Anda di halaman 1dari 17

PENTINGNYA WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI

DESTINASI WISATA DI DINAS KEBUDAYAAN DAN


PARIWISATA KABUPATEN MINAHASA

Oleh

YUNICE ZEVANYA SURENTU


Desie M. D. Warouw
Meiske Rembang
Email:junicezevanyasurentu@gmail.com

RINGKASAN

Komunikasi adalah suatu pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih dengan maksud dan tujuan tertentu. Website adalah salah satu bentuk
komunikasi melalui media massa dengan jaringan internet yang dapat memberikan
informasi tertentu serta dapat diakses oleh orang banyak. Peranan website dinilai
penting dalam pengembangan pembangunan sektor pariwisata terlebih khusus pada
objek penelitian di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa. Penulis
mencoba meneliti bagaimana penggunaan serta perananan website sebagai media
informasi terhadap peningkatan industri pariwisata di Minahasa melalui pendekatan
kualitatif deskriptif yang menggali informasi secara mendalam dan kolektif dari
berbagai sumber yang dinilai kompeten memberikan persepsi terkait pentingnya
penggunaan website ini. Berbagai pertanyaan disusun untuk dapat mencapai tujuan
penelitian dengan tepat sasaran melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data
yang diperoleh selanjutnya direduksi serta diambil setiap pokok pikiran untuk
menarik kesimpulan akhir dari penelitian kualitatif ini. Dari hasil tersebut
disimpulkan bahwa wlebsite sangatlah penting untuk kemajuan pariwisata sebagai
media informasi yang menjamin dalam promosi pariwisata di Minahasa. Saat ini

1
penggunaan smartphone telah menjadi bagian dalam perilaku aktifitas sehari-hari
masyarakat sehingga setiap orang akan lebih mudah mengakses informasi pariwisata
di daerah. Sekalipun begitu penggunaan website saat ini dalam objek penelitian
dinilai belum maksimal karena masih kurangnya konten didalam website yang ada.
Diharapkan nanti perlu diadakan pengembangan konten yang lebih banyak dan lebih
kreatif untuk menambah fungsi dan manfaatnya dikemudian hari.

Kata Kunci: Pentingnya Website, Media Informasi, Destinasi Wisata

2
THE IMPORTANCE OF A WEBSITE AS A MEDIA OF INFORMATION ON
TOURISM DESTINATION IN THE DEPARTMENT OF CULTURE AND TOURISM
IN MINAHASA DISTRICT

By:

YUNICE ZEVANYA SURENTU

Desie M. D. Warouw

Meiske Rembang

Email:junicezevanyasurentu@gmail.com

ABSTRACT

Communication is an exchange of information made by two or more people with a


specific purpose. A website is a form of media communication with a network that
provides information and accessible to large audiences. The role of the website is
important in the development of the tourism sector especially to research objects in
the cultural services and tourism district of minahasa. Writers are trying to examine
how the use and application of websites as media information on the increase in the
tourist industry in minahasa through descriptive qualitative approaches that delimse
deeply and collectively into competent sources provides a perception of the
importance of the website's use. Questions are compiled to achieve research
objectives accurately through interviews, observation and documentation. The
resulting data is reduced and taken from each point of thought to draw the final
conclusions of this qualitative study. The results conclude that websites are critical to
the progress of tourism asa media guaranteeing the promotion of tourism in
minahasa. Today smartphone use has become part of society's daily activity behavior
so that everyone will be easy to accessing tourist information in the region. Even if it
is the current use of websites in research objects.

Keyword: The Importance Of Websites, Information Media, Travel Destinations

3
BAB I PENDAHULUAN Daerah) maupun penduduk setempat.
Pengembangan dan pembangunan sektor
1.1 Latar Belakang Masalah
pariwisata merupakan salah satu sektor atau program
Komunikasi adalah suatu pertukaran
andalan bagi pemerintah daerah karena sektor ini
informasi yang dilakukan oleh dua orang atau memiliki prospek dan peranan yang sangat strategis
lebih dengan maksud dan tujuan tertentu. dalam rangka menunjang keberhasilan pembangunan
Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi di daerah yang merupakan ujung tombak pelaksanaan
yang menyampaikan pesan kepada komunikan pembangunan nasional. Pariwisata merupakan salah
berjumlah banyak berupa informasi, gagasan dan satu cara untuk mengenalkan kabupaten Minahasa
sikap dengan menggunakan media massa sebagai kepada masyarakat umum baik nasional maupun
saluran masal. Media massa merupakan saluran internasional. Berkembangnya pariwisata di suatu
daerah akan mendatangkan banyak manfaat bagi
komunikasi massa guna menyampaikan
masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial dan
informasi atau pesan kepada khalayak banyak
budaya. Kemudahan dalam pencarian informasi
secara luas. Media massa mempengaruhi hampir
pariwisata suatu negara merupakan faktor yang
seluruh aspek kehidupan masyarakat, sosial,
dominan dalam menentukan jumlah wisatawan yang
budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Yang berkunjung ke negara tersebut. Internet merupakan
termasuk media massa adalah surat kabar, salah satu media yang saat ini banyak digunakan
majalah, televisi, film, internet. Kini masyarakat dalam penyampaian informasi disuatu negara, kota,
telah didominasi oleh media massa. Salah satu kantor, daerah maupun sarana pribadi dalam bentuk
jenis media massa yang saat ini sering digunakan aplikasi yang kita kenal juga dengan nama website.

