NAMA : AL MUNANDAR
NIM : 4032019059
DOSEN PEMBIMBING II :
AGUSTINAR, M.E.I
Indonesia merupakan salah satu negara yang sering menghadapi masalah korupsi dalam sektor perbankan. Sejumlah kasus
korupsi dalam perbankan Indonesia, seperti Bank Bali dan Century Bank, telah menjadi sorotan publik dan menjadi bukti
betapa pentingnya penerapan fungsi pengawasan untuk mengatasi tindak korupsi dalam perbankan. Maka dari itu, lembaga
pengawasan, lembaga audit dan masyarakat memiliki hak untuk terus kritis terhadap bank syariah. Sekalipun menggunakan
label atau asas syariah penyelewengan dalam beragam kadar dapat saja terjadi, bagaimanapun pelaku operasi perbankan
syariah hanyalah manusia.
MANFAAT PRAKTIS
a. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian yang dilakukan bisa memberikan suntikan pemahaman
dan tambahan wawasan mengenai Indenpendensi Dewan Pengawas Syariah yang
sesuai teori dan praktik yang seharusnya dilakukan.
b. Bagi BPRS Adeco Kota Langsa
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat pada BPRS
Adeco Kota Langsa sebagai bahan pertimbangan (masukan) untuk
mengoptimalkan pengawasan, serta sebagai sumbangan pemikiran terkait
pengelolaan dan pengembangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
KERANGKA
TEORI Indenpendensi Dewan Pengawas
Syariah
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Integritas
3. Objektivitas
4. Perilaku profesional
Lokasi dan Waktu Lokasi yang di ambil oleh penulis pada BPRS Adeco Kota
Penelitian Langsa.
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Dewan Pengawas Syariah Kota
Subjek Penelitian
Langsa, Staff/karyawan BPR Syariah Adeco Kota Langsa dan masyarakat.
Sumber Data Pengambilan data dengan menggunakan data primer dan data
Penelitian sekunder
Instrumen
Pengumpulan Data Observasi, wawancara dan dokumentasi
TAHNK YOU