Anda di halaman 1dari 10

MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM PROMOSI DESTINASI WISATA BARU

Disusun oleh:

Firman Harapan Telaumbanua (732023022)

Dosen Pengampuh:

Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd. M.Pd

PROGRAM DESTINASI PARIWISATA

FAKULTAS INTERDISIPLIN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2023

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan yang telah memberikan saya kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak
akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya berterima kasih banyak kepada
Bapak Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd. M.Pd selaku dosen pengampuh Mata Kuliah
Bahasa Indoneisa dan Pengantar Teknologi Informasi.

Saya mengucapkan syukur kepada Tuhan atas Berkat dan Kemurahan-Nya sehingga
makalah yang berjudul “MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM PROMOSI DESTINASI WISATA BARU”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia sekaligus Pengantar Teknologi
Informasi pada Program Studi Destinasi Pariwisata. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
perlu banyak penyempurnaan. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik
terkait penulisan nama, pembahasan, dan struktur yang saya kerjakan, saya mohon maaf.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Tuhan Memberkati!

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..…..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...

A. Latar Belakang………………..………………………………………………………...

B. Rumusan Masalah…………..………………………………………………………......

C. Tujuan…………..……………………………………………………….........................

D. Manfaat………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...

B. Saran…………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini, tentunya sudah tidak asing lagi
bagi manusia dalam menggunakan media sosial. Adapun berbagai macam media sosial yang
digunakan oleh masyarakat Indonesia yaitu Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan
TikTok. Begitu banyak manfaat dan dampak positif yang dihasilkan melalui media sosial, salah
satunya di bidang pemasaran. Pariwisata merupakan sektor yang memiliki potensi besar dalam
menghasilkan pendapatan daerah/masyarakat apabila dikembangkan secara baik. Akhir-akhir
ini begitu banyak objek wisata yang baru bahkan yang sudah lama akan tetapi belum
dikembangkan secara optimal.

Berbagai aspek dalam bisnis kepariwisataan telah dikembangkan oleh pemerintah


maupun para pelaku kepariwisataan guna meningkatkan pendapatan pada sektor ini. Namun
persoalan yang ada saat ini adalah belum terpetakan dengan baik potensi wisata yang ada, dan
belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi khususnya internet dalam promosi
pariwisata. Selain itu pihak pengelola kegiatan juga belum ditetapkan secara detail mengenai
tugas dan fungsinya. Oleh karena itu penting dilakukan pelibatan masyarakat dalam
memetakan potensi wisata, pelatihan pemanfaatan teknologi informasi yang menekankan pada
promosi melalui media sosial, serta pembuatan master plan sebagai landasan dalam
pengembangan pariwisata terutama objek wisata baru.

Maka dari itu dibutuhkan suatu sarana untuk mempromosikan berbagai potensi wisata
baru agar masyarakat umum dapat mengetahuinya. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan
SDM yang mampu mengelolah teknologi serta diperlukannya kesiapan secara perencanaan dan
target dalam pengembangan potensi wisata yang ingin dicapai agar dapat terealisasi secara
maksimal. Promosi yang paling tepat dan mempunyai jangkauan luas serta jangka panjang
adalah dengan menggunakan teknologi informasi.

Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian


informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya dan lebih lama

5
penyimpanannya.1 Era Teknologi Informasi telah menciptakan berbagai macam peluang
maupun kemudahan dalam melakukan aktivitas termasuk didalamnya aktivitas
mempublikasikan wilayah. Perangkat teknologi pada saat ini jauh lebih mudah untuk dilakukan
pengadaan dan harganya juga terjangkau.