adalah internet.
Website adalah salah satu media promosi
Dengan internet, kita bisa terhubung
terpopuler saat ini. Website memiliki jangkauan
dengan semua orang dari berbagai belahan dunia
waktu dan ruang yang tak terbatas. Untuk
dan juga memberikan kemudahan dalam
memperoleh website sebagai media efektif dalam
mengakses informasi dan juga mendukung
menyampaikan informasi, diperlukan penerapan
kemudahan orang untuk melakukan perjalanan
strategi tertentu sehingga kegiatan promosi
maka terdapat peluang yang sangat besar bagi
website yang dilakukan mencapai hasil yang
pertumbuhan industri pariwisata. Inilah yang
maksimal. Pemanfaatan koneksi internet sebagai
menyebabkan industri pariwisata tetap dapat
salah satu media informasi yang dapat menjaring
menjadi sektor yang menjanjikan di masa yang
khalayak lebih banyak. Sebagaimana telah
akan datang, meskipun industri pariwisata rentan
diketahui bahwa perkembangan internet sebagai
terhadap berbagai isu. Selain itu, industri
media promosi dan informasi terus berkembang
pariwisata dapat menghasilkan pendapatan yang
pesat. Hal ini menuntut proses adaptasi yang
sangat besar, baik bagi Pemerintah (Pusat dan
cepat dalam bidang strategi promosi di internet

4
melalui website, website yang baik adalah keingintahuan terhadap informasi daerah tersebut
website yang dapat beradaptasi dan siap dengan menjadi tidak maksimal sehingga belum mampu
segala perkembangan internet dimasa mendorong pelaku bisnis, masyarakat, ataupun
mendatang. calon wisatawan untuk mengetahui lebih jauh
hal-hal yang menjadi kepentingan mereka,
Setiap instansi pemerintahan daerah atau
misalnya mendorong pelaku bisnis untuk
kabupaten telah memiliki suatu media
berinvestasi di daerah tersebut. Dugaan awal
penyampaian informasi secara luas. Sejalan
muncul karena ketidaksiapan pihak-pihak dibalik
dengan itu, peran dan fungsi pemerintah dalam
layar yang seharusnya bertanggung jawab
rangka mensosialisasikan kebijakan dan
terhadap perbaikan, penambahan informasi-
informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan,
informasi tentang destinasi wisata yang ada di
salah satu langkah yang diperlukan adalah
daerah tersebut. Padahal apabila disesuaikan
dengan membuat suatu portal website.
dengan salah satu tugas dan fungsi Dinas
Kehadiran website juga di manfaatkan Kebudayaan dan Pariwisata yaitu
oleh pemerintah kabupaten Minahasa dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan
menyampaikan informasi kepada berbagai daerah. Kajian selanjunya bisa diperdalam pada
instansi pemerintahannya melalui situs tahapan ilmiah.
websitenya yaitu www.minahasa.go.id. Dalam
Untuk itulah saya sebagai peneliti ingin
hal ini khususnya Dinas Kebudayaan dan
sekali mendalami tentang bagaimana
Pariwisata Kabupaten Minahasa juga
penggunaan website sebagai media penyampaian
menggunakan website www.minahasa.go.id
informasi destinasi wisata bagi Dinas
sebagai media penyampaian informasi destinasi
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
wisata dan kegiatan kepariwisataan.
Minahasa, dan apa pentingnya peran website
Dari pengamatan awal peneliti dalam website sebagai media informasi terhadap peningkatan
pemerintah www.minahasa.go.id, bahwa pariwisata?
informasi tentang destinasi wisata dan kegiatan Berdasarkan masalah tersebut, penulis
kepariwisataan tidak up to date dan masih merumuskan judul penelitian ini dengan
banyak objek wisata yang ada di minahasa yang “Pentingnya website sebagai media informasi
belum di publikasikan, sehingga proses destinasi wisata di Dinas Kebudayaan dan
penyampaian informasi menjadi tidak maksimal Pariwisata di Kabupaten Minahasa”.
dan tidak efektif dalam menyajikan kebutuhan
akan informasi oleh calon wisatawan yang akan
berkunjung di daerah tersebut. Yang jelas proses

