Anda di halaman 1dari 26

AKI

gg. filtrasi ginjal dan fungsi ekskretoris selama beberapa hari hingga berminggu-minggu 

PRE - RENAL 
INTRA-RENAL
POST-RENAL

Hypovolemia, decrease Cardiac output, NSAID, Inhibitor Golmerunephritis, ischmia, sepsis, nephrotoxin -- Lower tract obstruction --> Peningkatan
angiotensin II--> penurunan GFR--> Penurunan Renal >Penurunan GFR -->low renal perfusion--> Intra pressure di tubulus --> decrease GFR-->
Perfdusiom--> Prerenal Aki renal Aki
Low renal perfusion --> Post renal AKi

Weakness
anuria/oligouria
muntah
diare
edema (karena penuruan H2o),
Urinary : Frekuensi? Disuria?Anuria?oliguria atau anuria? Hematuria? Nokturia?

Pre Renal: Post renal:

Intra Renal: Nyeri di suprapubik/nyeri pinggang


Terkait Hipovolemia: rasa haus, Gejala LUTS : intermitensi,
penurunan keluaran urin, pusing hesistensi, slow stream, straining,
kehilangan Cairan akibat muntah, Terdapat edema di tubuh?
dribbling, feeling incomplete
Sindrom nefritik : Hematuria, edema
diare, berkeringat, poliuria, atau emptying (obstrukstif)

Nefritis interstitial alergi disuria, hematuria, frekuensi, urgensi


perdarahan, kurangnya asupan
: demam, ruam, arthralgia, paparan riwayat penyakit Kanker prostat, bph,
Cairan obat - obatan tertentu, termasuk
Sesak Nafas obstruksi urinary tract
NSAID dan antibiotik. Riwayat konsumsi obat; asiklovir, 
Riwayat Penyakit riwayat penyakit Hipertensi ,DM sulfonamid --> menyebabkan
CHF/Diarrhea/Vomittinng pengkristal

PF PF :

PF :

GA = lemah letih lesu,  GA: looked ill

TTV=  GA : tired/lethargy TTV: Demam (jika infeksi)

TTV : T --> demam, BP : 140/90 mmHg Vesikolithiasis --> Abdomen : Subrapubic


hipotensi (karena dehidrasi), (hipertensi) tenderness (+), distensi bladder
takikardi (karena asidosis metabolik),  BPH --> DRE prostat : chewy consistency,
skin turgor menurun missing median sulcus

PP :

PP : PP :
GFR menurun
ECG = sinus tachycardia with tall and peak T wave Hematologi : BUN meningkat (azotemia), Hb & Ht Vesikolithiasis 
 BGA :  PH <7.4,  HCO3, PCO2 rendah --> metabolik turun (anemia) CT Urography :  batu berlapis-lapis krn
acidosis,  Urinalysis : Proteinuria (+), Hematuria ada proses sedimentasi dari batu
SCR and bun =  uremia dan hipercreatinin karena mikroskopik/Eritrosit (+) , RBC Cast kalsium/asam urat
tidak tereksresikan,  GNAPS : BPH
hyperkalemia : kalium tinggi krn penurunan eksresi k+ ASTO : meningkat (> 200 IU/ml)
GFR menurun Serum komplemen C3 menurun --> gg. Pemeriksaan sedimen urin → adanya
autoimun proses infeksi atau inflamasi pada saluran
kemih  

X - Ray : 

USG (TRUS/ transrekrtal ultrasound


scan) : Hyperplasia prostat vol. prostat ...
(tdk boleh > 100 gram ???)

Urine Culture (Gold Standard) : (+) ---


ANURIA

gg. fungsi ginjal gg.  struktur prostate gg. urinary tract

BPH
URETEROLITHIASIS

AKI
CKD
diagnosis klinis yang menggambarkan gejala terbentuk batu pada saluran urine
episode tiba-tiba gagal ginjal atau kerusakan gangguan struktur dan fungsi kidney
NEPHROLITHIASIS
saluran kemih yang disebabkan  obstruksi oleh (ureterk)
ginjal yang terjadi dalam beberapa jam atau kerusakan dan gangguan ginjal kaena kompleks terdapat batu pada saluran kemih

prostat atau hiperplasia kelenjar periuretral yang


beberapa hari imun, inflamasi atauoun nefrotoxin 

mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer

Pre renal
intra renal
Postrenal
Menahan kecing / Obat(Asyclovir)--
Hypovolemia, decrease Cardiac Golmerunephritis, ischmia, sepsis, Lower tract obstruction-- Diabetes melitus-->menganggu seksresi cairan di Imbalance estrogen-testosteron -->  Superaturasi Pada Urinary Tract dan >Superaturasi Pada Urinary Tract --
output, NSAID, Inhibitor angiotensin nephrotoxin -->Penurunan GFR -- >Penginkatan pressure di tubulus-- ginjal-->Kidneyinjury-->Terjadi berkepanjangan-- Sintesis protein growth factor -->↑ Proliferasi sel pengendapan zat pembentuk batu --
>pengkristalan--> Pembentukan Batu
II-->penurunan GFR-->Penurunan >low renal perfusion--> Intra renal >decrease GFR-->Low renal >Diabetik nefropati-->CKD epitel prostat --> BPH >pengkristalan--> Batu
Renal Perfdusiom-->Prerenal Aki
Aki
perfusion-->Post renal AKi

