adanya
gerakan janin yang di rasakan ibu ) dan pasca quickening ( setelah adanya
Sebagaian besar wanita merasa lebih erotis selama trimester II.kurang lebih
relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik dan ukuran perut wanita
ambivalensi pada wanita tersebut mereda. Pada masa ini wanita hamil juga
dari ibunya menjadi seseorang yang masih kasih sayang dari pasangan nya.
seksual.
18
Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk
yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menati kehadiran bayi. Ada
persaan cemas mengingat bayinya dapat lahir kapan pun.Hal inni membuat
dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangan.
cara – cara tersebut dan berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan.
Rasa cemas dan takut akan proses persalina dan kelahiran meniingkatkan ,
dengan baik.
19
Menurut Rita Yhulifa, 2014 Standar asuhan antenatal care merupakan salah
2.1.4.7 Pemberian Tablet tambah darah (Zat besi), minimum 90 tablet selama
kehamilan
Tablet zat besi diberikan kepada ibu dengan tujuan untuk mencegah anemia
dalam kehamilan. Setiap tablet zat besi mengandung FeSO 4 320 mg (zat besi
60 mg) dan asam folat 500. Pemberian table zat besi dimulai dosis satu tablet
sehari pada saat ibu tidak mual. Selama kehamilan ibu diberikan minimal 90
tablet dan sebaikknya tidak di minum bersama teh dan kopi, karena akan
Tes labolatrium pada ibu hamil harus dilakukan pada setiap kunjungan ibu
dini pada ibu hamil terhadap kompilkasi atau penyulit dalam kehamilan. Tes
untuk menjaga kesejahteraan ibu dan janin yang ada dalam kandungan
3) Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil
rujukan.
rencana kelahiran.
persalinan.
22
berikut :
Tabel 2.2
Standar kunjungan ANC
2.2 Persalinan
yang sudah cukup berada dalam rahim ibunya, dengan disusun oleh keluarnya
Secara umum, tanda awal bahwa ibu hamil untuk melahirkan adalah
Lendir disekrsesi sebagai hasil proliferasi kelenjar lendir serviks pada awal
yang membuka mulut rahim yang menandakan bahwa mulut rahim menjadi
lunak dan membuka. Lendir inilah yang dimaksud sebagai bloody slim.
sembilan bulan masa gestasi bayi aman melayang dalam cairan amnion.
Keluarnya air-air dan jumlahnya cukup banyak, berasal dari ketuban yang
pecah akibat kontraksi yang makin sering terjadi. Ketuban mulai pecah
sehingga dapat ditahan dengan memakai pembalut yang bersih. Tidak ada
d. Pembukaan servik
25
berkembang. Tanda ini tidak diraskan oleh pasien tetapi dapat diketahui
2.2.3.1 pengertian
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan.
5) Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan sebagai elemen
Waktu yang tpat untuk pengisian partograf adalah saat proses persalinan telah
berada dalam kala I fase aktif, yaitu saat mulai terjadinya pembukaan serviks
partograf. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dicatat dalam partograf
a) Nama ibu
2) Kondisi janin
Nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) setiap 30 menit (lebih
diantara garis tebal angka 180 dan 100. Bidan harus waspada jika
DJJ mengarah dibawah 120 per menit (bradicardi) atau diatas 160
angka 180 dan 100. Hubungkan satu titik dengan titik yang
lainnya.
Nilai air ketuban setiap kali VT dan nilai warna air ketuban jika
berikut :
palpasi
dapat dipisahkan
pisahkan
3) Kemajuan Persalinan
sebagai berikut :
a) Pembukaan Serviks
pembukaan serviks
yang sesuai. Contoh : jika kepala bisa palpasi 4/5 tuliskan tanda
kontraksi di bawahnya.
kiri).
5) Kontraksi Uterus
7) Kondisi Ibu
a) Nadi, dicatat setiap 30 menit. Beri tanda titik (.) pada kolom
yang sesuai.
c) Suhu tubuh diukur dan dicatat setiap 2 jam atau lebih sering.
Gambar 2.1
Lembar Depan Partograf
untuk mencatat proses persalinan yaitu data dasar, kala I, kala II, kala III,
a. Data Dasar
Data dasar terdiri dari tanggal, nama bidan, tempat persalinan, alamat
persalinan.
b. Kala I
c. Kala II
d. Kala III
Kala III berisi informasi tentang inisiasi menyusui dini, lama kala III,
e. Kala IV
Kala IV berisi tentang data tekanan darah, nadi, suhu tubuh, tinggi
Bayi baru lahir berisi tentang berat badan, panjang badan, pemberian
Gambar 2.2
Lembar Belakang Partograf
37
b. Fase Aktif
iv. Berlangsung selam 6 jam dan dibagi atas 3 fase yaitu berdasarkan
kurva friedman :
4 cm
38
a. his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3 menit sekali
b. kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara reflektoris
d. Anus membuka
Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan
perineum meregang, dengan his dan mengejan yang terpimpin kepala akan
Lama pada kala II ini pada primi dan multipara berbeda yaitu :
Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran Uri (Plasenta). Setelah bayi lahir
kontraksi rahim berhenti sebentar, uterus teraba keras dengan fundus uteri
setinggi pusat dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2 kali sebelumnya.
