TUGAS - Elma Yelia Putri (20072)
TUGAS - Elma Yelia Putri (20072)
1. Servical Collar
Alat yang biasa di gunakan untuk immobilisasi leher pasien yang dicuriga mengalami
cidera tulang leher. Alat tersebut dapat disesuaikan dengan panjang leher pasien.
Indikasi :
Pasien yang mengalami trauma leher
Fraktur tulang servik
Kontraindikasi :
Shfjdgkgf
Hjgdjfgj
2. Nebulizer Mask
Merupakan alat bantu pernafasan yang biasa digabungkan dengan tabung obat terapi
uap
Indikasi :
Bronchospasme akut
Produksi sekret yang berlebih
Batuk dan sesak nafas
Radang pada epiglotis
Kontraindikasi :
Pasien yang tidak sadar atau confusion umumnya tidak kooperatif dengan
prosedur ini, sehingga membutuhkan pemakaian mask/sungkup, tetapi
efektifitasnya berkurang secara signifikan
Pada klien dimana suara napas tidak ada atau berkurang maka pemberian
medikasi nebulizer diberikan melalui endotracheal tube yang
menggunakantekanan positif. Pasien dengan penurunan pertukaran gas juga
tidak dapat menggerakan/memasukan medikasi secara adekuat ke dalam
saluran napas.
Pemakaian katekolamin pada pasien dengan cardiac iritability harus dengan
perhatian. Ketika diinhalasi, katekolamin dapat meningkat cardiac rate dan
dapat menimbulkan disritmia.
Medikasi nebulizer tidak dapat diberikan terlalu lama melalui intermittent
positive-pressure breathing (IPPB), sebab IPPB mengiritasi dan
meningkatkan bronchospasme.
3. Ambu Bag
Alat bantu pernafasan yang dengan cara manual yang dapat dilengkapi dengan sebuah
selang oksigen dan reservoir. Aliran 15 L/menit konsentrasi 99%
Indikasi :
Pasien memiliki gangguan sistem pernafasan dan memerlukan bantuan
pernafasan secara cepat.
Kontraindikasi :
Trauma wajah parah.
Cedera mata terbuka
Pemakaian benda asing dalam rongga mulut (Contoh: pemakaian kawat
gigi, pemakaian gigi palsu).
Indikasi :
untuk pasien yang mengalami kondisi medis akut yang masih sadar penuh,
bernapas spontan, memiliki volume tidal yang cukup, serta memerlukan
terapi oksigen konsentrasi tinggi.
Kontraindikasi :
Pada dasarnya penggunaan non-rebreathing oxygen mask (NRM) tidak
memiliki kontraindikasi absolut. Namun, ada beberapa kondisi medis yang
meningkatkan risiko toksisitas oksigen dan hiperoksemia, atau
penyalahgunaan terapi oksigen.
5. Simpel Mask
Merupakan alat bantu pernafasan berupa masker yang biasa digunakan untuk
konsentrasi oksigen rendah sampai sedang.
Indikasi :
Kebutuhan oksigen rendah ringan sampai sedang antara lain: penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK), asma, dan pneumonia dengan hipoksia.
Kontraindikasi :
Pasien tanpa hipoksia.
6. Nasal Kanul
Merupakan alat bantu pernafasan yang biasa diletakan pada lubang hidung.
Indikasi :
Adanya hipoksemia, atau kondisi khusus seperti pneumothorax dan
keracunan karbon monoksida.
Kontraindikasi :
Jalan napas yang tersumbat, baik akibat trauma hidung, penggunaan tampon
hidung, atau akibat infeksi/inflamasi.
7. Oropharingeal Airway
Alat yang biasa digunakan untuk dapat membuka atau membebaskan jalan nafas
melalui rongga hidung menuju ke dalam pharyng.
Indikasi :
Pemeliharaan jalan nafas pasien dalam ketidaksadaran,
Melindungi endotracheal tube dari gigitan,
Memfasilitasi suction pada jalan nafas\
Kontraindikasi :
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan keadaan sadar ataupun semi
sadar karena dapat merangsang muntah, spasme laring.
trauma oral.
8. Tracheostomy Tube
Alat yang biasa digunakan untuk dapat melakukan tindakan tracheostomy ( dengan
membuat sayatan pada aspek interior leher dan membuka saluran nafas secara langsung
melalui sayatan di trakea ).
Indikasi :
Intubasi yang lama.
Fasilitasi dari ventilasi pendukung.
Kebersihan saluran nafas yang lebih efisien.
Obstruksi saluran nafas
Ketidakmampuan untuk intubasi.
Kontraindikasi :
Gangguan koagulasi.
Leher pendek.
Obesitas
Pembesaran kelenjar tiroid dan ismus.
Ketidakmampuan untuk mengembangkan leher.
9. Kendrick Extrication
Alat yang biasa digunakan untuk memindahkan korban dari dalam kendaraan dengan
kondisi terjepit/terjebak karena kecelakaan lalu lintas yang dicurigai mengalami cidera
kepala, tulang, leher, dan tulang belakang.
Indikasi :
digunakan oleh para petugas penyelamat seperti tim pemadam kebakaran
ketika memadamkan kobaran si jago merah, atau pun digunakan tim
penyelamat lainnya.
Kontraindikasi :
Tidak ada