ANAMNESIS 
ANAMNESIS :
ANAMNESIS  ANAMNESIS 
1. weaknes Anamnesis
1. Colicy dan renalis pain
2. anuria/oligouria 1. Lower abdominal pain  2. sharp pain 1. Nyeri kolik yang hilang
1. sesak,  2. Gejala obstruksi timbul (kolik renalis) dan
3. muntah 3. reffered pain
2. urin gelap dan berbusa  hesistancy, 4. socrates nyeri alih yang khas
4. diare
3. vol urin menurun (oligouria)  penurunan kekuatan aliran 5. hematuria 2. mual muntah 
5. edema (karena penuruan H2o), 6. pasir di urin
4. frekuensi bak menurun,  kapiler,  3. Hematuria = akibat
6. Urinary : Frekuensi? Disuria?Anuria?oliguria atau anuria? Hematuria? Nokturia? 7. tanda isk?
5. edema (puffy face) BAK tidak lampias,  gesekean batu pada
8. demam 
6. riwayat diabetes, hipertensi
dan double voiding (berkemih 9. riwayat dislipidemi  dinding ureter
Pre Renal:

obese untuk kedua kalinya dalam 10. riwayat hidrasi


7. riwayat keluarga,  11. konsumsi makanan tingggi asam
1. Terkait Hipovolemia: rasa haus, penurunan keluaran urin, pusing?
waktu 2jam dari berkemih
urat,purin, dan calcium
8. riwayat penyakit aki, DM sebelum nya), 
2. kehilangan Cairan akibat muntah, diare, berkeringat, poliuria, atau
9. gg saat berkemih (obstruksis straining  Pemeriksaan fisik
perdarahan.Kurangnya asupan Cairan? 
saluran kemih) postvoid dribbling. PE
3. Riwayat Penyakit? CHF/Diarrhea/Vomittinng 3. Gejala iritasi :  1. GA = nyeri 1. Perkusi = Sharp severe
4. Sesak Nafas? urgensi, 2. TTV
febris
pain pada punggung
frekuensi,
Intra Renal: PF :
takipneu (CVA) 
nokturia 3. palpation ( pain at right flank) 2. Palpasi : nyeri akibat
4. Riwayat keluarga
1. Terdapat edema di tubuh? 1. GA (terlihat kebinggungan),  4. nyeri ketok on right CVA hidronefrosis
2. sindrom nefritik: Hematuria,edema 2. TTV  3. balottment test (+)
3.  Nefritis interstitial alergi : demam, ruam, arthralgia,aparan obat-obatan hipertensi,  PF
PP
tertentu, termasuk NSAID dan antibiotik.
takikardi,
takipnea, 1. DRE =  1. hematology 
4. riwayat penyakit? Hipertensi ,DM
missing median sulcus
obese  chewy prostate consistency
BUN meningkat karena
saturasi oksigen menurun adanya obstrukasi 
post renal:
pembesaran prostat 2. urinalysis  PP
3. JVP meningkat 2. palpasi (lower abdominal pain ) makro dan mikro 1. X- Ray : radiopacity
1. Nyeri di suprapubik/nyeri pinggang 4. cardiovaskular  3. Physical exam a/r supra pubic  hematuria   (putih = batu)
2. Gejala LUTS : intermitensi, hesistensi, slow stream, straining, perkusi jantung tenderness palpated bladder) kristal,  2. USG : Acoustic shadow
dribbling, feeling incomplete emptying (obstrukstif)
cardiomegali), ph asam 
3. bno ivp ada obstruksi
3. PIV : menggunakan zat
3. disuria, hematuria, frekuensi, urgensi 5.  head to toe  kontras (iodine) --> opak
4. X- Ray : radiopacity (putih = batu)
edema PP
4. riwayat penyakit? Kanker prostat, bph, obstruksi urinary tract on the paravertebral lumbal II-II = batu
5. Riwayat konsumsi obat ? asiklovir,  sulfonamid --> menyebabkan asites 1. hematologi  5. USG : Acoustic shadow 
pulmo ( fine rales in basal  leukocitorouria (karena retensi urin 6. ro kub ada kalsifikasi 
pengkristal
part of both lungs) menyebabkan vesica urinari
sehingga bakteri terakumulasi)
2. lab exam : 

PF
urinalisis ( untuk exclude infeksi atau
PP:
hematuria dan pengukuran kreatinin
PRE RENAL serum untuk menilai fungsi ginjal.

