Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok

TUGAS MATA KUKIAH PENDIDIKAN IPS SD


( MASALAH-MASALAH KESADARAN HUKUM DAN PENDIDIKAN KESADARAN
HUKUM WARGA NEGARA)

OLEH
KELOMPOK 12:

1. RISKA (A1G120026)
2. SAFARUDIN (A1G120027)

DosenPengampu:
Dr. I Ketut Suardika, S.Pd, M.Si

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITASHALUOLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas limpahan Rahmat dan
KaruniaNya kepada kami selaku penyusun, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul "Masalah-Masalah Kesadaran Hukum dan Pendidikan Kesadaran Hukum
Warga Negara". Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan IPS SD (Dr. I Ketut Suardika, S.Pd,
M.Si)
Makalah ini ditulis oleh penulis dengan hasil dari pengumpulan materi yang diperoleh
dari buku panduan yang berkaitan dengan Pendidikan IPS SD serta informasi dan materi-materi
dari media massa seperti internet ,jurnal dan lain-lain. Taklupa pula kami kelompok 12
mengucapkan terimahkasih kepada dosen Mata Kuliah Pendidikan IPS SD atas bimbingan dan
arahannya dalam penulisan makalah ini.
Kami penulis juga berharap, dengan membaca makalah ini bisa memberi manfaat kepada
pembaca dalam menambah wawasan tentang masalah kesadaran hukum serta pendidikan dalam
kesadaran hukum sebagai warga negara .Penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna, sehingga kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya menuju yang lebih baik.

Kendari, 15 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................

A.LatarBelakang..........................................................................................................

B.RumusanMasalah.....................................................................................................

C.ManfaatPenulisan.....................................................................................................

D.TujuanPenulisan.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

A.Masalah-Masalah Kesadaran Hukum......................................................................

B.Pendidikan Kesadaran Hukum Warga Negara.........................................................

C.Keterkaitan Pendidikan IPS dengan Masalah-Masalah Kesadaran Hukum dan Pendidikan


Kesadaran Hukum Warga Negara...............................................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................

A.Kesimpulan..............................................................................................................

B.Saran.........................................................................................................................

DAFTARPUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesadaran hukum adalah kesadaran diri sendiri tanpa tekanan, paksaan, atau
perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang berlaku. Dengan berjalannya kesadaran
hukum di masyarakat maka hukum tidak perlu menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya
dijatuhkan pada warga yang benar-benar terbukti melanggar hukum.
Salah satu problema hukum dewasa ini adalah masih rendahnya kesadaran hukum
masyarakat akibatnya, banyak terjadi pelanggaran hukum. Misalnya, tentang berlalu
lintas. Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di jalan raya tidak hanya terjadi karena
hal-hal teknis, misalnya tentang seluk beluk motor, tetapi juga karena rendahnya disiplin
pengendara dalam berlalu lintas.Pelanggaran-pelanggaran tersebut mayoritas dilakukan
oleh remaja. Kesadaran hukum masyarakat dalam mentaati peraturan berlalu lintas masih
sangat rendah sehingga harus ditanamkan sejak dini.
Demikian pelajaran hukum seharusnya bukan hanya studi tentang rumus-rumus
pengakalan suatu kasus dan persoalan hukum yang muncul dalam masyarakat. Namun,
lebih dari itu, harus mampu menghidupkan kesadaran dalam diri setiap nurani masyarakat
terhadap eksistensi hukum itu sendiri. Hukum dalam maknanya yang seperti ini bukanlah
entitas elite yang hanya menjadi menu silabus bagi peserta didik di tingkat lembaga
pendidikan tinggi saja. Anak didik pada tingkat-tingkat awal harus sudah mulai
dikenalkan dan disadarkan perlunya menyadari keperluan kita terhadap hukum. Berbagai
bentuk lembaga dan rambu aturan berada dalam samudra kehidupan, yang mereka semua
harus mampu menyelam supaya selamat, tidak mati tenggelam tertelan arus
derasnya.Dalam pemahaman ini, pendidikan hukum hakikatnya merupakan proses
kesadaran diri setiap peserta didik pada tataran awal terhadap fungsi dasarnya sebagai
anggota masyarakat.
Pelajaran tentang hukum bukanlah mata kuliah di perguruan tinggi yang
pendidikan itu ditujukan untuk usaha penciptaan tenaga profesional yang memiliki
kompetensi dan keterampilan kuat dalam bidang teori dan praktik hukum.Secara
substansial, pendidikan hukum ialah bagian dari ilmu humaniora yang bermuara pada
penyempurnaan pemahaman peserta didik dalam aspek-aspek praksis keseharian
kehidupan mereka. Tradisi dan institusi masyarakat yang merefleksikan nilai-nilai
normatif dalam kehidupan modern dan berkemajuan, dapat dikenalkan sejak dini dalam
setiap diri untuk membangun kesadaran setiap peserta didik. Di sinilah sejatinya
pembelajaran hukum mempunyai posisi yang sangat penting dalam sistem pendidikan
suatu bangsa karena tujuan makro pendidikan untuk mewujudkan masyarakat yang adil
dan beradab itu dapat dicapai melalui pendidikan hukum di tingkat pendidikan dini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana masalah-masalah kesadaran hukum ?
2. Apa fungsi hukum dalam kehidupan sosial ?
3. Bagaimana pendidikan kesadaran hukum warga negara ?
4. Apa hubungan antara pendidikan IPS dengan masalah-masalah kesadaran hukum
dan pendidikan kesadaran hukum warga negara ?
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang masalah-masalah kesadaran
hukum .
2. Agar mahasiswa bisa mengetahui fungsi dan menjalankan hukum sesuai dengan
yang sudah ditetapkan.
3. Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang pendidikan kesadaran hukum bagi
warga negara dan hubungan pendidikan ips dengan masalah-masalah kesadaran
hukum dan pendidikan kesadaran hukum.
D. TujuanPenulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini dapat diambil dari masalah-masalah yang
telah dirumuskan, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana masalah-masalah kesadaran hukum.
2. Untuk mengetahui fungsi hukum.
3. Untuk mengetahui pendidikan kesadaran hukum warga negara.
4. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan IPS dengan masalah-masalah
kesadaran hukum dan pendidikan kesadaran hukum.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah-Masalah Kesadaran Hukum

Manusia adalah makhluk sosial karena didalam kehidupan sehari-hari manusia


tidak hidup sendiri. Oleh karena itu, mereka akan saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu dengan yang lain sehinggan akan muncul rasa saling membutuhkan dan
saling ketergantungan. Tetapi didalam hubungan tersebut bisa terjadi masalah dimana
masalah yang muncul akibat dari interaksi atau pergaulan manusia sebagai makhluk
sosial. Permasalan tersebut dikategorikan masalah hukum karena dari permasalah yang
muncul akan menyebabkan terganggunya kepentingan atau hak salah satu individu atau
kelompok.

Sehingga dikumpulkan aturan-aturan yang bersifat memaksa karena mau tidak


mau harus ditaati oleh setiap individu. Itulah yang disebut dengan hukum. Dengan
adanya hukum yang mengikat, bagi setiap anggota masyarakat harus memilki
kesaradaran hukum. Kesadaran hukum yang dimaksud disini adalah mengetahui mana
yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan menurut dasar hukum yang telah
digariskan.

Hukum memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

1) Penertiban masyarakat dan pengaturan pergaulan hidup.


2) Penyelesaian pertikaian.
3) Memelihara dan mempertahankan tata tertib dan atauran-aturan.
4) Pengubahan tata tertib dan aturan-aturan dalam rangka penyesuaian pada
masyarakat.
5) Pengubahan tata ertin dan aturam-aturan dalam rangka menyesuaiakan
kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat.
6) Pengaturan tentang perubahan hukum yang harus mewujudkan fungsi-fungsi
tersebut diatas agar dapat menghadapi keadilan, hassil guna dan kepastian
hukum.
B. Pendidikan Kesadaran Hukum Warga Negara

Manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat yang memiliki sifat-siifat paradok.