5
1.2 Rumusan Masalah selain itu, penelitian ini diharapkan juga dapat
menambah referensi bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan latar belakang masalah, maka
yang berkaitan dengan penelitian ini.
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagaimana penggunaan website sebagai
media informasi destinasi wisata di Dinas Diharapkan hasil penelitian ini dapat
Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten memberikan masukan kepada Dinas Kebudayaan
Minahasa? dan Pariwisata Kabupaten Minahasa agar
2. Apa pentingnya peran website sebagai kedepannya lebih baik lagi dalam memanfaatkan
media informasi terhadap peningkatan website sebagai media informasi dan promosi
pariwisata? pariwisata daerah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang 2.1 Konsep Dasar Komunikasi Istilah
telah dirumuskan, maka tujuan dari komunikasi berpangkal pada istilah latin,
penelitian ini adalah: yakni comunis yang artinya membuat
1. Untuk mendeskripsikanbagaimana kebersamaan antara dua orang atau lebih.
penggunaan website sebagai media Komunikasi juga berasal dari istilah akar bahasa
informasi destinasi wisata di Dinas latinyaitu communico yaitumembagi. Kamus Ba
Kebudayaan Dan Pariwisata hasa Indonesia (KBI) adalah sebuah pengiriman
Kabupaten Minahasa. dan penerimaan pesan yang dilakukan oleh dua
2. Untuk mengetahui pentingnya peran atau lebih orang sehingga pesan itu dapat
website sebagai media informasi dipahami. William Goerden (Mulyana,2014;76)
terhadap peningkatan pariwisata. menjelaskan bahwa komunikasi dapat
didefinisikan sebagai transaksi dinamis yang
1.4 Manfaat Penelitian
melibatkan gagasan dan perasaan, dan menurut
1.4.1 Manfaat Teoritis Donald Byker & Loren J. Anderson bahwa
komunikasi (manusia) adalah berbagi informasi
Diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan, referensi, dan literatur serta dapat antara dua orang atau lebih.
memperkaya konsep dan teori tentang
2.1.1 Fungsi Komunikasi
pengembangan dalam bidang ilmu komunikasi
khususnya mengenai komunikasi media massa, Fungsi komunikasi menurut Wiliam I.
dan mengenai website sebagai media informasi, Gorden yang dikutip dari buku Ilmu Komunikasi

6
karya Deddy Mulyana. Ada empat fungsi l. Komunikasi Bersifat Irreversible.
komunikasi, yakni komunikasi sosial, m. Komunikasi Bukan Panasea untuk
komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan Menyelesaikan Berbagai Masalah.
komunikasi intrumental. Fungsi suatu peristiwa
2.2 Komunikasi Massa
komunikasi (communication event) tampaknya
tidak sama sekali independen, melainkan Definisi komunikasi massa yang paling
berkaitan dengan fungsi-fungsi
lainnya, sederhana dikemukakan oleh Bitter (Ardianto,
meskipun terdapat suatu fungsi yang dominan. dkk. 2007:3), yakni: komunikasi massa adalah
pesan yang dikomunikasikan melalui media
2.1.2 Prinsip-prinsip Komunikasi
massa pada sejumlah besar orang (mass
Deddy Mulyana mengungkapkan dalam communication is messages communicated
bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi: Suatu through a mass medium to a large member of
Pengantar. Terdapat 12 prinsip komunikasi people”.
yakni:
2.2.1 Karakteristik Komunikasi Massa
a. Komunikasi adalah Proses Simbolik.
Komunikasi massa mempunyai beberapa
b. Setiap Perilaku Mempunyai Potensi
karakteristik khusus yang membedakan tipe
Komunikasi.
komunikasi ini dengan tipe komunikasi yang
c. Komunikasi Punya Dimensi Isi dan Dimensi
lain. Komunikasi massa mempunyai ciri-ciri
Hubungan.
yang juga dijelaskan oleh Ardianto dkk, dalam
d. Komunikasi Berlangsung dalam Bebagai
buku Komunikasi Massa: Suatu Pengantar yaitu:
Tingkat Kesenjangan.
e. Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang 1. Komunikator terlembaga.
dan Waktu. 2. Pesan bersifat umum.
f. Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta 3. Komunikannya anonim dan heterogen.
Komunikasi. 4. Komunikasi mengutamakan isi ketimbangan
g. Komunikasi Bersifat Sistemik. hubungan
h. Semakin Mirip Latar Belakang Sosial- 5. Komunikasi bersifat satu arah.
budaya Semakin Efektiflah Komunikasi. 6. Stimulus alat indra terbatas.
i. Komunikasi yang hasilnnya sesuai dngan 7. Umpan balik tertunda (delayed) dan tidak
harapan para peserta komunikasi. langsung (indirect).
j. Komunikasi Bersifat Nonkonsekuensial.
k. Komunikasi Bersifat Prosensual, dinamis, Komunikasi massa mempunyai ciri – ciri yang
dan Transaksional. juga dijelaskan dalam karya Cangara, yaitu :