1. GA = lemah letih lesu,  1. clinical chemistry  PSA meningkat

2. TTV= 
serum urea meningkat, 
3. USG 
hipotensi (karena dehidrasi), serum creatinin meningkat, transrectal ultrasound (TRUS)
takikardi (karena asidosis metabolik),  serum potassium meningkat/ (berguna untuk menetukan ukuran
3. skin turgor menurun
hiperkalemia  prostat )
hyperplasia prostate vol
meningkat, 
INTRA RENAL 2. bga  thickening of bladder wall

acidosis, 
GA : tired/lethargy
pco2 menurun, 
TTV : T --> demam, BP : 140/90 mmHg (hipertensi) hco3 menurun, , 
3. urinalysis 
POST RENAL cloudy urine, cola
GA: looked ill
protein (+) in urin
TTV: Demam (jika infeksi)
cast
Vesikolithiasis --> Abdomen : Subrapubic tenderness (+), distensi bladder 4. EKG (T wave tinggi )
BPH --> DRE prostat : chewy consistency, missing median sulcus 5. GFR tinggi 
6. renal functon (uremia)
7. usg, biopsy 

PP

1. ECG = sinus takikardi (T wave tall (hiperkalemia) and peak,


2.  BGA : 
> mencari tahu jenis MO yang
menyebabkan infeksi

PH, PCO2, HCO3 rendah dan metabolis acidosis, 

1. SCR and bun = 


uremia dan hipercreatinin karena tidak tereksresikan,
2. hyperkalemia : kalium tinggi krn penuruna eksresi k+
sistemik (sesak & edema)

gg. peningkatan pembuluh


gg. fungsi ginjal gg.  paru gg. struktur jantung
arteri pulmonalis

miokard infark

CKD
PULMONARY EDEMA PORTAL PULMONAL
gangguan struktur dan fungsi kidney

HIPERTENSI kematian jaringan otot jantung yang HF HIPERTENSI


irreversible dan ditandai dengan
perubahan pada EKG beruba ST
elevasi

peningkatan tekanan dalam sistem vena porta yang


kerusakan dan gangguan ginjal yang dapat di disebabkan oleh adanya tahanan (resistensi) aliran
peningkatan tekanan intravaskular menyebabkan peningkatan tekanan rerataan
sebabkan oleh kompleks imun, inflamasi, atau darah di sistem porta yang merupakan vena
akumulasi cairan paru arteri pulmonalis gagal jantung kondisi jantung tidak dapat
nefrotoksin atau mekanisme progresif penghubung vena instensinal dan vena lienalis
memompa (sistolik) atau mengisi (diastolik)
dengan hepar
secara memadai

anamnesis

ANAMNESIS  anamnesis anamnesis :

anamnesis
1.  sesak saat beraktivitas,
1. sesak anamnesis 1. chest pain, 2. mudah lelah, lemas,
1.  sesak,  2. batuk 2.   nyeri dada saat istirahat atau 1. sesak (terutama saat berbaring)
2. fatigue 3. nyeri dada,
2. riwayat diabetes, 3. nyeri dada atau berdebar-debar 1. -life style aktivitas ringan dan berat,
4. pusing atau sinkop,
3. nyeri seperti terbakar atau 3. batuk atau mengi terutama saat
3. riwayat urin menurun,  4. demam 2. 5L 5. dan kadang disertai batuk.
5. cyanosis tertekan,
excercise atau berbaring 
3. mual 6. edema di tubuh
4. frekuensi bak menurun,  6. anxiety atau restlessness (gelisah) 4. nyeri menyebar ke bahu 4. swelling pada feet, angkles atau
4. RUQ pain 7. hemoptisis,
5. edema (puffy face tangan leher rahang,
leg
5. kekuningan 5. peningkatan bb 8. sindrom Ortner / suara serak
6. riwayat keluarga,  6. urine gelap 5. diaphoresis,
(paralisis pita suara unilateral)
6. mual muntah,
6. kebingungan 
7. riwayat penyakit aki,  7. -sesak
7. nyeri dada 9. aritmia , namun jarang.
PE 8. -edema 7. dyspneu,