Banyak fasilitas pengadaan barang perangkat teknologi juga dipermudah dengan layanan
online maupun dengan katalog barang elektronik online. Terlebih lagi hadirnya media sosial
atau social media, dimana setiap orang dapat dengan mudah terhubung dengan orang lain.
Media sosial merupakan media paling efektif dalam melakukan promosi, iklan layanan
berbagai produk barang atau jasa. Demikian pula untuk mempromosikan tempat-tempat wisata
agar menarik minat wisatawan. Promosi pariwisata sangat berkaitan dengan kawasan wisata
dan objek wisata. Kawasan pariwisata (tourist resort) adalah objek tujuan wisata yang
menyediakan berbagai fasilitas, pelayanan dan aktivitas pariwisata secara terpadu dan
berwawasan lingkungan, yang direncanakan dan dibangun dalam suatu area/tapak serta
dikelola oleh suatu badan usaha tertentu.2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan yang akan dibahas dalam
tulisan ini yaitu bagaimana memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam promosi
destinasi wisata baru?

C. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peran penting penggunaan teknologi informasi dalam promosi


destinasi wisata baru.
2. Untuk mengetahui sarana yang digunakan dalam mempromosikan objek wisata baru.

D. Manfaat Penelitian

1
Brian K. Williams and Stacey C. Sawyer. 2014. Using Information Technology 11ed. McGraw- Hill Higher
Education. New York.

2
Budiarjo. 2017. Information Communication
Technology for Tourism: A Content Analysis on Tourism Official Page of Kepulauan Riau Province. Spirit
Publik Volume 12, Nomor 1, April 2017.

6
Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat di ambil mamfaatnya baik bagi penulis
sendiri maupun pihak lain. Mamfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran serta pemahaman dan pandangan
baru dalam bidang perdata khususnya dalam pariwisata.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi pengelolah pariwisata baru peran penting penggunaan teknologi
informasi dalam promosi destinasi wisata baru.

7
BAB II

PEMBAHASAN

Pada saat ini, beragam media sosial saling berlomba-lomba dalam untuk memberikan
kemudahan kepada setiap orang untuk menyebarluaskan informasi tentang berbagai hal,
diantaranya ialah destinasi wisata atau potensi wisata baru yang ada kepada khalayak luas
dengan mempublikasikan informasi melalui konten yang menarik. Informasi merupakan
sekumpulan data yang telah diolah sedemikian rupa menjadi suatu bentuk yang berguna dan
bermanfaat bagi yang memanfaatkan dalam mengambil keputusan. Kehadiran informasi yang
efektif dan efisien sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Informasi merupakan kebutuhan yang
menjadi komoditas bagi setiap orang termasuk didalamnya wisatawan yang memanfaatkan
informasi yang berkaitan dengan destinasi wisata tertentu dan di dalamnya memuat beragam
aktivitas wisata, sehingga informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi bagi wisatawan.

Keberadaan informasi berkaitan dengan destinasi wisata saat ini ditunjang dengan
kehadiran beragam media, salah satu diantaranya ialah media sosial. Media sosial saat ini telah
memberikan peluang kepada seluruh pihak untuk dapat menciptakan konten informasi,
berkomunikasi, berkolaborasi, menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Adanya
integrasi antara teknologi informasi serta kehidupan sosial masyarakat di era modern saat ini
telah menjadi sebuah fenomena yang tidak dapat dikesampingkan. Adanya kebutuhan akan
informasi saat ini mendorong seorang wisatawan untuk melakukan penelusuran informasi.
Penelusuran informasi ini dilakukan dengan menggunakan pelbagai macam media termasuk
didalamnya media sosial untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya.

