Anda di halaman 1dari 60

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul
yang berisi materi dan kumpulan soal-soal
Semoga modul ini dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan acuan dalam belajar
matematika di tingkat SMK.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam penyusunan modul ini, saya sadari dalam penyusunan modul ini
masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam penyusunan maupun kerapihan. Oleh
karena itu saya berharap saran dan masukan anda yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan modul ini.

DAFTAR ISI

 01  11  23


MATRIKS MATRIKS VEKTOR
LANJUTAN

35 46 51
PERSAMAAN FUNGSI LINGKARAN
& FUNGSI KOMPOSISI
KUADRAT & FUNGSI
INVERS
MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3.15 Menerapkan operasi matriks dalam menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers, dan tranpos pada ordo 2x2 dan nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3x3
4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks
4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan, invers, dan tranpose pada ordo 2x2 serta
nilai determinan dan tranpos pada ordo 3x3

A. ISTILAH-ISTILAH DALAM MATRIKS 4. Untuk setiap matriks A, memiliki invers


terhadap penjumlahan, yaiut − A dan
1. Matrik A berordo 2× 3 ditulis A2×3 yang bersifat A + (− A) = O
berarti banyaknya baris dari matriks A = 2
dan banyaknya kolom matriks A = 3 . Pengurangan matriks: A − B = A + (− B).

a b c C. PERKALIAN DAN PEMANGKATAN


2. Transpos dari matriks A =  
d e f  MATRIKS
1. Dua buah matriks dapat dikalikan jika
a d banyaknya kolom pada matriks pertama
 
ditulis A = b
t
e . Pada prinsipnya sama dengan banyaknya baris pada matriks
c f  yang kedua.

matriks transpos merupakan matriks baru Sifat-sifat perkalian matriks:
yang diperoleh dengan menukar elemen baris A. Tidak komutatif : AB ≠ BA
menjadi elemen kolom dan elemen kolom B. Assosiatif :
menjadi elemen baris. ( AB)C = A( BC )
C. Distributif :
3. Matriks A dan matriks B ( A = B) dikatakan A( B + C ) = AB + AC
sama jika dan hanya jika: D. Terdapat matriks Identitas yang bersifat:
a. ordo matriks A sama dengan ordo AI = IA = A
t
matriks B E. Jika A tranpos dari matriks A dan B t
b. elemen-elemen yang seletak tranpos dari matriks B, maka berlaku:
mempunyai nilai yang sama
( AB) t = B t A t
B. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN 2. Pemangkatan Matriks: A 2 = AA
MATRIKS
Sifat-sifat penjumlahan matriks: D. DETERMINAN, INVERS DAN
1. Komutatif : A+ B = B+ A PERSAMAAN MATRIKS
2. Assosiatif :
( A + B) + C = A + ( B + C ) a b 
1. Diketahui matriks A =  . Determinan
3. Terdapat matriks identitas yaitu matriks O c d 
yang bersifat: A + O = O + A = A matriks A ditulis det A dan ditentukan
dengan:

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 1


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

a b A. ( AB ) −1 = B −1 A −1
det A = = ad − bc
c d B. ( BA) −1 = A −1 B −1
C. ( At ) −1 = ( A −1 ) t
a b 
2. Diketahui matriks A =  . Invers
c d  4. Penyelesaian persamaan matriks:
A. Penyelesaian persamaan matriks
matriks A ditulis A −1 dan ditentukan dengan:
AX = B ditentukan dengan
1 d b X = A −1 B
A−1 =  
ad − bc  c a 
dengan syarat det A = ad − bc ≠ 0. B. Penyelesaian persamaan matriks
XA = B ditentukan dengan:
3. Sifat Invers Matriks: X = BA −1

1. Matriks berikut yang memiliki ordo 3 x 1 adalah 3. Di suatu kelas teknik bangunan, terdapat 30 siswa
... dengan siswa laki-laki. Dikelas tersebut, hanya 15
0 1 3 siswa yang menguasi sofware autocad. Meskipun
A.  
siswa perempuannya sedikt, namun hanya 1
3 1 0
siswa yang tidak menguasai sofware tersebut.
B. (0 1 3)
Jika baris pertama menyatakan banyak siswa laki-
1 laki, baris kedua menyatakan banyak siswa
 
C.  2 perempuan, kolom pertama menyatakan
 3 banyaknya siswa yang menguasai autocad dan
 
kolom kedua menyatakan banyaknya siswa yang
1
D.   kurang menguasai autocad, matriks yang
 3 menyatakan ilustrasi tersebut adalah . . .
E. (3)  25 15 
A.  
5 1
2. Ketika perekrutan praktik kerja industri pada
15 4 
perusahaan animasi ada 60% dari kelas A yang B.  
diterima, sedangkan untuk kelas B hanya 55% 10 1 
yang diterima. Jika kolom 1 menyatakan 11 14 
C.  
persentase yang diterima dan kolom kedua 4 1
menyatakan persentase yang tidak diterima, baris 14 4 
pertama menyatakan kelas A dan baris kedua D.  
menyatakan kelas B, matriks yang tepat untuk  1 4
menyatakan ilustrasi tersebut adalah . . .  25 5 
E.  
 60 40   15 1 
A.  
 55 45 
4. Si sebuah perusahaan animasi tercatat pencapaian
 60 45 
B.   proses produksi setiap harinya. Hari pertama ada
 40 55  200 gambar background,400 gambar in between,
 40 55  dan 500 gambar sudah coloring di komputer. Hari
C.  
 60 45  kedua mampu menyelesaikan 250 gambar
 60 35 
background ,400 gambar in between, dan 700
D.   coloring gambar. Matriks yang menyatakan
 45 40  informasi tersebut jika kolom menyatakan jenis
 60 55  pekerjaan berturut-turut gambar background ,in
E.  
 40 45  betweeen , dan coloring, sedangkan baris
menyatakan hari berturut-turut yaitu hari pertama
dan kedua adalah . . .

2 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 250 250 400  bulan pertama beroprasi. Jika jenis merek A


A.   dinyatakan dalam baris pertama merek B baris
 500 500 700 
kedua, dan bulan dinyatakan berturut-turut dalam
 250 400 700 
B.   kolom 1,2,3,4,5, dan 6, elemen matriks yang
 200 400 500  menyatakan data pesanan tersebut adalah . . .
 250 400 500  60
C.  
 250 400 700  50 50
42
 250 200  40 40 40 40
 
D.  400 400 
35
30 30 30 30
 700 500  25
  20

 200 250  10
 
E.  400 400  0
1 2 3 4 5 6
 500 700 
 
Merek A Merek B

5. Gambar berikut merupakan data serapan tenaga A. e13


kerja industri dari setiap kompetensi keahlian di B. e31
SMK bakti Bakti Pertiwi. Jika baris menyatakan
C. e32
jenis kompetensi keahlian dan kolom menyatakan
tahun 2009 dan 2010, matriks dan ordo dari D. e23
ilustrasi gambar tersebut . . . E. e33
95%
90% 7. Nilai a,b,c dan d berturut-turut jika
90%
85% 86%  6 b   6 − 4
85%
80% 80%
   
80% 76%75%
78%  a − 4  =  7 − 4  adalah . . .
5 0  c d 
75%    
70%
A. {7,−4,0,5}
65%
Persiapan Produksi Multimedia Animasi B. {0,−4,5,7}
Grafika Grafika
C. {7,−4,5,0}
2009 2010
D. {−4,0,5,7}
 85% 80%  E. {7,5,0,−4}
 
 90% 86% 
A.  76% ; ordo 4 x 2
75%  8. Nilai 2a+b jika kesamaan matriks
 
 80% 18% 
  a ab   b − 1 6 
  =   adalah . . .
 80% 85%   3 5   3 3a − 1
 
 86% 90%  A. 8
B.  75% ; ordo 2 x 4
76%  B. 7
 
 78% 80%  C. 3

D. 2
 80% 86% 75% 78%  E. 1
C.   ; ordo 2 x 4
 85% 90% 76% 80%  1 −1
9. Diketahui matriks A =   dan matriks
 80% 86% 75% 78%   2 − 2
D.   ; ordo 4 x 2
 85% 90% 76% 80%   −1 3
  pernyataan yang salah adalah . . .
 85% 90% 76% 80%   − 3 2
E.  80% 86% 75% 78%  ; ordo 4 x 2
  A. Ordo matriks A= ordo matriks B
B. Matriks A dab B adalah matriks persegi
 0 2
6. Gambar berikut menggambarkan data pesanan C. A + B =  
pemutusan onderdil sepeda motor merek A dan B  −1 0
pada unit produksi SMK Tunas Mulia selama 6

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 3


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 2 − 4  4 6
D. A − B =   A. 2A =  
− 4 0   2 8
 2 − 4  − 4 − 6
E. A − B =   B. − 2A =  
 5 − 4  − 2 − 8
− 8 6 
C. − 2B =  
1 3  2 − 2
 
10. Diketahui matriks C =  2 2  dan matriks  − 8 15 
3 1 D. 2 A − 3B =  
   8 − 11
 − 1 − 3  2 − 3
  E. − 3 A + 2 B =  
D =  − 2 2 . Matriks C − D adalah . . .  − 7 14 
 3 1 
 
 2 0 3 5 
   
A.  4 0 13. Diketahui matriks A = 10 − 4  dan matriks
 0 0 3 1 
   
 2 6  2 − 1
   
B. 0 0
 0 0 B =  − 5 4  . Pernyataan yang bener adalah . .
   2 1
 
 2 6
  .
C.  4 0
 0 0 11 14 
   
A. 3 A + B =  25 8 
 − 2 6  
  11 4 
D.  0 0 
 0 0 11 14 
   
0 6 B. 3 A + B =  25 − 8 
  11 4 
E.  4 0  
 0 0
  1 6
 
 2 C. B − A = 15 − 8 
11. Jika matriks E = (1 2) dan matriks F =  
1 1
 0 
pernyataan berikut yang bener adalah . . .
 −1 − 6
 3  
A. E + F T =   D. B − A =  − 15 8 
1 −1 0 

B. E + F T = (33)
3 −8
 
C. E + F T = (−1 − 1) E. − A + 3B =  − 25 16 
3 − 2 
 − 1 
D. E − F T =  
1
 − 1  4 − 3
E. E − F T =   14. Diketahui matriks C =   dan matriks
 − 1  3 − 4
3 4 
D =   .Pernyataan yang benar adalah . . .
2 3   4 − 3
12. Diketahui matriks A =   dan matriks
1 − 4  23 14 
A. 2C + 5 D =  
 4 − 3  16 23 
A =   .pernyataan yang bener adalah . .
− 2 1   − 7 26 
B. 2C − 5 D =  
.\ − 4 7 

4 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 10 − 30  16 16 40 
C. 2C − 6 D =   A.  
− 6 30  10 − 24 12 
 26 18  16 16 − 40 
D. 2C + 6 D =   B.  
 18 26  10 − 12 12 
 10 −6  16 16 12 
E. 6 D − 2C =   C.  
 − 30 − 10   − 10 − 24 40 
16 − 24 − 40 
D.  
2 4
15. Diketahui matriks P = 
6
 dan matriks 10 16 12 
6 −4 2 
16 16 40 
E.  
4 0 8   − 10 − 24 − 12 
Q =   matriks R yang benar jika
1 − 4 − 2  18. Untuk mengetahui tingkat polusi gas buang
berlaku Q = 2 P − Q adalah . . . kendaraan, penalti melakukan pendataan di jalan
0 8 4 setiap paginya dan tercatat sebagai berikut .
A.   Waktu Mobil Bus Sepeda Lainnya
 11 − 4 6  motor
0 8 − 4 07.00-08.00 70 75 100 20
B.  
 11 − 4 6  08.00-09.00 80 75 150 50
09.00-70.00 30 60 75 20
0 8 4 Matriks yang menyatakan perkiraan kendaraan
C.  
11 − 4 6  selama 5 kali penelitian adalah . . .
0 8 4  70 75 100 20 
D.    
11 − 4 − 6  A.  80 75 150 50 
 30 60 75 20 
 0 8 4  
E.  
 − 11 − 4 6   350 375 500 100 
 
 − 2 4 6 B.  400 375 750 250 
16. Diketahui matriks P =   dan 150 300 375 100 
 − 6 − 4 2  
− 4 0 − 8  350 400 150 
matriks Q =   matriks R yang  
1 − 4 − 2  375 375 300 
C. 100
benar jika berlaku 2 R = 4( P + Q) adalah . . . 750 375 
 
 250 100 
 − 12 8 4  100
A.  
 70 80 
 − 10 16 0   
 75 75 
12 8 4 D. 
B.   100 150 
 − 10 − 16 0   
 20 20 

 − 12 − 8 − 4 
C.    70 80 
 − 10 − 16 0   
 75 75 
 − 12 8 − 4 E. 100
D.   150 
 − 10 − 16 0  
 20

 20 
 − 12 8 − 4
E.  
 10 − 16 0  19. Tabel berikut menggambarkan jumlah produksi
 2 4 6 buat pada unit produksi di suatu SMK setiap
17. Diketahui matriks P =   dan matriks
harinya.
3 − 4 2
Ukuran jenis A jenis B jenis C
− 4 0 − 8
Q =   . Matriks R yang bener jika I 5.000 4.000 6.000
 1 − 4 − 2 II 6.000 5.000 4.000
berlaku 2( P − Q) = R − 2 P adalah . . . Sebelum dipasarkan, bagian quality control
mengambil secara acak hasil produksi baut-baut

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 5


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

tersebut. Ternyata terdapat baut yang cacat 1.000 1.500  Januari


masing-masing sebanyak 2%. Matriks berikut  
 900 800  Februari
yang menggambarkan banyaknya baut yang M = 1.200 1.400  Maret
cacat berdasarkan hasil pemeriksaan quality  
1.100 1.300  April
control adalah . . . 1.000 1.200 
  Mei
1.000 800 1.200 
A.   Matrik N yang menyatakan rata-rata produksi
1.200 1.000 800  perminggu adalah . . .
100 80 120   250 375 
B.    
120 100 80   225 200 
 50 40 60  A.  300 350 
C.    
 60 50 40   275 325 
 
10 8 12   250 300 
D.  
12 10 8   250 350 
 
1 0,8 1,2   200 200 
E.    300
1,2 1 0,8  B. 350 
 
 250 325 
 
20. Pada tanggal 31 Desember 2013, banyak pesanan  250 300 
banyak pesanan percetakan yang belum
 240 374 
diselesaikan oleh unit produksi SMK Wira Karya  
tercatat sebagai berikut.  224 200 
C.  300 340 
Jenis pesanan Desain Produk  
Pamplet 10 30  274 324 
Buku 15 40  
 240 300 
Sedangkan pada tanggal 1 Februari 2014, banyak
pesanan yang sudah diselesaikan tercatat pada  200 300 
 
tabel berikut. 150 160 
Jenis pesanan Desain Produk D.  250 280 
 
Pamplet 100 130  220 260 
Buku 150 140  
 200 240 
Matriks yang menyatakan banyak pesanan yang
masuk selama bulan Januari 2014 adalah . . . .  200 300 
 
110 160  180 160 
A.  
E.  240 280 
165 180   
 220 260 
100 130   
B.  
150 140   200 240 

 90 100 
C.    2 − 1  2 
135 100  22. Hasil dari     adalah . . .
1 3   4
 90 100 
D.   A. (14)
100 100  B. (14 0)
100 100  C. (0 14)
E.  
100 100  0
D.  
14 
21. Banyak telur yang diproduksi di unit produksi 14 
SMK Peternakan dinyatakan dalam matriks E.  0 
 
berikut.