8. gg saat berkemih (obstruksis 8. palpitas


saluran kemih) 1. TTV:  9. peningkatan tekanan darah
PE
takikardi
1. - auskultasi: peningkatan bunyi
takipneu 
saturasi oksigen menurun PF PE jantung
PE
PF :
2. kedua (komponen P2), ventrikel
2. jvp meningkat ( terganggu ventrikel
1. GA letargic 1. TTV = takikardi
kanan terangkat, distensi vena
kiri) 1. GA Lesu, tampak nyeri
2. TTV (takikardi, 2. kulit lembab jugularis,
1. GA (terlihat kebinggungan),  3. auskultasi   2. Glasgow Coma Scale (Metode
3. - refluks hepatojugular,
S3 gallop atau kelainan takipnea, ) untuk menilai derajat kesadaran
2. TTV  3. PERKUSI  4. -asites,
fungsi katup yang memicu pasien).
hipertensi,  terjadinya edema paru asites (+) pem penunjang :
3. TTV:  5. -hepatomegali dan/atau
takikardi, suara ronkhi kering atau hepatomegaly hipertensi  splenomegali,
takipnea, basah yang letaknya 4. INSPEKSI sclera 1. EKG = st elevasi takikardi  6. -edema,
icteric  2. troponin meningkat 7. murmur regurgitasi katup
bmi, obese,  terutama pada basal paru.
4. JVP (naik) 
3. CKMB meningkkat trikuspid/pulmoner, dan gallop S3.
3. saturasi oksigen menurun),  4. perkusi  5. Auskultasi: lung cracles, wheezing,
kardiomegali  4. cek kadar elektrolit S3 Gallop rithme,  Murmur
4. JVP meningkat,  hepatomegali PP 5. HDL LDL naik / dislipidemi? holosystolic derajat sedang (2/6)
5. cardiovaskular  asites terdengar di apex.
perkusi jantung : 5. pemeriksaan ekstremitas : warna 1. - SGOT meningkat 6. perkusi : Cardiomegall
cardiomegali), pucat hingga kebiruan,  2. - SGPT meningkat 7. Edema di kedua ekstremitas
6. CRT > 2
3. - bilirubin (direct, 8. Pulmo: Bibasilar rales (+/+)
6.  head to toe  indirect) 9.  Extremitas: Edema Pitting
edema 4. USG dopler  Pretibial (+/+)
asites PP
pulmo ( fine rales in basal 1. - EKG (P pulmoner, right axis
part of both lungs) deviation, hipertrofi ventrikel kanan,
strain ventrikel kanan, right bundle
branch block, dan pemanjangan
PP:
PP PP
QTc.)
1. chest radiology (cardiomegali, 2. -foto rongen toraks (Rontgen toraks
1. oxymetry 
1. clinical chemistry  alveolar pulmonary edema) dapat membantu membedakan PH
po2 turun  arteri dan vena
serum urea meningkat,  pco2 meningkat 2. hematologi lengkap
3. x-ray 3. - CT scan
serum creatinin meningkat, 2. rontgen thoraxs : 
serum potassium meningkat/ Karley b line 4. ekg (sinus takikardi poor R wave
pembesaran jantung progression)
hiperkalemia),  5. echocardiogram
pleural effusion 
2. bga  3. CT scan 6.  enzim jantung ( troponin ,CKMD)
acidosis,  4. USG 
pco2 menurun,  b line
hco3 menurun),  5. EKG 
infark miokard, 
3. EKG (T wave tinggi ), 
disartmia (t and b)
4. urinalysis 
cloudy urine, protein (+) in
urin, 
cast, 
5. menghitung GFR, 
6. hematologi (anemia), 
7. renal functon (uremia), 
8. urine output (oliguria), 
9. dm (clinical chemistry → random
blood glucose tinggi)

DARK COLA /
HEMATURIA

deposit iga di
gg. glomerulus
glomerulus

GNAPS
(self limiting disease) IGA NEPHROPATHY
Group A 𝛽 hemolytic streptococcus,

didahului oleh infeksi GABHS melalui


glomerulonephritis yang diladasi oleh
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) inflamasi gi
kompleks imun yang ditandai dengan adanya
atau infeksi kulit (piodermi)
berupa
deposit IgA pada glomerulus sehingga
dengan periode laten 1-2 minggu pada menggangu filtrasi
ISPA atau 3 minggu pada pioderma.

Post-viral infection(Group A 𝛽 hemolytic sel me


streptococcus)-->Respon Inflamasi-- APOPTOSI
>Neprotik syndrome antibody

anamnesis

anamnesis
anamnesis

1. Dar
1. dark cola urine 1. Patient History of infectious 2. vol
2. lelah
3. riwayat hipertensi
disease 3. ede
2. Repeated episodes of dark or 4. kem
4. riwayar sakit tenggoroksn, kult dan
ront
telinga bloody urine nye
5. riwayat demam 3. mudah lelah
6. lettargi 4. bengkak di bagian tubuh
5. nyeri satu sisi/ dua punggung
PF 6. urine berbusa (karena protein)

1. anemis sign 
2. TTV febris and hipertensi
3. edema in periorbital PF
1. edema
2. TTV = hypertension pemeriksaa
PP :

1. Hematologi : BUN meningkat 1. bi
(azotemia), (g
2. Hb & Ht turun (anemia) PP :
pr
3. Urinalysis :  m
Proteinuria 1. Urinalysis : 
Hematuria RBC (+)
m
4. mikroskopik Protein (+) di
Eritrosit (+) 2. Blood test :  2. U
RBC Cast Creatinine increased, 
RBC & Protein decreased
he
5. ASTO : meningkat (> 200 IU/ml)
6. Serum komplemen C3 menurun -- 3. Kidney biopsy shows 3. C
> gg autoimun  immunofluorescence deposition of IgA  m
4. BU
cystits

gg. autoimun gg. ginjal

Pyelonephritis
CKD
LUPUS NEPHRITIS inflamasi akibat infeksi yang terjadi
gangguan struktur dan fungsi kidney

injal akibat SLE sehingga dapat pada pielum dan


kerusakan dan gangguan ginjal kaena kompleks
a sindrom nefrotik / nefritik
parenkim ginjal (e.coli, proteus,
imun, inflamasi atauoun nefrotoxin 

klebsiella dll).