Sifat-sifat tersebut, seperti di satu pihak ia menjadi produk masyarakat, sedangkan di
pihak lain menjadi produk dan di satu pihak ia menjadi pengendali masyarakat,
sedangkan di pihak lain ia merupakan objek yang dikendalikan masyarakat.

Pendidikan nilai sangat berperan dan penanaman nilai harus ditanamkan sejak di
usia dini karena penanaman nilai dan keterampialan didalam diri sejak didni mampu
membangkitkan kesadaran hukum dalam diri siswa. Kesadaran hukum disini tidak lain
adalah suatu sikap individu untuk menerima dengan rela dan bertanggung jawab terhadap
konsekuensi dari peristiwa yang terjadi. Antara pengetahuan, nilai dan keterampialan
harus terintegrasi dalam pendidikan. Dengan cara memperkenalkan fenomena alam atau
fenomena sosial yang terjadi, pendidikan kesadaran hukum dapat dilakukan. Cotohnya
seorang siswa dapat memiliki pengetahuan tentang sebab-sebab banjir, sedangakan pada
siswa lain memiliki penilain telah terjadi pelanggaran hukum dengan terjadinya banjir
tersebut.

C. Keterkaitan Pendidikan IPS dengan Masalah-Masalah Kesadaran Hukum dan


Pendidikan Kesadaran Hukum Warga Negara

IPS merupakan perwujudan dari satu pendekatan interdisiplin dari ilmu-ilmu


sosial yang merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial. Menurut E.
Wesley, ips bukan ilmu sosial, tetapi bidang perhatiannya sama yaitu hubungan timbal
balik dikalanagan manusia. Ilmu-ilmu sosial dipolakn untuk menggambarkan
pengetahuan manusia melalui penelitian, penemuan, eksperimen dan sebagainya dengan
permasalan yang kompleks. IPS juga dipolakan untuk tujuan-tujuan intruksional dengan
materi sesederhana mungkin, menarik, mudah dipahami dan mudah dipelajari.

.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia adalah makhluk sosial karena didalam kehidupan sehari-hari manusia


tidak hidup sendiri. Oleh karena itu, mereka akan saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu dengan yang lain sehinggan akan muncul rasa saling membutuhkan dan
saling ketergantungan. Sehingga dikumpulkan aturan-aturan yang bersifat memaksa
karena mau tidak mau harus ditaati oleh setiap individu. Itulah yang disebut dengan
hukum. Dengan adanya hukum yang mengikat, bagi setiap anggota masyarakat harus
memilki kesaradaran hukum. Kesadaran hukum yang dimaksud disini adalah mengetahui
mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan menurut dasar hukum yang telah
digariskan. Masalah-masalah kesadran hukum dan pendidikan kesadaran hukum perlu
ditanamkan dalam diri setiap warga negara agar mengetahui mana yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan. Bukan hanya itu pendidikan kesadaran hukum juga emiliki
keterkaitan dengan IPS dimana IPS adalah perwujudan dari satu pendekatan interdisiplin
dari pelajaran ilmu-ilmu sosial.

B. Saran

Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial harus memiliki kesadaran
hukum, karena dengan kita menyadari hukum kita dapat membedakan mana yang boleh
kita lakukan dan mana yang tidak boleh kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Sritejo, Rudi. “MASALAH-MASALAH KESADARAN HUKUM DAN PENDIDIKAN


KESADARAN HUKUM WARGA NEGARA.” fedelisrudi.blogspot.com. Mei 2012.
htpp://fedelisrudi.blogspot.com/2012/05/masalah-masalah-kesadaran-hukum-dan.html?m=1
(diakses September 18, 2021).

http://repository.unj.ac.id/9641/2/BAB%201..pdf

http://eprints.undip.ac.id/76130/2/BAB-I.pdf

Anda mungkin juga menyukai