Anda di halaman 1dari 38

(5)

Lilitan Armatur Gelung


Massus Subekti
MACAM-MACAM LILITAN JANGKAR
§ Tiap-tiap kumparan dapat terdiri dari satu atau lebih lilitan,
tergantung besarnya penampang kawat kumparan
§ Lilitan jangkar terdiri atas lilitan kawat atau lilitan batang
§ Lilitan batang yang pada umumnya terdiri dari satu belitan
§ Jika:
§ Z = Jumlah penghantar/kawat jangkar atau batang jangkar.
§ Zs = Jumlah kawat tiap sisi kumparan
§ S = Jumlah sisi kumparan
𝒁
§ Maka: 𝑍 = 𝑍𝑠 . 𝑆 ; 𝑺=
𝒁𝒔
MACAM-MACAM LILITAN JANGKAR
§ Tiap-tiap kumparan mempunyai dua sisi
§ Tiap-tiap alur dipasang dua sisi kumparan atau
lebih dalam dua lapisan
§ Jika:
§ U = Jml sisi kumparan pd tiap-tiap lapisan
§ Tiap-tiap alur terdapat 2u sisi kumparan
!
§ Sehingga Jml alur 𝐺 =
"#
§ Bila dalam tiap-tiap kutub mempunyai 8 s/d 18 alur
§ maka : G = ( 8 – 18 ) 2p
MACAM-MACAM LILITAN JANGKAR
• Tiap-tiap kumparan dihubungkan dengan kumparan
berikutnya melalui lamel komutator,
• Sehingga semua kumparan dihubung seri dan merupakan
rangkaian tertutup.
• Tiap-tiap lamel dihubungkan dengan dua sisi kumparan,
sehingga jumlah lamel k, adalah :
# #
• 𝑆 = 2𝑘 = #$
,𝑘 = %.#$
• Bila dalam tiap-tiap alur terdapat dua sisi kumparan ( U = 1)
maka jumlah lamel juga sama dengan jumlah alur
' %) )
• 𝐺 = %( = %(
= (
,𝑘 = 𝐺. 𝑢
MACAM-MACAM LILITAN JANGKAR

Letak sisi kumparan normal

Kumparan sablon

Letak sisi kumparan tangga


LILITAN GELUNG BERKUTUB 2
• Lilitan Berkutub 2 dengan 8
kumparan dengan 16 sisi
kumparan (S=16), pada tiap
alur diletakkan dua sisi
kumparan (u=1)
GAMBAR BENTANGA
LILITAN GELOMBANG BERKUTUB 2

Jumlah cabang jangkar dinyatakan


dengan 2a
LILITAN GELOMBANG BERKUTUB 2
LILITAN GELOMBANG BERKUTUB 4
• Pada kumparan jangkar berkutub 4, maka kumparan meliputi
kira-kira ¼ bagian keliling jangkar
KESETANGKUBAN
• Sedapat mungkin lilitan jangkar harus setangkup, baik secara
bentuk maupun listrik, sehingga lilitanya terhadap sikat-sikat
dalam segala kedudukan mempunyai sifat yang sama
• Untuk mendapatkan arus yang sama rata pada tiap-tiap
cabang jangkar paralel, maka baik tahanan cabang maupun
GGL yang diinduksikan dalam cabang-cabang dalam
kedudukan jangkar harus sama
• Sehingga jumlah kumparan dan jumlah sisi kumparan dalam
tiap-tiap cabang harus sama besarnya, hal ini mungkin bila:
KESETANGKUBAN
• Kutub-kutub tiap sisi kumparan cabang berada dalam posisi yg
sama dengan sisi kumparan yg sesuai dengan cabang lainya,
hal ini terjadi jika jumlah alur merupakan kelipatan dari
jumlah cabang jangkar
* )
• = = harus merupakan bilangan bulat
+ %+
• Karena alur a harus berada dalam posisi yang sama terhadap
kutub-kutub, maka
RUMUS LILITAN
• y = jml sisi kumparan yg melelui sepanjang keliling jangkar
• yc = jml lamel yg melalui komutator
RUMUS LILITAN
• Karena jml sisi kumparan = 2x jml lamel, maka y dpt dinyatakan sbg sisi-sisi
kumparan
• 𝑦 = 2 𝑦𝑐 = y1 + y2
• Pada lilitan gelung bagian y2 mundur/negatif, sedangkan pada lilitan
gelombang kedua y1 dan y2 maju/positif
• Tiap kumparan mempunyai 1 sisi bernomor ganjil dan 1 sisi bernomor
genap, karena itu y1 da y2 selamanya harus ganjil
• Kisar bagian y1 ditetapkan oleh lebar kumparan (kisar yg) yg kira2 harus
sama dengan jarak kutub-kutub
RUMUS LILITAN
• Biasanya kisar y1 dinyatakan dengan jumlah sisi kumparan yang harus
dilalui supaya dari sisi yang satu sampai pada sisi yang Jainnya. di dalam
tiap-tiap alur dimasukkan sisi kumparan 2u