predisposising factor(stagnan
engalami kerusakan DNA -> urine(Obstruksi)
S -> autoimune -> bentuk antigen Bacterial entry(Indewlling Catehter)
Diabetes melitus-->menganggu seksresi cairan di
y complex -> terdeposit di ginjal Bacteri Naik ke Uretra ginjal-->Kidneyinjury-->Terjadi berkepanjangan--
--> Akumulasi bakteri-->Pyelonephritis) >Diabetik nefropati-->CKD

Anamnesis :

rk cola urine ANAMNESIS 


1. Nyeri pada pinggang yang
and freq decrease (if chrinic)
bersifat tumpul (flank pain)
ema 
meraha pada wajah, rambut
2. Demam 1. sesak, 
tok, sariawan berulang, dan 3. Mengigil 2. urin gelap dan berbusa 
ri sendi
4. Nyeri buang air kecil 3. vol urin menurun (oligouria) 
5. Riwayat Penyakit ( Batu
4. frekuensi bak menurun, 
ginjal, ISK bagian bawah
penyakit komorbid ) → 5. edema (puffy face)
pemeriksaan fisik

faktor risiko terjadinya 6. riwayat diabetes, hipertensi dan


1. edema pyelonephritis. obese
2. hipertensi 7. riwayat keluarga, 
8. riwayat penyakit aki, DM
9. gg saat berkemih (obstruksis
Pemeriksaan fisik :
saluran kemih)
an penunjang
1. Ttv
opsi = lesi glomerulus Suhu :Demam
glomerulonefritis HR :Takikardi
roliferatif membranosa, RR : Takipnea PF :

mesangial,
membranoproliferatif, dan 2. Palpasi punggung : nyeri 1. GA (terlihat kebinggungan), 
fus; dan tubular fibrosis) ketok pada sudut kostovertebra ( 2. TTV 
rinalisis = proteinuria,
CVA )
hipertensi, 
ematuria mikroskopis takikardi,
3.Palpasi abdomen : nyeri pada takipnea,
BC = serum creatinin daerah suprapubik
meningkat (GFR)  obese 
UN = increase saturasi oksigen menurun
3. JVP meningkat
PP:
4. cardiovaskular 
1.  Urinalisis : perkusi jantung
- Leukosit esterase (+) cardiomegali),
- Nitrit (+) 5.  head to toe 
- Leukosit meningkat edema
- Hematuria asites
pulmo ( fine rales in basal
2.  Cultur urine :

part of both lungs)


- Diagnosis ditegakkan apabila
kultur urine menunjukkan adanya
10.000 Colony-forming Units PP:

(CFU)/mm3
1. clinical chemistry 
serum urea meningkat, 
serum creatinin meningkat,
serum potassium meningkat/
hiperkalemia 

2. bga 
acidosis, 
pco2 menurun, 
hco3 menurun, , 
3. urinalysis 
cloudy urine, cola
protein (+) in urin
cast
4. EKG (T wave tinggi )
5. GFR tinggi 
6. renal functon (uremia)
7. usg, biopsy 
sakit kepala/
hipertensi

gg jantung

stroke PULMONAL
HMOD miokard infark
HIPERTENSI

kematian jaringan otot jantung yang


mekanisme : hipertensi kronis --> irreversible dan

microaneurysms small artery --> ditandai dengan perubahan pada


hipertensi hemoragic --> EKG beruba ST elevasi
perdarahan di dalam otak
parenkim otak --> perdarahan
intraserebral --> stroke anamnesis :

anamnesis

1. chest pain,
ANAMNESIS  1. -  sesak saat beraktivitas,
2.   nyeri dada saat istirahat a
ANAMNESIS  2. -mudah lelah, lemas,
1. sakit kepala aktivitas ringan dan berat,

3. -nyeri dada,
2. riwayat hipertensi 3. nyeri seperti terbakar a
1. sakit kepala 4. -pusing atau sinkop,
3. riwayat keluarga tertekan,

2. riwayat stroke 5. -dan kadang disertai batuk.


hipertensi  4. nyeri menyebar ke ba
3. riwayat keluarga stroke 6. - edema di tubuh
4. riwayat merokok tangan leher rahang,

4. merokok 7. -hemoptisis,
5. pola makan 5. diaphoresis,

5. mati rasa diarea muka, 8. -sindrom Ortner / suara serak


6. mual muntah,

lengan, atau kaki, (paralisis pita suara unilateral)


7. dyspneu,

biasanya unilateral 9. -aritmia , namun jarang.