6 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 2 − 1  3 − 1 
23. Dari hasil     adalah . . .
 1 3   2 − 2 1 − 2 
   3 1
26. Diketahui matriks A =  2 1 , B =  ,
4 0  3 − 3  − 3 2
A.  9 − 7   
 
0 − 2 1 
4 9 dan C =  . Pernyataan yang benar
B.   1 4 2 
0 − 7
adalah . . .
4 0 A. Ordo matriks AB adalah 2 x 3
C.  
9 7 B. Ordo matriks BC adalah 3 x 2
5 − 6 C. Ordo matriks AC adalah 3 x 3
D.   D. Ordo matriks BA adalah 3 x 2
2 − 8
E. Ordo matriks CB adalah 2 x 3
5 6
E.    3
2 8  
27. Nilai a yang memenuhi (1 1 5) a  = (10) adalah..
1 3   
  2 −1
24. Hasil dari  − 1 − 5   1
 adalah . . .
 3 1  1 − 2 A. −2
 
B. −1
 4 5 C. 0
 
A.  − 4 − 5  D. 1
 7
 0  E. 2
 p 2
4 5
  28. Selisih P dan q jika (1 3)   = (10 14)
B. 4 5  3 q
7 0 adalah
 
A. 5
 4 5 B. 4
 
C.  4 5 C. 3
 − 7 0 D. 2
 
4 − 4 7
E. 1
D.    1 4   a  10 
5 − 5 0 29. Nilai a+b jika     =   adalah . . .
 − 2 3  2  b 
4 4 7
E.   A. −4
5 5 0 B. −3
C. 2
 2 − 1  1 − 2 2 D. 3
25. Hasil dari     adalah . . .
 1 − 3  2 1 − 1  E. 1
0 3 5 a
A.   30. Nilai a yang memenuhi (a 3 − a )  = (6)
 5 − 4 5  2
0 − 3 5 adalah . . .
B.   A. {−2,0}
 − 5 − 4 5
0 − 3 − 5 B. {0}
C.  
C. {2}
 − 5 − 4 − 5
0 −5 D. {0,2}
 
D.  − 3 − 4  E. {−2,0,2}
5 5 

 3 −2
 
E. − 2 − 4 
 3
 2 

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 7


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

31. Diketahui matriks  3 − 1


34. Diketahui matrik A =   dan matrik
1 0 2  2 − 1 2 0 
A =   B =  . Matriks BA
−1 2 1  0 2   2 − 1
B =   . Matriks BA adalah . . .
adalah . . .
0 0 
3 − 2 3
A.   1 − 3 
2 4 2  A.  
10 − 8 
3 − 2 3
B.   1 3
 − 2 4 2  B.  
10 − 8 
 3 2
   − 1 − 3
C.  − 2 4 C.  
 3 2 10 − 8 
 
1 − 3 
3 2 D.  
  10 8 
D.  − 2 4 
3 1 3 
 2  E.  
10 8 
3 − 2
   3 − 1  5 0
E.  − 2 − 4 35. Diketahui P =   dan Q =  
 2 0  − 2 4 
3 2 
 matriks P + 2Q adalah . . .
13 − 1 
32. Pernyataan berikut yang salah adalah . . . A.  
1 1   − 2 − 8
A. Jika A =   , nilai A 2 = A  − 13 − 1
 0 0  B.  
− 2 8 
0 1 
B. Jika B =   , nilai B 2 = B 13 1 
 1 0  C.  
 0 1  − 2 8
C. Jika C =   , nilai C 2 = C 13 − 1
 0 1  D.  
− 2 8 
1 0 
D. Jika D =   , nilai D 2 = D 13 − 1
 1 0  E.  
2 8 
1 0 
E. Jika E =   , nilai E 2 = E
 0 1 
36. Matriks X yang memenuhi persamaan
 2 3  2 2
 5 4  a b  1 0   + X =   adalah . . .
33. Nilai a,b,c, dan d jika     =    − 1 1 1 2
 4 1  c d  0 1
 0 − 1
adalah . . . A.  
1 4 4 5 2 1
A. a = − , b = , c = , d = −
11 11 11 11  0 − 1
B.  
1 4 4 5  2 − 1
B. a = − , b = , c = − , d = −
11 11 11 11
0 1 
1 4 4 5 C.  
C. a = , b = , c = − , d =  2 −1
11 11 11 11
4 5 1 1  0 1
D. a = − , b = − , c = − , d = D.  
11 11 11 11  2 1
4 5 1 1  0 − 1
E. a = − , b = , c = − , d =
11 11 11 11 E.  
− 2 1 

8 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

37. Matriks Y yang memenuhi persamaan  3 3


A.  
 5 − 2  2 − 3  2 3
  − Y =   adalah . . .
− 3 1  0 − 1 3 3
B.  
 − 3 − 1  − 2 3
A.  
− 3 2  − 3 3
C.  
 3 − 1  − 2 − 3
B.  
− 3 2 
3 3
D.  
 3 1  3 − 3
C.  
 − 3 2  3 3
E.  
 3 1 8 8
D.  
 − 3 − 2  41. Diketahui matriks
− 3 1  3 3 2 2
E.   A =  , B =  , dan C = A + BT .
 3 2  2 − 3  1 − 2 
38. Matriks Z yang memenuhi persamaan Matriks C adalah . . .
1 1  6 2 5 4
  + Z =   adalah . . . A.  
 1 − 1  − 2 − 2  4 − 5
 5 1 5 5
A.   B.  3 − 5 
 − 3 − 3  
 5 1  5 5
B.   C.  
 − 3 − 1  3 5
5 1  5 4
C.   D.  
 3 − 3 4 5
5 1  − 5 4
D.   E.  
 3 − 1  4 − 5 
 5 1 42. Kolom matriks berikut menyatakan tugas
E.   karyawan di studio animasi secara berturut-turut
 − 3 1
yaitu key beetween, in between, dan coloring,
39. Matriks A yang memenuhi persamaan
sedangkan baris dari matriks tersebut menyatakan
1 1   3 1
A −   =   adalah . . . banyaknya gambar yang dikerjakan selama tiga
 1 2   − 1 − 1 hari, yaitu Senin, Selasa, dan Rabu.
 4 2  50 100 100 
A.    
1 0   75 150 150 
 
B.
4

2
 100 200 200 
 0 − 1 Jika hari kamis bagian key between mampu
 2 4 membuat 125 gambar, target yang harus
C.   diselesaikan bagian in between dan coloring
0 1 
adalah . . .gambar.
4 2 A. 200
D.  
 − 2 1  B. 225
 4 2 C. 250
E.   D. 275
0 1 
E. 300
 3 − 3 2 2
43. Hasil cetak mesin offset A,B, dan C setiap
40. Diketahui matriks A =  , B =   ,
2 4 1 − 2  60 
 
1 4 menitnya tertuang dalam matriks  50  . Jika
dan C =   . Nilai A − B + 2C adalah . . .
1 1  70 
 

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 9


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

ketiga mesin dijalankan secara bersamaan, B. A, yaitu Rp100.000,00


dalam waktu 1 jam akan menghasilkan . . . C. C, yaitu Rp100.000,00
lembar. D. C, yaitu Rp150.000,00
A. 1.170 E. B, yaitu Rp100.000,00
B. 10.700  2 1
C. 11.700 47. Diektahui matriks A =   dan
 5 3
D. 12.700
 3 − 1
E. 117.000 B =   . Pernyataan berikut yang benar
− 5 2 
 2 1  2 − 1
44. Diketahui matriks A =  , B =  , adalah . . .
 1 0 −1 0 
A. AB = BA
− 2 1 B. AB ≠ BA
dan C =   . Nilai dari A + B − C adalah
 1 0 
C. A = BT
... D. AI = B
6 1  E. BI = A
A.  
1 0  1 4  4
48. Diketahui matriks A =   dan B =   .
 6 − 1 2 1 1
B.  
−1 0  Nilai AB adalah . . .
A. (9 9)
 6 1
C.   B. (9 8)
 − 1 0
C. (8 − 9)
2 1 
D.   8
1 0  D.  
9
 2 − 1
E.   9
−1 0  E.  
8
 2 1
45. Diketahui matriks A =  ,  3 −1
− 2 3  49. Matriks A = (2 1) dan   .Nilai AB
 − 2 − 2
 3 1 1 1
B =   , dan C =   . Hubungan adalah . . .
 − 5 5  1 1 A. (4 4)
antara matriks-matriks tersebut yang benar  − 4
adalah . . . B.  
 − 4
A. A = 2 B − C
B. B = 2 A − C  4 − 4
C.  4 − 4 
C. A = 2 A + B  
D. A = 2C −B  − 4 4
D.  
E. B = 2C − A  − 4 4
46. Kebutuhan barang bagian produksi tersaji pada  4 − 4
tabel berikut. E.  
− 4 4 
Kebutuhan Tinta(botol) Kertas(rim)
Mesin 1 2 10  2 0
50. Diketahui matriks A =   dan
Mesin 2 3 15  0 2
Harga tinta dan kertas di toko A,B,C. Tersaji
− 2 −1  0 2
pada tabel berikut. B =   , dan C =   . Pernyataan
Harga Toko A Toko B Toko C  1 − 2   2 0
Tinta Rp25.000,00 Rp20.000,00 Rp30.000,00 berikut yang salah adalah . . .
(botol) A. AC = 2C
Kertas Rp30.000,00 Rp35.000,00 Rp25.000,00
(rim) B. BA = 2 B
Agar biaya yang dibutuhkan seminimal C. AB = 2 B
mungkin, hendaknya membeli tinta di toko . . . D. CA = 2C
A. A, yaitu Rp125.000,00 E. AB = 2C

10 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3.15 Menerapkan operasi matriks dalam menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers, dan tranpos pada ordo 2x2 dan nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3x3
4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks
4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan, invers, dan tranpose pada ordo 2x2 serta
nilai determinan dan tranpos pada ordo 3x3

A. OPEASI PADA MATRIKS DAN SIFAT- b) Sifat Asosiatif :


SIFATNYA A + ( B + C ) = ( A + B) + C
1. Operasi Penjumlahan pada Matriks Diketahui matriks
Dua atau lebih matriks dapat dijumlahkan
1 2  7 1 
jika ukuran (ordo) dari setiap matriks sama. A=
0 3 , B= , dan
  2 0
Ordo matriks hasil penjumlahan tersebut
sama dengan ordo matriks yang 2 1
C= 
dijumlahkan. 1 4 
Sifat-sifat penjumlahan pada matriks Tentukan A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
a) Sifat Komutatif : A + B = B + A Jawab :
Perhatikan contoh berikut.
1 2    7 1   2 1  
Diketahui matriks A + (B + =
C)   +   +  
1 2  7 1  0 3    2 0  1 4  
A=  dan B =  
0 3  2 0 1 2  9 2  10 4 
= + = 
Tentukan A + B dan B + A . 0 3  3 4   3 7 
Jawab :  1 2   7 1    2 1 
1 2   7 1  ( A + B)=
+ C   +   +  
A +=
B  +   0 3  2 0  1 4
0 3   2 0  8 3  2 1  10 4 
 8 3 = +  = 
=   2 3  1 4   3 7 
 2 3 Hasil penjumlahan matriks tersebut
7 1  1 2  menunjukkan bahwa A + ( B + C ) sama
B +=
A  +
2 0  0 3  dengan ( A + B) + C . Oleh karena itu,
8 3 dapat disimpulkan bawah
=
2 3 A + ( B + C ) = ( A + B) + C (berlaku sifat
Hasil penjulahan tersebut, menunjukan asosiatif).
bahwa A + B sama dengan B + A . Oleh c) Sifat Identitas : A + O =A , dengan O
karena itu, dapat disimpulkan bahwa adalah matriks nol.
A+ B = B + A (berlaku sifat Perhatikan contoh berikut .
komutatif)

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 11


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

1 2   a11 a12 
Diketahui matriks A=  dan  b11 b12 
0 3  A =  a21 a22  dan B = 
 b21 b22 
0 0  a31 a32 
O= 
0 0  a11 a12 
b b 
Tunjukan bahwa A + O =A A × B  a21 a22  ×  11 12 
=
b b
Jawab :  a31 a32   21 22 
1 2   0 0  1 2 
A +=
O  + =   =  A  a11b11 + a12 b21 a11b12 + a12 b22 
0 3  0 0  0 3  a b + a b 
=  21 11 22 21 a21b12 + a22 b22 
 a31b11 + a32 b21 a31b12 + a32 b22 
2. Operasi Pengurangan pada Matriks
Dua atau lebih matriks dapat dikurangi jika
ukuran (ordo) dari setiap matriksnya sama. Matriks A berordo 3 × 2 sedangkan matriks B
Ordo matriks hasil pengurangan tersebut berordo 2 × 2 . Hasil perkalian matriks A
sama dengan ordo matriks yang dikurangi. dengan matriks B memiliki ordo 3 × 2 .
Pengurangan matrik A dengan matriks B Sifat operasi perkalian antara matriks
dapat pula didefinisikan sebagai jumlah dengan matriks
matriks A dengan lawan matriks B , dapat a) Sifat distributif kiri :
dituliskan berikut. A( B + C ) = AB + AC
A − B = A + (− B) b) Sifat distributif kanan :
( A + B)C =AC + BC
3. Perkalian Skalar Terhadap Matriks c) Sifat asosiatif : A( BC ) = ( AB )C
Suatu konstanta k sering disebut dengan
d) Sifat identitas : IA = A
skalar. Suatu matriks jika dikalikan dengan e) OA = O
suatu skalar k disebut sebagai perkalian f) Tidak berlaku sifat Komutatif :
scalar terhadap matriks. Matriks kA atau Ak AB ≠ BA
adalah suatu matriks yang diperoleh dengan
mengalikan setiap elemen matriks A dengan B. DETERMINAN MATRIKS
skalar k . 1. Determinan Matriks Berordo 2× 2
 a11 a12   ka11 ka12  a b 
Determinan dari matriks A = 
k  a21 a22  =  ka21 ka22  
c d 
 a31 a32   ka31 ka32  disimbolkan dengan det ( A) atau A .
Dengan k adalah bilangan real. a b
Sifat operasi perkalian skalar terhada det ( A=
) = ad − bc
c d
matriks
a) Sifat komutatif : kA = Ak
2. Determinan Matriks Berordo 3× 3
b) Sifat distributif : k ( A + B) = kA + kB
a b c
c) Sifat asosiatif : k1 (k2 A) = k2 (k1 A) 
Determinan dari matriks A =  d e f 
d) kO = O  g h i 
e) (−1) A =
−A
yaitu sebagai berikut.
a b c a b
4. Perkalian antara Matriks dengan Matriks
d e f d e
Matriks A dapat dikalikan dengan matriks
B , jika banyaknya kolom pada matriks A g h i g h
sama dengan banyaknya baris pada matriks = aei + bfg + cdh + −eg − ahf − bdi
B.
Misalkan : 3. Sifat-sifat Determinan

12 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

Determinan dari matriks A dan  C11 C21 C31 


Adj ( A) = C21 C22 C23 
T
detreminan dari matriks transposnya A
adalah sama. C31 C32 C33 
A = AT a b c
Determinan dari hasil kali dua matriks A  f 
Invers dari matriks A =  d e
dan B adalah hasil kali setiap determinan
 g h i 
kedua matriksnya.
ditentukan sebagai berikut.
AB = A B
1
=A−1 × Adj ( A) , dengan syarat
det ( A)
A ≠ 0.

C. INVERS MATRIKS
1. Invers Matriks Berordo 2× 2 3. Invers Matriks Berordo n × n
a b  Adj ( A)
Invers matriks A= , dengan A−1 = , dengan syarat A ≠ 0.
c d  det ( A)
) ad − bc ditentukan sebagai berikut.
det ( A=
4. Sifat Invers Matriks
1  d −b 
A−1 =   dengan syarat Invers dari sebuah matriks invers adalah
det ( A)  −c a 
matriks itu sendiri.
A ≠ 0.
(A )
−1
−1
=A

2. Invers Matriks Berordo 3× 3 Matriks invers bersifat non-singular


(nilai determinannya tidak sama dengan
a b c
 nol, A ≠ 0. Matriks yang nilai
Diketahui matriks A =  d e f  . Minor
 g detreminannya sama dengan nol disebut
h i 
matriks singular).
amn dituliskan (mmn ) , yaitu determinan sub Matriks invers adalah tunggal. Jika
matriks setelah baris ke-m dan kolom ke-n AB
= BA = I, berlaku hubungan
pada matriks A yang dihilangkan. B = A−1 dan A = B −1 .
Contoh : Jika A dan B adalah matriks persegi serta
e f 
Minor a11= m11=  = ei − fh A−1 dan B −1 berturut-turut adalah invers
h i  dari matriks A dan matriks B, berlaku
 a c hubungan ( AB ) −1 = B −1 A−1
Minor a=22 m=
22  g i  ai − cg dan
  Jika matriks A merupakan matriks
seterusnya. nonsungular, berlaku hubungan
Kofaktor ke-mn dari matriks A ditulis : ( AT ) −1 = ( A−1 )T
( Cmn ) = ( −1)
m+n
mmn
Jika AX = B , berlaku X = A−1 B
Kofaktor dari matriks A adalah sebagi Jika XA = B , berlaku hubungan
berikut.
X = BA−1
 C11 C21 C31 
C 
 21 C22 C23  D. PEMECAHAN MASALAH YANG
C31 C32 C33  TERKAIT DENGAN OPERASI MATRIKS
Transpos dari matriks kofaktor disebut a. Beternak lel dan gurami.
dengan adjoin dari matriks A, ditulis : adj Salh satu usaha yang dijalankan oleh SMA
(A). Nusantara adalah beternak lele dan gurami.
Setiap akhir minggu, lele dan gurami ini
dipanen untuk dijual ke beberapa rumah

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 13


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

makan disekitar sekolah. Rata-rata setiap c. Bekerja sebagai pelayan suatu took saat
minggu diperoleh 135 ekor lele dan 65 ekor liburan sekolah
gurami. Berapa banyak ikan yang dijual Citra menolong kakaknya untuk melayani
setiap bulannya ? nyatakan dalam bentuk pembeli di toko kakaknya. Saat keadaan toko
perkalian skalar matriks. sedang ramai, terdapat pembeli yang
• Banyaknya rata-rata ikan yang diperoleh membeli 2 pulpen dan 5 buku. Citra tidak
setiap minggunya dapat dinyatakan tahu harga 1 pulpen dan 1 buku tersebut. Dia
dalam matriks sebagai berikut. bertanya kepada kakaknya mengenai harga
135 setiap barang tersebut, tetapi kakaknya tidak
A=  menjelaskan berapa harga satuan dari setiap
 65 
barang tersebut. Kakaknya hanya menjawab
•Banyaknya ikan setiap bulan dapat
bahwa harga 3 pulpen dan 5 buku adalah
dinyatakan dalam matriks sebagai
Rp17.000,00, harga 3 pulpen dan 6 buku
berikut.
adalah Rp19.500,00. Berapa uang yang harus
135  4 × 135 540 
=B 4=  65   4=    dibayarkan oleh pembeli tersebut.
   × 65   260  Jawab :
Terlebih dahulu ubahlah permasalahan
b. Hasil produksi perusahaan mebel tersebut menjadi sebuah model matematika,
Laporan hasil catatan administrasi unit usaha yaitu sebagi berikut.
di PT Mebelika dinyatakan sebagi berikut. Misalkan :
Hari Jumat Harga satu pulpen adalah x dan harga satu
Kondisi Kursi Meja Lemari buku adalah y, model matematikanya akan
Baik 300 150 250 menjadi :
Cacat 10 5 8 3x + 5 y =
17.000
Hari Sabtu 3 x + 6 y + 19.500
Kondisi Kursi Meja Lemari Model matematika tersebut dapat ditulis
Baik 500 350 450 dalam bentuk matriks sebagai berikut.
Cacat 15 10 10 3 5   x  17.000 
• Buatlah laporan hasil catatan selama dua 3 6   y  = 19.500 
    
hari tersebut dalam bentuk penjulahan Persamaan tersebut dapat dinyatakan :
matriks. AB = C
• Berapa persen tingkat kecatatan dari Misalkan :
masing-masing produk selama dua hari
3 5   x 17.000 
tersebut ? A=  , B =   , dan C =  
3 6   y 19.500 
Jawab : 1  6 −5 1  6 −5
= A−1 =    
300 150 250  500 350 450  3(6) − 5(3)  −3 3  3  −3 3 
 10  + 
 5 8   15 10 10  Matriks B diperoleh dengan cara :

800 500 700  B = A−1C
= 
 25 15 18   x  1  6 −5 17.000 
 y  =  −3 3  19.500 
• Persen kecacatan kursi   3  
25 1  4.500 
= × 100% =3,125% = 
800 
3  7.500 
Persen kecacatan meja
1.500 
15 = 
= × 100% =3%  2.500 
500
Persen kecacatan lemari
Berdasarkan persamaan tersebut, dapat
18
= × 100% =2,57% diperoleh bahwa harga satu pulpen adalah
700
Rp1.500,00 dan harga satu buku Rp2.500,00.

