1. Judul Jurnal : Sains Farmasi & Klinis 2. Judul : Formulasi Tablet Lepas Lambat Natrium Diklofenak Menggunakan Pati Pisang Kepok (Musa balbisiana L) Sebagai Matriks 3. Nama Jurnal : Natrium diklofenac 4. Volume Dan Halaman : Vol.03 No.01 5. Tahun : November 2016 6. Penulis : Deni Anggraini, Anita Lukman, Ria Mulyani 7. Review 1) Anglia Kurniawati/3A 2) Anis Tanwirotul Fadhlillah/3A 3) Desinta Suci Ramadhani/3A 4) Dika bakti Dwi Priambodo /3A 5) Fadila Nur Azizah/3A 6) Khusnul Maisaroh /3B 7) Latifatul Febriyani/3B 8) Safitri Hasta ningrum /3b 9) Siti Agustina Kurniawati /3b
8. Tanggal Review : Rabu, 22 September 2021
9. Latar Belakang : Indonesia kaya akan sumber tanaman penghasil pati, tetapi pemanfaatannya sebagai eksipien dibidang farmasi masih sangat kurang. Dengan demikian pati pisang kepok diperkirakan dapat digunakan sebagai matriks dalam sediaan lepas lambat. Natrium diklofenak diserap secara cepat dan sempurna dalam lambung disamping itu sifat natrium diklofenak yang menunjang untuk dibuat sediaan lepas lambat yaitu waktu paruh di plasma pendek (1,5 jam), dan penggunaan dosis tidak terlalu besar sehingga cocok dibuat sediaan lepas lambat [11]Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian untuk memformulasi tablet lepas lambat natrium diklofenak menggunakanpati pisang kepok sebagai matriks dengan pembandingnya NaCMC. 10. Permasalahan : Pada uji disolusi diharapkan zat aktif terlepas dari matriks sebesar 30% dalam waktu 8 jam. Hasil uji disolusi tablet lepas lamba natrium diklofenak dalam medium dapar pH 6,8 menunjukkan perlambatan pelepasan zat aktif dari tablet, namun hasil pada formula yang diperoleh tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan. 11. Tujuan Penelitian : penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan lepas lambat yang dibuat dengan matriks pati pisang kepok memenuhi persyaratan tablet lepas lambat. 12. Metodologi Penelitian : Tablet dibuat dengan metoda granulasi basah, dimana zat aktif (Natrium diklofenak) dan matriks (pati pisang kepok) dicampur. Lalu tambahkan bahan pengikat (PVP) sampai diperoleh massa lembab yang dapat dikepal. Massa lembab dilewatkan keayakan 12 mesh untuk membentuk granul. Granul yang terbentuk dikeringkan pada suhu 60º C selama 2 jam. Granul kering kemudian dilewatkan pada ayakan mesh 14 lalu dicampur dengan bahan pelincir (Mg Stearat) diaduk sampai homogen. 13. Hasil Penelitian : Dari hasil uji disolusi menunjukan bahwa pati pisang kepok belum memenuhi persyaratan sebagai matriks karena belum dapat memperlambat laju disolusi. 14. Objek Penelitian : Telah dilakukan formulasi tablet lepas lambat Natrium Diklofenak menggunakan matriks pati pisang kepok dan natrium karboksil metil selulosa sebagai pembanding nya. 15. Kelebihan Jurnal Berisikan informasi yg mampu menunjang pengetahuan mahasiswa mengenai formulasi tablet NATRIUM DIKLOFENAK yg telah dilakukan dengan penelitian. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan. Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan penulisan Jurnal. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia. 16. Kekurangan Jurnal : Kekurangan pada jurnal ini adalah tidak memberitahukan deskripsi secara lengkap yang tidak disertai dengan gambarnya. Jurnal yang di review