Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MENYELENGGARAKAN PROJECT CITIZEN UNTUK MATA KULIAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : COMPIR AGIAN


NIM :A1C221105
KELAS :C

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


PROGRAM STUDI S1 KEERAWATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME sebagai pencipta dan
pengatur kehidupan di dunia, karena hanya dengan berkat, rahmat, dan
karunia-Nyalah kamidapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah
KEWARGANEGARAAN. yang dibuat Poleh penulis guna menunjang
proses belajar di perguruan tinggi yang kini tengah dijalani oleh penulis.
Adapun judul makalah ini adalah “MENYELENGGARAKAN PROJECT
CITIZEN UNTUK MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”.
Di dalam makalah ini dijelaskan tentang MENYELENGGARAKAN
PROJECT CITIZEN yang berlaku di Indonesia serta perubahan konstitusi
yang telah berlangsung beberapa kali serta kelemahan-kelemahan yang
timbul pasca amandemen tersebut. Selain itu solusi tentang pembentukan
Komisi Konstitusi juga akan dibahas secara lebih jelas lagi. Sebagai
mahasiswa sudah menjadi kewajiban bagi penulis untuk lebih memahami
tentang konstitusi yang menjadi dasar hukum di negeri ini. Pemahaman
tentang konstitusi akan berdampak pula pada pemahaman filosofi hukum
yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu dengan pemx buatan makalah
ini, penulis berharap pemahaman penulis serta pembaca tentang konstitusi
di Indonesia akan lebih baik.
DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 .... Latar Belakang .................................................................................... 5


1.2 .... Rumus Masalah .................................................................................. 6
1.3 .... Tujuan ................................................................................................. 7

BAB II PEMBAHASAN

A. .... Pengertian Pendidikan kewarganegaraan ....................................... 8


B. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di Tingkat
Perguruan Tinggi ................................................................................... 8
a. Landasan hukum ............................................................................. 9
b. Landasan Pendidikan kewarganegaraan ...................................... 10

C.Asal mula project citizen ........................................................................ 12