14 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

Pembelian 2 pulpen dan 5 buku, besar uang = 2(1.500) + 5(2.500)=3000 + 12.500 =


yang harus dibayar pembeli 15.500. jadi, pembeli harus membayar
sebesar Rp15.500,00

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 1


1. A, B dan X adalah matriks bujur sangkar ordo dua  − 5 − 4
E.  
 2 1
dengan A = 
1 3 
, B =  ,  4 5 
 1 1 1 4 
dan AX = B. Matriks X = . . .
 2 − 1 4. Nilai a dan b yang memenuhi
A.   −1

1 5  a b 1 2
  =   adalah . . .
 0 − 1 ba 2 1
B.  
3 5  A. a = 1 dan b = 2
 0 1 B. a = 1 dan b = 1
C.   1 2
 1 5 C. a = dan b =
3 3
 0 − 1
D.   1 2
1 5  D. a = − dan b =
3 3
 0 − 1
E.   1 2
E. a = − dan b = −
 1 11  3 3
 2 3 6 4
2. Diketahui matriks A =  , dan B =  .
 4 5 3 1 5.
 a − 1 a b   4 c 
Jika    =   maka cd = . . .
Matriks X yang memenuhi kesamaan AX = B t  b 1  2 2   d 3 
adalah . . . A. 2
 18 12  B. 1
A.  
C. 0
 − 16 − 10 
D. -1
18 − 12  E. -2
B.  
16 − 10 
 9 6   k
C.   7  −1
 − 8 − 5 6. Jika A =  2 , A merupakan matriks invers
6 5 
− 9 6  
D.  
 − 8 − 5 A. A dan A−1 mempunyai determinan yang sama
dan positif, maka k sama dengan . . .
 − 9 − 6
E.   35
 8 5  A.
3
B. -12
 3 − 5 34
3. Jika A =  , maka A t + A −1 = . . . C.
 1 2  3
 5 − 4 34
A.   D. −
− 6 1  3
 1 6 E. 12
B.  
 − 6 1 7. Jika A, B, dan C matriks 2x2 yang memenuhi
 1 − 4  0 1 1 0 
C.   AB =   dan CB =   maka CA
−1

− 4 1   −1 0  0 − 1
 5 − 4 adalah . . .
D.  
− 4 5   0 − 1
A.  
−1 0 

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 15


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 0 − 1  4 20 
B.   B.  
1 0   4 − 30 
 − 1 0 4 −8 
C.   C.  4 − 38 
 0 1  
1 0  4 20 
D.   D.  
0 1   − 4 − 40 
0 1  4 −8 
E.   E.  
1 0   − 4 − 36 

x x −2 −2 12. Jika x dan y memenuhi persamaan matriks


8. Nilai x yang memenuhi =
2 x 2 −2  p q  x   p 
   =  , p ≠ q , maka x + 2 y = . . .
adalah . . .  q p  y   q 
A. 0
B. -2 A. -6
C. 4 B. -1
D. -2 atau 4 C. 0
E. -4 atau 2 D. 1
E. 2
2 3   6 12 
9. Diketahui A =  , B =   dan 13. Matriks X berordo (2x2) yang memenuhi
 −1 − 2  − 4 − 10 
1 2  4 3
A2 = xA + yB. Nilai xy = ....   X =   adalah . . .
3 4  2 1
A. -4
B. -1  − 6 − 5
A.  
1  5 4 
C. −
2  5 − 6
B.  
1 4 5 
D. 1
2  − 6 − 5
E. 2 C.  
 4 5 
4 − 9   4 2
10. Diketahui matriks A =  , D.  
3 − 4p − 3 1
 5 p − 5  − 10 8   12 10 
B =  , dan C =   . E.  
 1 3   − 4 6p  − 10 − 8 
Jika matriks A − B = C −1 , nilai 2p = . . .
A. -1  3 0  x − 1
14. Diketahui matriks A =  , B =  
1  2 5 y 1 
B. −
2  0 − 1
dan C =  , A t adalah tranpos dari
1  − 15 5 
C.
2 matriks A. Jika At ⋅ B = C , maka nilai 2 x + 2 y =
D. 1
...
E. 2
A. -4
B. -1
 2 0 C. 1
11. Diketahui matriks S =   dan
 − 1 3 D. 5
1 2  E. 7
M =   . Jika fungsi f ( S , M ) = S 2 − M 2 ,
 0 − 3
 2 − 1
maka matriks f ( S + M , S − M ) adalah . . . 15. Diketahui matriks A =  ,
1 4 
 4 20 
A.    x + y 2 7 2
 4 − 40  B =   dan C =  .
 3 y 3 1
Apabila B − A = C t , maka nila x.y = . . .

16 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

A. 10 A. -7
B. 15 B. -3
C. 20 C. -2
D. 25 D. 0
E. 30 E. 1
a b 
16. Diketahui persamaan matriks 19. Tranpos matriks A =   adalah
c d 
 a 4   2 5   1 − 3  0 1 
  +   =    . a c
 − 1 c   d − 3   3 4  1 0  At =  . Jika At = A−1 , maka ad − bc = . .
b d 
Nilai a + b + c + d = . . .
A. -7 .
B. -5 A. –1 atau − 2
C. 1 B. 1 atau − 2
D. 3
E. 7 C. − 2 atau 2
D. -1 atau 1
 2 5 5 4 E. 1 atau − 2
17. Diketahui matriks P =   dan Q =  .
 1 3  1 1
a b
Jika P −1 adalah invers matriks P dan Q −1 adalah    u v
20. Diketahui matriks P = c d , Q =  
invers matriks Q, maka determinan matriks e   w z 
 f
P −1Q −1 adalah . . .
A. 223 Operasi yang dapat dilakukan pada P dan Q
B. 1 adalah . . .
C. -1 A. P + Q dan PQ
D. -10 B. P t Q dan QP
E. -223
C. PQ dan QP
18. Jika p, q, r dan s memenuhi persamaan D. PQ dan Q −1 P
 p q   2 s r   1 − 1 E. PQ dan QP t
  −   =   , maka
 2r s   q 2 p   − 1 1 
p+q+r + s =. . .

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 2


1 1  1 3  2. Nilai 3a + b + 2c − d , jika diketahui kesamaan
1. Jika matriks A = 
2 2  dan B = 3 2  matriks T
     6 −4 
A + B adalah . . . 6 a 5   
matriks  =  7 −4  adalah . . .
2 4 b −4 0   c d 
A. 5 4  
  A. −10
2 4 B. −1
B. 4 5
  C. 19
2 5 D. 25
C. 4 4
  E. 27
4 2 1 4
D. 5 4  2 −5
3. Diketahui matrik U =−
  dan
 
 3 1 
4 4
E. 5 4
   3 −4 
V =  −2 2  . Matriks U − V adalah . . .
 5 1 

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 17


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 −2 0  16 4 
 0 7 E.  −6 6 
A.    
 −2 8  6. Matriks A yang memenuhi persamaan
 −2 7   −3 −1  −16 
 2 1  A =  7  adalah . . .
 0 8    
B.  
 −2 0 
A. [ −9 11]
 −2 0  B. [ −11 9]
0 7
C.    9 
C.  −11
 −2 −8  
 −2 0   11 
 0 −7  D.  −9 
D.    
 −2 8   −11
E.  9 
 −2 8   
E.
 0 −7   −6 
  7. Hasil perkalian dari matriks [ 2 5] dan  
 −2 0  4
adalah . . .
 1
−6
4. Diketahui matriks P =  2
 dan A. [ −12]
 
 2 4  B. [ −8]
4 1  C. [8]
Q=  . Matriks 2P + Q adalah . . .
 3 −3
D. [ 20]
 −6 2 
A.  7 5 E. [32]
 
 1  −1 0 
 −2 1 2    1 0 
B. 8. Jika matriks M =  0 1  dan N =  ,
   2 3 
 5 1   1 2 
1 3  matriks MN adalah . . .
C. 1 2 
   −1 0 
 2 3
 −8 2  A.  
D.  7 5
   −5 6 
 1  −1 0 
E.  −8 1 2   2 3
  B.  
 5 1   5 6 
 −1 2   −7 1 
5. Diketahui A =   , B=  , dan  1 0
 0 −3  2 0 C.
 2 3
 
k = 2 . Matriks k ( A + B) adalah . . .  −5 6 
16 6 
A.  4 6  −1 2 5 
  D.  0 3 6
 
16 −6 
B.  −4 6   −1 2 −5
  E. 0 3 6
 
 −16 6 
C.  4
 −6 
14 4 
D.  6 6
 

18 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

1 4 −3 3
9. Diketahui matriks V =   dan C.
1 −2 4  2
 −3 1  2
D.
W =  0 1  . Matriks DE adalah . . . 3
 2 5 3
E. −
2
 −19 −10 
A.  5  −2 2 
 9  12. Diketahui matriks A =   dan
 −3 4 
 −9 −10 
B.  5 19   4 −5
  B=  . Jika B = 2 A , nilai h adalah . . .
2 h 
 −9 5  A. 3
C.  −10 19 
  B. 2
 −9 −5 C. 0
D. 10 19 
  5
D. −
 9 5 2
E.  −10 19 
  7
E. −
2
1 2 3
   5 2
10. Diketahui matriks D =  2 4 6  dan 13. Invers dari matrriks   adalah . . .
 −3 1 
1 2 3 
1 −2 
1 0 1  A.  
3 5 
E = 0 5 4  . Matriks DE adalah . . .
1 2 3  1 5 −2 
B. −  
11 3 1 
2 8 9 
 4 16 18 1 1 −2 
A. C. −  
  11 3 5 
 2 8 9 
1 1 −2 
 4 16 18  D.  
11 3 5 
8 32 36 
B.   1 5 −2 
 4 16 18  E.  
11 3 1 
 4 18 16   2a 3 
C.
8 36 32  14. Jika nilai determinan dari matriks  
   −2 −2 
 4 18 16 
adalah −6, nilai a adalah . . .
18 4 16  A. −3
36 8 32  B. −2
D.  
18 4 16  C. 0
D. 2
18 16 4 
36 32 8  E. 3
E.    2 −1 1 
18 16 4   −1 1 1 
15. Invers dari matriks A =   adalah . . .
 −2 2   −2 1  3 −1 2 
11. Diketahui matriks A =   ,C =  ,
 −3 4   k 1
 −3 −1 2 
1 0   −5 −1 3 
dan I =   . Jika AC = I , nilai k adalah . . A.  
0 1 
 2 −1 −1
.
A. 3
B. 2

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 19


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 −3 −1 −2  E. 2
 −5 −1 3   x 3  x 1
B.   20. Diketahui matriks S =  dan T = 
 
 2 1 −1  −1 1  −1 1
. Jika perkalian matriks ST merupakan matriks
 −3 −1 2 
 −5 −1 3  singular, nilai x adalah . . .
C.   A. {−3, −1}
 2 1 −1
B. {−3,1}
 −3 −1 2 
 −5 1 3  C. {−1,3}
D.   D. {1, −3}
 2 1 −1
E. {1,3}
 −3 −1 2 
 5 −1 3  21. Produsen mebel di Jepara pada Januari mampu
E.   memproduksi 620 lemari dan 325 meja makan.
 2 1 −1 Pada Februari mampu memproduksi 697 lemari
1 2 x dan 432 meja makan.besar hasil produksi mebel
 
16. Nilai x agar matriks  x 4 5  memiliki selama dua bulan tersebut dalam bentuk matriks
 −5 −1 −1 adalah . . .

nilai determinan sama dengan −13x adalah . . .


A. [620 325]
A. −7 B. [620 957]
B. −2 C. [697 432]
C. 0
D. 2
D. [1.317 432]
E. 7 E. [1.317 757]
 2 +1 x  22. Besar kenaikan hasil produksi mebel pada soal
17. Matriks   memiliki nilai
2 − 1 nomor 21 adalah . . .
 x
determinan sama dengan 0. Nilai x adalah . . .
A. [67 107]
A. −1 B. [77 103]
B. 0 C. [77 107]
C. 1
D. −2 atau 1 D. [97 103]
E. 1 atau −1 E. [107 77]
 1 0 0 2  23. Kelompok tani Makmur menghasilkan dua
18. Jika matriks C =   dan D = 1 3  , nilai
 −1 1    varietas padi setiap panen, yaitu Inpari 7 lanrang
C D adalah . . . dan gogo. Musim panen I menghasilkan 500 ton
padi varietas Inpari 7 lanrang dan 850 ton
A. −2
varietas padi Gogo. Musim panen II
B. −1
menghasilkan 450 ton padi varietas Inpari 7
C. 0
lanrang dan 750 ton padi varietas Gogo.
D. 1
Besarnya hasil panen pada dua musim tersebut
E. 2
adalah . . .
 x 2
19. Diketahui matriks E =   dan  950 
 −1 1  A.   (dalam ton)
1.500 
 1 1
F=  . Jika perkalian matriks EF B.
 950 
 −1 3 1.600  (dalam ton)
 
merupakan matriks singular, nilai x adalah . . .
1.000 
A. −2 C. 1.500  (dalam ton)
B. −1  
C. 0
D. 1

20 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 1050  150 330 


D. 1.600  (dalam ton) C.  220 150 
   
1.250  150 230 
E. 1.300  (dalam ton) D.  220 150 
   
24. Besarnya penurunan hasil panen pada kedua 150 220 
E. 150 170 
musimpada nomor 23 adalah . . .  
150  27. Sebuah kelompok masyarakat di Boyolali
A.   (dalam ton)
100  memproduksi susu dari kambing ettawa dan susu
100  dari sapi. Setiap hari, satu induk ettawa mampu
B. 150  (dalam ton)
  menghasilkan 0,8 liter susu, sedangkan satu
induk sapi mampu menghasilkan 1,2 liter susu.
100 
C. 100  (dalam ton) Jika disajikan dalam bentuk matriks, produksi
  susu untuk 100 ekor induk ettawa dan 100 induk
 50  sapi dalam waktu satu bulan adalah . . .
D. 150  (dalam ton)
  100 
A. 0,8  
 50  120 
E. 100  (dalam ton)
   0,8 
B. 1, 2  
25. Dua perusahaan obat memproduksi dua jenis 100 
obat yaitu celebrex dan paracetamol yang 0,8
berbentuk tablet. Produksi I dihasilkan 500 dus C. 100  
1, 2 
celebrex dan 600 dus paracetamol oleh
perusahaan A, serta 730 dus celebrex dan 850 0,8
D. 300  
dus paracetamol oleh perusahaan B. Produksi 1, 2 
II dihasilkan 650 dus celebrex dan 820 dus 0,8
E. 3000  
paracetamol oleh perusahaan A, serta 900 dus 1, 2 
celebrex dan 1.000 dus paracetamol oleh
28. Hasil pengukuran pada diameter tabung tipe A
perusahaan B. Jika dituliskan dalam bentuk
menunjukan 9,335 cm, sedangkan hasil
matriks, besar hasil produksi obat pada kedua
pengukuran pada diameter tabung tipe B
perusaan tersebut dalam dua kali produksi
menunjukan 10 cm. Jika dalam satu kardus
adalah . . .
terdapat 20 tabung, total hasil pengkuran
1.850 1.420  diameter tabung yang terdapat dalam 10 kardus
A.  
1.630 1.150  adalah . . .
1.150 1.420  9,335
B.   A. 10  
1.630 1.850   10 
1.150 1.240  9,335
C. 1.630 1.850  B. 20  
   10 
1.150 1.630  9,335
D. 1.420 1.850  C. 100  
   10 
1.150 1.420  9,335
E. 1.360 1.850  D. 200  
   10 
26. Bersadarkan soal nomor 25, besar kenaikan 9,335
E. 300  
produksi obat pada kedua perusahaan dalam  10 
bentuk matriks adalah . . .
1
150 220  29. Ikan hias A setiap hari Minggu memerlukan
A.   2
330 150  1
150 220  kg makanan jenis I dan kg makanan jenis II.
B. 4
170 150 
 

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 21


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3 30. Berdasarkan soal nomor 29, biaya yang harus


Ikan hias B setiap hari Minggu memerlukan
4 dikelaurkan untuk makanan ikan hias A dan B
5 setiap minggunya disajikan dalam bentuk
kg makanan jenis I dan kg makanan jenis II. matriks adalah . . .
8
Harga makanan jenis I adalah Rp120.000,00 per 1 1
2 4  120.000 
kg dan harga makanan jenis II adalah A.   
Rp160.000,00 per kg. jika disajikan dalam 3 5  160.000 
bentuk matriks, kebutuhan makanan hias A dan  4 8 
B dalam satu bulan adalah . . . 2 1
B.   120.000 
1 1 3 5 
 160.000 
2 4  2 
A. 4 
3 5 1 1
 4 8  2 4 120.000 
C. 4  160.000 
1 1 3 5  
2 4  4 8 
B. 7 
3 5 1 1
 4 8  2 4 120.000 
D. 7  160.000 
1 1 3 5  
2 4  4 8 
C. 30  
3 5 1 1
 4 8  2 4 120.000 
E. 30   160.000 
120.000  3 5  
D. 4   4 8 
160.000 
120.000 
E. 7 
160.000 

22 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3.17 Menentukan nilai besaran vektor pada dimensi dua


3.18 Menentukan nilai besaran vektor pada dimensi tiga
4.17 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi dua
4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga

1. Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja. Besaran vektor adalah besaran
yang harus dinyatakan oleh besaran maupun arahnya.

2. Dua vektor sama jika baik besar maupun arahnya sama. Sedangngkan dua vektor berlawanan jika besarnya
sama tetapi arahnya berlawanan.

3. Pada gambar diagram vektor, jumlah vektor ditunjukan oleh vektor yang menutup.
  
AC
= AB + BA
jika kita berkeliling, berawal dari suatu titik dan berakhir di titik itu lagi, maka jumlah vektornya dalah
vektor nol.
    
4. Jika vektor-vektor posisi A dan B relatif terhadap O adalah a dan b maka AB= b + a

5. Tiga cara menyatakan suatu vektor.


   x  
R 2 ≡ bidang p =( x, y ) atau p =  atau p =xi + y j
 y
 x
    
R 3 ≡ ruang p =( x, y, z ) atau p = y  atau p = xi + y j + zk
z
 

  x  
6. Untuk= p   , besar vektor = p x2 + y 2
 y
 x
   
Untuk p =  y  , besar vektor p = x2 + y 2 + z 2
z
 
   
7. Dua vektor, misalkan AB dan PQ sejajar jika dipenuhi AB = k PQ dengan ∈ bilangan real.
 
8. Tiga titik, misalkan A, B, dan C sejajar jika dipenuhi AB = k BC dengan B adalah titik bersama.

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 23


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 a1   b1 
9. Misalkan a =   dan b =   , berlaku operasi-operasi berikut.
 a2   b2 
a  b   a +b 
a. a+b =  1 + 1  =  1 1 
 a2   b2   a2 + b2 
a  b   a −b 
b. a -b =  1 − 1  =  1 1 
 a2   b2   a2 − b2 
 a1   ka1 
c. =ka k=
   
 a2   ka2 

10. Beberapa sifat operasi aljabar vektor


a. a + b= b + a sifat komutatif
b. ( a + b )+ c = a +( b + c ) sifat asosiatif
c. a - b ≠ b - a sifat antikomutatif
d. k (a + b) = ka + kb sifat distributif


11. Misalkan, titik A terletak pada garis PQ sedemikian sehingga
 
PA : AQ = m : n
np + mq
Maka vektor posisi A, yaitu a dapat ditentukan dengan rumus a =
m+n

12. Perkalian skalar antara a dan b, ditulis a ⋅ b , didefinisikan sebagai a ⋅ b = a b cos θ dengan θ adalah sudut
apit terkecil antara a dan b. Hasil perkalian skalar adalah bilangan real.

13. Dua vektor saling tegak lurus (orthogonal) jika dan hanya jika hasil perkalian skalar antara kedua vektor
tersebut sama dengan nol. Untuk a dan b keduanya bukan vektor nol, a tegak lurus pada b jika dan hanya
jika a ⋅ b = 0

14. Besar suatu vektor dapat diperoleh dari perkalian skalar sejenis, yaitu
2 2
a ⋅ b = a ; b ⋅ b =b
2
(a + b ) ⋅ (b + a ) = a + b

15. Perkalian skalar dari vektor satuan i , j , k. Perkalian skalar dua vektor satuan sejenis sama dengan satu dan
nol untuk lainnya.
i ⋅ i = j ⋅ j = k ⋅ k = 1
i ⋅ j = j ⋅ k = k ⋅ i = 0

16. Hasil perkalian skalar dalam bentuk komonen


 a1   b1 
   
Jika a =  a2  dan b =  b2  , maka a ⋅ b = a = a1b1 + a2 b2 + a3b3
a  b 
 3  3

17. Jika sudut antara dua vektor a dan b adalah θ , maka :


a ⋅b ab + ab + ab
cos
= θ =
a b ( a + a 2 + a 2 )( b2 + b2 + b2 )
2
1 2 3 1 2 3

24 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

18. Dua sifat perkalian skalar yang penting.


a. a ⋅ b = b ⋅ a sifat komutatif
b. a ⋅ (b + c ) = a ⋅ b + a ⋅ c sifat distributif

19. Vektor satuan adalah vektor yang besarnya sama dengan satu. Vektor satuan dalam arah a, ditulis ea atau a
a
dan dirumuskan oleh a = .
a
b⋅a
20. Proyeksi skalar orthogonal b pada a, ditulis ba akan menghasilkan skalar ba =
a
  
21. Proyeksi vektor orthogonal b pada a , ditulis ba , menghasilkan
b⋅a a ⋅b
Vektor ba = 2
a , sedangkan ab = 2
b
a b

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 1  1 1


1. ABCDEF adalah segienam beraturan dengan C. 1, 3 , 2 
   
pusat O. Jika AB dan BC masing-masing
  1 1
dinyatakan oleh vektor u dan v, maka CD D.  −1, − , 
 3 2
adalah . . .
A. u + v  1
E.  2, − 1, 3 
B. u − v  
C. 2 u − v
D. u − 2v t 
E. v − u  
4. Posisi titik pada waktu t, dinyatakan oleh  t  .
 −t 
 
2. a = i + 4 j , b= 2i + j , c= 3i − 4 j , dan Pada waktu t = 1 berada pada titik Q, jarak P dan
=x pa + qb dengan p dan q bilangan real tidak Q adalah . . .
nol. Jika x sejajar c, maka p dan q memenuhi A. 3
hubungan . . .
A. 8 p − 11q = 0 B. 2
B. 8 p + 11q = 0 C. 43
C. 11 p − 8q = 0 D. 11
D. 11 p − 9q = 0 E. 3
E. 11 p + 8q = 0
5. Diketahui segitiga ABC. Titik P ditengah AC,
 
dan Q pada BC sehingga BQ = QC . Jika
3. Koordinat titik-titik sudut segitiga ABC adalah       
A(1, 0, 2), B(−2, − 1, 3), dan C (−1, 2, − 2). jika AB = c, AC = b, BC = a, maka PQ = . . .
titik P berada di dalam ∆ABC dan memenuhi 1  
  
persamaan AP + 2 BP + 3CP = 0, maka koordinat
A.
2
(b−c )
1  
titik P adalah . . .
 1 2
B.
2
(−b + c )
A.  −1, ,  1  
 2 3 C.
2
(−a + c )
 2 1
B.  −1, 3 , 3  1  
  D.
2
(a −b )

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 25


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

1   −2a + b - c
E.
2
(
−a + b ) E.
3

6. Titik berat dari segitiga ABC adalah z dengan 9. Agar a = ( x, 4, 7) dan b = (6, y, 14) segaris, nilai
A (1, 0, 2 ) , B ( 5, 4, 10 ) , C ( 0, − 1, 6 ) , maka x − y seharusnya sama dengan . . .
koordinat z adalah . . . A. −5
A. ( −2, − 1, 6 ) B. −2
C. 3
B. ( 2, 1, 6 )
D. 4
C. ( 3, − 1, 6 ) E. 6
D. ( 3, 2, 6 )
10. Jika a dan b membuat sudut 600. a = 2, dan
E. ( 6, 4, 12 )
b = 5, maka a ⋅ (b + a ) sama dengan . . .
7. Diketahui titik A ( 4, − 1, − 2 ) , B ( −6, 4, 3) , dan A. 5
 B. 7
C ( 2, 3, 5 ) . Titik pembagi AB sehingga
  C. 8
AP : PB = 3 : 2, maka vektor yang diwakili oleh D. 9

PC adalah . . . E. 10
 −4 
  11. Panjang sisi persegi ABCD adalah 2, maka
A.  1     
 4 AB ⋅ BD + AB ⋅ AC = ...
 
A. −4 2
 −2 
  B. 0
B.  2 
C. 4 2
1
  D. 8
0 E. 8 2
 
C.  5 
6 12. Jika a = 1, b = 4, dan a ⋅ b =3, maka
 
6 2a − b =
...
 
D.  4  A. 2 2
1
  B. 2 3
 4 C. 4
 
E. 1 D. 3 2
 4
  E. 3 3

8. Diketahui bidang empat ABCD dengan DA = a , 13. Jika a, b, c adalah tiga vektor sedemikian
   π
DB = b, dan DC = c . Jika Q pada AB dengan sehingga setiap vektor membentuk sudut
   3
AQ : QB = 1: 2, dan titik R pada BC dengan
   terhadap kedua vektor 2a + 3b − 5c dan
BR : RC = 1: 2, maka QR adalah . . . 4a − 6b + 10c adalah . . .
−a + b + c A. 382
A.
3 B. 188
a+b+c C. −334
B. D. −514
3
E. −522
−2a + b + c
C.
3
14. Jika a + b + c =0, a = 3, b = 5, c = 7, maka
−2a - b - c
D. sudut antara a dan b adalah . . .
3

26 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

π 18. Diketahui =
u (2, − 1, 1) dan v =
(−1, 1, − 1) .
A.
6 Koordinat w yang panjangnya 1 dan tegak lurus
π pada u dan v adalah . . .
B. A. (0, 0, 1)
4
π  2 2
C. B.  0, , 
3 2 2 

π
D. 2 1 2
2 C.  3, 3, − 3
2π  
E.
3  2 2 
D.  0, − , 
 2 2
  
15. Diketahui sebuah vektor = u ( a, − 2, 1) (a) dan
  2 1 2
− 3 , 3, − 3 
  E.
= v ( a, a, − 1) . Jika vektor u tegak lurus pada v,  
maka nilai a adalah . . .
A. −1  
19. Diketahui OA = i + j + 2k dan OB =i + 2 j + 3k .
B. 0  
C. 1 Titik P pada garis AB sehingga AP = OB ,
D. 2  
maka OA ⋅ AP = ...
E. 3

 A. 5 7
16. Diberikan vektor-vektor posisi a =−i + 2k dan B. 4 7
 
b= 3i − k . Notasi x menyatakan panjang C. 3 7
     D. 7
vektor x . Sudut antara vektor b a + a b dan
    E. 2 7
b a − a b adalah . . .
A. π  x 4
     
π 20. Diketahui vektor a =  2  , b =  −3  , dan
B.
2  −1 6
   
π
C.  2
3     
c =  0  . Jika a tegak lurus b, hasil di
π  3
D.  
4   
E.
π ( )
3a − b + 2c adalah . . .
5
 9
17. Diketahui vektor-vektor a = (2, 2, z ),  
  A.  0 
b= (−8, y, − 5), c = ( x, 4 y, 4), dan  −3 
   
= d (2 x, 22 − z , 8) . Jika vektor a tegak lurus 9
    
dengan vektor b dan vektor c sejajar dengan d , B.  9 
 
maka y + z = ...  −3 
A. 5 9
B. −1  
C.  6 
C. 2  3
D. 1  
E. −5 9
 
D.  −9 
 3
 

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 27


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1
  
21. Jika u dan v adalah dua vektor satuan yang 25. Diketahui vektor a = 3i − 4 j + p k dan
  
(
membentuk sudut 450 , maka u + v ⋅ v = )
... 
b = 3i − 4 j + p k . Jika panjang proyeksi vektor
2   4
A. +1 a pada b adalah , nilai p = ...
2 17
B. 2 +1 A. −2
1 B. −1
C. −1 C. 1
2
D. 2
D. 2 E. 3
3
E. +1
2 26. Diketahui A(−3, 0, 0), B (0, 3, 0), dan C (0, 0, 7) .
 
 Panjang vektor proyeksi AC ke vektor AB
22. Diketahui vektor u = − p 2 i + 3 j − k dan adalah . . .

v = p i + p j − 5k dengan −2 < p < 2 . Nilai A.
3 2
  2
maksimum u ⋅ v adalah . . .
A. 8 2
B.
B. 7 2
C. 5 2
C.
D. 4 3
E. 3 D. 2
3
23. Diberikan dua buah vektor a = 2i − 3 j + 6k dan E.
2
  
b=−2i + 2 j − k . Misalkan, 27. Jika a = ( x + 1)i + x j , b = 2 xi + (3 x + 1) j dan p
   
proyeksi a pada b proyeksi b ke a, maka p ≤ 2 a untuk . . .
λ= , maka nilai λ adalah . . .
proyeksi b pada a
A. x < −1
3 B. −2 ≤ x ≤ 1
A.
7 C. −1 ≤ x ≤ 2
B. 1 D. x>2
7 E. x >1
C.
3
D. 3 28. Panjang proyeksi vektor (a, 5, − 1) pada vektor
E. 7
(1, 4, 8) adalah 2, maka a = ...
A. 6
24. Diketahui vektor a = 2i + j − 9k , b = i − j + 3k , B. 5
c = 3i + 2 j − k , dan d= a + 2b . Proyeksi vektor C. 4
D. 3
d pada vektor c adalah . . . E. 2
1
A. b 
2
29. Diketahui vektor : a = 4i + 2 j + 5k ,
1  
B. d
4 b = 2i + j + 3k . Panjang proyeksi b pada
 
C.
1
2
c ( )
a + b adalah . .

1 7
D. A.
c 9
7
1 9
E. b B.
7 7

28 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

9 B. 6i + 3 j − 7 k
C.
5
C. 2i + 3 j − k
D. 3
E. 5 D. 4i + 6 j − 2k
E. 4i + 5 j − 2k
30. Diketahui u = 6i + 3 j − 7 k dan v = 2i + 3 j − k .
Proyeksi vektor orthogonal u dan v adalah . . .
A. 12i + 6 j − 14k

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 2 4. ∆ABC mempunyai titik-titik sudut A(2, 3, − 1),
   
1. Titik A(4, 7, 0), B(6, 10, − 6), C (1, 9, 0), AB = u B(3, − 2, 1), dan C (10, 3, 5). Jika AB = u dan
   
dan AC = v . Sudut BAC adalah sudut yang AC = v, maka proyeksi vektor ortogonal vektor
   
dibentuk oleh vektor u dan v , maka besar sudut u terhadap v adalah . . .
BAC = ...  
A. 10i + 12k
1
A. π 8 6 
3 B. i+ k
5 5
1
B. π 8 6 
4 C. i− k
5 5
2
C. π 20  100  40 
3 D. i− j+ k
30 30 30
5
D. π 2  10  4 
6 E. i− j+ k
3 3 3
1
E. π
2
5. Pada bidang koordinat terdapat O(0, 0), A(2,3),
 
2. Diberikan persegi panjang OABC dengan dan B (−1,1). Jika OA = a dan OB = b, maka
   
panjang OA = 12 dan AB = 5 . Jika OA = a dan nilai t yang membuat a + tb minimum adalah . .
   
OB = b, maka a ⋅ b = ... .
A. 13 A. −0,50
B. 60 B. −0, 25
C. 144
C. 0
D. 149
D. 0,50
E. 156
E. 0, 25
3. Diberikan titik A(3, − 5, − 4), B(6, − 1, 3), dan         
C (12, n, m). Jika A, B, dan C segaris, nilai 6. Jika a= 5i + 5 j , b = i + 3 j , dan c= a + nb, maka

( m − n) =
... nilai minimum dari panjang vektor c adalah . . .
A. −24 A. 20
B. −10 B. 10
C. 10 C. 2 10
D. 14 D. 2 5
E. 24 E. 10

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 29


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1
  
7. Diketahui kubus satuan ABCD.EFGH . A. 13i + 4 j + 29k
    
Misalkan vektor-vektor AB = i = (1, 0, 0), B. 13i − 26 j + 29k
      
AD= j= (0, 1, 0), dan AE= k= (0, 0, 1). Titik P C. 13i + 26 j + 25k
adalah titik pusat sisi sisi BCGF. Vektor   
  D. 10i + 9 j + 27 k
proyeksi FP ke vektor AC adalah . . .   
E. 10i + 5 j + 27 k
2
A.
2   
1 11. Diketahui vektor satuan= u 0,8i + a j. Jika
B.    
2 2 vektor v= bi + j tegak lurus u , maka ab = ...
1 18
C. (0, 1, 1) A. −
2 2 20
1 15
D. (1, 1, 0) B. −
2 2 20
1 12
E. (1, 1, 0) C. −
4 20
    9
D. −
8. Diketahui vektor OA = i + j + 2k dan 20
   
OB =+ i 2 j + 3k . Titik M terletak pada garis AB 8
E. −
    20
(
sehingga AM = OB . Nilai dari OA ⋅ AM )
adalah . . .

12. Diketahui vektor = u (2, − 1, 1) dan
A. 7  
v= (−1, 1, − 1) . Vektor w yang panjangnya satu,
B. 2 7  
tegak lurus pada u dan tegak lurus pada v
C. 3 7
adalah . . .
D. 4 7 A. (0, 0, 1)
E. 5 7
 1 1 
B.  0, 2 2, 2 2 
 
 −2   −4 
       1 1 
9. Diberikan ∆KLM , LK =  1  , LM =  3  , C.  0, − 2 2, 2 2 
 −2     
   −1 
dan θ = sudut LKM. Nilai tan θ adalah . . .  2 1 2
D.  − , , 
4  3 3 3
A.
9 2 1 2
E.  3, 3, 3
9  
B.
4
1 13. Garis g melalui
= A (2, 4, − 2) dan
C. 65
9 =B (4, 1, − 1) sedangkan garis h melalui
1 C = (7, 0, 2) dan=
D (8, 2, − 1). Besar sudut
D. 65
13
antara g dan h adalah . . .
4 A. 0o
E. 65
65
B. 30o
    C. 45o
10. Diketahui vektor-vektor a =8i − 4 j + 3k ,
      D. 60o
b= 3i − 2 j , dan c =−i − 5 j + 7. Resultan dari E. 90o
  
2a − b + 3c adalah . .