8. palpitas
6. kesulitan bicara dan sulit 9. peningkatan tekanan darah

mengerti penbicaraan

PE
7. sulit melihat
8. sulit berjalan dan PF 
PE
1. - auskultasi: peningkatan bunyi
mempertahankan
jantung
keseimbangan
1. TTV = takikardi

2. kedua (komponen P2),


1. TTV  2. kulit lembab
ventrikel kanan terangkat,
hipertensi
distensi vena jugularis,
2. pitting edema in both
3. - refluks hepatojugular,
PF 
lowwer extremitas 
4. -asites, pem penunjang :

3. auskultasu = denyut
5. -hepatomegali dan/atau
apex bergeser 2cm 1. EKG = st elevasi
splenomegali,
1. face : meminta pasien lateral dari mid clavi 2. troponin meningkat
tersenyum, lihata ada sisi 6. -edema,
krn ada hyperthropy 3. CKMB meningkkat
7. murmur regurgitasi katup
yang tidak bergerak ventrikel kiri 4. cek kadar elektrolit
trikuspid/pulmoner, dan gallop
2. arm : melihat salah satu 5. HDL LDL naik / dislipidem
S3.
tangan ada yang tidak
naik atau naik keduanya
3. speech : meminta
PP PP
mengulang phrase
sederhana 1. CBC 
4. TTV : hipertensi
1. - EKG (P pulmoner, right axis
serum urwa deviation, hipertrofi ventrikel
meningkat  kanan, strain ventrikel kanan,
total kolesterol right bundle branch block, dan
naik pemanjangan QTc.)
PP LDL naik 2. -foto rongen toraks (Rontgen
HDL turun toraks dapat membantu
1. CT scant --> ada trigliserida membedakan PH arteri dan
hemorrage
naik vena
2. urinalisis 3. - CT scan
clarity : cloudy
specific
gravity naik
proteinuria
3. EKG 
gg otak

ENSELOPATHY
hipertensi portal
HIPERTENSI

atau

atau

ahu

i?
left ventricular
hyperthropy
4.  Xray
chest :
cardiomegaly
flan

gg. ginjal

URETEROLITHIASIS CA KIDNEY
NEPHROLITHIASIS

Pertumbuhan sel abnormal


Superaturasi Pada Urinary Tract dan
pengendapan zat pembentuk batu --
Menahan kecing / Obat(Asyclovir)-- -
>pengkristalan--> Batu
>Superaturasi Pada Urinary Tract --
>pengkristalan--> Pembentukan Batu
ANAMNESIS

1. hematuria
ANAMNESIS : 2. pain pada lower back
Anamnesis 3. benjolan di lower back di sisi
1. Colicy pain pinggang
2. sharp pain 1. Nyeri kolik yang hilang 4. penurunan bb
3. reffered pain timbul (kolik renalis) dan 5. keringat malam 
4. riwayat pekerjaan nyeri alih yang khas 6. demam
5. life style 7. fatigue
6. konsumsi makanan tingggi asam
2. mual muntah 
urat,purin, dan calcium 3. Hematuria = akibat
gesekean batu pada
dinding ureter

PE

1. TTV
febris Pemeriksaan fisik PEMERIKSAAN FISIK
2. palpation ( pain at right flank)
1. Perkusi = Sharp severe 1. palpasi ginjal = kidney
3. perkusi pain on right CVA
enlagement 
pain pada punggung 2. nyeri ketok CVA
(CVA)  3. mendeteksi adanya benjolan
PP 2. Palpasi : nyeri akibat atau pembengkakan di sekitar
hidronefrosis punggung bawah dan pinggang.

1. hematology 
BUN meningkat 3. balottment test (+)
creatinin tinggi
ureum

2. urinalysis 
hematuria 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 eritrocyte numerous, 
kristal, PP 1. hematology , untuk mengukur
3. X- Ray : radiopacity (putih = batu)
1. X- Ray : radiopacity (putih jumlah sel-sel darah merah,
on the paravertebral lumbal II-II
= batu) memeriksa fungsi ginjal dan
4. USG : Acoustic shadow  penanda tumor (tumor marker)
5. CT - Urography non- kontras : 2. USG : Acoustic shadow 2. -Tes urine, 
GOLD STANDAR, opak & calyx 3. PIV : menggunakan zat hematuria
renal dilatation
kontras (iodine) --> opak = untuk mendeteksi infeksi
batu atau darah dalam urine
3.  biopsy 
4. USG, CT scan, atau MRI, untuk
melihat kondisi ginjal dengan
lebih detail
nk pain

gg. prostat

BPH

diagnosis klinis yang menggambarkan gejala


saluran kemih yang disebabkan  obstruksi oleh
Pyelonephritis prostat atau hiperplasia kelenjar periuretral yang
mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer

predisposising factor(stagnan
urine(Obstruksi) Imbalance estrogen-testosteron --> 
Bacterial entry(Indewlling Catehter)
Sintesis protein growth factor -->↑ Proliferasi sel
Bacteri Naik ke Uretra epitel prostat --> BPH
-> Akumulasi bakteri-->Pyelonephritis)

Anamnesis :
ANAMNESIS 

1. Lower abdominal pain 


1. Nyeri pada pinggang yang
bersifat tumpul (flank pain) 2. Gejala obstruksi
2. Demam hesistancy,
3. Mengigil penurunan kekuatan aliran
4. Nyeri buang air kecil kapiler, 
5. Riwayat Penyakit ( Batu ginjal, BAK tidak lampias, 
ISK bagian bawah penyakit double volding (berkemih
komorbid ) → faktor risiko untuk kedua kalinya dalam
terjadinya pyelonephritis.
waktu 2jam dari berkemih
6. mual muntah
sebelum nya), 
7. 5L
straining , 
postvoid dribbling.
3. Gejala iritasi : 
Pemeriksaan fisik :
urgensi,
frekuensi,
1. Ttv
nokturia
Suhu :Demam
HR :Takikardi 4. Riwayat keluarga
RR : Takipnea
2.  ISPKESI DISTENSI ADBOMEN
PF

