Anda di halaman 1dari 4

13-12-2022

Proses Bisnis Operation


Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum,
eksporasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Tahapan Bisnis Proses Operation
1. Land Clearing
2. Top Soil Removal
3. Drilling dan Blasting
4. Overburden removel
5. Coal mining
6. Rom Coal stockpiling
Bagaimana Proses Bisnis Proses Operation
Primary proses
Plan (Mine Plan)
Do (Land Clearing, Drilling dan Blasting, OB Removal, Coal Hauling)
Check (Survey)
Action (Operational Control)
Supporting Process
Road Maintenance
Water Management
Pit Service
Equipment Operation
Daily Operation
SOP Operation:
1. Min 01 Pengoperasian Alat Tambang
2. Min 02 Mine Plan
3. Min 03 Pembersihan Lahan
 Perencanaan Pembersihan lahan (menetapkan rencana pembukaan lahan,
memastikan area clearing bebas, menetapkan timeline land clearing activity)
 Pembuatan JSA (Pembuatan, briefing dan penyampaian JSA)
 Persiapan Peralatan (melakukan pemasangan tanda batas area, memeriksa area
yang akan di clearing, melakukan identifikasi dan memerikan rekom ke JSA,
memeriksa lokasi yang akan dibersihkan, membuat JSA yang dibutuhkan yang
sesuai dengan rekomendasi OSHEMenerapkan peralatan, metode dan
operator, land clearing daerah khusus akan diatur terpisah, menetapkan jarak
aman area land clearing dengan sekitarnya minimum 10 meter Kegiatan land
clearing dilakukan di siang hari)
 Pelaksanaan (land clearing menggunakan Small Dozer, Small Excavator,
chain saw)
 Monitoring dan pelaporan (memeriksa hasil dari pekerjaan pembukaan lahan,
jika hasil tidak sesuai rencana, maka akan dilakukan perbaikan pelaksaaan
pekerjaan)
4. Min 04 Pengeboran dan Ledakan
 Perencanaan (analisis jenis batuan, plan monthly-weekly-daily, pengajuan
approval ke client, update papan informasi peledakan)
 Persiapan pengeboran (pemasangan boundary oleh survey, Pengecekkan
lokasi antara vendor dan tim blasting, operation mengalokasikan unit, operator
dan LT untuk prepare area)
 Pengeboran (pemasangan barricade dan rambu, pemasangan titik bordengan
panduan tim survey, pengeboran, pengukuran kedalaman dan jumlah lobang
bor, pengambilan data lubang bor oleh survey)
 Persiapan blasting (P5M tim blasting dan blocker, menghitung jumlah lubang
bor, pengukuran lubang bor, suhu lubang dan kondisi lubang, pembuatan
desain tie up, order handak sesuai jumlah yang di bor, pengambilan handak,
mixing, pengangkutan handak dan pengawalan, menghitung ulang jumlah
handak)
 Blasting ( membagi materian handak ke setiap lubang, charging, stemming,
priming dan tie up, final check, penetapan blocker, pengambilan dokumentasi,
proses post blast, penanganan misfire (kegagalan ledakan), pengambilan
handak dan pengawalan handak)
 Pelaporan ( Laporan Pemakaian Handak, Laporan Actual Tie Up, Membuat
Blasting Report)
5. Min 05 Pemindahan OB
 Perencanaan (pembukaan rencana kerja yang sesuai dengan rencana
penambangan, alokasi manpower, pemasangan batas area)
 Persiapan (persiapan area loading, klasifikasi khusus, persiapan jalan hauling,
persiapan area dumping, soil, lumpur, OB dan P2H)
 Pelaksanaan ( Loading, Hauling dan Dumping)
 Pengawasan ( monitoring semua proses loading, hauling, dan dumping
berjalan sesuai rencana, monitoring semua parameter yang ada di rencana area
kerja dilaksanakan)
 Monitoring dan pelaporan (melaporkan ritasi dan event ke dispatcher,
Melakukan serah terima kegiatan top soil, Melalukan review daily, weekly dan
monthly, Monitoring kesesuaian WO)
6. Min 06 Pengangkutan Batubara
 Perencanaan (setting target produksi, setting alokasi unit, setting alokasi
operation)
 Persiapan
 Pelaksanaan (proses loading (loading didalam pit, loading di rom stockpile),
proses hauling, proses penimbangan, proses dumping (dumping di rom
stockpile, dumping di hopper, dumping belakang dan samping))
 Pengawasan ( monitoring dan FU hasil inspeksi, monitoring kesiapan operator
dan 1 hari, monitoring jumlah unit DT yang beroperasi dalam 1 hari,
monitoring jumlah ritasi dalam 1 hari)
 Monitoring dan pelaporan (report ketersediaan unit daily, report ritasi, dan
report pengawasan)
7. Min 07 Pengendalian Operasional
8. Min 08 Water Management System
9. Min 09 Perawatan Jalan
10. Min 10 Pit Service
 Perencaan ( penyetingan alokasi unit dan waktu pelaksanaan, penyetingan
operator)
 Persiapan ( pembuatan JSA dan briefing serta penyampaian JSA)
 Pelaksanaan (sloping design, tanggul tambang, pemasangan gorong-gorong
temporary, recontouring disposal, perpindahan unit, pembuatan dan
pemindahan fasilitas tambang, lighting tower, pembuatan dan perawatan
sedimen pond dan land clearing)
 Pengawasan (pengawasan operasional, monitoring dan follow up hasil
inspeksi)
 Pelaporan (laporan aktivitas pit service harian, laporan deviasi plan dengan
actual)
11. Survey dan Pengukuran
12. Operasional Harian
 Change shift (pelaksanaan P5M, setting operator)
 Refueling dan inspection (refueling, mekanik inspection, inflating tyre)
 Pembagian packmeal (waktu, tampat, sarana)
 Istirahat (waktu, tempat, sarana)
 Pergantian operator (waktu, tempat, sarana)
 Delay operator (toilet stop, ijin shalat)
 Job pending (waktu, tempat, sarana, pperihal, issue, target, alternatif)
Alignment dengan departemen lain
Primary activities ( Business development, equipment management, maintenance
management dan mining operation)
Support Activities (Supply chain management, HC, facility dan service, Engineering dan
technology, finance, corporate services, management system dan OSHE)
Analisis Pengoperasian A2B (Alat-alat berat)
Produksi (BCM) = PA x A x Productivity
Kategori waktu
A. Schedule Hours
B. Operation Hours
C. Not Operating Hours
D. Ready
E. Delay
F. Standby
G. Repair/Breakdown

Anda mungkin juga menyukai