Oleh :
2022
1. Gambaran Umum Proyek
Tujuan dari Proyek Pemasangan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Panel
Surya) di kawasan kampus utama Universitas Hang Tuah Surabaya salah satunya
adalah untuk mengurangi beban tagihan listrik khususnya pada fakultas Teknik
terdapat beberapa bengkel dan laboratorium yang mengkonsumsi daya listrik besar.
Pemasangan PLTS menjadi salah satu teknologi alternatif dari sel surya yang
sumber daya nya tidak terbatas yang kini marak di laksanakan. Dengan adanya
pemasangan PLTS ini berkesempatan memberikan pengenalan kepada mahasiswa dan
civitas akademi terkait energi baru terbarukan yang bersumber dari energi surya.
PLTS yang di gunakan memiliki total kapasitas 50,05 kWp/sisi, kapasitas
perpanel surya 455 Wp – 550 Wp (SNI) dan kapasaitas inventer sebesar 50 kW
dengan luas area atap ±514 mm² /sisi.
Kegiatan-kegiatan di fakultas teknik yang membutuhkan listrik maka akan di
dukung oleh PLTS yang sudah terpasang yang sumber energinya dari sinar matahari.
Batasan
Perencanaan proyek ini disusun berdasarkan standard IEEE 1058-1998 Standard for
Software Project Management Plans.
Perencaan proyek yang dirilis pertama kali akan diberikan kepada sponsor dan
dikoordinasi dengan anggota tim untuk di review. Sedangkan perubahan terhadap
perencanaan proyek akan dilakukan jika diperlukan selama proyek masih berlangsung.
Setiap perubahan penting pada dokumen ini harus disahkan oleh pengguna dan
disebarkan kepada anggota tim.
1.6 Refrensi
Lingkungan eksternal ini membahas tentang bagaimana hubungan antara tim proyek
dengan pihak luar. Pihak yang berhubungan dan mendukung proyek adalah sebagai
berikut.
Struktur organisasi dalam tema proyek ini menggunakan tipe controlled decentralized
dimana tema telah menunjuk seorang leader (manajer proyek) sebagai pemimpin proyek.
Untuk lebih jelasnya tentang komunikasi antar kelompok dan individu dilakukan secara
horizontal.
Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi dapat dilihat di gambar di bawah ini :
Pemimpin
Proyek
Penjelasan dari diagram diatas secara umum bahwa tim proyek ini dipimpin oleh
seorang pemimpin proyek yang membawahi 4 bidang, yaitu : Project Administrator/
Coordinator, Project Manager/ Program Manager, Executive (Pelaksana) Program
Manager, Program Development. Antar bidang dapat saling memberikan saran. Masing-
masing bidang bertanggung jawab tersebut dapat dilihat di tabel berikut:
Tiap – tiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab masing – masing
yang harus dijalankan. Tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilihat ditabel
berikut :
No Aktifitas Produk
1. Indentifikasi Kebutuhan Form identifikasi yang telah terisi jawaban
2. Analisa Kebutuhan Dokumen SKPL dan DPPL
3. Desain Sistem Dokumen Deskripsi Detail Desain PLTS
4. Pembuatan Alat PLTS pada Universitas Hang Tuah Surabaya
5. Uji coba Alat Hasil Testing dan performance PLTS
Sebelum melakukan alokasi jadwal, terlebih dahulu harus disusun daftar aktfitas yang
akan dikerjakan dalam proyek beserta sumber daya proyek yang dibutuhkan. Susunan
aktifitas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dibuat berupa WBS
(selengkapnya dapat dilihat pada subbab 3.2.1). Sedangkan mengenai sumber daya
proyek selengkapnya dijelaskan pada subbab 3.2.3 (alokasi sumber daya).
Sumber daya yang diperlukan dan dilakukan pada proyek terbagi atas 2 kelompok
utamu, yaitu:
Work: Yakni berupa tenaga kerja yang terdiri atas pimpinan proyek, surveyor,
analis, dan programmer. Pada kategori work terdapat sumberdaya set
komputer karena penggunaan komputer pada pelaksanaan aktifitas dihitung
sesuai dengan lama pemakaian komputer oleh tenaga kerja, sehingga dapat
meminimalkan biaya sewa komputer.
Material: Merupakan barang habis yang terdiri dari barang-barang keperkan
kantor (kertas, alat tulis dan CD), biaya utilitas (sewa kantor, listrik dan air)
serta biaya akomodasi pelaksanaan rapat atau review hasil aktifitas.
Saat semua masukan telah dibuat, dibutuhkan alat bantu dan teknik
yang digunakan untuk meninjau ulang jadwal. Jika sebuah kondisi terjadi
dimana pada kenyataannya pelaksanaan proyek berbeda dengan jadwal
sebenarnya, alat bantu dan teknik tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki
situasi yang terjadi. Pimpinan proyek akan melakukan evaluasi seberapa
banyak pekerjaan yang berhasil diselesaikan dibandingkan dengan performa
actual dan perbedaan jadwal.
Berikut adalah beberapa teknik dan metode yang digunakan untuk
melakukan pengawasan jadwal pada proyek ini :
1. Laporan kemajuan proyek : adalah ketika sebuah laporan yang
dibuat menjelaskan tentang tanggal mulai dan selesai
2. Analisa perbedaan : adalah analisa yang membandingkan antara
data perencanaan dengan kinerja yang sebenarnya untuk
menemukan penundaan yang terjadi pada jadwal proyek.
