Anda di halaman 1dari 3

 Spacium Facial

Spasium fasial adalah suatu area yang tersusun atas lapisan-lapisan fasia di daerah kepala
dan leher berupa jaringan ikat yang membungkus otot-otot dan berpotensi untuk terserang infeksi
serta dapat ditembus oleh eksudat purulen.

Infeksi odontogenik sering meluas ke daerah sekitar rongga mulut. Penyebaran tersebut
karena ruangan (spasia) di daerah kepala dan leher satu sama lainnya hanya dipisahkan oleh
jaringan ikat longgar. Biasanya pertahanan terhadap infeksi di daerah tersebut kurang sempurna.
Infeksi pada daerah spasia ini sangat berbahaya apabila terlambat ditangani dengan baik dan
bahkan dapat menyebabkan kematian. Ruang-ruang tersebut dapat dikelompokkan menjadi:

o Spasium Fasial Primer


- Spasium maksila primer: 1. Spasium kaninus
2. Spasium bukalis
3. Infratemporalis
- Spasium mandibula primer: 1. Spasium submental
2. Spasium sublingual
3. Spasium submandibular
o Spasium Fasial Sekunder: 1. Spasium masseter
2. Spasium pterigomandibular
3. Spasium temporal
o Spasium Fasial Servikalis: 1. Spasium faringeal lateral
2. Spasium retrofaringeal
3. Spasium prevertebra
 Spasium Submental

Terletak antara imfisis dan tulang hyoid, di bagian lateral dibatasi dengan perut anterior
otot digastrikus kanan dan kiri. Di bagian superior dibatasi oleh otot milohyoid dan di bagian
inferior dibatasi oleh kulit. Infeksi pada spsium submental ini terutama berasal dari infeksi gigi
anterior mandibula.

 Spasium Sublingual

Bagian atapnya berbatasan dengan dasar mulut dan lidah. Di bagian dasar dibatasi oleh
otot milohyoid, di bagian lateral dibatasi oleh prosessus alveolaris mandibula dan di bagian medial
dibatasi oleh otot genoglossus dan geniohyoideus.
Secara klinis infeksi pada spasium sublingual ini memperlihatkan pembengkakan ekstra
oral yang kecil atau tidak mempelihatkan pembengkakan, namun pembengkakan terlihat pada
dasar mulut pada sisi terkena. Infeksi pada spasium sublingual bilateral ini mengakibatkan lidah
terangkat. Bagian posterior sublilngual berhubungan dengan spasium submandibula.

 Spasium Submandibular

Bagian anteromedialnya dibatasi oleh otot digastrikus anterior dan bagian


posteromedialnya dibatasi oleh otot digaastrikus posterior serta otot stilohyoid, dasarnya dibentuk
oleh milohyoid dan otot hyoglossus.di bagian superior spasium ini terdapat spasium sublingual
dyang dibatasi oleh otot milohyodeus. Spasium ini berisi kelenjar ludah submandibulla yang
meluas ke dalam spasium sublingual, juga berisi kelenjar limfe submaksila dan ditembus oleh
arteri submaksilaris eksterna. Infeksi pada spasium submandibula menyebabkan pembengkakan
yang berawal dari tepi inferior mandibula dan meluas kem edial otot digastrikus dank e arah
posteror tulang hyoid.

Infeksi pada spasium sublingual dan submandibular sering disebabkan oleh infeksi yang
berasal dari gigi molar dan premoral mandibula yang menembus ke lingual. Faktor yang
menentukan menyebabkan infeksi ke spasium sublingual atau submandibular ditentukan oleh
perlekatan otot milohyoid pada pinggir milohyoid permukaan medial mandibula. Bila infeksi
menembus di atas pinggir ini akan mengenai spasium sublingualdan bila di bawahnya akan
mengenai spasium submandibula.

Apabila spasium submandibula, sublingual dan submental bilateral terkena infeksi, dikenal
sebagai Ludwig’s Angina. Infeksi ini merupakan selulitis yang menyebar dengan cepat. Pada
infeksi ini hamper selalu terlihat lidah terangkat, indurasi daerah submandibula dan penderita
biasanya mengalami trismus, saliva menetes serta kesulitan menelan dan bernafas. Infeksi ini
menyebar dengan cepat dan luas, dapat mengakibatkan obstruksi saluran pernapasan sehingga
dapat menimbulkan kematian.
(penyebaran infeksi pada pasien)

Anda mungkin juga menyukai