Anda di halaman 1dari 42

Efesiensi Motor DC

Efesiensi
Motor DC
Membalik Putaran
Membalik Putaran

Putaran motot arus rearah sama seperti motor listrik lainya, dapat dibalik arah
putaranya maupun di atur kecepatan putarnya.
Untuk membalik putaran motor DC dilakukan dengan membalik polaritas pada
kumparan medannya. Semua jenis motor DC dapat dibalik putarannya, untuk jenis
motor seri dengan membalik polaritas kumparan medan serinya, untuk jenis motor
parallel/shunt dengan membalik polaritas kumparan medan shuntnya,
sedangkanuntuk motor kompon dengan membalik kumparan medan seri dan medan
shuntnya.
Membalik Putaran
Pengaturan Kecepatan
Pengaturan
Kecepatan
Pengaturan
Kecepatan
Pengaturan Kecepatan Motor DC

3 metoda pengendalian kecepatan motor DC :


Ø Fux control method
Ø Armature control method
Ø Voltage control method.
Pengaturan Kecepatan Motor DC
Kecepatan motor shunt dapat diatur dengan cara :
(i) Flux control method
(ii) Armature control method
(iii) Voltage control method

Metode pengaturan flux paling banyak digunakan karena sederhana dan murah
Flux control method

Tahanan medan shunt akan mereduksi Ish dan Fluk. Sehingga kita dapat
menaikan kecepatan motor diatas kecepatan normal. Umumnya metode ini
dapat menaikan putaran berkisar 3:1 . Tetapi range kecepatan yang dihasilkan
tidak stabil dan rendah kemutasi
Flux control method
Kelebihan
Ømudah
Ømurah
ØKecepatan yang dihasilkan tidak terpengaruh oleh beban
kekurangan
• Hanya kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan normal (sebab tahanan total
medan tidak dapat lebih kecil dari tahanan shunt)
• Ada batasan kecepatan maksimum yang dapat diperoleh dengan metode ini.
(sebab jika flux terlalu lemah, maka komutasi yang dihasilkan akan jelek
Flux control method
Catatan:
Medan motor shunt dalam pengoperasianya tidak boleh diputus, karena akan
mengakibatkan putaran yang dihasilkan sangat tinggi (extremely high value).
Armature control method

Ø Metode ini didasarkan bahwa perubahan tegangan yang masuk pada jangkar
akan dapat merubah putaran motor
N àV – Ia Ra + Rc
dimana Rc adalah tahanan control
Ø Dengan drop tegangan pada Rc, Eb akan berkurang, karena N à ebm maka
kecepatan motor akan berkurang.
Ø Kecepatan maksimum yang didapat pada saat Rc =0 atau sama dengan
kecepatan normal.
Armature control method
Kekurangan :
ØSebagaian daya yang diambil terbuang dalam Rc
ØVariasi kepatan dipengaruhi oleh besarnya beban
ØAutput dan efesiensi motor berkurang
ØMetode ini menghasilkan pengaturan kecepatan yang kurang bagus

Dengan kekurangan diatas, metode ini jarang digunakan pada motor shunt
Armature control method
NOTE:
ØMetode kontrol jangkar adalah metode yang sangat umum untuk
kontrol kecepatan motor seri DC.
ØKerugian dari regulasi kecepatan yang buruk tidak penting pada
motor seri
Voltage control method
• Ada 2 jenis :
• Multiple voltage control
• Ward-Leonard system
Multiple voltage control

Lilitan medan shunt (Rshunt) dihubungkan dengan sumber tegangan


yang tetap, sedangkan lilitan jangkar dihubungkan dengan sumber
tegangan yang dapat diatur. Kecepatan yang dihasilkan sebanding
bergantung terhadap tegangan yang diberikan pada lilitan jangkar
Ward-Leonard system

Ø Penganturan putaran Ward Leonard dilakukan dengan mengubah tegangan


sumber dengan flux konstan
Ø Motor induksi digunakan untuk menggerakkan generator dengan kecepatan
konstan
Ø Pengaturan putaran dilakukan dengan merubah tegangan penguat medan
motor
Ward-Leonard system
Keuntungan:
• Kecepatan motor dapat diatur melalui berbagai macam (range yang
cukup lebar) tanpa hambatan rugi, efisiensi tinggi.
• Metode ini digunakan untuk kontrol kecepatan motor besar saat d.c.
persediaan tidak tersedia.
Speed Control of D.C. Series Motors

1. Flux control method


• Field diverters
• Armature diverter
• Tapped field control
• Paralleling field coils
2. Armature-resistance control
Flux control method
Field divertcrs
Flux control method
Armature diverter
Flux control method
Tapped field control
Flux control method
Paralleling field coils
Armature-resistance control
Series-Parallel Control
Series-parallel and resistance control
Electric Braking
ØRheostatic or Dynamic braking
ØPlugging
ØRegenerative braking
Rheostatic or Dynamic braking
Plugging
Regenerative braking
Types of D.C. Motor Starters
Untuk Starting Motor DC alat yang sering digunakan adalah
three-point starter and four-point starter. Disebut three-
point starter karena memiliki 3 terminal armatur, line dan
medan, sedangkan disebut four-point starter karena
memiliki 4 terminal dengan 2 terminal line. Kedua sistem
tersebut sama-sama dilengkapi dengan Holding Coil.
three-point starter
four-point starter
Grading of Starting Resistance—
Shunt Motors
Grading of Starting Resistance—
Shunt Motors
Perawatan Mesin DC
Perawatan
Mesin DC
Perawatan
Mesin DC
Perawatan
Mesin DC
Sekian

Anda mungkin juga menyukai