7
1. Sumber dan penerima dihubungkan oleh radio dan televisi (Canggara, 2010:123,126).
saluran yang telah diproses secara mekanin. Media adalah bentuk jamak dari medium yang
2. Pesan komunikasi massa berlangsung satu berarti tengah atau perantara. Massa berasal dari
arah dan tanggapan baiknya lambat bahasa Inggris yaitu mass yang berarti kelompok
(tertunda) dan sangat terbatas. atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian
3. Sifat penyebaran pesan melalui media massa media massa adalah perantara atau alat-alat yang
berlangsung begitu cepat, serempak dan luas, digunakan oleh massa dalam hubungannya satu
ia mampu mengatasai jarak dan waktu, serta sama lain. Media massa adalah sarana
tahan lama bila didokumentasikan. komunikasi massa dimana proses penyampaian
pesan, gagasan, atau informasi kepada orang
2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa
banyak (publik) secara serentak. Sebuah media
Menurut (Elvinaro, 2007:14-17). Fungsi bisa disebut media massa jika memiliki

media massa bisa dibagi menjadi berikut: karakteristik tertentu.

1. Pengawasan (Surveillance) 2.4 Internet


2. Penafsiran (Interpretation)
Internet merupakan singkatan dari
3. Pertalian (Linkage)
Interconnected Network. Jika di terjemahkan
4. Penyebaran Nilai-Nilai (Transmission of
secara langsung berarti jaringan yang saling
Values)
terhubung. Internet adalah kumpulan dari
5. Hiburan (Entertainment)
komputer yang saling terhubung satu dengan
yang lain dalam satu jaringan. Disebut jaringan
2.3 Media Massa
yang saling terhubung karena internet

Menurut Leksikon Komunikasi, media massa menghubungkan komputer dan jaringan jaringan
adalah "sarana untuk menyampaikan pesan yang komputer di seluruh dunia menjadi jaringan
berhubungan langsung dengan masyarakat luas global. Internet ialah sistem komputer umum,

misalnya radio, televisi, dan surat kabar". yang terhubung secara global dan menggunakan

Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket

yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari (packet switching communication protocol).

komunikator kepada khalayak, sedangkan Atau dengan kata lain, definisi internet
pengertian media massa sendiri alat yang adalah jaringan besar yang saling berhubungan
digunakan dalam penyampaian pesan dari dari jaringan-jaringan komputer yang
sumber kepada khalayak dengan menggunakan menghubungkan orang-orang dan komputer-
alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, komputer diseluruh dunia, melalui telepon,

8
satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. 2.6 Media Informasi
Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang
Media merupakan salah satu komponen
terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi
komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar,
komunikator menuju komunikan (Criticos,
audio, video, dan lainnya ) untuk dapat dikirim
1996). Sedangkan pengertian dari informasi
dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar
secara umum informasi adalah data yang sudah
informasi, digunakan protocol standar yaitu
diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih
Transmision Control Protocol dan internet
berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang
Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP.
ditujukan bagi penerima dalam pengambilan
2.5 Website keputusan, baik masa sekarang atau yang akan
datang (Gordon B. Davis 1990; 11).
Website berasal dari kata World Wide
Web, yakni layanan yang didapati oleh pemakai 2.7 Destinasi Wisata
komputer yang terhubung dengan jaringan
Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia
internet. Website merupakan aplikasi tertentu
disebutkan bahwa destinasi merupakan kata
yang berjalan di atas platform atau operation
benda yang berarti lokasi / tempat tujuan
system browser. Dengan demikian website yang
pengiriman. Istilah ini digunakan untuk
dimaksud dalam penelitian ini berarti sebuah
menyebutkan suatu tempat signifikan yang akan
halaman informasi yang tersedia secara online
dituju ketika seseorang dalam perjalanan.
dan dapat diakses di seluruh dunia selama
Pengertian wisata adalah suatu perjalanan yang
tersambung dengan jaringan internet. Website
dilakukan manusia baik perorangan maupun
pada umumnya terdiri dari format teks, gambar,
kelompok untuk mengunjungi destinasi tertentu
table, grafik, kutipan, video, musik, dan format
dengan tujuan rekreasi, mempelajari keunikan
visual lainnya yang menarik bagi pengunjung
daerah wisata, pengembangan diri dan
website tersebut.
sebagainya dalam waktu yang singkat atau
Sebuah website mempunyai fungsi sebagai sementara waktu. (UU RI no 10 tahun 2009)
berikut:
Pengertian Destinasi wisata menurut
1. Media Promosi Daryanto (1997:167) dalam kamus Bahasa
2. Media Pemasaran Indonesia lengkap destinasi diartikan sebagai
3. Media Pendidikan "tempat tujuan atau daerah tujuan wisata"
4. Media Komunikasi sedangkan menurut Hadinoto (1996:15) destinasi
wisata merupakan suatu kawasan spesifik yang