Beberapa saat kemudian timbul his pengeluaran dan pelepasan uri, dalam
waktu 1-5 menit plasenta terlepas terdorong ke dalam vagina dan akan lahir
5-30 menit setelah bayi lahir. Dan pada pengeluaran plasenta disertai
tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina, tapi tidak banyak,
yang berasal dari pembuluh darah yang ada di dinding rahim tempat
cairan sedikit darah yang disebut lokia yang berasal dari sisa-sisa jaringan.
2.3 Nifas
Masa Nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir kaetika alat-alat
genitalia ini disebut involusi. Pada masa ini, terjadi juga perubahan penting
a. Uterus
posisi fundus uteri berada kurang lebih pertegahan antara umbilicus dan
a) Iskemia Miometrium
Hal yang disebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus menerus
b) Atrofi jaringan
lahir.
c) Autolysis
panjang sebelum hamil dan lebarnya 5 kali lebar sebelum hamil yang
d) Efek Oksitosin
Tabel 2.3
Involusi Uterus
Diameter Keadaan
Involusi TFU Berat Uterus bekas Serviks
(gr) melekat
Plasenta
Bayi Lahir Setinggi pusat 1000
Uri Lahir 2 Jari di 750 12,5 Lembek
bawah Pusat
Satu Minggu Pertengahan 500 7,5 Beberapa
pusat-sympisis hari setelah
Dua Minggu Tak teraba di 350 3-4 postpatum
atas sympisi dapat di
Enam 50-60 1-2 lalui 2 jari
Minggu Bertambah akhir
kecil minggu
Delapan Sebesar 30 pertama
Minggu normal dapat di
masuki jari
(Sumber : Walyani, 2015)
b. Lochia
Berikut ini adalah beberapa jenis lokia yang terdapat pada wanita
a) Lokia rubra (Cruenta) bewarna merah karena berisi darah segar dan
lebih pucat dari lokia rubra. Cairan tidak berdarah lagi pada hari ke-7
d) Lokia alba adalah lokia yang terakhir dimuali dari hari ke-14
c. Perineum
antara lain :
a. Nafsu makan
Pemulihan nafsu makan diperlukan untuk waktu 3-4 hari sebelum faal
b. Mortalitas
Secara khas, penurunan tonus dan mortalitas otot traktus cerna dan
c. Pengosongan usus
Ibu sering mengalami konstipasi hal ini disebabkan tonus otot usus
lahir.
Fungsi ginjal kembali normal pada waktu 1 bulan setelah melahirkan. Urine
dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam sesudah
lain :
a. Hemostatis Internal
Dinding perut akan longgar pasca persalinan akan pulih dalam waktu 6
minggu
b Kulit abdomen
hingga berbulan-bulan.
c Striae
d Perubahan Ligamen
e Simpisis Pubis
Pemisahan simpisis pubis yang jarang terjadi. Namun demikian hal ini
a. Nadi
b. Respirasi
c. Suhu
46
d. Tekanan darah
Tiga perubahan fisiologis pasca postpartum yang terjadi pada wanita, yaitu
sebagai berikut :
maternal 10-15 %
vasodilatasi
d. Curah Jantung
Pada hari pertama Postpartum , kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit
dimana jumlah sel darah putih dapat mencapai 15.000 selama persalinan
2.3.3Perubahan psikologis
(Sutanto, 2019)
47
Tabel 2.4
Tahap Penyesuaian Psikologi Ibu Dalam Masa Postpartum
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit 4 kali
c. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas
Tabel 2.5
Program dan Kebijakan teknik masa nifas
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37
minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan lahir 2500-4000 gram,
dengan nilai apgar >7 dan tanpa cacat bawaan (Jamil, dkk 2017)
Neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga berumur 4 (empat) bulan
Saat-saat dan jam pertama kehidupan diluar rahim merupakan salah satu
siklus kehidupan. Pada saat bayi dilahirkan beralih ketergantungan pada ibu
mengetahui periode transisi ini yang berlangsung sangat cepat, yang meliputi
1. Perkembangan Paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh ysng muncul dari paring yang
Menurut Jamil dkk, 2017 Ada dua faktor yang berperan pada rangsangan
pada akhir pernafasan. Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps setiap saat
dkk, 2017)
53
bayi melalui jalan lahir selama persalinan, sekitar 1/3 cairan ini akan
udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus bayi baru lahir. Dengan sisa
pembuluh darah yang terbuka, guna menerima oksigen yang berada dalam
dkk, 2017).
54
Setelah lahir darah bayi baru lahir harus melewati paru-paru untuk mengambil
ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik pada bayi baru lahir terjadi
Perubahan siklus ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistem
mengubah aliran darah. Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem
1. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
volume dan tekanan atrium tersebut. Kedua kejadian ini membantu darah
oksigenasi ulang
volume darah dan tekanan pada atrium kanan. Dengan peningkatan tekanan
atrium kanan dan penurunan tekanan pada atrium kiri, foramen ovale secara
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur tubuhnya secara memadai, dan
cegah
Kehilangan panas tubuh pada bayi baru lahir dapat terjadi melalui
mekanisme berikut :
ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak
segera dikeringkan
56
dengan udara sekitar yang lebih dingin, adanya tiupan kipas angin,
ini :
2) Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat
dalam jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat pada saat lahir,
Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun cepat dalam wakyu 1-2
Sebelum lahir janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan. Refleks
gumoh dan batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir.