D. Dasar pemikiran dan tujuan project citijen ............................................... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 27
B. Saran ................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa karna melalui Pendidikan
sebuah bangsa akan mampu menjaga harkat dan martabatnya. Pendidikan
di Indonesia dilaksanakan melalui suatu sistempendidikan nasional yang di
selenggarakanoleh pemerintah hal ini di uraikan di dalam udang-undang
negara republic Indonesia nomor 20 tahun 2003tentang sistem Pendidikan
nasional pasal 3, bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia
,sehat, berilmu , cakap , kreatif, mandiri dan warganegara yang demokratis
serta tanggung jawab Inovasi Pembelajaran “PROJECT CITIZEN”
memperkenalkan satu inovasi pembelajaran yang dikenal dengan nama
Project Citizen. Model yang diadaptasi dari We The People , Project Citizen
ini digunakan untuk memotivasi dan memberdayakan para siswa dalam
menggunakan hak dan tanggung jawab kewarganegaraan yang demokratis
melalui penelitian yang intensif mengenai masalah kebijakan publik di
sekolah atau di masyarakat tempat mereka berinteraksi. Bahan-bahan
pelajarannya pun disusun untuk membantu para siswa belajar mengawasi
dan mempengaruhi kebijakan publik, meningkatkan kecakapan yang
diperlukan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan
efektif serta memiliki rasa percaya diri dalam menggunakan hak dan
tanggung jawabnya sebagai warga negara. Project Citizen memberikan
kesempatan kepada para siswa untuk ambil bagian dalam pemerintahan
dan masyarakat sipil sambil mempraktikkan berpikir kritis, dialog, debat,
negosiasi, kerja sama, kesantunan, toleransi, membuat keputusan, dan
aksi warganegara (civic action) yakni melaksanakan kewajibanya sebagai
warga negara untuk kepentingan bersama Kata kunci: democracy, civil
society, public policy, reflective inquiry. Mahasiswa sebagai sebagai bagian
dari Pendidikan tingkat tinggi di Indonesia juga turut melaksanakan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena mahasiswa
merupakan bibit untuk mempertanggung jawabkan Indonesia kedepannya.
Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan
menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan
tumbuh seiring dengan waktu dan mengalamiproses pembebenahan,
pembekalan, penentuan dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Di masa
yang akan datang diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung
kokohnya pendirian suatu Negara dan mencerdaskan kehidupan bangsa
bagi warga Negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa
sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela Negara
demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang mendasari pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi
mahasiswa?
2. Apa tujuan diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan?
3. Bagaimana pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap berbagai
masalah yang terjadi di Indonesia saat ini?
4. Bagaimana menyelesaikan Project Citizen dengan menggunakan mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui hal-hal yang mendasari pentingnya Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Mahasiswa.
2. Mengetahui apa tujuan dari pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Mengetahui pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap berbagai
masalah yang terjadi di Indonesia saat ini.
4. Mengetahui cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
permasalahan warga negara dengan Pendidikan kewarganegaraan
BAB II
PEMBAHASANA
A. Pengertian Project Citizen Dan Pendidikan Kewarganegaraan
Project citizen adalah satu instructional treatment yang berbasis
masalah untuk mengembangkan pengetahuan, kecakapan, dan watak
kewarganegaraan demokratis yang memungkinkan dan mendorong
keikutsertaan dalam pemerintahan dan masyarakat sipil.
Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari
segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945 (Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004).
Pendidikan Kewarganegaraan mengalami perkembangan sejarah yang
sangat panjang, yang dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral
Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sampai yang
terakhir pada Kurikulum 2004 berubah namanya menjadi mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar
pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam
bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu,
anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
B. Dasar Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di Tingkat
Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sebuah media untuk
meningkatkan rasa kesadaran berbangsa dan bernegara, meningkatkan
keyakinan dan ketangguhan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan
negara Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki dua hal sebagai landasannya, yaitu Landasan
Hukum dan Landasan Pendidikan kewarganegaraan .
a. Landasan Hukum
1) Pembukaan UUD 1945Pembukaan alinea kedua tentang cita-
cita mengisi kemerdekaan dan alinea keempat khusus tentang
tujuan negara, yaitu keamanan dan kesejahteraan.
2) Pasal 27 (3) (II)Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara
3) Pasal 30 ayat (1) (II)Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
4) Pasal 31 ayat (1) (IV)Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan
5) Pasal 28 A-J tentang Hak Asasi Manusia.
6) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 TentangKetentuan-
Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara 1982 No. 51, TLN 3234).
7) pasal 18 Hak dan Kewajiban warga negara yang diwujudkan
dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan
melalui pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian tidak
terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional.
8) Pasal 19 ayat (2) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara wajib
diikuti oleh setiap warga negara dan dilaksanakan secara
bertahap, yaitu:(1)Tahap awal pada pendidikan tingkat dasar
sampai menengah dan dalam gerakan Pramuka.(2)Tahap lanjutan
dalam bentuk Pendidikan Kewiraan pada tingkat Pendidikan
Tinggi.
9) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionaldan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, serta Nomor
45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah
ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah
Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi atau kelompok program studi.
10)Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43 Tahun 2006Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 43/DIKTI/2006
tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
b. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan
1) dikembangkannya Kewarganegaraan adalah Pancasila. Pancasila
sebagai sistem filsafat menjiwai semua konsep ajaran
Kewarganegaraan dan juga menjiwai konsep ketatanegaraan
Indonesia. Dalam sistematikanya dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa dan Pancasila sebagai ideologi negara. Ketiga hal itu
dapat dibedakan, namun tidak dapat dipisahkan.
2) Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar pemikiran
tindakan negara dan menjadi sumber hukum positif di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara pola pelaksanaannya dipancarkan
dalam empat pokok pikiranang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 dan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD1945 sebagai strategi
pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara.
3) Pembukaan UUD 1945 pokok pikiran pertama yaitu pokok pikiran
persatuan yang berfungsi sebagai dasar negara, merupakan
landasan dirumuskannya wawasan nusantara sebagai bagian dari
geopolitik. Pokok pikiran kedua yaitu pokok pikiran keadilan sosial
yang berfungsi sebagai tujuan negara merupakan tujuan wawasan
nusantara sekaligus tujuan geopolitik Indonesia. Tujuan negara
dijabarkan langsung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat,
yaitu tujuan berhubungan dengan segi keamanan dan kesejahteraan
dan ketertiban dunia. Geopilitik Indonesia pada dasarnya adalah
sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
4) Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan kristalisasi nilai-
nilai luhur yang diyakini kebenarannya. Perwujudan nilai-nilai luhur
Pancasila terkandung juga dalam konsep geopolitik Indonesia demi
terwujudnya ketahanan nasional sebagai geostrategi Indonesia
sehingga ketahanan nasional ini disusun dan dikembangkan
berdasarkan geopolitik Indonesia. Perwujudan nilai-nilai Pancasila
mencakup lima bidang kehidupan nasional yaitu bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya danhankam yang disingkat dengan
Ipoleksosbud Hankam. Ipoleksosbud Hankam menjadi dasar
pemikiran ketahanan nasional.Dari lima bidang kehidupan nasional,
bidang ideologi merupakan landasan dasar. Ideologi ituberupa
Pancasila sebagai pandangan hidup yang menjiwai empat bidang
lainnya. Dasar pemikiran ketahanan nasional di samping lima bidang
kehidupan nasional tersebut yang merupakan aspek sosial
pancagatra didukung pula adanya dasar pemikiran aspek alamiah
trigatra yang merupakan geostrategi Indonesia.Pancasila sebagai
ideologi negara merupakan kesatuan konsep-konsep dasar yang
memberikan arah dan tujuan dalam mencapai cita-cita bangsa dan
negara. Cita-cita bangsa dan negara berlandaskan Pancasila
dipancarkan dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 merupakan
cita-cita untuk mengisikemerdekaan, yaitu: bersatu, berdaulat adil
dan makmur.
C. Asal mula project citizen
Model ini pertama kali digunakan di California pada tahun 1992 dan
kemudian dikembangkan menjadi satu program nasional oleh Center
For CivicEducation (CCE) dan Konferensi Nasional Badan Pembuat
Undang-Undang Negara pada tahun 1995. Project Citizen adalah
satu instructional treatment yang berbasis masalah untuk
mengembangkan pengetahuan, kecakapan, dan watak
kewarganegaraan demokratis yang memungkinkan dan mendorong
keikutsertaan dalam peme-rintahan dan masyarakat sipil (civil
society). Program tersebut mendorong para siswa untuk terlibat
secara aktif dengan organisasi-organisasi pemerintah dan
masyarakat sipil untuk memecahkansatu persoalan di sekolah atau di
masyarakat dan untuk mengasah kecerdasan sosial dan intelektual
yang penting bagi kewarganegaraan demokratis yang bertanggung
jawab. Jadi, tujuan Project Citizen adalah untuk memotivasi dan
memberdayakan para siswa dalam menggunakan hak dan tanggung
jawab kewarganegaraan yang demokratis melalui penelitian yang
intensif mengenai masalahkebijakan publik di sekolah atau di
masyarakat tempat mereka berinteraksi. Bahan-bahan pelajarannya
pun disusun untuk membantu para siswa belajar mengawasi dan
mempengaruhi kebijakan publik, meningkatkan kecakapan yang
diperlukan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan
efektif serta memiliki rasa percaya diri dalam mengguna-kan hak dan
tanggung jawabnya sebagai warga negara
Project Citizen memberikan kesempatan kepada para siswa
untuk ambil bagian dalam pemerintahan dan masyarakat sipil sambil
mempraktikkan berpikir kritis, dialog, debat, negosiasi, kerja sama,
kesantunan, toleransi, membuat keputusan, dan aksi warganegara
(civic action) yakni melaksanakan kewajibanya sebagai warga negara
untuk kepentingan bersama (CCE,1998:1; Budimansyah, 2008:1).