9
dipilih oleh seseorang pengunjung, ia dapat yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
tinggal dalam waktu tertentu. pembantuan yang diberikan kepada kabupaten;

2.8 Peran dan Fungsi Website Pemerintah • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam
melaksanakan tugas sebagaimana
Kehadiran situs pemerintah daerah dapat
menyelenggarakan fungsi:
menjembatani jarak antara masyarakat maupun
calon turis terhadap penyebaran informasi yang 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang
ada pada daerah tersebut, dan dapat digunakan kebudayaan dan pariwisata;
untuk menjawab banyak pertanyaan tanpa harus
2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang
dijelaskan secara langsung oleh pemerintah
kebudayaan dan pariwisata;
daerah. Hal ini seiring dengan kesibukan
masyarakat yang menuntut segala sesuatu hadir 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
atau tersedia secepat mungkin. Kehadiran situs dibidang kebudayaan dan pariwisata;
pemerintah daerahpun dapat digunakan untuk
4. Pelaksanaan administrasi Dinas
meningkatkan kepercayaan masyarakan terhadap
Kebudayaan dan Pariwisata;
pemerintahnya bahwa ada kegiatan-kegiatan
yang relevan dengan masyarakat dan sesuai 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
kepentingan masyarakat. oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Fungsi dan tujuan dari website pemerintah 2.10 Teori New Media
adalah antara lain yaitu untuk meningkatkan
2.10.1 Pengertian New Media
suatu mutu layanan publik, dengan melalui
pemanfaatan sebuah teknologi informasi dan Teori media baru merupakan sebuah teori
juga sebuah komunikasi dalam suatu proses yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang
penyelenggaraan pemerintah daerah supaya mengemukakan bahwa media baru merupakan
dapat terbentuk kepemerintahan yang bersih, teori yang membahas mengenai perkembangan
transparan, dan juga supaya dapat menjawab media. Dalam teori media baru, terdapat dua
tuntutan perubahan secara efektif dan efesien. pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi
sosial, yang membedakan media menurut
2.9 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
kedekatannya dengan interaksi tatap muka.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pierre Levy memandang World Wide Web
sebagaimana mempunyai tugas membantu (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi
Bupati melaksanakan urusanpemerintahan yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang
dibidang kebudayaan dan dibidang pariwisata memungkinkan manusia mengembangkan

10
orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0
dalam dunia demokratis tentang pembagian memungkinkan pengguna untuk menjadi
mutual dan pemberian kuasa yang lebih produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia,
interaktif dan berdasarkan pada masyarakat Ebay, Flickr, Second Life dan situs jaringan
(http://en.wikipedia.org). sosial online lainnya seperti memungkinkan
pengguna media untuk memiliki pengalaman
Definisi lain mengemukakan, media baru
siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar
merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep
menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial
pemahaman dari perkembangan zaman mengenai
instan nasional atau internasional, ada beberapa
teknologi dan sains, dari semua yang bersifat
cara di mana individu mendapatkan interaksi
manual menjadi otomatis dan dari semua yang
berharga untuk membuat koneksi global secara
bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah
nyata. Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat
sebuah metode yang complex dan fleksibel yang
bekerja dengan materi media siar sebagai sebuah
membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam
cara mengembangkan ide pada ruang publik
kehidupan manusia. Digital ini juga selalu
(Littlejohn,2009:686).
berhubungan dengan media karena media ini
adalah sesuatu yang terus berkembang dari Menurut R Cahyo Prabowo mengenai
media zaman dahulu (old media) sampai media baru/new media/media online adalah suatu
sekarang yang sudah menggunakan digital alat sebagai sarana komunikasi yang dimana
(modern media/new media). saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi,
mengetahui berita yang melalui saluran jaringan
Selama tahun 2000, internet telah
internet serta informasinya selalu terbaru secara
memasuki fase yang disebut web 2.0. (web two
kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan
point-oh), dimana semua menjadi lebih interaktif
informasi kepada pembaca/khalayaknya. Media
dan telah menjadi area untuk semua orang, tidak
baru/ new media/ media online sangat berbeda
hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang
jauh dengan media konvesional seperti radio,
saat ini dapat langsung mengambil peran dan
televisi, media cetak, media massa dan lain-lain.
menaruh apapun kedalam internet.
Jangan di sama ratakan dengan media
Perkembangan web 2.0 sebagai platform telah
konvensional (http://media.kompasiana.com).
mengubah sifat interaktivitas di web dan
membuka alam semesta bagi pengguna media. Internet adalah salah satu bentuk dari
Sedangkan metafora halaman web 1.0 hanya media baru (new media). Internet dinilai sebagai
diperbolehkan untuk mengunduh informasi alat informasi paling penting untuk
sejalan dan karena itu tidak berbeda dengan dikembangkan kedepannya. Internet memiliki

