Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN ILMU


HUKUM

DISUSUN
O
L
E
H
Arga Ridhontoro
202210340311233

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puja-puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam
kami haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah
yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan.
Dengan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah berjudul “Hubungan
Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Ilmu Hukum”. Pada isi makalah akan diuraikan
bagaimana hubungan pendidikan kewarganegaraan atau Pkn dengan ilmu hukum.
Kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca agar perbaikan dapat dilakukan sangat
diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para siswa umumnya dan saya
pribadi khususnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
b)Latar Belakang....................................................................................................................
c)Rumusan Masalah...............................................................................................................
d)Tujuan.................................................................................................................................

BAB II
PEMBAHASAN
b)Ruang Lingkup Pembelajaran..............................................................................................
c)Apa itu ilmu dan definisi ilmu..............................................................................................
d)Hubungan PKN dengan Ilmu Hukum...................................................................................

BAB III
PENUTUP
a)Kesimpulan..........................................................................................................................
b)Saran....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kewarganegaraan dalam bahasa latin disebutkan “Citizenship” Mulai diperkenalkan
di Amerika Serikat pada tahun 1790 dalam rangka “mengamerikakan bangsa Amerika” atau
yang terkenal dengan nama “Theory of Americanization”. Sebab seperti diketahui, bangsa
Amerika berasal dari berbagai bangsa yang datang di Amerika Serikat dan untuk menyatukan
menjadi bangsa Amerika maka perlu diajarkan bagi warga negara Amerika Serikat. Dalam
taraf tersebut, pelajaran membicarakan masalah “Government”, hak dan kewajiban warga
negara dan Civics merupakan bagian dari ilmu politik. Di Indonesia Pendidikan
Kewarganegaraan yang searti dengan “Civics Education” itu dijadikan sebagai salah satu
mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa diPerguruan Tinggi untuk
program diploma/politeknik dan program Sarjana (SI), baik negeri maupun swasta. Di dalam
Undang - Undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dipakai
sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi
kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajin memuat; a) Pendidikan Pancasila,
b) Pendidikan Agama, dan c) Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara (PPBN).Pendidikan Kewarganegaraan yang dijadikan salah satu
mata kuliah inti sebagaimana tersebut di atas, dimaksudkan untuk memberi pengertian
kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan
antara warga Negara dengan negara, serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sebagai
bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Melihat
begitu pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan atau Civics Education ini bagi suatu Negara
maka hampir di semua Negara di dunia memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan
yang mereka selenggarakan. Bahkan Kongres Internasional Commission of Jurist yang
berlangsung di Bangkok pada tahun 1965, mensyaratkan bahwa pemerintahan suatu negara
baru dapat dikatakan sebagai pemerintahan yang demokratis manakala ada jaminan secara
tegas terhadap hak-hak asasi manusia, yang salah satu diantaranya adalah Pendidikan
Kewarganegaraan atau ”Civic Education”. Hal ini dapat dimaklumi, karena dengan
dimasukkannya ke dalam sistem pendidikan yang mereka selenggarakan, diharapkan warga
negaranya akan menjadi warga negara yang cerdas dan warga negara yang baik (Smart and
Good Citizen), yang mengetahui dan menyadari sepenuhnya akan hak-haknya sebagai warga
negara, sekaligus tahu dan penuh tanggung jawab akan kewajiban dirinya terhadap
keselamatan bangsa dan negaranya. Dengan demikian diberikannya Pendidikan
Kewarganegaraan akan melahirkan warga negara yang memiliki jiwa dan semangat
patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
termasuk salah satu mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK), dimana kelompok
mata kuliah ini merupakan pendidikan umum yang sifatnya sangat fundamental/mendasar.
2. Rumusan Masalah
 Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan?
 Apa itu Ilmu Hukum?
 Apa hubungannya PKN dengan Ilmu Hukum?

3. Tujuan
 Untuk mengetahui Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
 Untuk mengetahui Pengertian Ilmu Hukum
 Untuk Mengetahui Hubungan PKN dengan Ilmu Hukum
BAB II
PEMBAHASAN

1. Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan


Seperti yang kita ketahui, setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari
para orang-orang terdahulu yang dinama terdapat banyak nilai-nilai nasionalis, patriotis dan
lain sebagainya yang pada saat itu menempel erat pada setiap jiwa warga negaranya. Seiring
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang makin pesat, nilai-nilai tersebut makin
lama makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu bangsa, oleh karena itu perlu adanya
pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut agar terus menyatu dalam setiap
warga negara agar setip warga negara tahu hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar
setiap hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan citacita bangsa dan tidak melenceng dari
apa yang di harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia
dini di setiap jejang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar
menghasilkan penerus –penerus bangsa yang berkompeten dan siap menjalankan hidup
berbangsa dan bernegara.
2. Apa itu Ilmu Hukum
Sekarang ini sangat banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai
permasalahan hukum, sehingga tidak sedikit pula pendapat yang membahas mengenai
deskripsi dari ilmu hukum sendiri. Salah satu pakar yang berpendapat adalah Satjipto
Rahardjo yang mengemukakan pendapatnya mengenai ilmu hukum. Menurutnya ilmu hukum
merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan dan menelaah secara rinci hukum. Dari
pandangannya ilmu hukum sendiri mencakup segala hal yang berhubungan dengan hukum,
sehingga dari pendapat tersebut kita bisa lihat cakupan dari ilmu hukum ini sangat luas
bahkan ada yang berpendapat bahwa batas dari ilmu hukum tidak dapat ditentukan.
Selanjutnya ada juga pendapat dari J. B. Daliyo mengenai pengertian ilmu hukum
yang menjelaskan bahwa ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang objek dari ilmunya
adalah hukum itu sendiri. Karena itu ilmu hukum akan mempelajari dan mendalami segala
seluk beluk mengenai hukum seperti asas-asas. Sejarah atau asal mula, sistem,
perkembangan, fungsi, dan masih banyak lagi aspek yang terdapat di dalam hukum itu
sendiri. Ilmu hukum sendiri menelaah dan mengkaji hukum sebagai fenomena kehidupan
manusia serta gejala pada kehidupan manusia di dunia ini. Menurut J. Daliyo untuk dapat
mengetahui hukum secara mendalam, Anda harus mempelajari mulai dari lahir, tumbuh, dan
kemudian berkembang sampai sekarang ini.
3. Apa Hubungannya PKN dengan Ilmu Hukum
Kewarganegaraan adalah suatu disiplin ilmu yang membahas tentang peranan warga
negara dengan negara tersebut secara umum, peranan tersebut di antaranya bidang sosial
politik, agama, hukum dan lain-lain. Objek ilmu kewarganegaraan adalah warga negara itu
sendiri, negara secara umum, hukum dan lain-lain. Di dalam ilmu kewarganegaraan itu
sendiri juga diatur hak dan kewajiban kita sebagai warga negara sekaligus hak dan kewajiban
negara terhadap warga negara. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama
antara satu sama lain tanpa dibedakan sama sekali. Dalam pelaksanaannya hak dan kewajiban
tersebut harus seimbang, warga negara harus melaksanakannya dengan penuh tanggung
jawab karena ketika hak dan kewajiban tersebut sudah terlaksana maka warga negara berhak
atas hak diri mereka sendiri. Ketika warga telah bertanggung jawab atas kewajibannya maka
negara itu sendiri wajib pula bertanggung jawab terhadap terpenuhinya hak-hak warganya.
Dan semua hal-hal tersebut telah diatur dalam undang-undang negara tersebut. Untuk
menjaga keseimbangan dan keharmonisan antar hak dan kewajiban, negara membuat hukum
atau peraturan-peraturan yang mengatur hal tersebut. Hukum yang mengatur hak dan
kewajiban warga negara kepada negara dan sebaliknya, sekaligus sanksi-sanksi tegas yang
telah diatur dalam peraturan perundang-undangan hukum Indonesia. Hukum itu sendiri juga
merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai komponen-komponen hukum,
di antaranya substansi hukum (Legal Substance), strukur hukum (Legal Structure), dan
budaya hukum (Legal Culture).

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Jika kita lihat dari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat
Indonesia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa Penyimpangan sosial yang mana adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut
pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya, sebagai bagian dari
makhluk sosial, maka jelas bahwa Hubungan atau keterpaduan antara Pendidikan
kewarganegaraan Sosiologi, dan Ilmu Politik dapat kita lihat pada penyimpangan sosial dan
penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar terbentuknya keterpaduan ilmu-
ilmu tersebut di atas. Bisa disimpulkan bahwa hubungan antara ketiga disiplin ilmu tersebut
sangat erat karena sudah jelas bahwa Sosiologi mempelajari tentang kehidupan sosial atau
kemasyarakatan dalam hal interaksi, Pendidikan Kewarganegaraan mempelajari bagaimana
masyarakat menaati peraturan-peraturan untuk menjadi warga negara yang baik, dan Ilmu
politik mempelajari tentang usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima
baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan bersama
yang harmonis. Tentu sangat berkaitan karena interaksi sosial yang ini dapat terwujud

2. Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Pendidikan kewarganegaraan
dan hubungan dengan ilmu sosiologi. Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua
bisa benar-benar memahami tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warganegara
di negeri ini. Sehingga, jika ada hak-hak yang belum kita dapatkan, kita bisa
memperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya, jika hak-hak sebagai warga negara telah kita
terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara. Dengan
demikian, negeri ini akan maju dan penuh dengan keadilan, kemakmuran, aman dan sejahtera

Anda mungkin juga menyukai