Kemampuan menelan dan mencerna selain susu bayi baru lahir cukup bulan
masih terbatas. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum
sempurna yang menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir dan neonatus.
Kapasitas lambung sangat terbatas, kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir
cukup bulan. Waktu pengosongan lambung adalah 2,5-3 jam, itulah sebabnya
diberi ASU dapat bertinja 8-10 kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali sehari.
Bayi yang diberi minum PSI bertinja 4-6 kali sehari tetapi terdapat
terhadap berbagai infeksi dan alergi. Oleh karena itu, pencegahan terhadap
mikroba dan deteksi dini infeksi menjadi sangat penting. Kekebalan alami dari
struktur kekebalan tubuh yang mencegah infeksi. Jika bayi di susui ASI
Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir hingga masukan cairan meningkat,
mungkin air kemih akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda. Hal
ini disebabkan oleh kadar uterus yang tidak banyak berarti. Sistem imunitas
infeksi dan alergi. Oleh karena itu, pencegahan terhadap mikroba dan deteksi
dini infeksi menjadi sangat penting. Kekebalan alami dari struktur kekebalan
tubuh yang mencegah infeksi. Jika bayi disusui ASI terutama colostrum
perempuan mempunyai oum atau sel telur dalam indung telurnya. Kedua jenis
disertai sekresi cairan pada putting pada hari 4-5, karena adanya gejala
59
menstruasi untuk alasan yang sama, tetapi kedua kejadian ini hanya
Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi tumbuh melalui
proses hipertropi. Tumpang tindih atau molase dapat terjadi pada waktu lahir
besar akan tetap terbuka hingga usia 18 bulan (Jamil dkk, 2017)
Sistem neurologi belum matang pada saat lahir. Refleks dapat menunjukkan
keadaan normal dari integritas sistem saraf dan sistem muskuloskeleat (Jamil
dkk, 2017)
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna merah dengan sedikit
verniks kaseosa. Sedangkan pada bayi prematur kulit tembus pandang dan
banyak verniks. Pada saat lahir verniks tidak semua dihilangkan, karena
diabsorpsi kulit bayi dan hilang dalam 24 jam. Bayi baru lahir tidak
Tumbuh dan kembang seorang anak secara optimal dipengaruhi oleh hasil
yaitu :
Pemberian nutrisi secara mencukupi pada anak harus sudah dimulai sejak
pada ibu hamil. Setelah lahir harus diupayakan pemberian asi secara
ekslusif yaitu pemberian asi saja sampai anak berumur 4-6 bulan. Sejak
berumur enam bulan, sudah waktunya anak diberi makanan tambahan atau
untuk melatih kebiasaan makan yang baik dan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi yang mulai meningkat pada masa bayi dan pra sekolah, karena pada
masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi adalah sangat pesat,
anak dapat dipantau secara dini, sehingga bila ada kelainan maka anak
3) Pakaian
Anak perlu mendapatkan pakaian yang bersih dan nyaman dipakai. Karena
aktivitas anak lebih banyak, hendaknya pakaian terbuat dari bahan yang
4) Perumahan
Dengan memberikan tempat tinggal yang layak maka hal tersebut akan
tinggal yang layak tidak berarti rumah yang berukuran besar, tetapi
bagaimana upaya kita untuk mengatur rumah kita menjadi sehat, cukup
berapapun ukurannya.
6) Kesegaran Jasmani
otot tubuh dan membuang sisa metabolisme, selain itu juga membantu
olahraga dan rekreasi bagi anak balita merupakan aktivitas bermain yang
menyenangkan.
2.4.3.2 ASIH
Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih sayang dapat dimulai sedini mungkin.
psikologis antara ibu dan anak, mis : dengan mengajak berbicara. Setelah lahir
upaya tersebut dapat dilakukan dengan mendekap bayi di dada ibu. Ikatan
emosi dan kasih sayang yang erat antara ibu dan anak sangatlah penting.
Menurut Jamil dkk, 2017 kebutuhan yang terdapat di asih ini meliputi :
Orang tua yang harmonis akan mendidik dan membimbing anak dengan
penuh kasih sayang. Kasih sayang tidak berarti memanjakan atau tidak
b. Rasa Aman
Adanya interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak akan
harinya.
c. Harga Diri
dukungan agar anak dapat mengatasi stressor atau masalah yang dihadapi.
e. Mandiri
Agar anak menjadi pribadi yang mandiri, maka sejak awal anak harus
perkembangan anak.
f. Rasa memiliki
2.4.3.4 ASAH
Stimulasi adalah adanya perangsangan dari lingkungan luar anak, yang berupa
dilakukan sejak masa prenatal, dan setelah lahir dengan cara meletakkan bayi
pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata,
65
pertama kali yaitu pada hari pertama sampai hari ke tujuh (sejak 6 jam
lahir).
kali yaitu pada hari kedelapan sampai hari kedua puluh delapan Menurut
kesehatan dengan syarat usia 0-7 hari minimal 2 kali, usia 8 sampai 28 hari
2.5.1 Pengertian KB
2. Kulit yang akan disuntik terlebih dahulu dibersihkan dengan kapas yang
kering.
2.5.4.1 pengertian
( hormon estrogen). suntikan kb tiga bulan atau suntikan DMPA hanya berisi
satu tahun pemakaian. Walaupun tingkat efektivitasnya tinggi, tetap masih ada
disebabkan oleh teknik penyuntikan yang salah, injeksi harus intragluteal atau
2.5.4.3 Indikasi
Menurut Jitowiyono dkk, 2019 indikasi pada pengguna suntik DMPA adalah :
efektivitas tinggi
2.5.4.4 Kontraindikasi
a) Hamil
a) Mencegah ovulas
b) Menurunkan PUS (pasangan usia subur) yang tidak ingin punya anak lagi
efisien
anak
e) meningkatkan
Menurut Jitowiyono, dkk 2019 waktu yang tepat untuk mulai menggunakan
3. Pada ibu yang tidak haid atau dengan perdarahan tidak teratur,injeksi
seksual
6. Ibu yang telah menggunakan kontrasepsi hormonal lain secara benar dan
haid berikutnya
70
asal ibu tidak hamil dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid
berikutnya. Bila ibu disuntikan setelah hari ke-7 haid, selama 7 hari
hendaknya dapat diterapkan enam langkah yang sudah dikenal dengan kata
kunci SATU TUJU. Penerapan SATU TUJU tersebut tidak perlu dilakukan
yang satu dibanding dengan langkah lainnya.Kata kunci SATU TUJU adalah
sebagi berikut
1. SA: Sapa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan. Beri perhatian
sepenuhnya kepada klien dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin
kepada klien apa yang perlu dibantu serta di jelaskan berbagai pelayanan yang
dapat diperoleh.
oleh klien
71
Selama konseling perhatikan kesesuain antara ucapan dan gerak isyarat serta
cara yang di sampaikan klien. Coba tempatkan diri konselor pada kondisi
dapat membaantunya.
3. U : Uraikan tentang pilihan kalian klien dan beritahu apa pilihan beberapa
jenis kontrasepsi. Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling klien
inginkan , jelaskan pula jenis kontrasepsi lain yang ada. Selain itu jelaskan
4. TU: banTU klien untuk menentukan piihan. Bantu klien berpikir mengenai
apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nya. Motivasi klien
alat/obat kontrasepsi. Jelaskan cara penggunaan alat atau obat alat kontrasesi
tersebut motivasi klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan
terbuka.
sesuatu masalah.
sebagai berikut
dibutuhkan dari berbagai sumber untuk evaluasi yang komplet kepada ibu
atau bayi. Dalam invwatigasi ini, bidan akan mendapatkan dua jenis data ,
2. Identifikasi
pasien. Identifikasi ini berdasarkan interpretasi yang tepat dari data yang
pasien.
4. Evaluasi kebutuhan
penanganan segera. Acuanya adalah kondisi ibu atau bayi. Dalam hal ini,
5. Perencanaan Asuhan
komprehensif . dalam hal ini, semua langkah yang sudah dilalui , mulai
menjadi dasar untuk perencanaan asuhan. Selain itu, perencaan asuhan ini
juga harus didukung dengan penjelasan yang valid dan rasional. Dari
6. Penatalaksaan
dan bermutu.
7. Evaluasi
langkah diatas sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien atau tidak.
Selain itu, langkah ini juga menjadi koneksi jika langkah-langkah proses
berikut :
yang dicatat dengan kutipan langsung dengan diagnosis. Pada orang yang
bisu, dibagian data di belakang “S” diberi tanda “O” atau “X” menandakan
giagnostik lain. Catatan medik dan informasi dan keluarga atau orang lain
dapat dimasukan dalam data objektif ini sebagai data penunjang. Data ini
akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan
X, rekaman CTG ,USG dan lain-lainnya) dan informasi dari keluarga atau
orang lain dapat dimasukan dalam kategori ini. Apakah yang dapat di
observasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa
yang ditegakkan.
(kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Karena keadaan pasien yang
setiap saat bisa mengalami perubahan dan ditemukan informasi baru dalam
data subjektif maupun data objektif , maka proses pengkajian data menjadi
dapat terus menerus di ikuti dan diambil keputusan /tidandakan yang tepat.
Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan akan datang, untuk
kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang yang harus dicapai
76
dalam batas waktu tertentu , tindakan yang diambil harus membantu pasien
BAB III
hamil 36 minggu adalah metode laporan kasus deskriptif dan jenis laporan kasus
deskriptif yang di gunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan
cara meneliti suatu permasalahan yang berhubungan dengan kasus itu sendiri, factor
dengan kasus maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perilaku.
yang beralamat di Jl Telaga Said Polindes Bukit Tudung Rt.002 Rw.004 Kel.
Talang ubi Barat Kec. Talang Ubi Kab. Penukal Abab Lematang Ilir. Lokasi
kunjungan kerumah pasien di Talang Subur Rt.000 Rw.000 Kel. Talang Ubi
2. Waktu
Pelaksanaan studi kasus ini pada tanggal 14 April 2020 sampai dengan 23
Juni 2020
77
78
Subjek yang digunakan dalam laporan kasus ini adalah seorang ibu hamil
G2P1A0 yang usia kehamilannya 36 minggu yang diberikan asuhan komprehensif dari
tahun dengan umur kehamilan 36 minggu, G2P1A0 dan tinggi fundus uteri 30 cm.
minggu, G2P1A0 dan tinggi fundus uteri 30 cm didapatkan dengan cara dokumentasi
Secara umum bahan laporan kasus adalah zat, obat, alat dan suplai yang
dibutuhkan dalam laporan kasus. alat dan bahan yang digunakan dalam Laporan
Tugas Akhir antara lain : Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan observasi
badan, termometer, jam, metlin dan handscoon, celemek, sandal, masker, handuk
bersih, kacamata, penutup kepala, 2 pasang sarung tangan, 1 pasang sarung tangan dtt
atau steril, 1 buah handuk, 1/3 kain alas bokong ibu, selimut untuk mengganti, topi
79
bayi, pakaian ibu, gunting tali pusat, benang tali pusat atau klem plastik, bengkok,
benang chromic 2.0 atau 3.0, oksitosin dan lidocain, tensi meter, stetoskop,
thermometer, kapas dan air DTT, handscoon, pinset, bengkok dan larutan clorin
0,5%, pita meter (medline), alat ukur lila, thermometer axilla dan rectal kom berisi
kapas, suntik spuit 1 cc, obat-obatan (Vit K dan Vaksin Hepatitis), tetes mata/salep
mata, kain bersih, alat ukur berat badan dan tinggi badan dan nierbeken/bengkok,
format Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dan
BAB IV
3. Alamat : Jalan Telaga Said Polindes Bukit Tudung Rt.002 Rw.004 Kel. Talang
Ubi Barat Kec. Talang Ubi Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
3) Nurhayati. Amd,keb
tabung oksigen, 3 tiang infus, 1 lemari yang berisi (yang berisi infus
81
set, kateter, selang oksigen, alat apd ), 1 meja resusitasi bayi dan
3) Ruang nifas yang terdiri dari 3 tempat tidur pasien, 3 box bayi, 3 tiang
2) Pertolongan persalinan.
3) KB (Keluarga Berencan).
4) Imunisasi.
Responden laporan tugas akhir ini adalah Ny. P, umur 21 tahun, agama islam,
pekerjaan pasien tidak bekerja, alamat ibu Talang Subur Rt.000 Rw.000. Dan biodata
A. DATA SUBJEKTIF
1) ALASAN DATANG
kehamilannya, ibu mengaku hamil 9 bulan, ibu mengaku hamil anak kedua
2) DATA KEBIDANAN
Riwayat Haid
Riwayat Perkawinan
Kawin : 1x
2. Ini - - - - - - - - -
GPA : G2P1A0
HPHT : 06-08-2019
TP : 13-05-2020
PEMERIKSAAN DIBUAT
TT : Sudah diberikan…..KAPAN
TANGGALNYA
3) DATA KESEHATAN
SC : Tidak Pernah
Riwayat KB
Nutrisi
buah
Eliminasi
- Olahraga : Kadang-kadang
- Rekreasi : Kadang-kadang
Personal hygiene
5) DATA PSIKOSOSIAL
Pribadi
- Harapan suami dan keluarga : Ibu dan bayi sehat dan selamat
DONOR
Budaya
B. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Fisik
Pernafasan : 24 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 0C
BB Sebelum hamil : 45 kg
BB Sekarang : 55 kg
LILA : 26 cm
87
2) Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
Kepala
Mata
- Scklera : Putih
- Lidah : Bersih
Muka
Leher
Payudara
88
- Bentuk/ukuran : Simetris
Abdomen
Genetalia Eksterna
- Kebersihan : Bersih
Ekstremitas Bawah
- Pergerakan : Aktif
Ekstremitas Atas
- Pergerakan : Aktif
Palpasi
89
ekstremitas janin
Auskultasi
Perkusi
Pemeriksaan penunjang
- Golongan darah :B
- Haemoglobin : 11 gr%
Pemeriksaan panggul
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSAAN
1. Melakukan pemeriksaan TTV, dan keadaan umum ibu dan janin semua dalam
batas normal.
berlebihan dan tidur yang cukup 6-7 jam/hari dengan posisi tidur miring ke
yaitu , sesak nafas, insomia, rasa khawatir dan cemas, rasa tidak nyaman
dan tertekan pada bagian perineum, kontraksi Braxton Hicks, kram betis,
91
oedema kaki sampai tungkai, dan sakit kepala yang terjadi selama
kehamilan
berlebihan dan berbau, jika ada tanda bahaya pada kehamilan segera datang
atau jika ada keluhan agar segera datang ke fasilitas pelayanan terdekat.
