Anda di halaman 1dari 1

CURHAT EZA / EZA CURHAT

Saudara”
oleh ahli jiwa saya divonis ODGJ = Orang Dalam Gangguan Jiwa

Pada bulan maret 2020 sewaktu isu Covid 19 mulai mewabah di dunia ini, termasuk di Negara
kita, saya “sangat cemas” dengan wabah itu, sampai” tidak dapat tidur terus menerus
memikirkan virus yang katanya sangat ganas dan mematikan. Tiap hari saya menyimak berita
kematian di seluruh Negara dan membuat jiwa saya semakin tidak tenang. Saya mendatangi
ahli jiwa untuk meminta obat penenang supaya saya bisa tidur dan yah… memang dengan
wasilah obat itu Alhamdulillah saya bisa tidur. Namun demikian ketika terbangun dari tidur
fikiran saya terus muter muter memikirkan kekhawatiran terkena virus tersebut mengingat
kondisi tubuh saya sangat lemah. Akhirnya pada saat saat lailatul qadar (21 sd 29) Ramadhan
waktu itu saya terus menerus memohon petunjuk kepada Allah supaya diselamatkan dari
wabah tersebut dan akhirnya timbul ketenangan dalam jiwa saya “tidak khawatir dengan
apapun asalkan hidup dan mati ada dalam ridhanya Allah ta’ala”. Saya masih ingat ketika saya
dalam kecemasan banyak orang yang menertawakan saya bahkan tidak sedikit yang
menyepelekan virus tsb. hingga ada pihak yang menganggap bahwa berita adanya covid 19 itu
hanyalah rekayasa manusia belaka. Tetapi justru mereka yang menapikan virus tsb beberapa
diantaranya telah meninggal dunia (Allohummaghfir lahum warhamhum wa afihim wa’fu
anhum).

Saudara”

Sekalipun ODGJ tapi saya tidak pintar” amat sih karena pendidikan saya tidak sampai S.3 namun
saya suka menganggap aneh aja kepada mereka yang Non ODGJ yang pada menyatakan
“perang” melawan “virus itu” seakan-akan mereka gagah perkasa dan mampu memberantas
dan mengalahkannya. Eh…kenyataannya daripada terkalahkan oleh semboyan” yang mereka
buat, virus itu malah semakin banyak variannya. Anehnya lagi, mereka banyak yg takut terpapar
virus itu tetapi tubuh mereka diisi dengan virus itu melalui vaksinasi. Ah… semakin heran saya
karena menurut saya mereka yang sudah divaksin di tubuhnya sudah ada banyak virus meski
sudah dilemahkan.

Kalau begitu yang ODGJ itu saya atau siapa ?

Ada yg bertanya kepada saya, kenapa enggak divaksin ? saya jawab, saya ODGJ dari awal berita
adanya virus yang mematikan itu saya “ingin bebas dari itu virus” karena saya khawatir tubuh
saya tidak kuat menerimanya. Saya tidak membangkang terhadap anjuran pemerintah dalam
hal vaksinasi karena saya kan divonis ODGJ itu akibat penyakit maag menahun dan gangguan
pencernaan kronis. Begitu saudara”

Anda mungkin juga menyukai