Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

PASAR UANG SYARIAH

Nahri Al Baradi
(1940200002)

DOSEN PENGAMPUH
(SAMSUDIN MUHAMMAD, M.Si.)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANG SIDEMPUAN
2022
Judul Telaah Penerapan Prinsip Syariah Dan
Pengaruhnya Pada Kinerja Pasar Modal
Syariah Indonesia

Nama Jurnal Jurnal Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,


Universitas brawijaya

halaman (40-80)

Tahun Terbit 2016, Malang

Penulis Arum Tunjungsari

Permasalahan Proses penerbitan efek syariah dipasar


perdana, serta mekanisme pengawasan
pengaplikasian criteria syariah di pasar modal

Tujuan Penelitian Penelitian ini Bertujuan Untuk Mengetahui


Prinsip Islam,criteria syariah, Efek Syariah,
Screening process, Kinerja Indeks Syariah

Latar belakang Islam merupakan petunjuk kehidupan yang


dijalankan oleh seluruh muslim. Islam
merupakan agama yang kompherensif,
intregatif dan holistig yang mengatur seluruh
aspek dalam kehidupan seorang muslim baik
dalam duniawi maupun akhirat. Seluruh
muslim dianjurkan untuk mencari
kesejahteraan duniawi, dengan syarat tidak
mengesampingkan aturan-aturan yang ada
dalam islam.
Pasar modal syariah memiliki beberapa
kriteria (stock screening) yang harus dipenuhi
calon emiten untuk dapat menerbitkan efek di
pasar modal syariah yang digunakan untuk
mengelompokkan perusahaan yang bergerak
dalam sektor yang dibolehkan oleh syariah
sehingga efeknya layak untuk diterbitkan di
bursa.
Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah pengaplikasian kriteria
syariah di Indonesia sudah berjalan
sebagaimana yang diinginkan dan sesuai
dengan kriteria Islam, dan mengetahui apa
pengaruh yang dibawa oleh kriteria syariah
tersebut terhadap pasar modal syariah
Indonesia.

Kesimpulan Prinsip syariah yang diterapkan dalam pasar


modal dibentuk berdasarkan dalil-dalil yang
Terdapat dalam al-Qur‟an dan al-Hadist serta
metode penentuan hukum lainnya seperti
ijma’ dan Qiyas. Kriteria syariah yang
diberlakukan terhadap efek pasar modal
haruslah terbebas dari hal-hal yang dilarang
dalam Islam seperti riba, gharar, maysir,
ikhtikar, praktik najasy, dan lain-lain. Kriteria
yang harus dipenuhi emiten untuk dapat
menerbitkan efeknya di pasar modal syariah
Indonesia diatur dalam sejumlah fatwa dan
peraturan Bapepam-LK.

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa


meskipun pertumbuhan jumlah efek syariah
beredar di Indonesia menunjukkan
perkembangan yang pesat, akan tetapi
pengembalian return efek di Jakarta Islamic
Index (JII) tidak menunjukkan perbedaan
yang terlalu signifikan dibanding dengan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
merupakan indeks pasarnya.

Kualitatif/Literature

Metode penelitian
Hasil Penelitian Mengetahui proses pembentukan criteria dan
prinsip syariah apa saja yang diterapkan di
dalamnya

Kelebihan - Adanya kesesuaian antara judul dan isi


jurnal yang di sediakan
- Penyajian dalam bentuk grafik gambar
dan tabel yang ditampilkan sehingga
mudah dipahami
- Adanya keterkaitan didalam setiap materi
- Materi penelitian yang lengkap serta
dijelaskan secara detail
- Pemodelan yang terdapat dalam
penelitian ini sangat membantu untuk
menunjukkan hasil penelitian yg lebih
akurat

Kekurangan

- Ada beberapa bahasa yang sulit dipahami


untuk para pembaca di kalangan umum
- Tidak ada solusi yang diberikan atas
beberapa permalasahan yang di temukan
pada peneliti tersebut.
- Ada beberapa bahasa asing yang tidak
Relevansi dengan keadaan saat ini dijelaskan sehingga sulit dipahami.

Perkembangan pasar modal syariah Indonesia


yang cukup signifikan. Kapitalisasi produk
syariah terus meningkat sejak 2010. Prinsip-
prisip syariah dalam sistem keuangan
khususnya dalam industri pasar modal
mempunyai tantangan-tantangan yang perlu
mendapat perhatian semua pelaku industri.
Ada beberapa kendala yang mesti dihadapi
dalam rangka meningkatkan peran pasar
modal syariah. Kendala-kendala ini sangatlah
penting dan wajib dihadapi dengan cara yang
terfokus dan efektif. Kendala tersebut : a)
Pasar modal syariah Indonesia masih relatif
rendah b) Rendahnya permintaan investasi di
pasar modal syariah. Dari keseluruhan jumlah
penduduk Indonesia, masih kurang dari 0,2
persen yang berinvestasi di pasar modal
syariah. C) Pentingnya peningkatan pasokan
dari produk-produk syariah. D) Perlunya
sosialisasi mengenai pasar modal syariah
sehingga pemahaman masyarakat mengenai
pasar modal syariah dapat terus meningkat.

Anda mungkin juga menyukai