Anda di halaman 1dari 14

Makalah HOME CARE

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Than Yang Maha Esa, penulis akhirnya mampu
menyelesaikan tugas menyusun makalah in, yang bertujuan untuk memenuhi syarat mengikuti mata
kuliah Manajement Home Care. Penulis menyadari bahwa makalah ini mash jauh dari sempurna,
karena keterbatasan kemampuan yang ada pada diri penulis. Kendatipun begitu penulis telah
berusaha sekuat tenaga untuk mengolah data, mengana lisa data, yang akhirnya menyusun ke dalam
bentuk yang sudah jadi ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis mengalami sedikit hambatan yakni kurangnya buku referensi
yang mendukung. Namun atas pertolongan Allah SWT serta dorongan dan dukungan sahabat-
sahabat, hambatan tersebut tidak begitu berarti bagi penulis. Penulis tidak bekerja sendirian di
dalam penyusunan makalah ini, karena tapa adanya bantuan dari berbagai pihak maka mustahil
makalah in dapat penulis selesaikan. Oleh sebab itu perkenankanlah penulis menyampaikan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak dr.Muchtadi, M.Sc., selaku Ketua Stikes Cendekia Utama Kudus

2. Ibu Ns.Biyanti Dwi W., S.Kep., selaku ketua prodi PSIK


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat
dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat.
Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan
dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat
semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi,
tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang muah dan
terjangkau. Sehingga diperlukan perawatan yang meminimalkan biaya perawatan bagi masyarakat
ekonomi rendah dengan diadakannya home care.

Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga,
direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk
member pelayanan rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak
(Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun
Oleh PPNI dan DEPKES). Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu
dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perl standarisasi tenaga,
sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah
memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan
keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang
kesehatan, tersedianya DM kesehatan yang mampu member pelayanan kesehatan di rumah.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan makalah ini adalah:

1. Faktor apa yang mempengaruhi home care?

2. Apa tujuan home care?

3. Apa manfaat home care?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum

Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang


berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.

2. Tujuan Khusus

a. Memenuhi kebuthan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.

b. Meningkatkan kemandirian kelarga dalam pemeliharaan kesehatan

c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah

D. Manfaat Penulisan

Manfaat bagi Pasien

1. Agar pasien mengetahui bagaimana pelayanan dalam program home care

2. Agar pasien mampu melakukan perawatan secara individu/mandiri untuk mempertahankan

kesehatan dan meminimalkan terjadinya sesuatu yang menimbulkan penyakit bagi dirinya dan
keluarganya

3. Agar pasien mampu membandingkan keefektifan dan keefisienan pelayanan yang di rumah sakit

Manfaat bagi Perawat :

1. Untuk menambah wawasan perawat

2. Agar mengurangi pandangan buruk masyarakat terhadap perawat

3. Untuk memotivasi perawat agar mampu melaksanakan perannya dengan baik

Manfaat bagi Rumah Sakit:

1. Untuk mempromosikan rumah sakit

2. Untuk memotivasi rumah sakit merencanakan, membuat/ memperbaharui program- program


rumah sakit yang mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap mas

3. Agar rumah sakit mendapat citra yang baik dimasyarakat


E. Landasan Hukum

1. UU Kes. No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan

2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.

3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

4. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran

5. Permenkes No. 148 tahun 2010 tentang regestrasi dan praktik perawat

6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas

7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.

8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.

9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta.

F. Rung Lingkup

Rung Lingkup Home Care yaitu

1. Member asuhan keperawatan secara komprehensif

2. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.

3. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah juga dapat dikelompokkan sebagaiberikut

1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan

2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik

3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik

4. Pelayanan informasi dan rujukan

5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan


6. Higiene, dan sanitasi perorangan serta lingkungan

7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial

G. Prinsip Home Care

Agar pelayanan home care in dapat berjalan dengan lancar maka perl diperhatikan beberapa prinsip
dalam melakuakan pelayanan home care.

Prinsip - prinsip tersebut diantaranya

I. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat

2. Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi kesehatan yang ada (dokter, bidan, perawat,ahli
gizi, apoteker, sanitarian dan tenaga profesi yang lain).

3. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.

4. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.

5. Menggunakan data hasil pengkajian dan hail pemeriksaan dalam menetapkan diagnosa.

6. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada kebutuhan.

7. Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari prepentif, kuratif, promotif dan rehabilitaif.

8. Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan, medik dan lainnya.

9. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen.

10. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.

11. Mengembankan kemampuan profesional.

12. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care.

13. Menggunakan kode etik profesi dalam melaksanakan pelayanan di home care
BAB Il

TINJAUAN TEORI

A. Definisi

Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di
rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan keterampian
teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus pada asuhan
keperawatan individu dengan melibatkan keluarga, dengan tujuan menyembuhkan,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental emosi pasien. Home Care (H) menurut
Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien
(Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga home care dalam keperawatan merupakan layanan
keperawatan di rumah pasien yang telah melalui sejarah yang panjang. Menurut Dekes RI (2002)
mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif diberikan kepada individu, kelarga, di tempat tingga] mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan menulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan
meminimalkan kecacatan akibat dari penvakit. Lavanan diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur
berdasarkan perianiian bersama. Rice R. (2001) mengidentifikasi jenis kasus yang dapat dilavani pada
program home care yang meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan
kasus-kasus khusus klinik dan yang biasa dijumpai di komunitas

Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di RS adalah :

1. Klien dengan COPD

2. Klien dengan penyakit gagal jantung

3. Klien dengan gangguan Oksigenas

4. Klien dengan mengalami perlukaan kronis

5. Klien dengan diabetes

6. lien dengan gangguan fungsi perkemihan

7. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan ( rehabilitasi)

8. Klien dengan terapi cairan infus di rumah

9. Klien dengan gangguan fungi persyarafan


10. Klien dengan AIDS

Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi

1. Klien dengan post partum

2. Klien dengan gangguan kesehatan mental

3. Klien dengan kondisi Usia Lanjut

4. Klien dengan kondisi terminal (Hospice and Palliative care) (Rice R, 2001.,Allender &Spradley,
2001)

B. Tujuan Diadakannya Home Care

1. Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.

2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Home Care

1. Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat

2. Upaya promotif atau preventif

3. SDM perawat

4. Kebutuhan pasien

5. Kependudukan

6. Dana

D. Manfaat Home Care

1. Bagi Klien dan Keluarga

a. Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya rawat inap yang makin mahal,
karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga
b. Mempererat ikatan kelarga, karena dapat selalu berdekatan pada sat anggoa keluarga ada yang
sakit

c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri

d. Makin banyaknya wanita yang bekerja dilar rumah, sehingga tugas merawat orang sakit yang
biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran perawat untuk menggantikannya

2. Bagi Perawat:

a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang tetap sama

b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan yang
diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan
meningkat.

c. Data dan minat pasien

3. Bagi Rumah Sakit :

a. Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanya pelayanan home care yang
dilakukannya.

b. Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan

c. Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat

E. Perkembangan Pelayanan Keschatan Dirumah

Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat dalam system pelayanan
kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota masyarakat
yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat
inap di institusi pelayanan kesehatan. Faktor-faktor yang mendorong perkembangan perawatan
kesehatan di rumah adalah

1. Kasus-kasus penyakit terminal di anggap tidak eftektif dan tidak efisien lagi apa bila di rawat di
institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir yang secara medis belum ada
upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan.
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-kasus penvakit
degenerative yang memerlukan perawatan relative lama. Dengan demikian berdampak pada makin
meningkatnya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut keperawatan di rumah degenerative yang
memerlukan perawatan relative lama. Dengan demikian berdampak pada makin meningkatnya
kasus kasus yang memerlukan tindak lanjut keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke
yang mengalami komplikasi kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang
membutuhkan waktu relative lama

3. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan klien yang
sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban manajemen.

4. Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan keschatan membatasi
kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara optimal karena
terikat aturan-aturan yang ditetapkan.

5. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien dibandingkan dengan
perawatan di rumah saki, sehingga dapat mempercepat kesembuhan (DEPKES,2002).

F. Lingkup Keperawatan Di Rumah

Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan perinatal, asuhan keperawatan
neonatal, asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan dewasa, dan asuhan keperawatan
maternitas, asuhan keperawatan jiva dilaksanakan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya. Keperawatan yang dapat dilakukan dengan

1. Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian bio- psiko- sosio-
spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan observasi, dan wawancara langsung,
menentukan masalah keperawatan, membuat perencanaan, dan melaksanakan tindakan
keperawatan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
yang menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau tindakan- tindakan pelimpahan
wewenang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan
evaluasi

2. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien, dokumentasiin


diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan tanggung gugat untuk perkara hukum dansebapai
hukti untuk iasa nelavanan kenerawatan yang diberikan.

3. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara berkelompok.
4. Sebagai pembela/pendukung (advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan
klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan memastikan terapi yang
klien dapatkan sesuai dengan standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan
/asuhan yang diterima oleh klien.

5. Menentukan frekuensi dan lamanya keperawatan kesehatan di rumah dilakukan, mencakup


berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di lakukan.

G. Jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah

Jenis pelayanan keperawatan di rumah di bagi tiga kategori yaitu

1. Keperawatan klien yang saki di rumah merupakan jenis yang paling banvak dilaksanakanpada
pelayanan keperawatan di rumah sesuai dengan alasan kenapa perl di rawat di rumah. Individu yang
saki memerlukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan kesehatannva dan mencegah tingkat
keparahan sehingga tidak perl di rawat di rumah sakit.

2. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada promosi dan prevensi
Pelavanannva mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana merawat bavinva setelah
melahirkan, pemeriksaan berkala turbuh kembang anak, mengajarkan lansia beradaptasi terhadap
proses menua, serta tentang diet mereka.

3 Pelavanan atau asuhan spesialistik vang mencakup pelavanan Dada penyakit-penvakit terminal
misalnya kanker, penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, stroke, hpertensi, masalah-masalah
kejiwaan dan asuhan pada anak.