11
kemampuan untuk mengkode, menyimpan, Untuk mengakses Internet, seseorang
memanipulasi dan menerima pesan (Ruben, membutuhkan koneksi Internet dan perangkat
1998:110). Internet merupakan sebuah media keras seperti komputer, PDA, Blackberry dan
dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki lain sebagainya. Internet yang dianggap sebagai
teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi gabungan dari beberapa bentuk media dan
dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, fasilitas email, website, newsgroup, e-commerce
dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan dan sebagainya (Lievrouw, 2006:221).
tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan
Peneliti komunikasi Carrie Heeter pada
komputer yang terhubung secara intensional dan
tahun 1983 memaparkan dimensi-dimensi
beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati
interaktivitas yang digunakan untuk
bersama. Sejumlah organisasi khususnya
mengklarifikasi media, yaitu:
provider dan badan telekomunikasi berperan
dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29). 1. Dimensi kompleksitas dari pilihan yang
tersedia. Maksudnya adalah berapa banyak
Menurut Septiawan Santana Kurnia
pilihan yang dimiliki khalayak dalam segi isi
dalam bukunya Jurnalisme Kontemporer,
informasi dan waktu yang biasa digunakan
internet adalah sebuah medium terbaru yang
untuk mengaksesnya.
mengkonvergensikan seluruh karakteristik media
2. Dimensi besaran usaha yang harus
dari bentuk-bentuk yang terdahulu. Apa yang
dikeluarkan oleh khalayak untuk dapat
membuat bentuk-bentuk komunikasi berbeda
menerima pesan dari media yang
satu sama lain bukanlah penerapan aktualnya,
bersangkutan. Dengan kata lain, bagaimana
namun perubahan dalam proses komunikasi
perbandingan aktivitas yang dilakukan
seperti kecepatan komunikasi, harga komunikasi,
khalayak dengan aktivitas yang dibuat media.
persepsi pihak- pihak yang berkomunikasi,
3. Dimensi tingkat respon media terhadap
kapasitas storage dan fasilitas mengakses
khalayaknya. Maksudnya adalah seberapa
informasi, densitas (kepekatan atau kepadatan)
aktif sebuah media dapat merespon umpan
dan kekayaan arus-arus informasi, jumlah
balik yang diberikan khalayaknya. Media
fungsionalitas atau intelijen yang dapat
dengan tingkat interaktivitas yang tinggi
ditransfer. Jadi menurut Santana, titik esensinya
menanggapi umpan balik yang diberikan oleh
adalah bahwa keunikan internet terletak pada
khalayaknya dengan cepat. Dalam kondisi
esensinya sebagai sebuah medium (Setyani,
tertentu, media dengan tingkat interaktivitas
2013:5).
yang tingi dapat melakukan interaksi dengan

12
khalayaknya seakan-akan melakukan 3.3 Informan Penelitian
percakapan langsung.
Yang menjadi informan ini adalah
4. Dimensi kemampuan untuk mengawasi
Sekertaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
pengguna informasi oleh khalayaknya. Media
Kab.Minahasa 1 orang, Kepala Bidang
dengan tingkat interaktivitas yang tinggi
Pemasaran dan Promosi Kab. Minahasa 1 orang,
dapat memantau perilaku khalayak dalam
Kepala Bidang Layanan E-Government, Pejabat
menerima pesannya, kemudian
Pengelola Nama domain Minahasa.go.id,
menyesuaikan sistemnya berdasarkan umpan
Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1
balik yang dihasilkan dari analisis perilaku
orang.
tersebut.
5. Dimensi kemudahan dalam menambah 3.4 Fokus Penelitian
informasi baru. Maksudnya adalah seberapa
Fokus Penelitian adalah garis besar dari
mudah khalayak dapat turut menyediakan
penelitian, agar observasi serta penelitian
dan menyebarkan pesan kepada khalayak
tersebut lebih terarah. Berdasarkan masalah
lain. Berdasarkan kriteria in, siaran televisi
penelitian maka yang menjadi fokus penelitian
memiliki interaktivitas rendah, sedangkan
ini adalah:
media online memiliki tingkat interaktivitas
yang sangat tinggi. 1. Pentingnya penggunaan website sebagai media
6. Dimensi kemampuan memfasilitasi penyampaian informasi
komunikasi internet. Maksudnya adalah - Digital
seberapa mudah interaksi terjadi antar - Interaktif
khalayak dapat terjadi (Heeter, 1988:25). - Hiperstekstual
- Jaringan
BAB III METODE PENELITIAN
- Virtual dan Simulasi
3.1 Metode Penelitian Kualitatif 2. Hambatan sehingga penyampaian informasi
destinasi wisata menjadi tidak maksimal.
Metode yang digunakan yaitu metode
kualitatif. 3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Ada dua jenis data yang akan
Tempat yang menjadi penelitian ini yaitu dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data
di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata primer dan data sekunder. Data primer
Kabupaten Minahasa yang beralamatkan di merupakan data yang diperoleh langsung dari
jl.Manguni no.15, Tondano, Minahasa. subjek penelitian, sedangkan data sekunder