3. nyeri ketok pada sudut


kostovertebra ( CVA )
1. - GA :looked state
4. Palpasi abdomen : nyeri pada 2. DRE = 
daerah suprapubik
missing median sulcus
chewy prostate consistency
pembesaran prostat
3. palpasi (lower abdominal pain )
PP:
4. Physical exam a/r supra pubic 
tenderness palpated bladder)
1. DARAGH RUTUN =
LEUKOSISTOSIS 
2. Urinalisis :
Leukosit esterase (+) PP

Nitrit (+)
1. - usg (hyperplasia prostate vol meningkat,
Hematuria
thickening of bladder wall)
3. Cultur urine : Diagnosis 2. hematologi ( leukocitorouria)
ditegakkan apabila kultur urine 3. lab exam : urinalisis ( untuk exclude infeksi
menunjukkan adanya 10.000 atau hematuria dan pengukuran kreatinin
Colony-forming Units (CFU)/mm3 serum untuk menilai fungsi ginjal.
4. imaging : transrectal ultrasound (TRUS)
4. imaging : transrectal ultrasound (TRUS)
(berguna untuk menetukan ukuran prostat )
lower pain & anuria

gg. prostat

BPH

diagnosis klinis yang menggambarkan gejala


saluran kemih yang disebabkan  obstruksi oleh CA prostat

PROSTATITIS
prostat atau hiperplasia kelenjar periuretral yang Terjadi perutumbuhan sel abnormal
mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer

Imbalance estrogen-testosteron --> 


Sintesis protein growth factor -->↑ Proliferasi sel

epitel prostat --> BPH

ANAMNESIS
ANAMNESIS/ SS
ANAMNESIS 
1. RF : Usia lansia diatas 50 tahun 1. - frekuensi berkemih tinggi
1. Lower abdominal pain  Gejala:
2. -urgensi berkemih (tidak bisa
2. Gejala obstruksi 2. Seringkali Asimtomatik berupa menahan BAK)
3. - demam dan menggigil
hesistancy, kesulitan miksi, nyeri kencing, atau
4. -nyeri atau seperti terbakar
Slow stream,  hematuria Menekan
rektum→keluhan buang air besar. saat berkemih
BAK tidak lampias,  Metastasis ke tulang→nyeri tulang,
5.     nyeri area kelamin,
double volding (berkemih fraktur pada tempat metastasis, selangkangan, abdomen
bawah, atau punggung bawah
untuk kedua kalinya dalam atau kelainan neurologis jika
3. gangguan er metastasis pada 6. -nokturia
waktu 2jam dari berkemih 7. - mual muntah
tulang vertebra.
sebelum nya),  4. RF : genetik, hormonal,pengaruh 8. - retensi urine (tidak mampu
straining ,  lingkunga
mengosongkan kantung
postvoid dribbling. kemih/BAK tidak lampias)
9. -mengejan untuk berkemih
3. Gejala iritasi : 
10. -aliran urine lemah
urgensi, PF :
11. - tidak bisa berkemih
frekuensi, 1. DRE : nodul keras pd prostat, tidak 12. -tanda ISK pada urine seperti
nokturia rata piuria/nanah pada urine
4. Riwayat keluarga 2. kakeksia (bb turun asa otot turun)

PP : PF :
1. peningkatar PSA tumor marker (n : 4 1. GA : look ill 
PF
ng/mL --> melihat pembesaran 2. DRE : prostat membengkak,
prostat dan pembesaran vesikula hangat, nyeri
1. DRE =  seminalis ,

missing median sulcus


2. USG --> TRUS : area hipoekoik
chewy prostate consistency
3. biopsi transrektal  hipervaskularisasi

pembesaran prostat
4. score gleason

2. palpasi (lower abdominal pain ) PP


5.
3. Physical exam a/r supra pubic 
tenderness palpated bladder) 1. pemeriksaan urinalisis dan
ststus olologis cva -, buli distensi kultur urine.
nyeri tekan, buli full 2.  analisis urodinamik,
4. uroflowmetry = slow / menurun  3. pemeriksaan sekresi prostat,
4. USG dan modalitas radiologi
5.  CT scan untuk menyingkirka
diagnosis banding seperti
kanker.
gg. urinary tract

CYSTISTSI
UROLITHIASIS (inflamasi pada kandung kemih oleh bakteri
E.Coli, proteis, klebsiela)

predisposising factor(stagnan urine(Obstruksi)


Superaturasi Pada Urinary Tract dan
Bacterial entry(Indewlling Catehter)

pengendapan zat pembentuk batu --


Bacteri Naik ke Uretra
>pengkristalan--> Batu

--> Akumulasi bakteri-->UTI(CYtitis)