Penelusuran informasi merupakan aktivitas menelusur kembali seluruh ataupun


sebagian informasi yang pernah ditulis ataupun diterbitkan melalui fasilitas temu kembali
informasi yang ada. Sebaliknya strategi penelusuran merupakan penelusuran yang dilakukan
secara sistematis (systematic searching), yang meliputi cara-cara bagaimana memanfaatkan
kata kunci (keyword), frase, subjek dokumen, menggunakan logika Boolean (boolean logic)
dan fasilitas-fasilitas penelusuran lain yang ada pada masing-masing search engines. Dengan
strategi penelusuran ini diharapkan penelusur (user), mampu mendapatkan dokumen ataupun
informasi yang dibutuhkan secara cepat serta tepat/ relevan. Berkaitan dengan penelusuran
informasi, kini media sosial dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk temu kembali

8
informasi bagi penggunanya.3 Suatu informasi dapat diketahui oleh para penggunanya apabila
dipublikasikan melalui pelbagai media yang salah satunya ialah media sosial. Informasi yang
dipublikasikan wajib dilakukan agar banyak orang yang mengetahui, mengenal,
menikmati/memanfaatkan dan terakhir dapat mengambil keputusan untuk melakukan transaksi
pembelian seperti misalnya berkaitan perjalanan wisata. Tanpa adanya publikasi, setiap orang
atau wisatawan tidak akan mengetahui informasi apa yang akan disampaikan.

Penggunaan media sosial dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan publikasi,
membangun komunikasi serta meningkatkan keterikatan antara pengelola destinasi wisata
dengan para pengikutnya (followers) media sosial atau wisatawan. Pengelola destinasi wisata
dapat menciptakan konten yang informatif, menarik, serta bermanfaat bagi banyak orang
sebagai sumber informasi yang terpercaya serta update. Selain itu, saat ini pengelola destinasi
wisata dapat melakukan publikasi branding terhadap potensi yang ada. Branding ini dapat
dilakukan melalui media sosial untuk membangun citra positif serta reputasi terhadap destinasi
wisata agar dapat dinilai bagus oleh wisatawan atau masyarakat pada umunya, Branding dapat
dibuat dalam bentuk tagline atau logo yang merepresentasikan suatu destinasi wisata dan dapat
dijadikan sebagai icon agar mempermudah bagi wisatawan atau masyarakat umum untuk
mengenal, mengingat, mencari dan menemukan informasi dengan mudah dan update berkaitan
dengan destinasi wisata yang disampaikan melalui di media sosial. Selain itu, pembuatan brand
pada destinasi wisatawan diharapkan agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.

3
Purwono. (2008). Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet. Seminar Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Univ Islan Negeri Jakarta, April 2008, 1–13.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Objek wisata adalah suatu tempat/daerah yang memiliki daya tarik yang dapat di nikmati
oleh banyak orang/wisatawan, Keanekaragaman alam dan budaya yang terdapat dalam daerah
tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Sektor
pariwisata merupakaan salah satu andalan Indonesia yang memiliki nilai dan keuntungan yang
signifikan bagi kemajuan ekonomi.

Suatu informasi dapat diketahui oleh para penggunanya apabila dipublikasikan melalui
berbegai media yang salah satunya ialah media sosial. Informasi yang dipublikasikan wajib
dilakukan agar banyak orang yang mengetahui, mengenal, menikmati/memanfaatkan dan
terakhir dapat mengambil keputusan untuk melakukan transaksi pembelian seperti misalnya
berkaitan perjalanan wisata. Tanpa adanya publikasi, setiap orang atau wisatawan tidak akan
mengetahui informasi apa yang akan disampaikan.

B. Saran

Bagi masyarakat yang mengelolah objek wisata baru selain manajemen agar tetap
menjaga keunikan tersendiri dari objek perlu juga memaksimalkan penggunaan teknologi
informasi dalam promosi destinasi wisata baru.

10
DAFTAR ISI

Brian K. Williams and Stacey C. Sawyer. 2014. Using Information Technology 11ed. McGraw-
Hill Higher Education. New York.

Budiarjo. 2017. Information Communication


Technology for Tourism: A Content Analysis on Tourism Official Page of Kepulauan Riau
Province. Spirit Publik Volume 12, Nomor 1, April 2017.

Purwono. (2008). Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet. Seminar Himpunan


Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Univ Islan Negeri
Jakarta, April 2008, 1–13.

11

Anda mungkin juga menyukai