13
merupakan data pendukung yang diperoleh khusus, video streaming, dan berbagai media lain
melalui sumber lain yang relavan, adapun teknik yang dapat mentransfer informasi dengan mudah
pengumpulan data yang dilakukan peneliti ke manapun. Mamahami media baru menjadi
adalah: salah satu langkah utama agar dapat memahami
bagaimana dunia saat ini.
1. Wawancara
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
2. Observasi Kebudayaan dan Pariwisata adalah untuk
mempromosikan destinasi wisata yang ada di
3. Dokumentasi
Kabupaten Minahasa. Tentunya sadar akan

3.6 Teknik Analisis Data pentingnya peningkatan promosi pariwisata,


karena sekarang sangat mudah dalam
Teknik analisis data yang digunakan dalam menyebarkan informasi ke khalayak luas tanpa
penellitian ini adalah model Miles and harus bertatap muka. Salah satu media informasi
Huberman, dilakukan pada waktu bersamaan yang digunakan ialah website, karena bisa
dengan proses pengumpulan data berlangsung. diakses kapan dan dimana saja dan dapat
Analisa data dilakukan melalui tiga alur, yakni: memuat data yang tak terbatas.

a) Reduksi data Hasil penelitian menunjukan website


b) Sajian data sangatlah penting untuk kemajuan pariwisata
c) Penarikan kesimpulan sebagai media informasi yang menjamin dalam
promosi pariwisata. Jika dulu masih
BAB IV HASIL PENELITIAN menggunakan old media (surat kabar, televisi,
radio) sekarang proses penyampaian pesan sudah
4.1 Pembahasan Hasil Penelitian
digitalisasi, interaktif, hipertekstual, jaringan,
Perkembangan teknologi membawa virtual dan simulasi. Sangatlah tepat apabila
banyak perubahan pada kehidupan manusia didasari oleh teori new media yang
jaman modern. Akses informasi semakin cepat, dikembangkan oleh Pierre Levy, yang
pekerjaan semakin mudah dilakukan, belajar mengemukakan bahwa media baru merupakan
menjadi lebih mudah, dan berbagai keunggulan teori yang membahas tentang perkembangan
lainnya. media. Dalam teori media baru terdapat dua
pandangan, yaitu sebagai interaksi sosial, yang
Salah satu jenis media massa baru karena
membedakan media menurut kedekatannya
perubahan teknologi adalah adanya new media
dengan interaksi tatap muka. Karena jika dilihat
atau media baru. Blog, website atau laman berita
dari perkembangan media informasi yang

14
digunakan oleh Dinas Kebudayaan dan lebih bersifat pribadi membuatnya dapat
Pariwisata pada zaman dahulu masih berkembang dengan cepat. Maka dari itu
menggunakan brosur, atau promosi lewat tatap menggunakan new media khususnya internet
muka, tetapi sekarang perkembangan media dalam promosi pariwisata, sangatlah penting
semakin maju, maka proses memberikan untuk perkembangan pariwisata.
informasi yang paling efektif dan penting adalah 2. Masyarakat didominasi oleh smartphone jadi
menggunakan media internet salah satunya pentingnya untuk menyampaikan pesan
adalah website. menggunakan digitalisasi, sehingga
berdampak pada peningkatan pariwisata,
Dalam perkembangan media informasi
website resmi pemerintah memiliki
saat inilah menggerakkan Dinas Kebudayaan dan
keunggulan sebagai media interaktif,
Pariwisata dalam mempromosikan pariwisata
kemudahan mengakses Jaringan dalam
menggunakan strategi yang tepat. Tetapi adapun
memberikan kemudahan untuk menemukan
hambatan-hambatan yang ditemukan di Dinas
dan menggunakan internet, sehingga jika
Kebudayaan dan Pariwisata, yaitu kurangnya
ingin mencari destinasi wisata yang ada di
sumber daya manusia (SDM) dalam hal
minahasa tidak hanya didapati dalam website
kemampuan untuk membuat dan mengelola
resmi pemerintah tetapi juga dapat ditemukan
website, membuat konten yang menarik. Dan
di berbagai blog dan website dari blogger.
juga kurangnya informasi destinasi wisata
penyampaian informasi lewat visual dan
diakibatkan oleh kurangnya koordinasi antara
simulasi dapat berpengaruh terhadap
pihak pengelola website (DISKOMINFO)
keinginan
dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
3. Kurangnya informasi pariwisata dikarenakan
sehingga promosi yang dilakukan tidak
kurangnya koordinasi antara Dinas
maksimal.
Pariwisata dan Dinas komunikasi dan

