Anda di halaman 1dari 9

NAMA: Heru Bahtiar

NIM: 21110812

PRODI: IFSI (sistem informasi) S1

MATKUL:ASI

JAWAB

1. Flow Map Yang Sedang Berjalan


Flow Map merupakan gambaran secara keseluruhan sistem, berikut dibawah ini adalah
gambaran flow map yang sedang berjalan :

Bg. Administrasi
Karyawan Bagian Akuntansi Direksi
Keuangan

Data Data Laporan


Karyawan Karyawan

Data Absensi Data Absensi


Perhitungan
Gaji

Pencatatan DK
dan DA Data penggajian
dan tunjangan

Buat
laporan Buat
DK dan laporan
DA GK

Lap. DGK ²
Laporan Lap. DGK ³

Lap. DGK ¹

Slip Gaji Slip Gaji

Cetak
Slip
Gambar 1. FlowGaji
Map Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
DK : data karyawan
DA : data absensi
DGK : arsip data gaji karyawan
Perancangan Sistem Yang Diusulkan
Perancangan Sistem bertujuan untuk memberikan gambaran umum pengembangan sistem
usulan yang dapat memberikan spesifikasi sistem usulan perangkat lunak kepada pengguna dengan
menganalisis kelemahan dalam mengembangkan sistem yang telah ada demi kepuasan, kenyamanan
dan kemudahan. Mempunyai database tersendiri untuk penyimpanan data gaji karyawan dan dalam
penyajian laporan lebih mudah dan tidak mengalami banyak kesalahan dalam pendataan.

Flow Map Yang Diusulkan


Flow Map merupakan gambaran secara keseluruhan sistem, berikut dibawah ini adalah
gambaran flow map yang diusulkan.

Bg. Administrasi
Karyawan Bagian Akuntansi Direksi
Keuangan

Data Data
Karyawan & Karyawan &
Absensi Absensi

Lap. Gaji
Input data
dan absensi

TTD Lap.
DB gaji Gaji
karyaw
an

Cetak Lap.
DGK
Cetak Slip
Gaji

Lap. DGK
Lap. Gaji Lap. DGK

Lap. DGK

Slip Gaji Slip Gaji

Gambar 2. Flow Map Yang Diusulkan


2. Pengertian Diagram Konteks
Sederhananya, diagram konteks merupakan platform untuk menjelaskan proses yang terdiri dari
sebuah metode yang dapat menjelaskan lingkup dari sebuah sistem. Jika Anda pernah mendengar
tentang data flow diagram, dua hal ini masih berhubungan satu sama lain.
Singkatnya, diagram konteks adalah salah satu level yang ada di data flow, ini biasanya digunakan
untuk menetapkan konteks serta batasan-batasan sistem pada sebuah pemodelan. Salah satu tugasnya
yaitu untuk melakukan penyimpanan data eksternal lain.

Kebanyakan orang lebih banyak mengenal Diagram Konteks dengan level 0 yang menjadi dasar atau
landasan dari sistem DFD (Data Flow Instagram). Salah satu alasannya yaitu masih membutuhkan
level 1 dan 2 untuk menjadi sebuah kesatuan yang sempurna. Untuk membuat suatu sistem di
komputer memang bukan hal yang mudah, banyak hal yang harus diperhatikan dengan teliti. Dengan
kata lain, untuk membuat jaringan secara sempurna maka Anda harus memastikan setiap proses
berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan beberapa konsep berikut:
 Proses (lingkaran).
 Entitas eksternal (persegi panjang).
 Data menyimpan (dua garis horizontal paralel atau bisa juga elips).
 Arus data (garis melengkung atau lurus dengan panah yang menunjukkan arah aliran).
Manfaat Diagram Konteks untuk Sebuah Sistem
Setiap jaringan sistem dari komputer mempunyai manfaatnya masing-masing. Jadi tidak ada yang
percuma saat Anda berusaha membangun sebuah konsep untuk diwujudkan di dunia maya. Begitupun
dengan konteks diagram, berikut hal yang bisa Anda dapatkan

3. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan
yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara
visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
gambar 1.1 Simbol-simbol dalam DFD

Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.

Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan
cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.

Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.

Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan
didalamnya.

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses
yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi
nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran
data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan
tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-
lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol.
di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

o Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama
lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
o DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh
sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
o DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Contoh DFD
 

gambar 1.2 Diagram Konteks (diagram level 1)

gambar 1.3 Diagram Nol (DFD Level 2)

gambar 1.4 Diagram Rinci (DFD Level 3)

4. Kamus Data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data
dictionary, digunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada Data Flow Diagram
(DFD atau DAD).

Pengertian Kamus Data Menurut Rosa dan Shalahudin (2013 :73), “Kamus Data (KD) adalah
kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input)
dan keluaran (Output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).”Kamus data
dalam implementasi program dapat menjadi parameter
masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur.
Kamus data biasanya berisi :
a. Nama-nama dari data
b. Digunakan pada-merupakan proses-proses yang terkait data
c. Deskripsi – merupakan deskripsi data
d. Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan
komponen yang membentuk data
Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi
tambahan sebagai berikut :

Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan
lengkap. KD dibuat pada tahap analis sistem dan perancangan sistem.

Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD
digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada di DFD.

Manfaat Kamus Data Kamus Data (KD) selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi
redudansi, juga dapat digunakan untuk: a. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan
dan keakuratan. b. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-
laporanMenentukan muatan data yang disimpan dalam file-file. c. Mengembangkan logika untuk
proses-proses diagram aliran data.

Fungsi Kamus Data:


Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran
(misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)
c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
d. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
e. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan
(yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram)
5. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara
mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan)
perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use
case diagram.
Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.

Contoh dari Use Case Diagram

Berikut beberapa contoh dari use case diagram beserta penjelasannya.

Pembayaran OVO

OVO adalah aplikasi pintar yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi (OVO Cash), serta
berfungsi untuk mengumpulkan poin di banyak tempat (OVO Points). Inilah contoh use case diagram
studi kasus pada OVO.
Gambar di atas merupakan contoh use case diagram pada OVO, adapun penjelasannya sebagai berikut
ini:

 User: Orang yang dapat mengakses atau menggunakan aplikasi OVO, mulai dari login ke
aplikasi hingga melakukan aksi terhadap aplikasi seperti top up saldo, transfer, dan payment.
 Register: Register merupakan langkah pertama yang dilakukan user ketika ia tidak
mempunyai akses pada aplikasi OVO. Mendaftarkan data diri ke dalam aplikasi agar dikenali.
 Login: Setelah mendapatkan akun, user harus melakukan login agar dapat mengakses
berbagai fitur aplikasi OVO.
 Top up: Suatu kegiatan yang dilakukan user untuk mengisi ulang saldo OVO. Terdapat 2
pilihan alternatif untuk melakukan top up saldo, yaitu melalui ATM dan internet banking.
 Transfer: Transfer berfungsi untuk mengirim atau membagikan saldo dalam aplikasi OVO ke
pengguna lain, baik sesama OVO atau ke rekening tertentu.
 Payment: Ketika user memilih menu payment, maka user dapat melakukan pembayaran lewat
aplikasi.
Mesin ATM

Aktor yang terlibat: Nasabah, Pihak Bank, dan Operator ATM .

Anda mungkin juga menyukai