1. Jelaskan bagaimana alur kegiatan karantina wilayah? (Silahkan membaca peraturan
pemerintah terkait penyelenggaraan karantina kesehatan) a. Tahap persiapan Koordinasi → melakukan penanggulangan sebelum konfirmasi laboratorium ditetapkan. Perencanaan →investigasi, TOC melakukan penilaian cepat menetapkan kebutuhan pelaksanaan penanggulangan. b. Tahap pelaksanaan Sejak ditetapkan wilayah penanggulangan episenter pandemi oleh pemerintah, semua masyarakat dan petugas wilayah penanggulangan diberi dosis obat profilaksis. Melakukan observasi pada wilayah penanggulangan. Setelah 2 kali masa inkubasi tidak ada kasus, maka karantina diberhentikan tetapi survailans aktif dipertahankan pada wilayah episenter selama 1 bulan. Tersedia metode dan peralatan kegiatan komunikasi risiko mengantisipasi gejolak mungkin timbul di masyarakat. Pos lapangan ditempatkan dalam wilayah karantina. 2. Jelaskan perbedaan antara karantina wilayah dan karantina rumah? Karantina Rumah Pembatasan Kegiatan dan atau pemisahan suatu rumah yang diduga terinfeksi penyakit untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit. Pelaksanaan → Karantina Rumah dilaksanakan pada situasi ditemukannya kasus Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang terjadi hanya di dalam satu rumah. dilaksanakan terhadap seluruh orang dalam rumah, Barang, atau Alat Angkut yang terjadi kontak erat dengan kasus. Sasaran → Anggota keluarga suspek, hewan dan peralatan/barang yang diduga kontak dengan suspek Karantina Wilayah Pembatasan Kegiatan dan atau pemisahan masyarakat dalam suatu wilayah geografis diduga terinfeksi penyakit untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit. Pelaksanaan → Dilakukan melalui keputusan mentri kesehatan berupa pernyataan terjadi KLB episenter pandemi disuatu wilayah. Sasaran →seluruh anggota masyarakat di suatu wilayah 3. Terkait pandemi covid-19, jelaskan bagaimana proses pelaksanaan karantina rumah dan wilayah? Pelaksanaan Karantina wilayah : Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan, karantina didefinisikan sebagai upaya pembatasan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular.Berdasarkan skalanya, karantina dibagi menjadi 4 jenis, yaitu karantina rumah, karantina rumah sakit, karantina wilayah, dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selama karantina wilayah diberlakukan, masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut tidak diperbolehkan keluar wilayahnya dan masyarakat dari luar daerah tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam wilayah yang dikarantina. Kebutuhan hidup orang dan hewan ternak yang berada di wilayah yang dikarantina akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Dalam rangka mencegah penyebaran infeksi Virus Corona, pemerintah juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan physical distancing, yakni dengan cara tidak bepergian ke luar rumah, tidak berkumpul, dan membatasi jarak minimal 1 meter ketika berinteraksi dengan orang lain. Pelaksanaan Karantina Rumah : Tetap berada di di rumah selama 10 hari, apabila disertai gejala maka isolasi dilaksanakan sampai dengan 3 hari setelah gejala yang dirasakan hilang. Menggunakan kamar terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Apabila terpaksa harus keluar kamar, upayakan tetap menjaga jarak dengan anggota keluarga lainnya minimal 1,8 m. Menggunakan masker dengan benar selama menjalani isolasi mandiri. Melakukan pengukuran suhu tubuh harian dan pemantauan gejala yang mungkin timbul. Hindari pemakaian bersama alat makan, alat mandi dan linen/sprei Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama konsumsi gizi seimbang dan Cuci Tangan Dengan Sabun (CTPS) menggunakan air mengalir sesering mungkin Secara berkala berada di ruang terbuka untuk berjemur dan melakukan olahraga/aktifitas fisik dibawah sinar matahari pagi minimal 30 menit. Menjaga kebersihan rumah dan permukaan yang sering disentuh dengan cairan desinfektan. Menghubungi Satgas Covid Kalurahan/ Kelurahan apabila ada perburukan gejala, selanjutnya dikoordinasikan dengan Puskesmas setempat. Anggota keluarga yang merawat/melayani harus memperhatikan protokol kesehatan.