BAB V PENUTUP Informasi dalam menyajikan informasi


pariwisata dan kurangnya sumber daya
5.1 Kesimpulan manusia (SDM) di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata yang mampu membuat dan
Dari hasil Analisa data sebagaimana telah
mengelola website.
dikemukakan sebelumnya dapatlah disimpulkan:

5.2. Saran
1. Daya Tarik New Media dirasa sangat hebat,
tawaran-tawaran, seperti kecepatan, Berdasarkan kesimpulan maka saran diuraikan
interaktifitas, jaringan luas dan akses yang sebagai berikut:

15
Pertama, memanfaatkan perkembangan Arief Sosiawan, Edwi. Tanpa
teknologi dan membentuk strategi promosi Tahun. Evaluasi Implementasi E
pariwisata menggunakan media internet Government Pada Situs Web Pemerintah
termasuk website. Penyampaian pesan secara Daerah Di Indonesia : Prespektif Content
digitalisasi, sebagai media interaktif, jaringan Dan Manajemen, Yogyakarta: Universitas
luas, hipertekstual, secara visual dan simulasi. Veteran.

Kedua, mengadakan sosialisasi dalam Bagdakian, B.H., 2004. The New Media

peningkatan sumber daya manusia (SDM) Monopoly, Beacon Press, Boston


kepada pegawai yang ada di Dinas Pariwisata Cangara, Hafied. 2011. Pengantar ilmu
dan Kebudayaan agar dapat mengelolah website komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo.
dengan baik, agar informasi dapat tersampaikan Persada.
kepada seluruh warga mancanegara, karena
website dapat diakses dimana saja dan kapan Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori dan

saja. filsafat komunikasi. Bandung : Citra


Aditya Bakti
Ketiga, memaksimalkan penggunaan website dan
Heeter, Carrie. (1988). Communication and
membuat konten dan isi website menarik untuk
Information Science Series, Ablex Publishing.
dikunjungi. Dan meningkatkan sarana dan
prasarana destinasi wisata. Lievrouw & Livingstone. 2006. Handbook of
New Media: Student Edition.
DAFTAR PUSTAKA
New York: SAGE.
Dokumen Dinas Pariwisata Dan
Kebudayaan Kabupaten Minahasa Undang- Littlejohn, Stephen W & Karen A.Foss.2009.
Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Teori Komunikasi, edisi 9.
Kepariwisataan
Jakarta: Salemba Humanika
Ardianto, E., Komala, L., dan Karlinah, S. 2014.
Murya Arief Basuki, “Analisa Website
Komunikasi Massa suatu pengantar.Bandung;
Universitas Muria Kudus”, Jurnal Sains, Vol.
Simbiosia Rakatama Media.
2: 2, 2009.
Ardiyanto, Elfinaro dan Komala Erdinaya
Mondry, 2008 Teori dan praktik Jurnalistik.
Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu
Bogor: Ghalia Indonesia.
Pengantar.Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Offset.

16
Moleong, Lexy. J. 2011. Metodologi Penelitian Wahyuni, N.I 2014. Komunikasi Massa,
Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Yogyakarta: Graha Ilmu.

McQuail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi


Massa. Jakarta : Salemba Humanika
Internet
Noegroho, A. 2010. Teknologi Komunikasi,
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?fil
Yogyakarta: Graha Ilmu.
e=digital/174804-[_Konten_]Konten%2016-
Poster, Mark. 1998. The Second Media Age 19.pdf
(Boudrillard “The desire of simulation”..
https://www.banyuwangikab.go.id/skpd/unit/216
Cambridge: Polity Press.
01/dinas-kebudayaan-dan-pariwisata.html
Rakhmat, Jalaludin. 2013. Psikologi
http://en.wikipedia.org
Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan


Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Setyani, Novia Ika. 2013. Penggunaan Media


Sosial Sebagai Sarana Komunitas. Surakarta :
Jurnal Komunikasi hal 4 – 7.

UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Vivian, Jhon. 2008. Teori Komunikasi Massa.


Jakarta: Perdana Media Group.

Van Dijk, J.A.G.M. 2006. The Network Society.


SAGE Publications, London

Zarella, Dan. 2010. The Social Media


Marketing Books. O’Reilly Media,
Sebastopol

Widjaja, H. 2008. Komunikasi dan Hubungan


Masyarakat. Jakarta; Bumi Aksara.

17

Anda mungkin juga menyukai