30 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

a  −3  18. Diketahui vektor PQ = (2, 0, 1) dan vektor
     
14. Diketahui vektor p =  2  dan q =  2  .   1 
 a2  6 PR = (1, 1, 2) . Jika PS = PQ, maka vektor
    2
  
Apabila panjang proyeksi p dan q adalah 1, RS = ...
maka salah satu nilai a yang memenuhi adalah . .  3
.
A.  0, − 1, 2 
 
A. −3
 3
B. −2 B.  −1, 0, 2 
 
C. −1
D. 1 3 
C.  2 , 1, 0 
E. 2  
  1 
15. Vektor a = (4, 3), vektor b = (1, 2), dan vektor D.  , 0, 1
    2 
c = (5, 5). Jika c = p ⋅ a + q ⋅ b, maka pq = ... E. (1, − 1, 1)
A. −2
B. −1 19. Pada persegi panjang OACB, D adalah titik
C. 1 tengah OA dan P titik tengah CD dengan
D. 2    
diagonal AB. Jika a = OA dan b = OB, maka
E. 3 
CP = ...
1 2 1 2
      A. a+ b
16. Diketahui vektor u =  −2  dan v =  3  . 3 3
 3  −1 1  2
    B. a− b
   3 3
Proyeksi skalar (2u + 3v) pada v adalah . . .
1 2
C. − a − b
1 3 3
A.
2 1  2
1 D. − a + b
B. 2 3 3
2 2  1
1 E. − a − b
C. 14 3 3
14
7 
D. 14 20. Sebuah vektor x dengan panjang 5 membuat
2 
sudut lancip dengan vektor y = (3, 4). Jika
E. 2 14  
vektor x diproyeksikan ke vektor y, panjang
 
17. Diketahui vektor= AB (4, 2, − 6) dan vektor proyeksinya 2. Vektor x tersebut adalah . . .
  1    2 11 
=AC (0, 1, − 2) . Jika =
AD AB − AC , maka A. (1, 2) atau  , 
2 5 5 

vektor CD = ...  2 11 
A. (0, − 1, − 2) B. (2, 1) atau  , 
5 5 
B. (−1, 0, 2)
4 3 
C. (1, 2) atau  5, 5
C. (2, 1, 0)  5 5 
D. (−2, 1, − 1)
3 4 
D. (2, 1) atau  5, 5
E. (2, − 1, 1) 5 5 
 2 11  4 3 
E.  5 , 5  atau  5 5, 5 5 
   

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 31


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

 2  −2 
     
21. ABCD adalah sebuah belah ketupat. Jika 25. Diketahui a =  6  dan b =  2  . Proyeksi skalar
   
AD = u , AB = v, dan besar ∠BAD adalah α ,  3  −1 
   
maka akan selalu . . .  
  ortogonal b pada a adalah . . .
A. u tegak lurus pada v
      11
B. u + v = 2u atau u + v =2v A.
27
  
C. proyeksi u pada v adalah u sin α 5
    B.
D. u + v tegak lurus u − v 7
E. A, B, C dan D salah 5
C.
3
1 2 11
      D.
22. Diketahui vektor a =  x  dan b =  1  dan 7
 2  −1 11
    E.
  3
2
panjang proyeksi a pada b adalah . Sudut
6
  26. Diketahui titik P (3, − 1, − 2) dan Q(6, 2, − 5).
antara a dan b adalah α , maka cos α = ...
Titik R terletak pada PQ sedemikian sehingga
2 RP : PQ = 2 : 3. Besar sudut antara vektor posisi
A.
3 6  
q dan r adalah . . .
1
B. π
3 A.
2
2
C. π
3 B.
3
2
D. π
6 C.
4
6
E. π
3 D.
6
    E. 0
23. Diketahui a = 3, b = 1, dan a − b = 1.
     
Panjang vektor a + b adalah . . . 27. Diketahui vektor a= 2 pi + j + 2k dan vektor
    
A. 3 b= 3i + 4 j. Jika panjang proyeksi vektor a + b

B. 5 pada vektor b adalah 13, nilai p = ...
C. 7 A. −2
D. 2 2 B. −1
E. 3 1
C.
2
    D. 2
24. Diketahui p tegak lurus q , p = 12 dan q = 5,
E. 6
 
maka p + q = ...
     
28. Diberikan a + b + c = 0 dan a = 12, b = 6, dan
A. 17
  
B. 13 c = 8, maka nilai dari a ⋅ c adalah . . .
C. 17
A. −86
D. 105
B. −72
E. 169
C. −58
D. 86

32 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

E. 96
32. Diketahui segitiga ABC dengan A(2, 1, 2),
29. Jarak titik A(1, 2, − 3) ke garis yang B(4, − 1, 3), dan C (2, 7, 11). Titik D pada
menghubungkan titik B (1, 0, 2) dan C (2, 1, 2) pertengahan BC dan E pada AB sehingga
adalah . . . DE ⊥ AB, maka panjang AE sama dengan . . .
A. 3 2 A. 1 satuan
B. 3 3 B. 2 satuan
C. 3 satuan
C. 6
D. 4 satuan
D. 3 5 E. 5 satuan
E. 3 6
33. Perhatikan gambar di bawah ini.
    
30. Diberikan a= 7i + 8 j dan P(1, 2). Jika PQ = a
 
dan PQ berlawanan arah dengan a , maka
vektor posisi Q adalah . . .
6
A.  
10 
 −6 
B.  
 −10  CD : DB = 3 : 5, AE : EB = 4 :1. Jika vektor
 6      
C.   AB = a dan AC = b, maka AP = ...
 −10  8  
10 
A.
35
(
3a + 5b )
D.  
6 6  
 10 
B.
35
(
3a + 5b )
E.  
 −6  5  
C.
35
(
3a + 5b )
4  
31. Titik A, B, dan C terletak pada satu garis lurus
 
dengan AC = 2CB. Apabila a dan b masing-
D.
35
(
3a + 5b )
3  
masing merupakan vektor posisi dari A dan B
terhadap pusat θ , maka panjang vektor proyeksi
E.
35
(
3a + 5b )
 
OC pada OA adalah . . .
  34. Bangun ABCD seperti terlihat pada gamabr
A.
1  2 a ⋅b
a+
( )

merupakan trapesium dengan AE = FB.
3 3 a
 
B.
1 
a +2 
( )
a ⋅b
3 a
 
C.
 2 a ⋅b
a+ 
( )
3 a
 
D.
2  1 a ⋅b
a+ 
( )        
Jika AB = 3i − 3 j + 4k dan AD =−i 2j+k ,
3 3 a 
maka DC = ...
 
E. a+ 
( )
1  1 a ⋅b A.
4  
( )

3i − 3 j + 4k
3 3 a 17

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 33


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

13   
B.
34
(
3i − 3 j + 4k )   
38. Diberikan tiga vektor tidak nol, a, b, dan c yang
13    memenuhi :
C.
17
(
3i − 3 j + 4k )      
b + c − a = i + 2 j + 3k
5        
D.
11
(
3i − 3 j + 4k ) c + a − b = 3i − j
     
2    a + b − c = 2i + 5 j − 5k
E.
11
(
3i − 3 j + 4k )   
Hasil dari (a + b + c) adalah . . .
  
  A. 6i + 6 j + 2k
35. Jika vektor a dan b mempunyai panjang yang   
  B. 6i + 6 j − 2k
( )
sama dan vektor a − 2b tegak lurus terhadap   
   C. 6i + 5 j − 2k
vektor a , maka besar sudut antara a dan b   
D. 5i + 5 j − 2k
adalah . . .   
A. 0o E. 5i + 6 j + 2k
B. 15o
 
C. 30o 39. Apabila
= a ( x, 2, − 1), b = (5, y, 1), dan
D. 45o

v = (2, 1, z ), nilai dari ( x + y + z ) agar ketiga
E. 60o
vektor saling tegak lurus adalah . . .
    A. −5
36. Jika a = 1, b = 2, dan a − b =3 serta B. −10
  C. 5
θ = ∠(a, b), maka θ = ...
D. 10
π E. 15
A.
2
π 
B. 40. Sebuah vektor u dengan panjang 10
3   
membentuk sudut 45 dengan vektor v = i + 2 j ,
o

π 
C.
4 maka vektor u adalah . . .
   
π A. 3i − j atau −3i − j
D.    
6
B. 3i + j atau −3i + j
E. 0    
C. i + 3 j atau −3i + j
       
(
37. Diberikan a = (3, 1) dan b = (1, 2) . Jika a − kb) D. −i + 3 j atau 3i + j
   
 
( )
tegak lurus 2a + b , maka nilai (3k ) adalah . . . E. −i − 3 j atau −3i − j

A. −10
B. −5
C. 0
D. 5
E. 10

34 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3.19 Menentukan nilai variabel pada persamaan dan fungsi kuadrat


4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat

A. PERSAMAAN KUADRAT

1. Definisi
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang berbentuk:
ax 2 + bx + c = 0
dengan a, b dan c bilangan real, a ≠ 0.

2. Cara Menyelesaikan Persamaan Kuadrat


a. Pemfaktoran
b. Rumus abc atau rumus kuadrat
Jika x1 dan x2 akar-akar dari persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 , maka:

− b ± b 2 − 4ac
x1, 2 =
2a

c. Melengkapkan kuadrat sempurna

3. Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat


Dari persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 dapat ditentukan diskriminan (D) persamaan
kuadrat, dengan rumus:

D = b 2 − 4ac

Jenis-jenis akar persamaan kuadrat:


a. Jika D > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang berlainan.
b. Jika D = 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang sama.
c. Jika D < 0 maka persamaan kuadrat memiliki akar imajiner (bilangan kompleks)

4. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat


Jika x1 dan x2 akar-akar dari persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 , maka dapat ditentukan:
b
x1 + x2 = −
2a
c
x1 ⋅ x2 =
a

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 35


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

D
x1 − x2 = , x1 > x2
a

5. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru


Jika x1 dan x2 akar-akar dari persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 , maka dapat dibentuk persamaan
kuadrat baru yang akar-akarnya α dan β dengan rumus:
x 2 − (α + β ) x + α ⋅ β = 0

6. Rumus-rumus yang Berkaitan dengan Persaman Kuadrat


a 2 + b 2 = (a + b) 2 − 2ab a 3 − b 3 = (a − b) 3 + 3ab(a − b)
a 2 − b 2 = (a + b) 2 + 2ab a 4 + b 4 = (a 2 + b 2 ) 2 − 2(ab) 2
a 3 + b3 = (a + b)3 − 3ab(a + b) a 4 − b 4 = (a 2 + b 2 )(a 2 − b 2 )

B. FUNGSI KUADRAT

1. Definisi
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berbentuk:

y = f ( x) = ax 2 + bx + c

dengan dengan a, b dan c bilangan real, a ≠ 0.

2. Langkah-langkah menggambar sketsa grafik fungsi kuadrat:


a. Menentukan titik potong terhadap sumbu X. Syarat, y = 0.
b. Menentukan titik potong terhadap sumbu Y. Syarat, x = 0.
c. Menentukan sumbu simetri:
b
x=−
2a

d. Menentukan titik puncak P (titik maksimum atau minimum)


 b D
P − ,− 
 2a 4a 
dengan D = b 2 − 4ac

3. Arti grafis dari y = f ( x) = ax 2 + bx + c

No. Nilai Sketsa Grafik Hubungan dengan sumbu X


1. a > 0, D > 0 Grafik terbuka ke atas dan memotong
sumbu di dua titk berlainan

2. a > 0, D = 0 Grafik terbuka ke atas dan


menyinggung sumbu di satu titik

36 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3. a > 0, D < 0 Grafik terbuka ke atas dan tidak


(definit positif) memotong sumbu X

4. a < 0, D > 0 Grafik terbuka ke bawah dan


memotong sumbu di dua titk berlainan

5. a < 0, D = 0 Grafik terbuka ke bawah dan


menyinggung sumbu di satu titik

6. a < 0, D < 0 Grafik terbuka ke bawah dan tidak


(definit negatif) memotong sumbu X

4. Membentuk Fungsi Kuadrat


Untuk membentuk fungsi kuadrat dapat menggunakan rumus-rumus berikut ini:
a. Rumus y = ax 2 + bx + c
Gunakan rumus ini jika diketahui 3 titik sembarang A( x1 , y1 ), B( x2 , y 2 ) dan C ( x3 , y3 ). Selanjutnya
gunakan metode eliminasi atau substitusi untuk membentuk fungsi kudrat tersebut.

b. Rumus y = a( x − x p ) 2 + y p
Gunakan rumus ini jika diketahui titik puncak P( x p , y p ) dan satu titik sembarang ( x, y ). Selanjutnya
gunakan metode eliminasi atau substitusi untuk membentuk fungsi kudrat tersebut.

c. Rumus y = a ( x − x1 )( x − x2 )
Gunakan rumus ini jika diketahui 2 titik yang memotong sumbu X dan satu titik sembarang ( x, y ).
Selanjutnya gunakan metode eliminasi atau substitusi untuk membentuk fungsi kudrat tersebut.

C. CONTOH SOAL
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Jika persamaan ax 2 − 4 x + 10 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2 dengan x1 ⋅ x2 = 5, maka x1 + x2 = .
..
A. -8
B. -4
C. -2
D. 2
E. 8

Penyelesaian:
10 c
x1 ⋅ x2 = 5 ⇔ = 5 , ( x1 ⋅ x2 = )
a a
⇔a=2
Sehingga persamaan kuadratnya: 2 x 2 − 4 x + 10 = 0 ⇔ x 2 − 2 x + 5 = 0. Akibatnya,

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 37


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

b −2
x1 + x2 = − = = −2.
a 1

Jawaban: C

2. Jika akar-akar persamaan kuadrat 2 x 2 − x + 4 = 0 adalah α dan β , maka persamaan kuadrat yang akar-
akarnya (α − 2) dan ( β − 2) adalah . . .
A. 2 x 2 − 11x + 16 = 0
B. 2x2 + 7 x + 2 = 0
C. 2 x 2 + 7 x + 10 = 0
D. 2 x 2 − 7 x + 10 = 0
E. 2 x 2 + 7 x − 10 = 0

Penyelesaian:
Misalkan x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat baru dengan x1 = (α − 2)
dan x2 = ( β − 2), maka:
x1 + x2 = (α − 2) + ( β − 2)
=α +β −4
1 b (−1) 1
= − 4, karena α + β = − = − =
2 a 2 2
7
=−
2

x1 + x2 = (α − 2) + ( β − 2)
= αβ − 2(α + β ) + 4
1
= 2 − 2  + 4
2
=5
Persamaan kuadrat baru: x 2 − ( x1 + x2 ) x + x1 x2 = 0.
 7
⇔ x2 −  − x + 5 = 0
 2
7
⇔ x 2 + x + 5 = 0 (kalikan kedua ruas dengan 2)
2
⇔ 2 x 2 + 7 x + 10 = 0
Jawaban: C

3. Persamaan grafik parabola di bawah ini adalah ....

A. y = 2x2 + 4x + 5
B. y = 2x2 − 4x + 5
C. y = x2 + 2x + 5

38 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

D. y = x2 − 2x + 5
E. y = 4x2 − 2x + 5

Penyelesaian:
Dari soal diketahui bahwa titik puncak grafik adalah (-1, 3) dan melalui sumbu Y di titik (0, 5). Sehingga
persamaan grafik fungsi tersebut adalah:
y = a( x − x p ) 2 + y p
⇔ 5 = a (0 − (−1)) 2 + 3
⇔a=2
Bentuk fungsi kuadratnya menjadi y = 2( x − (−1)) 2 + 3
⇔ y = 2( x + 1) 2 + 3
⇔ y = 2x2 + 4x + 5
Jawaban: A

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI


Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
4. Akar-akar persamaan 2 x 2 + 2 px − q 2 = 0 adalah 3
B. −
p dan q, p − q = 6. Nilai pq = . . . 4
A. 6 1
C. −
B. -2 4
C. -4 3
D. -6 D.
4
E. -8 4
E.
3
5. Persamaan kuadrat mx 2 + (m − 5) x − 20 = 0,
akar-akarnya saling berlawanan. Nilai m = . . .
8. Akar-akar persamaan x 2 − 4 x + 6 = 0 adalah x1
A. 4
B. 5 dan x2 . Nilai x12 + x22 = . . .
C. 6 A. -8
D. 8 B. -4
E. 12 C. 4
D. 20
6. Akar-akar persamaan x 2 + (a + 2) x + (a + 3) = 0 E. 28
adalah p dan q. Nilai minimum p 2 + q 2 − pq
dicapai untuk a = . . . 9. Jumlah kuadrat akar-akar persamaan
A. -1 x 2 − (2m + 4) x + 8m = 0 sama dengan 52. Salah
1 satu nilai m adalah . . .
B. − A. 2
2
1 B. 3
C. C. 4
2 D. 6
D. 1 E. 9
E. 5
10. Jika persamaan kuadrat
7. Persamaan kuadrat px 2 − 4 x + 3 = 0 mempunyai 2
( p + 1) x − 2( p + 3) x + 3 p = 0 mempunyai dua
akar-akar yang sama. Nilai p = . . . akar yang sama, maka konstanta p = . . .
4 3
A. − A. -3 dan
3 2

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 39


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3 2 2
B. − dan 3 yang akar-akarnya + dan x1 + x 2 adalah .
2 x1 x 2
C. 1 dan 3 ..
D. 2 dan -3
A. x2 − 2 p2 x + 3 p = 0
E. 3 dan -9
B. x2 + 2 p2 x + 3 p = 0
11. Persamaan kuadrat x − 5 x + 6 = 0 mempunyai
2
C. x 2 + 3 px + 2 p 2 = 0
akar-akar x1 dan x2 . Persamaan kuadrat baru
D. x 2 − 3 px + p 2 = 0
yang akar-akarnya ( x1 − 3) dan ( x2 − 3) adalah .
.. E. x2 + p2 x + p = 0
A. x 2 − 2 x = 0
B. x 2 − 2 x + 30 = 0 16. Jika akar-akar persamaan x 2 + 5 x + a = 0 dua
C. x 2 + x = 0 kali akar-akar persamaan 2 x 2 + bx − 3 = 0, nilai
D. x 2 + x − 30 = 0 a+b =. . .
E. x 2 + x + 30 = 0 A. 2
B. 1
C. -1
12. Akar-akar persamaan 2 x 2 − 5 x − 6 = 0 adalah p D. -2
dan q. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya E. -3
( p − 2) dan (q − 2) adalah . . .
A. 2 x 2 − 3x − 8 = 0 17. Absis titik balik fungsi y = px 2 + ( p − 3) x + 2
B. 2 x 2 + 3 x − 8 = 0 adalah p. Nilai p = . . .
C. 2 x 2 + 3x + 8 = 0 A. -3
3
D. x 2 + 3 x − 4 = 0 B. −
2
E. x 2 − 3x − 4 = 0 C. -1
2
D.
13. Jika akar-akar persamaan kuadrat x 2 + 2 x + 3 = 0 3
adalah α dan β , maka persamaan kuadrat baru E. 3
yang akar-akarnya (α − 2) dan ( β − 2) adalah . .
. 18. Fungsi kuadrat yang mempunyai nilai maksimum
3 untuk x = 1 dan grafiknya melalui titik (3,1),
A. x 2 + 6 x + 5 = 0
memotong sumbu Y di titik . . .
B. x 2 + 6x + 7 = 0 7
C. x 2 + 6 x + 11 = 0 A. (0, )
2
D. x 2 − 2x + 3 = 0 B. (0, 3)
E. x 2 + 2 x + 11 5
C. (0, )
2
14. Diketahui persamaan 2 x 2 + 3 x + 5 = 0 akar- D. (0, 2)
akarnya x1 dan x 2 . Persamaan kuadrat baru 3
E. (0, )
1 1 2
yang akar-akarnya dan adalah . . .
x1 x2
19. Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat
A. 5 x 2 − 3x + 2 = 0
f ( x) = 2 x 2 − 4 x + 1 adalah . . .
B. 5 x 2 + 3x + 2 = 0
A. (1, 1)
C. 5 x 2 − 3 x − 2 = 0 B. (-1, 1)
D. 5 x 2 + 3 x − 2 = 0 C. (1, -1)
D. (2, -1)
E. 3x 2 + 3x − 5 = 0 E. (-2, 1)

15. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan 20. Perhatikan gambar berikut.


