Kewirausahaan
“Konsep Home Care”
Disusun Oleh :
KEMENKES RI
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang karena atas limpahan rahmat dan
anugerah-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu. Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya
kepada penyusun, terutama terkait penyusunan makalah ini.
Adapun makalah ini penyusun rangkum dari sumber yang dapat dipercaya yang
penyajiannya penyusun sajikan dalam lembar Daftar Pustaka. Penyusun menyadari
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik
sangat penyusun harapkan guna penyempurnaannya di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan
kita dalam bidang Ilmu Kewirausahaan sebagaimana yang kita semua harapkan.
Penyusun
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. Pembahasan
A. Pengertian Home care
B. Ruang Lingkup Home care
C. Tujuan Home care
D. Landasan Hukum Home care
E. Prinsip-Prinsip Home care
F. Peran dan Fungsi Perawat Home care
G. Tatalaksana Home care
H. Standar Peralatan
I. Mekanisme Pelayanan
J. Pemantauan, Pembinaan dan Penilaian
BAB III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat dalam
sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi
lain banyak anggota masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan
terpaksa dirawat di rumah dan tidak dirawat inap di institusi pelayanan kesehatan.
Perawatan Kesehatan di rumah bukanlah merupakan sebuah konsep baru dalam
sistem pelayanan kesehatan, khususnya pada praktek keperawatan komunitas. Hal ini
sudah dikembangkan sejak tahun 1859 yang pada saat itu Willian Rathbone of
Liverpool, England dan juga Florence Nightingale melakukan perawatan kesehatan di
rumah dengan memberikan pengobatan kepada pasien (masyarakat) yang mengalami
sakit terutama terutama mereka dengan status sosial ekonomi rendah, kondisi sanitasi,
kebersihan diri dan lingkungan, dan gizi buruk sehingga beresiko tinggi terhadap
berbagai jenis penyakit infeksi yang umum ditemukan di masyarakat.
Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan masyarakat
untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna mewujudkan visi dan misi
tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan
kesehatan di rumah yakni Home care.
Berdasarkan paparan diatas, pada penyusunan makalah kali ini penyusun akan
membahas mengenai konsep Home care.
B. Rumusan Masalah
Adapula rumusan masalah yang kemudian akan penyusun bahas pada makalah ini,
yaitu :
1. Apakah pengertian dari home care ?
2. Apasajakah yang termasuk dalam ruang lingkup home care ?
3. Apasajakah tujuan dari home care ?
4. Peraturan apasajakah yang melandasi home care ?
5. Apasajakah prinsip-prinsip dari home care ?
6. Bagaimanakah peran dan fungsi dari perawat home care ?
7. Bagaimanakah tatalaksana dari home care ?
8. Bagaimanakah standar peralatan home care ?
9. Bagaimanakah mekanisme pelayanan dalam home care ?
10. Bagaimanakah Pemantauan, Pembinaan dan Penilaian dalam home care ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Secara umum tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
kelengkapan tugas dari dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan.
2. Tujuan khusus
Tak hanya sebagai pemenuhan tugas dari dosen pembimbing mata kuliah
Kewirausahaan, makalah ini juga penyusun susun agar pembaca sekaligus
penyusun dapat mengetahui dan memahami mengenai :
a. Pengertian home care
b. Ruang lingkup home care
c. Tujuan home care
d. Landasan hukum home care
e. Prinsip-prinsip home care
f. Peran dan fungsi perawat home care
g. Tatalaksana home care
h. Standar peralatan
i. Mekanisme pelayanan
j. Pemantauan, pembinaan dan penilaian
BAB II
PEMBAHASAN
H. Standar Peralatan
1. Alat kesehatan
a. Tas/ kit
b. Pemeriksaan fisik
c. Set perawatan luka
d. Set emergency
e. Set pemasangan selang lambung
f. Set huknah
g. Set memandikan
h. Set pemeriksaan lab. Sederhana
i. Set pengambilan preparat
j. Set infus/injeksi
k. Sterilisator
l. Pot/urinal
m. Tiang infus
n. Tempat tidur khusus orang sakit
o. Pengisap lendir
p. Perlengkapan oxygen
q. Kursi roda
r. Tongkat/ tripot
s. Perlak/alat tenun
2. Alat habis pakai
a. Obat emergency
b. Perawatan luka
c. Suntik/ pengambilan darah
d. Set infus
e. NGT dengan berbagai ukuran
f. Huknah
g. Kateter
h. Sarung tangan, masker
3. Sarana lain
a. Alat dan media pendidikan kesehatan
b. Ruangan beserta perlengkapannya
c. Kendaraan
d. Alat komunikasi
e. Dokumentasi
I. Mekanisme Pelayanan
Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan dirumah dapat
merupakan rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap RS maupun puskesmas.
Namun, pasien atau klien dapat agensi pelayanan keperawatan dirumah atau praktek
keperawatan perorangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter
untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah,
maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari
pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama
klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan,
membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan
diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan,
dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir
dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
A. Kesimpulan
Dari penyusunan makalah ini, penyusun mengambil kesimpulan bahwa home care
merupakan pelayanan kesehatan yang sangat bagus diberikan kepada individu dan
keluarga ditempat tinggal mereka untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat penyakit.
B. Saran
Dengan selesainya penyusunan makalah ini, penyusun berharap semoga makalah
ini akan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal penambahan wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Nuryandari. (2004). Konsep dan Implementasi Home Care Paliatif RSUD DR. SARDJITO.
Makalalah Seminar Keperawatan Home Care, Alternatif Modal Perawatan Kesehatan
Di era Global CNE PSIK FK UMY.
Parellangi, Andi. (2018). Home Care Nursing : Aplikasi Praktik Berbasis Evidence-Base.
Yogyakarta : Andi.
Rice, R. (2001). Home Health Nursing Practice, Concept and Application. California Addison
– Wesley PUB CO.
Triwibowo, C. (2012). Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini. Yogyakarta : Nuha Medika.
Widyanto. (2014). Keperawatan Komunitas dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Nuha
Medika.