Judul Effect of Eco-Efficiency and Corporate Social Performance on Firm Value with

Financial Performance as Intervening Variables

Nama peneliti Anisatun Humayrah Rais, Darwis Said, Asri Usman
Variable penelitian Variable dependen : nilai perusahaan
Variable independen :
1. Lingkungan ekonomi
2. Kinerja perusahaan
3. Kinerja keuangan
Model analisis & Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
uji statistic purposive sampling
Teori yang Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi adalah bagian dari masyarakat
digunakan sehingga harus memperhatikan norma-norma sosial karena kesesuaian
dengan norma-norma sosial dapat membuat perusahaan lebih sah. Teori
legitimasi, memberikan pandangan bahwa hubungan antara organisasi dan
harapan sosial yang terkait hanyalah realitas kehidupan sosial. Mousa dan
Naser (2015) menjelaskan bahwa keberlanjutan keberadaan organisasi
didirikan baik oleh kekuatan pasar dan harapan sosial, dan oleh karena itu
pemahaman tentang keprihatinan masyarakat yang lebih luas yang
diartikulasikan dalam harapan masyarakat merupakan prasyarat penting bagi
kelangsungan hidup suatu organisasi. .
Hasil penelitian 1. Pengaruh Eco-Efficiency Terhadap Kinerja Keuangan
Diperoleh perbandingan t hitung = 2,495 > t tabel 1,999 atau nilai
signifikansi = 0,015 < alpha = 5%, maka H1 diterima yang artinya nilai
koefisien regresi prediktor eco-efficiency berpengaruh langsung terhadap
kinerja keuangan. Besarnya pengaruh ekoefisiensi terhadap kinerja
keuangan dapat dilihat pada koefisien standar (beta) sebesar 19.553. Hal ini
menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan ekoefisiensi maka akan
meningkatkan kinerja keuangan dengan asumsi variabel independen lainnya
dianggap konstan.
2. Pengaruh Kinerja Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan
Diperoleh perbandingan t hitung = 2,092 > t tabel 1,999 atau nilai
signifikansi = 0,041 < alpha = 5%, maka H2 diterima yang artinya nilai
 koefisien regresi prediktor kinerja sosial perusahaan berpengaruh langsung
terhadap kinerja keuangan. Besarnya pengaruh kinerja sosial perusahaan
terhadap kinerja keuangan terlihat pada koefisien standar (beta) sebesar
14,719. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan kinerja sosial
perusahaan maka akan meningkatkan kinerja keuangan dengan asumsi
variabel independen lainnya dianggap konstan.
kesimpulan Sebuah kesimpulan
1. Peningkatan nilai variabel eco-efficiency menyebabkan variabel nilai
kinerja keuangan perusahaan juga meningkat pada perusahaan
pertambangan dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2019, dan sebaliknya.
2. Peningkatan nilai variabel kinerja sosial perusahaan membuat nilai
variabel kinerja keuangan perusahaan juga meningkat pada perusahaan
pertambangan dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2019, dan sebaliknya.
3. Peningkatan nilai variabel eco-efficiency menyebabkan variabel nilai
perusahaan juga meningkat pada perusahaan pertambangan dan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019, dan
sebaliknya.
4. Peningkatan nilai variabel kinerja sosial perusahaan membuat nilai
variabel nilai perusahaan juga meningkat pada perusahaan pertambangan
dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019,
dan sebaliknya.
5. Peningkatan nilai variabel kinerja keuangan perusahaan membuat
variabel nilai nilai perusahaan juga meningkat pada perusahaan
pertambangan dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2019, dan sebaliknya.
6. Variabel kinerja keuangan mampu memediasi pengaruh eco-efficiency
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan dan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.
7. Variabel kinerja keuangan mampu memediasi pengaruh kinerja sosial
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan dan
 manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019
Referensi Rais, A. H., Said, D., & Usman, A. Effect of Eco-Efficiency and Corporate
Social Performance on Firm Value with Financial Performance as
Intervening Variables