3. Pengukuran kinerja : adalah perkiraan tingkat kesulitan dari
penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek
dibandingkan terhadap rencana proyek.
3.3.5 Pelaporan
Merupakan proses pengumpulan keseluruhan data baseline dan
mendistribusikan informasi tersebut kepada sponsor ataupun anggota tim
proyek. Kegunaan laporan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sumber
daya digunakan untuk memenuhi sasaran proyek. Yang berkaitan dengan
pelaporan ini antara lain :
1. Deliverables :
2. Pengukuran Pengendalian Kualitas :
3. Pengukuran Kinerja :
4. Informasi Kinerja Aktifitas :
5. Permintaan Perubahan yang Telah Disetujui
1. Laporan Kerja
2. Permintaan Perubahan
3. Usulan Tindakan Perbaikan
Penutupan proyek mengikuti pola yang sama dengan semua proses dalam
manajemen proyek lainya, terdiri dari masukan dan keluaran yang berhubungan
dengan penutupan sebuah proyek, begitu juga alat bantu atau teknik yang digunakan
untuk membantu proses tersebut.
Untuk memastikan bahwa semua hal penting telah selesai dikukan dan proyek
telih memenuhi sasaran, pimpinan proyek akan melanjutkan dengan menggunakan
alat bantu dan teknik yang sama dengan proses sebelumnya. Ada tiga hal yang
menajdi output pada tahap penyelesaian proyek, yaitu :
1. Penerimaan dan pengirman hasil akhir proyek
2. Laporan akhir penutupan proyek
Pada penyeksaian proyek juga harus dipastikan bahwa semun tahapan telah
benar-benar seksai dilakukan. Dan semua produk dan dokumentasi yang dihasilkan
telah diserahkan kepada klien.
Milestone utama
No Tanggal Tahapan Produk yang
dihasilkan
1. 05/01/17 Identifikasi Pertanyaan Pertanyaan
kebutuhan Identifikasi identifikasi kebutuhan
Kebutuhan selesai dibuat
2. 08/01/17 Identifikasi Form Identifikasl Persiapan identifikasi
kebutuhan kebutuhan dan kebutuhan selesai
pcrlanyaan
Identifikasi
Kebutuhan
3. 15/01/17 Identifikasi Form Identifikasi Tahap identifikasi
Kebutuhan Kebutuhan telah kebutuhan selesai
terisi dan dijawab
oleh user
Project Deliverable
Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua kategori
berikut :
Project management-relateddeliverables: project Plan, project charter, scope
statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports, final project presentation,
final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan project.
Product-related deliverubles: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak, deskripsi
detail desain, source code aplikasi
Metode
Metode pengembangan aplikasi pada proyek ini menggunakan Waterfall
SDLC,
Pendekatan pengembangan aplikasi dimubi pada level sistem dan
prosesnya melalui gambar berikut :
Metode ini digmakan karena tergolong mudah jka dicrapkan pada proyek
dengan kebutuhan user yang stabil (tidak berubah-ubah). Pada akhir setiap
tahapan dalam metode ini selalu dihasilkan sebuah dokumen yang akan digunakan
sebagai pedoman bagi tahapan selanjutnya.
4.3 Infrastruktur
Bagian ini akan menjekiskan tentang rencana untuk membangun dan
memelihara lingkungan pembangunan sistem, baik dari segi perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan, kebijakan, standard , prosedur serta fasilitas in yang
diperlukan utnuk melaksanakan proyek Sistem Sekksi SNMTPN dan SBMPTN 2017:
Sumber daya yang terlibat meliputi komputer yang digunakan, LAN (Local Area
Network), aplikasi yang membantu dakum melakukan analisa dan pembuatan desain,
aplikasi untuk melakukan impkmentasi desain (bahasa pemograman), aplikasi untuk
membantu aktifitas manajemen proyek, dan segala sumber daya in yang terlibat pada
pengembangan proyek ini.
Perangkat Keras:
Dibutuhkan personal komputer dengan spesifikasi sebagai berikut
1. Hard disk drive minimal SOGB
2. Memori minimal 2048MB RAM DDR3
3. Processor Intel Core 3
4. Monitor min 14", Lan Card, VGA Card minimal 1024Mb
5. CD-ROMRW
Perangkat lunak yang diperlukan untuk membangun Sistem Sekksi SNMTPN dan
SBMPTN 2017:
1. Sistem operasi : Windows 7
2. Anaisa :VordTool
3. Desain : Power Designer 12
4. Database : DBMS MYSOL server
5. Pemrograman :MP, JavaSerii
6. Pendukung : Mierosofi office 2016, Acrobat reader, Web browser
Yang dijadikan sebagai standar dakum proyek pembangunan Sistem Sekksi SNMPTN
dan SBMPTN 2017, antara lain:
1.IEEE 830 tentang Software Reguirement spesification dan IEEE 1233 tentang
Sistem Reguirement Spesification yang digunakan untuk membuat dokumen
SKPL.
2. IEEE 1016 tentang Software design description sebagai panduan dalam
membuat deskripsi detil desain perangkat lunak
3. IEEE 1058-1998 Standard for Software Project Management Plans.
Personil yang terlibat dakum proyek, antara lain:
1. Seorang pemimpin proyek
2.Sistem analis sebanyak 2 orang
3.Web Developer sebanyak 3 orang.
4.Support Specinlst sebanyak 2 orang
5.Database administrator sebanyak 2 orang.