H. Peran dan Fungi Perawat Home Care

1. Manajer kasus: mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi:

a. Mengidenti fikasi kebutuhan pasien dan keluarga

b. Menyusun rencana pelayanan

c. Mengkoordinir akifitas tim

d. Memantau kualitas pelayanan


2. Pelaksana : member pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan dengan fungsi

a. Melakukan pengkajian komprehensif

b. Menvusun rencana keperawatan

c. Melakukan tindakan keperawatan

d. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien

e. Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang efektif

f.Melibatkan keluarga dalam pelayanan

g.Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan

h. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan

i. Mendikumentasikan asuhan keperawatan.

I. Standart Alat Home Care

a. Alt kesehatan

1) Tas/kit

2) Pemeriksaan fiskk

3) Set perawatan luka

4) Set emergency

5) Set pemasangan slang lambung

6) Set huknah

7) Set memandikan

8) Set pengambilan preparat

9) Set pemeriksaan lab. Sederhana

10) Set infus/ injeksi

11) Sterilisator

12) Pot/ urinal

13) Ting infus


14) Tempat tidur khusus orang sakit

15) Pengisap lendir

16) Perlengkapan oxigen

17) Kursi roda

18) Tongkat/ tripot

19) Perlak/ alat tenun

b. Alat habis pakai

1) Obat emergency

2) Perawatan luka

3) Suntik/ pengambilan darah

4) Set infus

5) NGT dengan berbagai ukuran

6) Huknah

7) Kateter

8) Sarung tangan, masker

c. Sarana lain

1) Alt dan media pendidikan kesehatan

2) Ruangan beserta perlengkapannya

3) Kendaraan

4) Alt komunikasi

5) Dokumentasi

J. Faktor Penghambat Dalam Pelayanan Home Care

1. Adanya rasa kurang atau belum percayanya masyarakat atau keluarga terhadap pelayanan Home
Care.
2. Situasi dan keadaan lingkungan atau wilayah serta kurangnya akses transportasi. Jarak wilayah
yang terlalu jauh sehingga kurang mendapat pelayanan Home Care dari pihak rumah sakit serta
keadaan yang kurang mendukung, misalnya pada lingkungan rumah susun yang berkaitan dengan
ketenangan, kebersihan, kerapian yang kurang mendukung untuk proses penyembuhan dalam
pelayanan home care.

Hal in menyebabkan persepsi masyarakat kurang baik terhadap keberadaan home care.

3. Tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam melaksanakan pelayanan home care

4. Banyak masyarakat yang belum tahu tentang pelayanan home care.

5. Terbatasnya tenaga kesehatan

6. Adanya panggilan kunjungan yang tidak diperlukan, hal ini akan membuang waktu, tenaga dan
biaya,

7. Hambatan yang datang dari pasien dan kelarga

8. Ketergantungan penderita dan atau keluarga,

9. Untuk kolaborasi demgan tim profesional lain membutuhkan waktu yang cukup lama,

10. Letak geografis yang jauh dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan dan cost yang diperlukan.

K. Kelebihan Pelayanan Home Care

I. Bisa meningkatkan kemandrian pasien dan kelarga dalam melakukan pemeliharaan kesehatan

2. Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan

3. Pembiayaan yang lebih murah

L. Kekurangan Pelayanan Home Care

1. Penanganan masa kritis kurang cepat dan kurang efektif

2. Kurang perhatian atau pengawasan dari tenaga medis

3. Letak geografis yang berjauhan, sehingga sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pro dan Kontra Home Care di Indonesia

Di awl perjalanannya home care nursing sesungguhnya merupakan bentuk pelayanan yang

sangat sederhana, yaitu kunjungan perawat kepada pasien tua atau lemah yang tidak mampu

harialan manum rumah sakit atau van tidak memiliki hiava untuk membavar dokter di rumah sakit
atau yang tidak memiliki akses kepada pelayanan kesehatan karena strata social yang dimilikinya.

Pelaksanaannya juga merupakan inisiatif pemuka agama yang care terhadap merebaknya kasus
gangguan kesehatan. Perawat yang melakukannya dikenal dengan istilah perawat kunjung (visiting
nurse). Bentuk intervensi yang diberikan berupa kuratif dan rehabilitatif. Pada sat klien dan keluarga
memutuskan untuk menggunakan sistem pelayanan keperawatan dirumah (home care nursing),
maka klien dan keluarga berharap mendapatkan sesuatu yang tidak didapatkannya dari pelayanan
keperawatan dirumah sakit, adapan klien dan keluarga memutuskan untuk tidak menggunakan
sistem in, mungkin saja ada pertimbangan- pertimbangan yang menjadikan home care bukan pilihan
yang tepat, dibawah ini terdapat tentang pro dan kontra home care di Indonesia.

Pro home care berpendapat

2. home care memberikan perasaan aman karena berada dilingkungan yang dikenal oleh klien

dan keluarga, sedangkan bila di rumah sakit klien akan merasa asing dan perl adaptasi.

Anda mungkin juga menyukai