Otak terasa berubah kotak kaku, tajam, terluka Berdarah nanah tak pandai mana arah Otak mana ini terasa di bawah bukan di atas Terbalik jungkir balik kemana jati diri Sesak berpikir luang berteriak Mata sekarat putih hitam, hitam putih Isak, lega, lantang, sayup kejauhan Merdeka, merdeka, merdeka, merdeka Langkah terarah mulai berpikir Suara lantang dari kaki cakrawala bumi pertiwi Merenung mengucap syukur pada hati Wahai engkau Ki Hadjar Dewantara Senandung merdu akan pesanmu Otak tak lagi kaku, mengerti arah tuju Rumah nan mesra keluarga bersama Cari jati diri langkah kecil sepatu kecil tas besar Bertanya, buku apa yang harus aku bawa hari ini? Pulang berlarian sana-sini, bercengkerama ramah, tukar senyum Pada suara sapu lidi di depan rumah Otak semakin pandai mana kotak dan katok Olah tak lagi hanya olah Otak mengolah cipta, raga, karya, karsa Damai kembali Ki Hadjar Dewantara Lantangku sekarang tegas Ing ngarsa sung tuladha Ing madya mangun karsa Tut wuri handayani