2
x + px + 1 = 0, maka persamaan kuadrat baru

40 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

24. Akar persamaan kuadrat x 2 − 3 x + 2 = 0 adalah .


..
A. 2 dan 1
B. -3 dan 1
C. 2 dan -1
D. -2 dan -1
E. 3 dan -1

Gambar tersebut merupakan grafik fungsi


25. Jika akar – akar persamaan x 2 + 2 x − 8 = 0 ialah
kuadrat . . .
x1 dan x 2 , sedangkan akar – akar persamaan
A. y = x 2 + 2 x + 3
x 2 + 16 x − 16 p = 0 ialah 2x1 dan 5x 2 , maka
B. y = x 2 − 2x − 3
nilai p adalah . . .
C. y = −x 2 + 2x − 3 A. 5
D. y = −x 2 − 2x + 3 B. 6
C. 7
E. y = −x 2 + 2x + 3 D. 8
E. 10
21. Grafik fungsi kuadrat melalui titik (0, 0) dan
mempunyai sumbu simetri x = 4 dan puncak 26. Diketahui persamaan kuadrat
terletak pada garis y = x, maka fungsi tersebut 2 x 2 − 6 x + (2k + 1) = 0 akar – akarnya x1 dan x2
adalah . . . . Jika x1 = x 2 + 2 , maka nilai k adalah . . .
1
A. y = x 2 + 2 x 1
4 A.
4
1 3
B. y = − x 2 + 2 x
4 B.
4
1
C. y = − x 2 − 2 x 5
4 C. −
4
1 2 3
D. y = x + 4 x
2 D. −
4
1
E. y = − x 2 − 4 x 1
2 E. −
4
22. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-1, 3)
dan titik terendahnya sama dengan puncak dari 27. Persamaan kuadrat x 2 − 5 x + 6 = 0 mempunyai
grafik f ( x) = x 2 + 4 x + 3 adalah . . . akar-akar x1 dan x2 , persamaan kuadrat yang
akar-akarnya x1 − 3 dan x 2 − 3 adalah . . .
A. y = 4x 2 + x + 3
A. x2 − 2x = 0
B. y = x 2 − 3x − 1
B. x2 − 2 x + 30 = 0
C. y = 4 x 2 + 16 x + 15 C. x2 +x=0
D. y = 4 x 2 + 15 x + 16 D. x2 + x − 30 = 0
E. y = x 2 + 16 x + 18 E. x2 + x + 30 = 0

23. Garis y = mx + 8 memotong parabola 28. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan
dari permasamaan x 2 − 2 x + 3 = 0, ialah . . .
1 2
y= x − 4 x + 12 selain di titik puncaknya juga A. 3x 2 + 2 x + 1 = 0
2
di titik A. Koordinat titik A itu adalah . . . B. 2 x 2 + 3 x + 1 = 0
C. x 2 + 2x − 3 = 0
A. (6, 2)
B. (-6, 14) D. 3 x 2 − 2 x + 1 = 0
C. (-2, 10) E. 2 x 2 − 3x + 1 = 0
D. (2, 6)
E. (4, 4)

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 41


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

29. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya satu 1


A. − 1 atau −3
lebihnya dari akar-akarnya x1 dan x 2 . 2
Persamaan kuadrat yang akar-akarnya (2 x1 − 1) 1
B. 1 atau 3
dan (2 x 2 − 1) adalah . . . 2
1
A. x 2 + 3x − 5 = 0 C. 1 atau −3
2
B. x 2 − 4x + 2 = 0 1
D. − 1 atau 3
C. x 2 + 5 x − 10 = 0 2
D. x 2 + 18 x + 57 = 0 1
E. − 1 atau −3
E. x 2 − 20 x − 60 = 0 2
33. Jika akar persamaan kuadrat x 2 + bx + c = 0
30. Hitunglah akar-akar persamaan kuadrat dari bilangan kompleks, maka hubungan antara b dan
2x 2 − 2x + 2 2 − 4 = 0 c adalah . . .
A. b2 < 4c
A. 3 dan 1+ 3 B. b2 ≤ 4c
B. 2 dan 1− 2 C. b2> 4c
D. b2 ≥ 4c
C. 3 dan 1 + 5 E. b2 = 4c
D. 1− 3 dan 5
E. 2 + 2 dan 1

31. Jika akar-akar persamaan kuadrat


2
x − 2x − a = 0 bilangan rasional dan
a ∈ {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} maka nilai a adalah .
..
A. 1.5 atau 9
B. 0,3 atau 8
C. 6,7 atau 9
D. 1,2 atau 4
E. 2,4 atau 6

32. Jika akar-akar persamaan kuadrat


2
( p + 1) x − 2( p + 3) x + 3 p = 0 bilangan real dan
sama besar (kembar). Maka nilai p adalah . . .

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI 2


1. Mesin offset I mampu mencetak setengah jam menyelesaikan dalam waktu 4 jam. Persamaan
lebih cepat dari mesin offset II. Jika kedua mesin waktu yang dibutuhkan karyawan B jika bekerja
dijalankan bersama mampu mencetak dalam sendirian adalah . . .
waktu 6 jam. Persamaan yang menggambarkan A. x2 − 7x + 4 = 0
waktu yang dibutuhkan mesin offset II untuk
B. x2 + 7x + 4 = 0
mencetak adalah . . .
C. − x2 − 7x − 4 = 0
A. 2 x 2 − 25 x + 6 = 0
D. x2 − 7x − 4 = 0
B. 2 x 2 + 25 x + 6 = 0
E. x2 + 7x − 4 = 0
C. − 2 x 2 − 25 x − 6 = 0
D. 2 x 2 − 25 x − 6 = 0 3. Sebidang tanah berebentuk persegi panjang
E. 2 x 2 + 25 x − 6 = 0 dengan 5 m lebih dari lebarnya. Luas tanah
tersebut di sertifikasi terluas 300m2. Panjang
2. Karyawan A mampu menyelasaikan pekerjaan 1 tanah tersebut adalah . . .
jam lebih lambat dari karyawan B. Jika kedua A. 30 m
karyawan bekerja bersama-sama mampu B. 25 m

42 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

C. 20 m 8. Pak Harun adalah pengemudi perahu jasa


D. 15 m transportasi sungai. Saat mengemudikan searah
E. 10 m arus sungai yang berkecepatan 2 km/jam ternyata
4. Himpunan penyelasaian dari x 2 − 4 x − 12 = 0 waktu tempuhnya 1 jam lebih cepat daripada saat
adalah . . . mengemudikan melawan arus sungai. Jika jarak
A. {−6,−2} tempuhnya adalah 8b km, kecepatan perahu di air
tenang adalah . . .
B. {−2,6}
A. 2 km/jam
C. {6} B. 4 km/jam
D. {−6,2} C. 5 km/jam
E. D. 6 km/jam
{2,6}
E. 8 km/jam

5. Kandang itik dibuat di samping gudang. Untuk


9. Suatu kotak terbuat dari kertas karton yang
menghemat biaya eam kawat, kandang itu
dibentuk seperti pada gambar. Potongan di
memanfaatkan panjang dinding samping gudang
keempat ujung karton tersebut adalah 10 cm x 10
tersebut. Jika lebar kandang tersebut adalah 2 m
cm, dengan panjang karton 10 cm lebih dari
kurang dari panjangnya dan luas kandang tersebut
lebarnya. Jika karton yang digunakan memiliki
adalah 80m2, panjang eam kawat yang
luas 1.200 cm2, volume kotak yang terbentuk
dibutuhkan adalah . . .
adalah . . .

A. 20 m
B. 24 m A. 0,012 m3
C. 25 m B. 0,12 m3
D. 26 m C. 1,2 m3
E. 30 m D. 12 m3
E. 120 m3
6. Model bangun ruang berbentuntuk kerucut
dengan tinggi 4 cm. Volume kerucut ketika jari- 10. Keliling stiker berbentuk persegi panjang 70 cm
jarinya ditambah 3 cm sama dengan volume dan luasnya 300 cm2. Selisih panjang dan
kerucut ketika tingginya ditambah 5 cm. Jari-jari lebarnya adalah . . .
kerucut semula adalah . . . A. 2 cm
A. 5,5 cm B. 3 cm
B. 6,0 cm C. 4 cm
C. 6,5 cm D. 5 cm
D. 7,0 cm E. 6 cm
E. 7,5 cm 11. Suatu pekerjaan dikerjakan dengan upah
7. Dua tabung memiliki ukuran yang sama. Ketika borongan Rp240.000,00. Pada hari ini ternyata
jari-jari tabung pertama di tambah 2 cm dan tinggi ada dua orang yang tidak masuk sehingga setiap
tabung kedua ditambah 16 cm, kedua tabung pekerja mendapatkan upah Rp20.000,00 lebih
tersebut tetap memiliki volume sama. Jika tinggi banyak dari hari sebelumnya. Banyak pekerja
tabung mula-mula 2 cm, jari-jari alas tabung hari sebelumnya adalah . . .
mula-mula adalah . . . A. 9 orang
A. 0,5 cm B. 8 orang
B. 1,0 cm C. 7 orang
C. 1,5 cm D. 6 orang
D. 2,0 cm E. 5 orang
E. 2,5 cm

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 43


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

12. Upah setiap pekerja Rp770.000,00. Karena ada A. −1


tambahan satu pekerja, setiap pekerja 1
B. −
mendapatkan upah Rp70.000,00 kurangnya dari 2
upah semula sebelum ada tambahan pekerja. 1
Banyak pekerja sebelum ada tambahan adalah . . C.
2
. D. 1
A. 12 orang 1
B. 11 orang E. 1
2
C. 10 orang
D. 9 orang
17. Persamaan kuadarat baru yang akar-akarnya
E. 8 orang
berlawanan dari akar-akar persamaan
x 2 − 2 x − 6 = 0 adalah . . .
13. Himpunan penyelesaian dari 2 x 2 + 7 x + 6 = 0
A. x2 + 2x + 6 = 0
adalah . . .
 3 B. x2 + 2x − 6 = 0
A. − 2,−  C. x2 − 2x + 6 = 0
 2
 3  D. x2 − 2x − 6 = 0
B. − ,2
 2  E. − x2 + 2x + 6 = 0
C. {2}
1 2
 3 18. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan
D. − 2,  2 3
 2
adalah . . .
3  A. 6x2 + 7x + 2 = 0
E.  ,2
2  B. 6x2 − 7x − 2 = 0
C. 6x2 − 7x + 2 = 0
14. Himpunan penyelesaian dari
D. 7x2 − 2x + 6 = 0
− 2(log x) 2 + 4 log( x) + 6 = 0 adalah . . .
E. 2x2 − 7x + 6 = 0
A. {10, 0}
 1 
B.  ,10 19. Jika akar-akar persamaan kuadrat
1 . 000  2
x − cx + 20 = 0 dua lebih besar daripada akar-
1 
C.  ,0 akar persamaan kuadrat x 2 − 5 x + d = 0, nilai
10 
c + d adalah . . .
D. {10, 1.000}
A. −3
1  B. −5
E.  ,1000
10  C. 0
1 D. 3
15. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan 5 E. 5
5
adalah . . .
20. Jika jumlah akar-akar persamaan
A. 5 x 2 − 26 x − 1 = 0
2
x − bx + 15 = 0 adalah 8, selisih akar-akar
B. 5 x 2 − 26 x + 5 = 0
persamaannya adalah . . .
C. 5 x 2 + 26 x − 5 = 0 A. 8
D. 5 x 2 + 26 x + 5 = 0 B. 6
E. x 2 − 26 x + 1 = 0 C. 4
D. 2
16. Jika x1 dan x 2 adalah akar-akar persamaan E. 0

1 1
kuadrat x 2 + x − 2 = 0, nilai + adalah . . .
x1 x2

44 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

21. Jika jumlah kedua akar persamaan A. − x2 + x − 1 = 0


2 2
x + (2k − 6) x + 2k − 43 = 0 sama dengan nol, B. x2 + x − 1 = 0
akar-akar itu adalah . . . C. x2 + x + 1 = 0
A. 6 dan −6
D. x2 − x − 1 = 0
B. 4 dan −4
C. 2 dan −2
E. x2 − x + 1 = 0
D. 5 dan −5
E. 3 dan −3 25. Akar-akar persamaan kuadrat x 2 + kx + 6 = 0
2 2 k
adalah x1 dan x2 . Jika x1 + x2 − 2 x1 x2 = ,
22. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya tiga kali 5
akar-akar persamaan kuadrat x 2 + 4 x + 10 adalah nilai k adalah . . .
A. 2
...
B. 3
A. x 2 + 12 x + 30 = 0
C. 4
B. x 2 + 12 x + 90 = 0 D. 5
C. x 2 + 12 x + 240 = 0 E. 6
D. x 2 + 12 x + 60 = 0
E. x 2 + 12 x + 180 = 0

23. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua lebih


kecil dari akar-akar persamaan 2 x 2 − 6 x + 5 = 0
adalah . . .
A. 2x2 + 2x + 1 = 0
B. 2 x 2 − 8x + 3 = 0
C. 2x2 − 4x + 3 = 0
D. 2x2 + 2x − 1 = 0
E. 2x2 + 4x − 3 = 0

24. Diketahui α dan β adalah akar-akar persamaan


x 2 + 2 x + 4 = 0 . Persamaan kuadrat yang akar-
α β
akarnya dan adalah . . .
β α

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 45


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3.20 Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi


4.20 Menyelesaikan masalah operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi

A. KOMPOSISI FUNGSI
1. Definisi
Jika f : A → B ditentukan dengan rumus f (x) dan g : B → C ditentukan dengan rumus
g (x) maka komposisi dari fungsi f dan g ditentukan oleh rumus fungsi komposisi:

( gof )( x) = g ( f ( x))
2. Sifat-sifat fungsi komposisi
a. ( f  g )( x) ≠ ( g  f )( x) - tidak komutatif
b. ( f  ( g  h))( x) = (( f  g )  h))( x) - assosiatif
c. Terdapat fungsi identitas I ( x) = x dan bersifat ( f  I )( x) = ( I  f )( x)

B. FUNGSI INVERS
Suatu fungsi f : A → B memiliki fungsi invers jika semua anggota A dan B berkorespondensi satu-
satu. Berlakuk hubungan:
f ( x) = y dan f ( y ) = x
−1

Fungsi invers dari fungsi komposisi:


( f  g ) −1 ( x) = g −1 ( x)  f −1 ( x) atau ( g  f ) −1 ( x) = f −1 ( x)  g −1 ( x)

Fungsi invers dari fungsi tertentu:


x−b
1. Jika f ( x) = ax + b, maka f −1 ( x) =
a
ax + b − dx +b
2. Jika f ( x) = , maka f −1 ( x) =
cx + d cx − a
xn − b
3. Jika f ( x) = ax + b , maka f ( x) =
n −1

a
−1 a
4. Jika f ( x) = a , maka f ( x)= log x
x

a
5. Jika f ( x)= log x, maka f ( x) = ax
−1

C. CONTOH SOAL Pilihlah salah satu jawaban yang benar !


1. Jika f ( x) = x 2 + 1 dan g ( x) = 2 x − 1 , C. 4 x 2 − 4 x + 2
( f  g )( x) = . . . D. 4 x 2 + 2 x + 2
A. 2x2 +1 E. 4 x 2 + 4 x + 2
B. 2x 2 + 2x + 1

