Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN PARAMETER MOTOR INDUKSI

Parameter dari rangkaian ekuivalen Rc , X m , R1 , X 1 , X 2 , danR2 , dapat diten- tukan


berdasarkan hasil tes tanpa be- ban, tes hubung singkat, dan dari pe- ngukuran tahanan dc
dari belitan stato. Tes tanpa beban pada motor induksi, seperti tes tanpa beban pada sebuah
transformator,yang hasilnya memberi- kan informasi nilai arus magnetisasi dan rugi gesekan.
Tes ini dilakukan dengan memberikan tegangan tiga fasa seimbang pada belitan stator pada
rating frekuensinya. Bagian rotor pada kondisi pengetesan jangan terhubung dengan beban
meka- nis, rugi daya yang terukur pada kondisi tes tanpa beban disebabkan rugi inti, rugi
gesekan dan angin.

Tes hubung singkat pada motor induksi, seperti tes hubung singkat pada transformator, yang
hasilnya memberikan in- formasi kerugian karena impedansi. Pada tes ini rotor ditahan
sehingga motor tidak bisa berputar. Untuk meng- hindari hal-hal yang tidak ingin selama
pengetesan biasanya tegangan yang diberikan hanya 15% - 20% dari tega- ngan normal
motor, sedangkan untuk mendapatkan nilai parameter motor, te- tap berdasarkan nilai
nominalnya dengan melakukan konversi dari hasil pengukuran.

Gambar 5.110 Tes Tanpa Beban


TES HUBUNG SINGKAT
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
Motor induksi akan berputar pada kecepatan konstan saat dihubungkan pada tegangan
dan frekuensi yang konstan, kecepatannya sangat mendekati kecepatan sinkronnya. Bila
torsi beban bertambah, maka kecepatannya akan sedikit mengalami penurunan, sehingga
motor induksi sangat cocok digunakan menggerakkan sistem yang membu uhkan
kecepatan konstan Namun dalam kenyataannya terutama di industri terkadang
dikehendaki juga ada nya pengaturan kecepatan. Pengaturan kecepatan sebuah motor
induksi memerlukan biaya yang relatif mahal. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan
dengan beberapa cara, seperti dengan mengubah jumlah kutub, mengatur ta- hanan luar,
mengatur tegangan jala-jala, dan mengatur frekuensi jala-jala.

MENGUBAH JUMLAH KUTUB

Hal ini dapat dilakukan dengan mengu- bah hubungan lilitan dari kumparan stator motor.
Normalnya diperoleh dua perubahan kecepatan sinkron dengan mengubah jumlah ku-tub,
misalnya dari 2 kutub menjadi 4 kutub. Dengan cara ini perubahan kecepatan yang diha-
silkan hanya dalam “ discrete steps”

PENGATURAN TAHANAN ROTOR

a. Rangkaian Tahanan Rotor


Pengaturan kecepatan putaran dengan cara pengaturan tahanan luar hanya bisa dilakukan
pada motor induksi rotor belitan, dengan cara menghubungkan tahanan luar ke dalam
rangkaian rotor melalui slipring.
Pengaturan tahanan secara manual ter- kadang kurang sempurna untuk bebe- rapa jenis
penggunaan,seperti sistem kontrol umpan balik.

PENGATURAN TEGANGAN
Pengaturan tegangan untuk mengatur kecepatan dapat diimplementasikan de- ngan mensuplai
kumparan stator dari sisi sekunder autotransformator yang bisa diatur atau dengan komponen
elektronik seperti rang-kaian thyristor yang biasa disebut “ voltage controller”

PENGATURAN FREKUENSI

Pengaturan putaran motor induksi dapat dilakukan dengan mengatur nilai fre- kuensi jala-
jala. Aplikasi metoda penga- turan kecepatan ini memerlukan se- buah pengubah frekuensi.

Anda mungkin juga menyukai