A. DATA SUBJEKTIF
1) ALASAN DATANG
2) DATA KEBIDANAN
92
TT : Tidak dilakukan
Nutrisi
Eliminasi
- Rekreasi : Kadang-kadang
Personal Hygiene
4) DATA PSIKOSOSIAL
Pribadi
- Harapan suami dan keluarga : Ibu dan bayi sehat dan selamat
finansial
Budaya
94
B. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Fisik
Pernafasan : 22 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,4 0C
BB sebelum hamil : 45 kg
BB sekarang : 56 kg
LILA : 26 cm
2) Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
Kepala
Mata
- Scklera : Putih
- Lidah : Bersih
Muka
Leher
Payudara
- Bentuk/ukuran : Simetris
Abdomen
Genetalia Eksterna
Ekstremitas Bawah
- Pergerakan : Aktif
Ekstremitas Atas
- Pergerakan : Aktif
Palpasi
KALA IV
- Leopold IV : 3/5
Auskultasi
Perkusi
Pemeriksaan Penunjang
C. ANALISA DATA
preskep
D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan pemeriksaan TTV dan keadaan umum dan janin semua dalam
batas normal.
flek atau keluar lendir bercampur darah, rasa nyeri punggung, kram
pada perut, pecah air ketuban, mengalami kontraksi, jika terdapat tanda-
membuka jalan lahir serta memberitahu ibu agar tidur dengan posisi
4. Menganjurkan ibu untuk segera datang ke bidan jika sudah ada tanda-
tanda persalinan.
3.1.1 PERSALINAN
3.1.1.1 KALA I
A. DATA SUBJEKTIF
100
1) ALASAN DATANG
hamil 9 bulan anak kedua dan ibu mengeluh sakit perut bagian bawah yang
KAPAN
Pola Nutrisi
Pola Istirahat
- Tidur : ± 7 Jam
Pola Eliminasi
Personal Hygiene
3) DATA KEBIDANAN
TP : 13-05-2020
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
101
Kesadaran : Composmetis
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 °C
BB sebelum hamil : 45 kg
BB sekarang : 56 kg
LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan Kebidanan
Mata
- Scklera : Putih
Muka
Leher
Genetalia Eksterna
- Kebersihan : Bersih
Ekstremitas Bawah
- Pergerakan : Normal
Ekstremitas Atas
- Pergerakan : Normal
Palpasi
(Px)
bokong
janin
janin
ekstremitas
103
- HIS : Teratur
- Frekuensi : 2x10’20”
Auskultasi
- DJJ : Positif
Pemeriksaan Dalam
- Portio : Tebal
- Pembukaan : 6 cm
- Penipisan : 60 %
- Ketuban : Utuh
- Presentasi : Kepala
Pemeriksaan Penunjang
C. ANALISA DATA
aktif
D. PENATALAKSANAAN
batas normal.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ibu mempunyai tenaga
3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman seperti miring kiri
5. Menyiapkan perlengkapan pakaian ibu dan bayi seperti baju, kain sarung,
gurita dan pembalut, serta perlengkapan pakaian bayi seperti popok, cawet,
Kala II
A. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan Datang
B. DATA OBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
HIS : 5x/10’/45”
Perineum : Menonjol
Vulva/vagina : Membuka
Pemeriksaan Dalam
- Pembukaan : 10 cm (Lengkap)
107
- Penipisan : 100%
- Ketuban : utuh
- Presentasi : Kepala
- Penyusupan :0
- Penurunan : Hodge IV
C. ANALISA DATA
Preskep
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu
bayinya.
Alat Pelindung Diri (APD), mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
108
3. Mengatur posisi ibu untuk meneran dengan posisi setengah duduk dan
tangan merangkul kedua kaki untuk dapat memberikan rasa nyaman dan
4. Memberitahu ibu cara meneran yang baik yaitu ketika perut berkontraksi
semakin sering ibu meneran seperti BAB keras, mata melihat kearah pusat
5. Memberikan asupan nutrisi pada ibu jika tidak ada kontraksi untuk
menambah tenaga agar ibu tidak dehidrasi dan untuk menambah tenaga
ibu.
6. Persiapan untuk melahirkan bayi, Letakkan popok bersih diatas perut ibu,
7. Melihat tanda gejala kala II yaitu adanya dorongan untuk meneran, tekanan
dilapisi dengan kain besih dan kering dan tangan yang lain menahan
109
lahirnya kepala, setelah kepala lahir periksa apakah ada lilitan tali pusat
pada leher bayi dan tunggu putaran paksi luar, setelah kepala bayi
melakukan putaran paksi luar pegang kepala bayi secara biparietal dan
gerakkan kepala bayi kebawah untuk melahirkan bahu depan dan gerakkan
keatas untuk melahirkan bahu belakang, setelah kedua bahu lahir maka
telapak tangan, mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya tanpa
memastikan bayi dalam kondisi aman dalam posisi diatas perut ibu.
Melakukan pemotongan tali pusat seperti menjepit tali pusat dengan klem 3
cm dari pusat bayi dan melakukan urutan pada tali pusat 2 cm dari klem
pertama kearah ibu, kemudian potong tali pusat diantara dua klem tersebut
dan ikat tali pusat dengan benang dan lakukan IMD selama 30 menit
Kala III
A. DATA SUBJEKTIF
1. ALASAN DATANG
Ibu merasa lelah dan senang atas kelahiran bayinya, ibu mengatakan
B. DATA OBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
Uterus : Globuler/membundar
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa saat ini merupakan kala III yaitu pengeluaran plasenta
111
2. Melakukan palpasi kembali uterus ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua.
dari depan vulva, meletakkan satu tangan diatas simpisis untuk mendeteksi
setelah uterus bekontraksi tegangkan tali pusat sejajar lantai sambil dorso
dari vulva dan lanjutkan dorso kranial dan tali pusat ditegangkan kearah
plasenta hingga selaput ketuban terpilih kemudian lahir, setelah itu letkkan
plasenta pada wadah yang telah tersedia, dan periksa kedua sisi plasenta
- Peregangan tali pusat terkendali telah dilakukan, Plasenta lahir pukul 06.15
6. Melakukan masase uterus, letakan telapak tangan diundus dan lakukan masase
derajat II.
Kala IV
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Pasien
B. DATA OBJEKTIF
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5°C
Perdarahan : ±150 cc
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSANAAN
2. Membersihkan seluruh badan ibu dari darah dan kotoran lainnya serta
- Tempat tidur dan tubuh ibu telah dibersihkan dan ibu merasa lebih
nyaman
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memulihkan tenaga ibu
setelah melahirkan
7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi seperti miring kekiri dan kekanan atau
duduk senyaman ibu serta menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
kontraksi uterus setiap 15 menit di satu jam pertama dan 30 menit di satu
jam kedua.
- Pemantauan dilakukan
116
117
118
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Pasien
Ibu mengatakan sudah melahirkan 6 jam yang lalu dan ibu mengeluh ibu
2. Riwayat Persalinan
Penolong : Bidan
penglihatan
kabur.
2. Memberitahu
kepada ibu agar
menyusui
bayinya secara
bahaya nifas, seperti menyarankan
on the mand
pengeluaran lokhea yang ibu
(semau bayinya),
berbau, perdarahan menggunakan
serta
pervaginam, suhu >38 KB yang
memberitahu ibu
C, payudara bengkak, cocok untuk
untuk menyusui
sakit kepala yang hebat kondisi ibu
bayinya sampai 6
dan penglihatan kabur. yang sedang
bulan penuh
3. Memberitahu kepada ibu menyusui.
tanpa makanan
agar menyusui bayinya 3. Menganjurkan
tambahan
secara on the mand ibu untuk
lainnya.
(semau bayinya), serta melakukan
3. Menganjurkan
memberitahu ibu untuk kunjungan
ibu untuk
menyusui bayinya ulang apabila
melakukan
sampai 6 bulan penuh ibu dan
mobilisasi dini
tanpa makanan bayinya
secara perlahan
tambahan lainnya. terdapat
serta
keluhan.
menganjurkan
ibu untuk
istirahat yang
cukup guna
memulihkan
kondisi ibu.
122
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
2. Riwayat Persalinan
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
KELAINAN
perdarahan
- Panjang badan : 48 cm
- Lingkar kepala : 34 cm
- Lingkar dada : 33 cm
- Lingkar perut : 13 cm
- Lingkar lengan : 12 cm
2. Pemeriksaan Reflek
3. Eliminasi
Urine : Jernih
Sidik Telapak Kaki Kiri Bayi Sidik Telapak Kaki Kanan Bayi
Sidik Jempol tangan kiri ibu Sidik Jempol tangan kanan ibu
125
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSANAAN
normal.
4. Memberitahu pada ibu agar menyusui bayinya secara on the mand (semau
Tabel 3.5
diberikan vit. K dan atau belum dan hasilnya sakit seperti sesak
pemberian salep mata tali pusat sudah lepas nafas, rewel dan
chloramphenicol dihari ke 5 kesadaran menurun.
serta imunisasi HB0. 3) Menjaga kehangatan Hasilnya bayi tidak
3) Melakukan bayi dengan mengganti ada keluhan.
perawatan tali pusat pakaian bayi dan 3) Menjaga kehangatan
dengan menggunakan dibedong bayi dengan mengganti
kassa steril tanpa 4) Memberitahu pada ibu pakaian bayi dan
diberi bethadine dan agar menyusui bayinya dibedong
alkohol. secara on the mand 4) Memberitahu pada ibu
4) Menjaga kehangatan (semau bayi) serta agar menyusui bayinya
bayi dengan memberitahu ibu untuk secara on the mand
mengganti pakaian menyusui bayinya (semau bayi) serta
bayi, dibedong, sampai dengan 6 bulan memberitahu ibu untuk
menunda penuh tanpa makanan menyusui bayinya
memandikan bayi tambahan. sampai dengan 6 bulan
minimal 6 jam dan penuh tanpa makanan
meletakkan bayi tambahan.
ditempat yang 5) Memberikan konseling
hangat. tentang pemberin
5) Memberitahu pada imunisasi lengkap
ibu agar menyusui seperti Hb0 (telah
bayinya secara on the diberikan), BCG, DPT,
mand (semau bayi) Polio dan Campak.
serta memberitahu
ibu untuk menyusui
bayinya sampai 6
bulan tanpa makanan
tambahan.
130
A. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan Datang
Laki-laki : 1 Orang
Perempuan : 1 Orang
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
- Kesadaran : Composmentis
- Nadi : 80 x/menit
- Pernapasan : 24 x/menit
- Suhu : 36,5 º C
- BB : 52 kg
2. Data Kebidanan
Menyusui : Menyusui
3. Riwayat Penyakit
DM : Tidak ada
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSANAAN
produksi ASI, dapat diberikan pasca persalinan dan pasca keguguran atau
132
pasca menstruasi dan tidak perlu biaya, tidak bertentang pada budaya dan
agama.
lahir, tidak lagi efektif bila bayi sudah mendapatkan susu formula, sulit di
prediksikan jika ovarium anda sudah siap dan mulai melepaskan sel telur,
4. menjelaskan bahwa ibu harus istirahat yang teratur dan makan- makanan
4.3 Pembahasan
sebanyak 5 kali yaitu pada trimester I sebanyak 2 kali di bidan , pada trimester
kunjungan trimester III pada tanggal 14 april 2020 tekaan darah 110/70
batas normal, timbang berat badan ibu kenaikan 10 kg berat badan sebelum
selama kehamilan yaitu satu kali kunjungan selama trimester pertama,satu kali
kunjungan selama trimester kedua dan dua kali kunjungan selama trimester
ibu bertambah 10 kg selama hamil dan ukur tinggi badan 154 cm pada masa
kehamilan, ukuran tekanan darah dalam batas normal, ukuran LILA diatas
normal yaitu 26 cm, ukur tinggi fundus uteri (TFU) sesuai dengan HPHT ibu,
DJJ normal pada ibu hamil diantara 120-160 x/menit. Imunisasi TT dilakukan
tablet maksimal tergantung kondisi ibu, tes laboratorium minimal tes Hb, tata
kali dengan jarak 1 minggu sekali dan pelaksanaan 10 T sebagian besar tidak
lengkap dilakukan karena pada saat pengukuran tinggi badan dilakukan pada
Berdasarkan hasil laporan kasus, teori yang ada serta penelitian yang
dan praktik.
sejak dari pagi pukul 13.00 wib keluar lendir bercampur darah serta gerakan
cm, setelah pembukaan lengkap pukul 19.00 WIB, pimpin persalinan sudah
dilakukan bayi lahir spontan pukul 19.15 WIB. Kala I, kala II, Kala III dan
kala IV berjalan normal tidak ada penyulit dan komplikasi. Hanya saja pada
celemek. Pada umumnya tidak ada kesenjangan dan kompliasi hanya saja
alat pelindung diri (APD) seperti topi, masker, celemek, kaca mata dan
sepatu bot karena dalam penolongan dapat dilakukan persiapan yang penting
(Prawiroharjo, 2018).
Journal” bahwa pada persalinan dari kala I, kala II, kala III, dan kala IV
berjalan normal tidak ada penyulit dan komplikasi sesuai standar pelayanan
kebidanan.
kunjungan nifas sebanyak 4 kali, kunjungan nifas pertama pada 6-8 jam
kunjungan pertama pada 6-8 jam setelah persalinan, kunjungan kedua pada 6
pada 1 hari postpartu, kunjungan kedua pada 8 hari post partum, kunjungan
spontan dengan usia kehamilan 39 minggu 6 hari dan di beri ASI dengan
melakukan IMD pada ibu dan bayi dikarenakan bayi dan ibu baik, tetap
menjaga kehangatan bayi, bayi berjenis kelamin perempuan berat badan bayi
kehamilan 38 minggu keadaan ibu baik dan bayi baik berat badan bayi
memenuhi standar berat lahir normal yaitu 2500-4000 gram teori yang
137
dipakai berat badan bayi lahir normal sehingga tidak pengaruh terhadap
selama 60 menit.
tidak ada kesenjagan antara teori dan praktik yaitu berat bayi baru lahir
menyusui serta dalam keadaan sehat, tanda-tanda vital dalam batas normal.
produksi ASI.
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI
melahirkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Praktik Mandiri Bidan Merahani sejak kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru
2. Telah di berikan Asuhan Persalinan pada Ny “P” berjalan dengan lancar dan
4. Telah di berikan Asuhan bayi baru lahir pada Ny “P” 6 jam pertama keadaan
bayi dalam batas normal, selama kunjungan tidak terdapat kelainan dan
komplikasi lainnya.
5. Telah di berikan Asuhan pada Ny “P” post partum 40 hari yang lalu, ibu
136
140
5.2 Saran
pelayanan kesehatan mulai dari ANC, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan
KB agar dapat mengurangi faktor risiko dan komplikasi ataupun penyulit pada
ibu.
3. Bagi Pasien