46 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

Penyelesaian: x+4
B.
( f  g )( x) = f ( g ( x) 4x + 1
2 4x −1
= (2 x − 1) + 1 C.
x+4
= 4 x 2 − 4 x + 2 (Jawaban: C) 4x + 1
D.
2. Jika ( g  f )( x) = 4 x + 4 x, g ( x) = x 2 − 1,
2
x−4
f ( x − 2) adalah . . . 4x −1
E.
A. 2 x + 1 x−4
B. 2 x − 1 Penyelesaian:
C. 2 x − 3 4x + 1
⇔ y=
D. 2 x + 3 x−4
E. 2 x − 5 ⇔ xy − 4 y = 4 x + 1
Penyelesaian: ⇔ x ( y − 4) = 4 y + 1
( g  f )( x) = 4 x + 4
2
4y +1
⇔x=
⇔ g ( f ( x)) = 4 x 2 + 4 y−4
4x + 1
⇔ ( f ( x)) 2 − 1 = 4 x 2 + 4 ⇔ f −1 ( x) =
x−4
⇔ ( f ( x)) 2 − 1 = 4 x 2 + 4
⇔ ( f ( x))2 = 4 x 2 + 4 + 1 Cara lain:
ax + b
⇔ f ( x) = 2 x + 1 ⇒ f ( x − 2) = 2( x − 2) + 1 = 2 x − 3 Ingat rumus: jika f ( x) = , maka
cx + d
Jawaban: C −dx + b
f −1 ( x) = .
cx − a
4x + 1 a = 4, b = 1, c = 4, d = -1
3. Jika ditentukan f ( x) = dengan x ∈ R
x−4
dan x ≠ 4 , maka f ( x) = . . .
−1 4x + 1
Sehingga f −1 ( x) = .
x+4
x−4
A. Jawaban: D
4x −1

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI


( g  f )( x) = 4 x 2 − 16 x + 18, maka g ditentukan
1. Fungsi f : R → R dan g : R → R ditentukan oleh g (x) = . . .
2
oleh f ( x) = 2 x + 3 dan g ( x) = x + x − 2. Nilai A. x2 − 5x − 6
( g  f )( x)(−4) = . . . B. x 2 − 8 x − 15
A. -20 C. x 2 − 14 x − 33
B. -16 D. x 2 − 14 x + 24
C. 0
E. x2 − 2x − 3
D. 18
E. 23
4. Diketahui fungsi f dan g dengan f : R → R dan
2. Jika f ( x) = x + 1 dan ( f  g )( x) = 2 x − 1, g : R → R , didefinisikan dengan f ( x) = x 3 + 4
maka fungsi g adalah g (x) = . . . 1
dan g ( x) = 2 sin x. Nilai ( f  g )(− π ) adalah . .
A. 2 x − 1 2
B. 2 x − 3 .
C. 4 x − 5 A. -4
B. 2
D. 4 x − 3
C. 3
E. 5 x − 4 D. 6
E. 12
3. Dari fungsi f : R → R dan g:R→R
diketahui bahwa f ( x) = 2 x − 3 dan

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 47


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

5. Fungsi f : R → R dan g : R → R dinyatakan 2


D. −3 dan -2
oleh f ( x) = x + 2 dan ( g  f )( x) = 2 x 2 + 4 x + 1, 3
maka g (2 x) = . . . 3
E. − dan 2
A. 2 x 2 − 4 x + 1 11
B. 2 x 2 − 12 x + 1 11. Fungsi f : R → R ditentukan dengan rumus
C. 8 x 2 − 8 x + 1
f ( x) = 5 x + 2 dan g : R → R ditentukan
D. 8 x 2 + 8 x + 1
dengan rumus g ( x) = 6 − 7 x. Rumus untuk
E. 4 x 2 − 8 x + 1
( f  g ) −1 ( x) adalah . . .
6. Diketahui f ( x) = x − 4. Nilai dari x
A. − 32
f ( x ) − ( f ( x)) + 3 f ( x) untuk x = −2 adalah . .
2 2 35
32 x
. B. − −
A. -54 35 35
B. -36 32 x
C. +
C. -18 35 35
D. 6 32 x
E. 18 D. −
35 35
7. Diketahui fungsi dan 32 x
f ( x) = 2 x + 1 E. − +
35 35
(f  g )( x + 1) = −2 x − 4 x − 1. Nilai g (−2) = . . .
2

A. -5 12. Diketahui f : R → R yang ditentukan oleh


B. -4
x+3
C. -1 f ( x + 2) = , x ≠ 1. Rumus untuk f −1
D. 1 x −1
E. 5 adalah f −1 ( x) = . . .
x +1
8. Diketahui fungsi f (x ) = 6 x − 3, g (x ) = 5 x + 4 A. ,x ≠ 3
x−3
dan ( f  g )(a ) = 81. Nilai a = . . . x−3
A. -2 B. , x ≠ −1
x +1
B. -1 5− x
C. 1 C. ,x ≠ 1
D. 2 x −1
E. 3 3x − 1
D. , x ≠ −1
1 x +1
9. Jika f ( x) = dan g ( x) = x − 2, maka
x −1 3x + 1
E. ,x ≠1
( gof ) −1 ( x) = . . . x −1
A. x2 + 2x + 1
3x − 2 8
B. x2 + 2x + 2 13. Invers fungsi f ( x) = ,x ≠ − adalah
5x + 8 5
C. 2x2 + x + 2
f −1 ( x) = . . .
D. 2x2 + 4x + 2
−8 x + 2
E. 2x2 + 4x + 1 A.
5x − 3
10. Diketahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh 8x − 2
B.
f ( x) = 3 x 2 − 4 x + 6 dan g ( x) = 2 x − 1. Jika 5x + 3
8x − 2
( f  g )( x) = 101, maka nilai x yang memenuhi C.
3 + 5x
adalah . . .
8x − 2
2 D.
A. 3 dan -2 3 − 5x
3
−8 x + 2
2 E.
B. − 3 dan 2 3 − 5x
3
3
C. dan 2
11

48 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

14. Fungsi f :R→R ditentukan oleh x−3


D.
3x + 5 x−2
f ( x) = . Rumus f −1 ( x) = . . .
2x − 3 x+3
E.
2x − 3 5 x+2
A. ,x ≠ −
3x + 5 3
3x − 5 3 18. Jika f ( x) = x , x ≥ 0 dan
B. ,x = −
2x + 3 2 x
g ( x) = , x ≠ −1, ( g  f ) −1 (2) = . . .
2x + 3 5 x +1
C. ,x ≠ −
3x + 5 3 1
A.
3x + 5 3 4
D. ,x ≠
2x − 3 2 1
B.
3x + 5 3 2
E. ,x ≠ −
− 2x − 3 2 C. 1
D. 2
2 − 3x 1 E. 4
15. Diketahui f ( x) = , x ≠ − . Jika f −1
4x + 1 4 1
adalah invers fungsi f, maka f ( x − 2) = . . .
−1
19. Invers dari f ( x) = (1 − x 3 ) 5 + 2 adalah . . .
4− x 5 5
A. ,x ≠ A. ( x − 2) 3
4x − 5 4
5
−x − 4 5
B. ,x ≠ − B. 1 − ( x − 2) 3
4x − 5 4 5
−x + 2 3 C. 1 + ( x − 2) 3
C. ,x ≠ −
4x + 3 4 5

x 3 D. {1 − ( x − 2)5 }3
D. ,x ≠ −
4x + 3 4 5
E. {1 + ( x − 2)5 }3
−x 5
E. ,x ≠ −
4x + 5 4
20. Jika ( f  g )( x) = 4 x 2 + 8 x − 3 dan
16. Diberikan fungsi f dan g dengan f ( x) = 2 x + 1 g ( x) = 2 x + 4 , maka f −1 ( x) = . . .
dan ( f  g )( x) =
x
, x ≠ 1 maka invers dari
A. x+9
x +1 B. 2+ x
fungsi g adalah g −1 ( x) = . . . C. x2 − 4x − 3
x
A. − ,x ≠1 D. 2 + x +1
x −1
x+2 E. 2+ x+7
B.
x +1
3 3x + 3
x +1 21. Jika f ( x) dan ( fog )( x) = , maka
C. 2x − 1 x −1
x+2
D. ( x + 1)( x + 2) g (x − 1) = . . .
x−3 x +1
E. A.
x−2 x
x
B.
1 x +1
17. Jika f ( x) = dan g ( x) = x − 2, maka
x −1 −x
C.
( g  f ) −1 ( x) = . . . x +1
x
x+2 D.
A. x −1
x +1
x +1 x −1
B. E.
x+2 x
C. ( x + 1)( x + 2)

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 49


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

x −1 2 2 1 1
22. Jika f ( x − 1) = dan f −1 adalah invers dari C. x + x−
2− x 3 2 3
fungsi f , maka f −1 ( x + 1) = . . . 1 2 2 1
D. x + x−
1 3 3 3
A. −
x +1 1 2 4
E. x −x−
x 9 9
B.
x +1
x +1 x2 − x + 1
C. 27. Jika f (x ) = dan g (x ) = x − 1 , maka
x+2 x
x −1
D. solusi pertaksamaan ( f  g ) (x ) < 1 adalah . . .
x−2
2x + 1 A. x < 1
E. B. 1 < x ≤ 2
x+2
C. x > 1
1
23. Jika f ( x) = dan g adalah invers dari D. x ≥ 2
2x + 1
E. x < 1 atau x ≥ 2
fungsi f, maka g (5) = . . .
 8 
A. −
12 28. Jika f   = x , dengan x ≥ 0 , maka
 
25  1 + x 
13 𝑓𝑓(4) = . . .
B. −
25 A. 36
14 B. 25
C. − C. 16
25
15 D. 9
D. − E. 4
25
16
E. − 29. Diberikan fungsi 𝑓𝑓 memenuhi persamaan
25 3 f (− x ) + f (x − 3) = x + 3 untuk setiap bilangan
24. Jika f (2 x + 4 ) = x dan g (3 − x ) = x , maka nilai real 𝑥𝑥. Nilai 8 f (− 3) adalah . . .
A. 24
f (g (1)) + g ( f (2 )) sama dengan . . .
B. 21
A. 2 C. 20
B. 3 D. 16
C. 4 E. 15
D. 5
E. 6
5x
30. Diketahui f (x ) = 2 x − 1 dan g (x ) = . Jika h
x +1
25. Diketahui dua fungsi f (x ) = 10 x dan
adalah fungsi sehingga ( f  h )(x ) = x − 2 , maka
( )
g (x ) = x 2 + 5, maka f −1 g (x ) = . . .
2
(h  f )(x ) = . . .
2
A. log x 2x − 3
B. (
log x 4 + 5 ) A.
2x + 3
C. log x 4 − 5 2x − 3
B.
D. log x 4 + 5 − 2x + 6
E. (
log x 2 + 5 )
2
C.
2x − 3
2x + 8
2x − 3
26. Bila f(x) memenuhi 2 f (x ) + f (1 − x ) = x 2 untuk D.
− 2x + 8
semua nilai real x, maka f(x) sama dengan . . .
1 2 3 1
A. x − x+ 2x − 3
2 2 2 E.
− 2x − 6
1 2 8 1
B. x + x−
9 9 3

50 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

3.21 Menentukan persamaan lingkaran


4.21 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan lingkaran

A. PERSAMAAN LINGKARAN
1. Persamaan Lingkaran dengan Pusat O(0, 0) dan Jari-jari r

x2 + y2 = r 2

2. Persamaan Lingkaran dengan Pusat A(a, b) dan Jari-jari r


( x − a ) 2 + ( y − b) 2 = r 2

3. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran


x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0 , A, B, C bilangan real

1 1 1 2 1 2
Pusatnya: P(− A,− B ) dan jari-jari r = A + B −C
2 2 4 4

B. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN


1. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik pada Lingkaran
a. Persamaan garis singgung melalui titik P( x1 , y1 ) pada lingkaran x 2 + y 2 = r 2 adalah xx1 + yy1 = r 2

b. Persamaan garis singgung melalui titik P( x1 , y1 ) pada lingkaran


( x − a ) 2 + ( y − b) 2 = r 2 adalah ( x − a )( x1 − a ) + ( y − b)( y − y1 ) = r 2 .

c. Persamaan garis singgung melalui titik P( x1 , y1 ) pada lingkaran


x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0 adalah xx1 + yy1 + A( x + x1 ) + B ( y + y1 ) + C = 0.

2. Persamaan Garis Singgung dengan Gradien Tertentu


a. Persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = r 2 dengan gradien m adalah
y = mx ± r m 2 + 1 .

b. Persamaan garis singgung lingkaran ( x − a ) 2 + ( y − b) 2 = r 2 dengan gradien m adalah


( y − b) = m( x − a ) ± r m + 1 .
2

c. Persamaan garis singgung lingkaran x 2 + y 2 + Ax + By + C = 0 dengan gradien m adalah


1 1
( y + B ) = m( x + A) ± r m 2 + 1 .
2 2

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 51


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

Rumus-rumus lain yang berhubungan dengan persamaan lingkaran:


a. Persamaan garis lurus dengan gradien m yang melalui titik ( x1 , y1 )
y − y1 = m( x − x1 )
b. Persamaan garis lurus melalui titik A( x1 , y1 ) dan B ( x 2 , y 2 )
y − y1 x − x1
=
y 2 − y1 x 2 − x1
c. Jarak titik A( x1 , y1 ) ke garis g ≡ ax + by + c = 0
ax1 + by1 + c
d=
a2 + b2

C. CONTOH SOAL
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Jika titik (k, -1) terletak pada lingkaran Pusat lingkaran (p, 0). Karena lingkaran
x 2 + y 2 + 2 x − 5 y − 21 = 0, nila k = . . . menyinggung garis y = x maka jari-jari
A. -3 atau 6 lingkaran sama dengan jarak pusat lingkaran
B. 2 atau -3 ke garis singgung.
C. -7 atau -3 ax1 + by1 + c
D. 5 atau -3 d=
E. -5 atau 3 a2 + b2
Penyelesaian: p−0
Titik (k, -1) terletak pada lingkaran maka 2= ⇒ p=2 2
memenuhi persamaan 1+1
k 2 + 1 + 2k + 5 − 21 = 0 ⇔ k 2 + 2k − 15 = 0 Jawaban: B

3. Persamaan garis lurus yang melalui pusat


⇔ (k + 5)(k − 3) = 0
lingkaran x 2 + y 2 − 2 x − 4 y + 2 = 0 dan
sejajar garis 2 x − y + 5 = 0 adalah ....
⇔ k = −5 ∨ k = 3
Jawaban: E A. 2 x − y + 4 = 0
B. 2 x − y − 3 = 0
2. Lingkaran dengan persamaan C. x − y = 0
x 2 + y 2 − 2 px + q = 0, p > 0 dan berjari-jari D. 2 x − y = 0
2akan menyinggung garis x − y = 0 jika E. 2 x + y = 0
p=... Penyelesaian:
A. 2 Pusat lingkaran (1, 2). Garis lurus sejajar
B. 2 2 garis 2 x − y + 5 = 0 maka m = 2.
C. 4 Sehingga persamaan garis lurusnya:
D. 81 y − 2 = 2( x − 1)
E. 162 ⇔ 2x − y = 0
Penyelesaian:
Jawaban: D

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI


1. Lingkaran x 2 + y 2 + 4 x + by − 12 = 0 melalui C. -1 atau 6
titik (1, 7). Pusat lingkaran itu adalah . . . D. 0 atau 3
A. (-2, -3) E. 1 atau -6
B. (-2, 3) 3. Lingkaran x 2 + y 2 + 2 px + 6 y + 4 = 0
C. (2, 3) mempunyai jari-jari 3 dan menyinggung sumbu
D. (2, 4) X. Pusat lingkaran tersebut adalah . . .
E. (2, 6) A. (-2, 3)
2. Jika titik (-5, k) terletak pada lingkaran B. (2, -3)
x 2 + y 2 + 2 x − 5 y − 21 = 0, maka nilai k = . . . C. (2, 3)
A. -1 atau 2 D. (3, -2)
B. 2 atau 4 E. (-3, 2)

52 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

4. Diketahui lingkaran dengan persamaan D. 4 x + 3 y − 32 = 0


x 2 + y 2 + bx − 6 y + 25 = 0 dan b < 0 E. 4 x − 3 y + 32 = 0
menyinggung sumbu X. Nilai b yang memenuhi
persamaan tersebut adalah . . . 10. Persamaan lingkaran yang berpusat di (1, 4) dan
A. -3 menyinggung garis 3 x − 4 y − 2 = 0 adalah . . .
25
B. − A. x 2 + y 2 + 3 x − 4 y − 2 = 0
6
C. -5 B. x 2 + y 2 − 4 x − 6 y − 3 = 0
25 C. x 2 + y 2 + 2 x + 8 y − 8 = 0
D. −
4 D. x 2 + y 2 − 2 x − 8 y + 8 = 0
E. -10 E. x 2 + y 2 + 2 x + 8 y − 16 = 0

5. Persamaan lingkaran yang pusatnya (-2, 3) dan 11. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran
menyinggung sumbu X adalah . . . x 2 + y 2 = 25 yang tegak lurus garis
A. x 2 + y 2 − 4 x + 6 y + 4 = 0
2 y − x + 3 = 0 adalah . . .
B. x 2 + y 2 − 6 x + 4 y + 9 = 0
1 5
C. x 2 + y 2 + 4 x − 6 y + 9 = 0 A. y = − x + 5
2 2
D. x 2 + y 2 − 6 x − 4 y + 4 = 0 1 5
B. y = − x − 5
E. x 2 + y 2 + 4 x − 6 y + 4 = 0 2 2
C. y = 2x − 5 5
6. Garis singgung lingkaran x 2 + y 2 = 25 di titik (-
3, 4) menyinggung lingkaran dengan pusat (10, 5) D. y = −2 x + 5 5
dan jari-jari r. Nilai r = . . . E. y = 2x + 5 5
A. 3
B. 5
12. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran
C. 7
x 2 + y 2 = 25 yang ditarik dari titik (0, 10) adalah
D. 9
E. 11 ...
A. x 3 + y = 10
7. Salah satu persamaan garis singgung dari titik (0,
4) pada lingkaran x 2 + y 2 = 4 adalah . . . B. x 3 + y = 25
A. y = x + 4 C. x 3 + y = 50
B. y = 2 x + 4
D. − x 3 + y = 10
C. y = − x + 4
E. − x 3 − y = 50
D. y = −x 3 + 4
E. y = −x 2 + 4 13. Garis x+ y=2 menyinggung lingkaran
x 2
+ y − 6 x − 2 y + q = 0 untuk q = . . .
2