Meskipun dirancang untuk digunakan oleh para siswa sekolah
menengah dalam bidang pelajaran Civic and Government, Project
Citizen juga sudah diterapkan di tingkat sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah atas dalam bidang Ilmu Sastra, Social
Studies, dan antarberbagai cabang ilmu pengetahuan yang dipelajari
siswa pada semua tingkatan. Dengan jatah waktu pelajaran selama
50 menit, program tersebut diprioritaskan menjadi mata pelajaran
dengan jangka waktu enam minggu yang digunakan untuk
menambah mata pelajaran yang adadi dalam kerangka satu
kurikulum yang standar. Tetapi di Latvia, program tersebut diterapkan
sebagai satu kurikulum intensif satu minggu (tujuh hari penuh) dan di
negara-negara bagian lainnya di Amerika Serikat sebagai satu mata
pelajaranyang berdiri sendiri sepanjang semester.
Peran guru yang utama adalah sebagai instruktur atau
fasilitator yang memberi petunjuk pada para siswa tentang sumber-
sumber informasi yang baru, membantu mengadakan kontak-kontak,
dan membekali para siswa dengan saran-saran bermanfaat lainnya
pada waktu para siswa mengadakan penelitian.
Bimbingan atau petunjuk guru menerangkan tiap tahap proses
penelitian tersebut, memberikan banyak sumber tambahan (sebagai
contoh, kiat-kiat memperoleh sumber informasi yang baik, pedoman
untuk mengadakan satu simulasi (sidang dengar pendapat), dan para
guru juga melengkapi para siswa dengan rubrik-rubrik evaluasi untuk
menilai kinerja tulisan dan lisan mereka. Para guru juga memberikan
panduan khusus kegiatan siswa untuk membantu mereka melewati
tiap tahap dari program tersebut, kriteria penyelesaian tiap tugas,
daftar istilah-istilah, dan lampiran-lampiran untuk membantu
menemukan sum-bersumber yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah-masalah kebijakan publik secara mendalam. Bagi banyak
kelompok siswa, tahap pertama program Project Citizen, yaitu
memilih masalah untuk diteliti, merupa-kan tahap tersulit (CCE,1998:
xvii).
Oleh karena itu peran guru sebagai fasilitator hendaknya
mampu menyadarkan mereka bahwa masalah-masalah tersebut
banyak terdapat di sekitar kita. Mereka dapat diarahkan untuk
memperhatikan berita yang dimuat pada surat kabar, ulasan berita di
televisi, atau mengamati lingkungan masyarakat sekitar. Ketika
kelompok-kelompok siswa telah menemukan sejumlah masalah yang
potensial untuk dijadikan bahan kajian kelas, selanjutnya mere-ka
harus meneliti pentingnya masalah-masalah tersebut dengan
mewawancarai anggota
masyarakat dan meninjau ulang sumber-sumber informasi dari
media mengenai masalah tersebut (CCE,1998:11-15). Jika kelompok
siswa yakin telah memperoleh informasi yang cukup mengenai
masalah-masalah yang sedang dibicarakan untuk membuat
keputusan, maka para siswa tersebut dapat memutuskan masalah
apa yang akan diteliti. Meskipun bukan pada para siswa membuat
kriteria untuk memberikan penilaian masalah masalah yang potensial
(sebagai contoh, pentingnya masalah tersebut, kemungkinan dapat
ditelitinya masalah tersebut.
D.Dasar pemikiran dan tujuan project citizen
Dasar pemikiran Project Citizen terletak pada satu kerangka yang
terdiri atas lima bagian tentang gagasan pendidikan dan politik.
1. Demokrasi memerlukan pemerintahan sendiri dan karenanya
memerlukan keterlibatan aktif dan berpengetahuan warga negara dalam
kehidupan berwarga negara .
2. Para siswa harus belajar bagaimana menjadi terlibat dalam
kehidupan berwarga negara dengan terlibat di dalamnya, yaitu dengan
menyandang kewarganegaraan yang bertanggung jawab dan efektif .
3. Karena para siswa tersebut menggali masalah-masalah yang ada di
komunitas mereka sendiri, maka mereka banyak mendapat kesempatan
untuk mempertimbangkan tentang hal-hal yang mendasar dalam inti
demokrasi, seperti hal-hal yang meliputi hak individu dan kepentingan
bersama, peraturan yang disepakati kelompok mayoritas dan hak kaum
minoritas, dan kebebasan serta persamaan .
4. Project Citizen dimaksudkan untuk diterapkan terutama oleh para
siswa sekolah menengah atau usia-usia remaja pradini (berusia sekitar
10-15 tahun), tetapi program tersebut juga digunakan oleh older
adolescents (anak remaja yang menginjak dewasa) di beberapa
sekolah.
5. Project Citizen mengganggap kaum muda sebagai sumber
kewarganegaraan, sebagai anggota yang berharga dari komunitasnya
yang bernilai yang gagasan dan tenaganya dapat secara nyata
dicurahkan pada masalah-masalah kebijakan publik .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan diadakannya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini
tidak lain karena ingin menciptakan generasi yang berkarakter dan
memiliki rasanasionalisme yang tinggi. Hal ini jelas seperti yang
disebutkan dalam landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Kita tentu
tidak ingin masalah-masalah di Indonesia yang berhubungan dengan
Pendidikan Kewarganegaraan ini kembali terjadi di masa depan.
Pastinya kita berharap Indonesia menjadi lebih baik nantinya.
B. Saran
Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu untuk lebih
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan ini. Pendidikan
Kewarganegaraan dinilaimasih kurang, dengan pembelajaran yang
hanya diadakan atu kali dalam seminggu. Sebaiknya pembelajaran
ebih diefektifkan lagi. Masyarakat juga harus lebih berpartisipasi
dalam pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan, harus dapat
memahami dan mempraktekan dalamkehidupan sehari-hari bukan
hanya menjadi sebatas teori didalam kelas saja.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kompasiana.com/agusprasetyo/landasan-tujuan-visi-misi-dan-k
ompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-kewarganegaraa-di-perguruan-ting
gi_550ad6e4813311490eb1e69a

Anda mungkin juga menyukai