ANAMNESIS/ SS ANAMNESIS
1. nyeri di suprapubik Demam (jika 1. Suprapubic pain
infeksi) Disuria 2. Dysuria → Nyeri atau kesulitan buang
2. Hematuria Intermittency air kecil
3. Demam jika infeksi) gejala LUTS 3. Frequent Urination → sering BAK
: intermitensi, hesistensi, slow 4. Urgency → tidak dapat menahan
stream, straining, dribbling, kencing
feeling incomplete emptying 5. Gejala yang tidak selalu muncul : *
6. Systemic sign → Demam, mual, muntah
h
7. RF :
8.    obstruksi --> retensi urin perempuan
PF :
lebih banyak krn uretra lebih pendek &
1. GA: looked ill Disamping itu getah cairan prostat pada
2. TTV: Demam (jika infeksi) pria mempunyai sifat bakterisidal
3. Palpasi:  sehingga relatif tahan terhadap infeksi
Nyeri tekan subrapubic,  saluran 
distensi suprapubic 

PF :

PP :
1. TTV : Demam 
2. abdomen : 
1. CT Urography : batu berlapis- Suprapubic Tenderness (+),
lapis krn ada proses sedimentasi bladder terpalpasi
dari batu kalsium/asam urat  Nyeri Abdomen

PP :

1. Hematologi : 
Leukositosis, 
Neutrofilia, 
2. ESR meningkat
3. Urinalysis :
Leukocyte Esterase
Nitrit (+) → Bakteri gram negatif
(cth : E.coli) Mengubah NO3 →
an NO2 oleh amonia
Hematuria
Pyuria → WBC di urine
PP

1. - usg (hyperplasia prostate vol meningkat)


2. hematologi ( leukocitorouria)
3. lab exam : urinalisis ( untuk exclude infeksi
atau hematuria dan pengukuran kreatinin
serum untuk menilai fungsi ginjal.
4. imaging : transrectal ultrasound (TRUS)
(berguna untuk menetukan ukuran prostat )
5. PSA meningkat 
6.
4. Sistokopi ?
5. Urine Culture (Gold Standard) : (+) --->
mencari tahu jenis MO yang
menyebabkan infeksi 
6. X-Ray : thickening of the bladder wall
7. USG, CT-Scan
ulkus genitalia

gg. genital

SYPHILIS HERPES CHANCROID

Treponema palidum --> kontak dengan hsv-1(oral-genital), Hsv-2(Genital)masuk


lesi-->binding dengan fibronectin,ECM-- ke kulit -->replikasi-->infeksi pada ending H.ducreyi-->menginvasi epitel--
>Masuk ke bloodstream-->Menginfeksi sensory dan autonomic nerve-->Infeksi >Multiplikasi-->Infeksi Chancroid
jaringan dan organ--> Primary Syphilis HSV PRimer

ANAMNESIS =
ANAMNESIS

ANAMNESIS
1. painless  1. Ada cairan,
1. Ada nanah(postular), 
2. bersih 2. luka multiple 
2. sakit saat BAK dan SEX
3. Luka single, Indrurasi 3. kemerahan 
3. luka banyak, 
4. kemerahan 4. benjolan di selangkangan 
4. luka keras 
5. demam  5. luka banyak spt melepuh, pada 1
5. mengigil
6. Riwayat seksual? sisi
6. Riwayat seksual?
7. Riwayat ibu? 6. Riwayat seksual?

PF =
PF

1. TTV  1. TTV 
1. TTV  febris febris
febris 2. skin 2. skin
2. venerological  blister blister
inguinal  3. venerological  3. venerological 
inguinal  inguinal 
lymphadenopathy lymphadenopathy bilateral lymphadenopathy unilate
bilateral Nyeri indurasi
multiple penile tenderness
firm vesicle penile
painless multiple multiple ulcer
tenderness tenderness
no indurasi kotor kotor
penile purulent  pustule 
single ulcer  1-2mm
i cm 
clean base
painless  PP

PP

1. Serology
IgM IgG HSV 1 1. School of fish =  +

IgM IgG HSV 2
2. PCR
PP
2. PCR

1. PCR in lesion swabs, tissue samples,

2. serology 
VDRL/RPR (Non-trepodemal

TPHA(Trepodemal)
LYMPHOGRANULOMA
VENEREUM

Chlamdiya Trachomatis-->Inokulasi ke
permukaan mukosa-->Replikasi di
makrofag-->Infeksi-->menuju lymphnode--
>Lymphadenitis-->LGV

ANAMNESIS

1. painless
2.  Ada cairan
3. nyeri
4. demam
5. lukanya 1,
6. menonjol, 
7. benjolan di selangkan
8. Riwayat seksual 

PF

1. TTV 
febris
2. venerological 
eral inguinal 
lymphadenopathy unilateral
indurasi
tenderness
penile
single / multiple ulcer
red base
tenderness
papule / pustule / vesicle
2-10 mm

PP

1. PCR

Anemia
ESR meningkat 
3. dark field microscope 

Anda mungkin juga menyukai