8. Jarak antara titik pusat lingkaran A. -8


x2 − 4 x + y 2 + 4 = 0 dari sumbu X adalah . . . B. 4
A. 3 C. 6
1 D. 8
B. 2
2 E. 16
C. 2
1 14. Persamaan garis singgung pada lingkaran
D. 1 x 2 + y 2 − 2 x − 6 y − 7 = 0 di titik yang berabsis 5
2
E. 1 adalah . . .
A. 4 x − y − 18 = 0
9. Diketahui sebuah lingkaran O(0,0), A(0,8), dan B. 4 x − y + 4 = 0
B (6,0). Persamaan garis singgung pada C. 4 x − y + 10 = 0
lingkaran tersebut adalah . . . D. 4 x − y − 4 = 0
A. 3 x − 4 y − 32 = 0
E. 4 x + y − 15 = 0
B. 3 x − 4 y + 32 = 0
C. 3 x + 4 y − 32 = 0

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 53


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

15. Persamaan lingkaran yang pusatnya terletak pada E. 2 x − y + 3 = 0


garis 2 x − 4 y − 4 = 0, serta menyinggung sumbu 18. Lingkaran L1 : x 2 + y 2 − 10 x + 2 y + 17 = 0 dan
X negatif dan sumbu Y negatif adalah . . . L2 : x 2 + y 2 + 8 x − 22 y − 7 = 0 merupakan dua
A. x 2 + y 2 + 4 x + 4 y + 4 = 0
lingkaran yang memiliki hubungan . . .
B. x 2 + y 2 + 4 x + 4 y + 8 = 0 A. tidak berpotongan
C. x 2 + y 2 + 2 x + 2 y + 4 = 0 B. bersinggungan dalam
D. x 2 + y 2 − 4 x − 4 y + 4 = 0 C. bersinggungan luar
D. berpotongan di dua titik
E. x 2 + y 2 + −2 x − 2 y + 4 = 0
E. mempunyai jari-jari yang sama
16. Salah satu persamaan garis singgung pada 19. Lingkaran x 2 + y 2 − 6 x + 6 y + 6 = 0 mempunyai
lingkaran ( x − 2) 2 + ( y + 1) 2 = 13 di titik berabsis
kekhususan sebagai berikut . . .
1 adalah . . . A. menyinggung y = 0
A. 3 x − 2 y − 3 = 0
B. menyinggung x = 0
B. 3 x − 2 y − 5 = 0 C. berpusat di O(0, 0)
C. 3 x + 2 y − 9 = 0 D. titik pusatnya pada x − y = 0
D. 3 x + 2 y + 9 = 0 E. berjari-jari 3
E. 3 x + 2 y + 5 = 0 20. Jika lingkaran x 2 + y 2 − 4 x − 6 y + c = 0 yang
17. Persamaan garis singggung melalui titik berpusat di titik (2, 3) menyinggung garis
A(−2,−1) pada lingkaran y = 1 − x, nilai c = . . .
x + y + 12 x − 6 y + 13 = 0 adalah . . .
2 2 A. 0
A. −2 x − y − 5 = 0 B. 4
C. 5
B. x − y + 1 = 0 D. 9
C. x + 2 y + 4 = 0 E. 10
D. 3 x − 2 y + 4 = 0

SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIR 2

1. Persamaan lingkaran yang berpusat di (0, 0) dan A. x2 + y2 = 2


jari-jarinya 5 adalah . . .
B. x2 + y2 = 2
A. x2 + y2 = 5
C. x2 + y2 = 2 2
B. x2 + y2 = 5
D. x2 + y2 = 4
C. x 2 + y 2 = 10
E. x2 + y2 = 4 2
D. x 2 + y 2 = 15
4. Jari-jari lingkaran x 2 + y 2 − 18 = 0 adalah . . .
E. x 2 + y 2 = 25
2. Persamaan lingkaran dengan pusat O(0, 0) dan A. 2 3

ajri-jari 2 3 adalah . . . B. 3 2
A. x2 + y2 = 2 3 C. 3 6
B. x2 + y2 = 6 D. 6 3
x 2 + y 2 = 12 E. 18
C.
5. Persamaan lingkaran dengan pusat O(0, 0) dan
D. x 2 + y 2 = 36
melalui titik (1, − 2) adalah . . .
2 2
E. x + y = 43
A. x2 + y2 = 5
3. Diketahui titik A pada sumbu X dan titik B pada
sumbu Y sedemikian hingga OAB adalah segitiga B. x2 + y2 = 2 5

siku-siku sama kaki. Jika panjang AB = 2 2 , C. x2 + y2 = 5


maka persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, D. x2 + y2 = 5 5
0) dan melalui titik A serta titik B adalah . . .
E. x 2 + y 2 = 25

54 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

9. Garis  melalui titik (6, 0) dan titik (0, − 6).


2 2 2
6. Lingkaran x + y = r melalui titik C (−a, 0) Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, 0)
dan titik D(0, − b). Jika panjang CD = 3, maka dan menyinggung garis  adalah . . .
jari-jari lingkaran tersebut adalah . . . A. x 2 + y 2 = 16
5
A. 2 B. x 2 + y 2 = 18
2
C. x 2 + y 2 = 20
B. 2 2
3 D. x 2 + y 2 = 22
C. 2
2 E. x 2 + y 2 = 24
D. 2
1 10. Titik berikut yang terletak pada lingkaran
E. 2
2 x 2 + y 2 − 25 = 0 adalah titik . . .
A. (3, 2)
7. Perhatikan gambar berikut.
B. (2,−3)
C. (4, 4)
D. (3, 3)
E. (−3, 4)

11. Persamaan lingkaran dengan pusat (−3, 4) dan


berjari-jari 3 adalah . . .
A. ( x + 3) 2 + ( y + 4) 2 = 3
B. ( x + 3) 2 + ( y − 4) 2 = 3
Persamaan lingkaran di O(0, 0) dan
menyinggung sisi-sisi persegegi adalah . . . C. ( x + 3) 2 + ( y − 4) 2 = 9
A. x2 + y2 − 2 = 0 D. ( x + 3) 2 + ( y + 4) 2 = 9
B. x2 + y2 − 2 = 0 E. ( x − 3) 2 + ( y − 4) 2 = 3
C. x2 + y2 − 2 2 = 0
12. Persamaan lingkaran dengan pusat (3, 4) dan
D. x2 + y2 + 2 = 0
melalui titik asal adalah . . .
E. x2 + y2 + 2 2 = 0 A. x2 + y 2 − 6x + 8 y = 0
B. x2 + y 2 − 6x − 8 y = 0
8. Diektahui :  adalah garis yang melalui titik
(6, 0) dan (0, 3), m adalah garis yang melalui C. x 2 + y 2 + 8x − 6 y = 0
titik (3, 0) dan (0, 6). Jika P adalah titik potong D. x 2 + y 2 − 8x + 6 y = 0
garis  dan m, maka persamaan lingkaran yang
E. x 2 + y 2 − 8x − 6 y = 0
berpusat di O(0, 0) dan melalui titik P adalah .
...
13. Persamaan lingkaran yang berpusat di (−5, 3)
A. x 2 + y 2 − 10 = 0
dan menyinggung sumbu Y adalah . . .
2 2
B. x + y −9 = 0 A. x 2 + y 2 + 10 x + 6 y − 9 = 0
C. x2 + y2 − 8 = 0 B. x 2 + y 2 + 10 x + 6 y + 9 = 0
D. x2 + y2 − 7 = 0 C. x 2 + y 2 + 10 x − 6 y + 9 = 0
E. x2 + y2 − 6 = 0 D. x 2 + y 2 + 10 x − 6 y + 3 = 0
E. x 2 + y 2 + 10 x − 6 y − 3 = 0

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 55


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

14. Persamaan lingkaran yang berpusat di (−2, 3) D. 4 10


dan menyinggung sumbu X adalah . . .
E. 5 10
A. x2 + y 2 − 4x + 6 y + 4 = 0
B. x2 + y 2 − 4x − 6 y + 4 = 0 19. Garis y − 3 = 0 memotong lingkaran
C. x2 + y 2 + 4x + 6 y + 4 = 0 x 2 + y 2 − 36 = 0 di titik A dan titik B. Panjang
D. x2 + y 2 + 4x − 6 y + 4 = 0 AB= . . .

x2 + y 2 + 4x − 6 y − 4 = 0 A. 2 3
E.
B. 3 3
15. Persamaan lingkaran yang berpusat di (−2, 4) C. 4 3
dan menyinggung garis x + 5 = 0 adalah . . .
D. 5 3
A. x 2 + y 2 − 4 x + 8 y + 11 = 0
E. 6 3
B. x 2 + y 2 + 4 x + 6 y − 11 = 0
C. x 2 + y 2 + 4 x + 6 y + 11 = 0 20. Lingkaran dengan pusat (2, 2) menyinggung

D. x 2 + y 2 + 4 x − 6 y − 11 = 0 sumbu X dan sumbu Y. Garis y − x = 0 melalui


pusat lingkaran dan memotong lingkaran di titik
E. x 2 + y 2 + 4 x − 6 y + 11 = 0
A dan titik B, koordinat kedua titik tersebut
adalah . . .
16. Persamaan garis yang melalui pusat lingkaran
A. (2 + 2 , 2 + 2 ) dan (2 − 2 , 2 − 2 )
x 2 + y 2 − 2 x − 4 y − 4 = 0 dan sejajar garis
B. (3 + 2 , 3 + 2 ) dan (3 − 2 , 3 − 2 )
x y
+ = 1 adalah . . .
6 3 C. (4 + 2 , 4 + 2 ) dan (4 − 2 , 4 − 2 )
A. 2 y − x − 5 = 0 D. (5 + 2 , 5 + 2 ) dan (5 − 2 , 5 − 2 )
B. 2y − x + 5 = 0
E. (6 + 2 , 6 + 2 ) dan (6 − 2 , 6 − 2 )
C. 2y + x − 5 = 0
D. 2y − x + 3 = 0 21. Lingkaran dengan pusat (5, 0) melalui titik asal
E. 2y − x − 3 = 0 dan memeotong sumbu X di titik A garis 
melalui titik A dan memotong sumbu Y di titik B.
17. Persamaan garis yang melalui pusat lingkaran Koordinat titik potong lingkaran dengan garis 
x 2 + y 2 − 8 x − 10 y + 5 = 0 dan tegak lurus garis adalah . . .
y + 2 x − 3 = 0 adalah . . . A. (5, 4)
B. (4, 4)
A. 2y − x − 2 = 0
C. (3, 4)
B. 2y − x − 4 = 0 D. (2, 4)
C. 2y − x − 6 = 0 E. (1, 4)
D. 2y − x − 8 = 0
E. 2 y − x − 10 = 0 22. L1 : x 2 + y 2 − 2 x − 4 y = 0 berpotongan dengan
L2 : x 2 + y 2 − 4 x − 2 y = 0 di titik A dan B.
18. Garis 3 x + 4 y = 23 memotong sumbu X di titik Persamaan garis yang melalui titik A dan B
A dan memotong sumbu Y di titik B. Lingkaran adalah . . .
dengan pusat A dan jari-jari AB memotong A. y − 3 x = 0
sumbu X negatif di titik C. Panjang BC adalah ... B. y + 2x = 0
A. 10 C. y − 2x = 0
B. 2 10 D. y+x=0
C. 3 10 E. y−x=0

56 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

23. Perhatikan gambar berikut. 2 13


B. y= x+
Panjang AB = . . . 3 3
12 2 13
A. C. y = x −
5 3 3
13 3 13
B. D. y = − x +
5 2 3
14 3 13
C. E. y = x +
5 2 3
15 28. Persamaan garis singgung di titik (−1, 3) pada
D.
5
lingkaran x 2 + y 2 = 10 adalah . . .
16
E. A. 3 x + y + 10 = 0
5
24. Garis x + y = 3 memotong lingkaran dengan B. x − 3 y + 10 = 0

3 3 C. x + 3 y − 10 = 0
pusat  ,  dan titik A(2, 1) dan titik
2 2 D. x + 3 y + 10 = 0
B(1, 2). Jari-jari lingkaran tersebut adalah . . . E. − x + 3 y + 10 = 0
1 29. Persamaan garis singgung di titik (−1, 2) pada
A. 2
6 lingkaran x 2 + y 2 − 2 x − 3 y − 1 = 0 adalah . . .
1
B. 2 A. x − 4y + 6 = 0
5
B. x + 4y + 6 = 0
1
C. 2 C. 4x − y − 6 = 0
4
1 D. 4x − y + 6 = 0
D. 2
3 E. 4x + y + 6 = 0
1 30. Persamaan garis singgung lingkaran
E. 2
2
x 2 + y 2 − 6 x − 12 y + 25 = 0 di titik singgung (1,
25. Lingkaran dengan jari-jari 2, melalui titik
2) adalah . . .
A(1, 0) dan titik B(5, 0). Garis yang melalui
A. x − 2 y − 5 = 0
titik A dan titik (0, − 1) memotong lingkaran di
B. x − 2y + 5 = 0
titik . . .
A. (1, 2)
C. x + 2y − 5 = 0
B. (1, 3) D. 2x + y − 5 = 0
C. (2, 1) E. 2x + y + 5 = 0
D. (2, 3) 31. Persamaan garis singgung melalui titik (5, 1)
E. (3, 2)
pada lingkaran x 2 + y 2 − 4 x + 6 y − 12 = 0
26. Diketahui lingkaran dengan pusat titik asal
x y adalah. . . .
menyinggung garis + = 1 di titik P, A. x − 7 y = 26
−4 4
koordinat titik P adalah . . . B. x + 7 y = 26
A. (−3, 3) C. 4 x − 3 y = −19
B. (−2, 2) D. 4 x + 3 y = 19
C. (1, − 1) E. 3 x + 4 y = 19
D. (1, 1)
E. (2, 2) 32. Persamaan garis singgung di titik (4, − 2) pada
27. Persamaan garis singgung di titik (2, 3) pada lingkaran x 2 + y 2 − 4 x − 6 y − 16 = 0 adalah . . .
lingkaran x 2 + y 2 = 13 adalah . . . A. 2 x − 5 y − 18 = 0
2 13 B. 2 x + 5 y − 18 = 0
A. y=− x+
3 3 C. −2 x + 5 y − 18 = 0

M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz 57


MODUL MATEMATIKA
SMK Kelas XI Semester 1

D. −2 x − 5 y + 18 = 0 A. Berpotongan
E. 2 x − 5 y + 18 = 0 B. L1 di dalam L2
C. Bersinggung di dalam
33. Agar garis y = x + c menyinggung lingkaran D. Bersinggung du luar
E. Tidak berpotongan
x 2 + y 2 = 25, maka nilai c adalah . . .
A. ±6 2 38. Lingkaran L1 dengan pusat (0, 4) dan jari-jari 2
bersinggung di luar dengan lingkaran L2 yang
B. ±5 2
berpusat di (3, 0). Persamaan lingkaran L2
C. ±4 2
adalah . . .
D. ±3 2
A. x2 + y 2 − 6x = 0
E. ±2 2
B. x2 + y2 − 7x = 0
34. Persamaan garis singgung lingkaran C. x 2 + y 2 − 8x = 0
x 2 + y 2 − 64 = 0 dengan gradien 4 adalah . . . D. x2 + y 2 − 9x = 0
A. y = 4x − 8 3 E. x 2 + y 2 − 10 x = 0
B. y = 4x + 8 3
C. y = 4x + 8 5 39. Lingkaran L1 : x 2 + y 2 − 6 x − 2 y + 6 = 0
berpotongan dengan lingkaran
D. y = 4x + 8 5
L2 : x 2 + y 2 − 2 x − 6 y + 6 = 0 di titik A dan B.
E. y = 4 x − 8 17
Panjang tali busur AB adalah . . .
A. 5 2
35. Salah satu garis dengan gradien 1 yang
menyinggung lingkaran x 2 + y 2 − 4 = 0 B. 4 2
mempunyai persamaan . . . C. 3 2
A. y−x−2 2 =0 D. 2 2
B. y−x−2 3 =0 E. 2
C. y−x−2 4 =0
40. Lingkaran yang berpusat di titik (2, 4)
D. y−x−2 5 =0 menyinggung sumbu Y dan di potong oleh garis
E. y−x−2 6 =0 y − x = 0 di titik A dan B. Panjang tali busur AB
adalah . . .
36. Lingkaran L1 berpusat di (4, 0) dan melalui titik A. 2 2
asal, lingkaran L2 berpusat di (0, 4) dan melalui B. 3 2
titik asal. Lingkaran L1 dan lingkaran L2 C. 4 2
berpotong di titik O(0, 0) dan titik . . .
D. 5 2
A. (5, 4)
B. (4, 4) E. 6 2
C. (3, 4)
D. (2, 4)
E. (1, 4)

37. Lingkaran L1 dengan pusat (4, 8) dan melalui


titik (2, 8). Lingkaran L2 berpusat di (12, 2) dan
melalui titik (12,−6). Kedudukan lingkaran L1
dan L2 adalah . . .

58 M. Faisal Abduh, S.Pd.,Gr. | www.pakical.xyz

Anda mungkin juga menyukai