• Kisar bagian y2 menentukan cara bagaimana memperhubungkan


ujung kumparan yang satu dengan kumparan berikutnya melalui
lamel komutator. Kisar y2 disebut kisar hubung
LILITAN GELUNG TUNGGAL
• Disebut lilitan gelung tunggal karena mulai dari lamel 1, 2, 3
dan kembali lagi ke lamel 1, sehingga pada lilitan gelung
tunggal yc = 1
• y2 = 2 yc – y1
= 2. 1 – y1
= 2 – y1
LILITAN GELUNG TUNGGAL
LILITAN GELUNG TUNGGAL
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
• Z = 266 dan k = 150 harus direncanakan sebuah lilitan gelung tunggal
• Jumlah sisi kuparan paling besar S = 2k = 300 sisi kumparan
• Jumlah kawat tiap sisi kumparan
! #$$
• 𝑍𝑠 = = = 0,88
" %&&
• Kita tetapkan Zs = 1, sehingga jumlah lamelnya adalah
! #$$
• 𝑘= = = 133
#.!( # .)
• Jumlah lamel harus dapat dibagi p=2, kita tetapkan k=132
• Sehingga S = 2. 132 = 264 sisi kumparan
• Dengan jumlah penghatar Z = Zs . S = 1 x 264 = 264 penghatar
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
§ Jumlah alur yang normal :
G = (8 ÷ 18) 2p
= (8 ÷ 18) 4
= 32 ÷ 72
" #$+
§ Untuk u = 1 2 3 𝐺= =
#* #*

132 66 44

§ Dengan u=1 maka jumlah alur menjadi terlampau besar,


§ Sehingga cukup menggunakan u = 2 dan u = 3
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 4
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 6
• Z = 1015 dan k = 260 harus direncanakan sebuah lilitan gelung tunggal
• Jumlah sisi kuparan paling besar S = 2k = 520 sisi kumparan
• Jumlah kawat tiap sisi kumparan
! )&),
• 𝑍𝑠 = = = 1,95
" ,#&
• Kita tetapkan Zs = 2, sehingga jumlah lamelnya adalah
! )&),
• 𝑘= = = 532 ¾
#.!( # .#
• Jumlah lamel harus dapat dibagi p=3, kita tetapkan k=252
• Sehingga S = 2. 252 = 504 sisi kumparan
• Dengan jumlah penghatar Z = Zs . S = 2 x 252 = 1008 penghatar
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 6
§ Jumlah alur yang normal :
G = (8 ÷ 18) 2p
= (8 ÷ 18) 6
= 48 ÷ 108
" ,&+
§ Untuk u = 1 2 3 𝐺= =
#* #*

252 126 84

§ Dengan u=1 dan 2 maka jumlah alur menjadi terlampau besar,


§ Sehingga cukup menggunakan u = 3
LILITAN GELUNG TUNGGAL KUTUB 6
LILITAN GELUNG MAJEMUK
• Lilitan gelung majemuk terbagi dalam 2 lilitan gelung tunggal
atau lebih (m) yang dililit setangkup satu sama lain. Tiap-tiap
lilitan gelung tunggal mempunyai 2p cabang jangkar, sehingga
untuk sebuah lilitan gelung m ganda
2a = m. 2p atau a = m.p

Lilitan gelung 2 ganda


LILITAN GELUNG MAJEMUK
• Bila jumlah lamel k dapat di bagi dengan yc = m, maka sesudah satu
putaran mengelilingi jangkar akan kembali ke lamel permulaan. Lilitan
gelung majemuk yang terdiri dari dua atau lebih gelung tunggal disebut
lilitan gelung tertutup majemuk.
• Jika k dan yc tidak mempunyai angka yang sama, maka sesudah satu kali
mengelilingi jangkar lilitan pertama beralih ke lilitan yang lain, jadi ujung
lilitan terakhir kembali pada lamel permulaan, disebut lilitan gelung
tertutup tunggal. Dengan syarat kesetangkupan
LILITAN GELUNG DUA GANDA TERTUTUP
LILITAN GELUNG DUA GANDA TERTUTUP

Lilitan Pertama Lilitan Kedua


LILITAN GELUNG DUA GANDA TERTUTUP
Tugas 5 (Individu)
• Buat ulasan lengkap tentang semua materi
teori lilitan armature gelung dalam format
Ms.Word dilengkapi dengan gambar,
perhitungan dan table minimal 7 lembar
• Tugas di upload ke google classroom
Tugas 6 (Kelompok@5)
selesaikan a). Perencanaan perhitungan, b) Tabel daftar lilitan, c). Gambar bentangan
melingkar, d). Gambar bentangan mendatar, e). Gambar hubungan sikat, f). Bagan arus
dalam Ms.word dan di upload ke google classroom (ukuran kertas gambar bentangan
sesuai kebutuhan)

1. KUMPARAN JANGKAR GELUNG TUNGGAL 2 KUTUB seperti terlihat pada slide 17-
18 dengan G = 8 dan u = 1
2. KUMPARAN JANGKAR GELUNG TUNGGAL KUTUB 4 seperti terlihat pada slide 19-
23 dengan 2p=4, s=32, G=K=6 dan u=1
3. KUMPARAN JANGKAR GELUNG TUNGGAL KUTUB 4 seperti terlihat pada slide 28-
31 dengan Z=266, k=150 dan u=2
4. KUMPARAN JANGKAR GELUNG TUNGGAL KUTUB 6 seperti terlihat pada slide 28-
31 dengan Z=1015 dan k=260
5. KUMPARAN JANGKAR GELUNG GANDA tertutup seperti terlihat pada slide 33-35
dengan 2p=4, S=72, G=36 u=1 dan m=2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai