Nama : Cahyani Wulandari Npm : 2203020005 Prodi :Perbankan Syariah A
1. Author April 2015
2. Judul Penelitian PRAKTIK AUDIT SYARIAH DI LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH INDONESIA 3. Nama Jurnal Academia accelerating the world research 4. Latar Belakang Penelitian Lembaga keuangan islam (ifi) telah berkembang pesat sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini menimbulkan masalah kepatuhan syariah di IFI dan perlunya fungsi audit baru, audit syariah. Fungsinya untuk memastikan aspek syariah dipenuhi dengan sempurna oleh IFI .karena jika terjadi kegagalan dalam penerapan kepatuhan syariah, pemangku kepentingan akan kehilangan kepercayaannya terhadap LKI bhkan terhadap islam itu sendiri.oleh karena itu,penelitian ini akan membahas tentang praktik audit syariah saat ini diindonesia. 5. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik audit syariah di Lembaga Keuangan Syariah 6. Pertanyaan/Rumusan Bagaimana praktik audit syariah di Lembaga Keuangan Syariah masalah 7. Kontribusi ( manfaat ) a. Manfaat teoritis penelitian Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan untuk memperdalam pemahaman tentang praktik audit syariah di Lembaga Keuangan Syariah ,selain itu, penelitian ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang serupa,dan juga bermanfaat untuk menunjukkan bahwa praktik audit syariah di Indonesia telah berjalan dengan baik. b. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti: untuk mendapatkan nilai tambah dengan mengadakan penelitian dan menjadi referensi atau bahan wacana bagi peneliti selanjutnya. b. Bagi lembaga keuangan syariah: Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk memperluas wawasan mengenai masalah dalam hal praktik audit di LKS. 8. Teori yg diangkat 1. Praktik audit syariah Seluruh aktivitas LKS terhadap prinsip syariah yang meliputi laporan keuangan,produk, penggunaan IT,proses operasi, pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas bisnis LKS, dokumentasi dan kontrak,kebijakan dan prosedur serta aktivitas lainnya yang memerlukan ketaatan terhadap prinsip syariah. 2. Key Player Hanifah, menjabarkan bahwa dalam audit syariah terdapat beberapa pemain kunci yang memiliki perannya masing- masing a. DPS (Dewan Pengawas Syariah) dan Internal Auditor b. Auditor Eksternal 3. Framework Audit Syariah 4. Ruang lingkup Audit Syariah 5. Kualifikasi Auditor Syariah 6. Independensi Auditor Syariah 9. Metodologi penelitian a. Variable bebas: Audit Syariah di Lembaga Keuangan Syariah b. Variabel terikat: praktik audit syariah di lembaga keuangan syariah saat ini di indonesia c. Alat analisis: Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, berupa kuesioner yang diukur dengan skala likert kepada tiga kelompok responden (DPS dan auditor internal;auditor eksternal, akademisi akuntansi). 10. Hasil penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan temuan bahwasannya manfaat penuh dari audit syariah tidak dapat direalisasikan jika auditor dan DPS tidaksepenuhnya atau benar- benar independen.terutama ancaman terbesar dating kepada DPS yang perlu untuk memiliki garis jelas mengenai pemisahan tugas DPS sebagai pelaksana fatwa dan juga pelaksana audit syariah. 11. Referensi 1. Abdul-Razzaq, A. A. (2009). Sharia Supervision as a Challenge for Islamic Banking in Nigeria. Oloyede I.O. (ed.), Al-Adl (The Just): Essays on Islamic Law and Jurisprudence. 2. Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor. (2004). Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Kalimantan Selatan. Jakarta: Bank Indonesia. 3. Harahap, D.S. (2002). “Auditing Dalam Perspektif Islam”. Jakarta: PT. Pustaka Quantum.
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu