Anda di halaman 1dari 21

ENGINEERING

1. Fungsi pembentukan kemiringan lereng tambang


Untuk mengantisipasi potensi longsor dari beban yang diterima
slope
2. Manfaat data hidrologi untuk operasi tambang
Untuk rekomendasi system managemen air :
- Drainase : untuk mencegah masuknya air ke dalam tambang
- Dewatering/Pemompaan : Proses mengeluarkan/mengalirkan
air dari dalam tambang ke sedimen pond
3. Konsep dasar geologi teknik
- Kuat Kompresif tak tertekan , Kuat tarik dan kuat geser
4. Manfaat data geologi teknik dalam perencanaan tambang
- Rekomendasi standard dimensi lereng untuk final design pit
- Rekomendasi type dan kelas Alat alat Berat
- Rekomendasi metode penambangan yang akan di gunakan
( Free Dig , Ripping , Blasting )
5. Tipe penyebaran bahan galian di area kerja tambang
- Horizontal : Penyebaran sesuai strike dan dip batubara
- Vertikal : Penyebaran sesuai seam atau lapisan batubara
6. Klasifikasi bahan galian sesuai dengan rencana produksi
penambangan
- Bahan Galian Strategis , Bahan Galian Vital dan Bahan Galian
Industri
7. Cara mengontrol proses penambangan untuk memastikan
kualitas bahan galian tambang sesuai dengan rencana produksi
penambangan
- Melaksanakan Plan Do Check Action ( PDCA ) dan Kontrol 4
M+1E ( Man Machine Method Material + Enviroment )
8. Rekomendasi perbaikan untuk menjaga kualitas produksi yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi
kualitas dan pemilahan bahan galian penambangan
- Dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan Mine Planning
dan Design Tambang yang sudah di tentukan
9. Sebutkan definisi dan tujuan mine planning serta parameter
penyusunnya
- Mine Plan : Perencanaan untuk mengontrol proses
penambangan/Perencanaan untuk mengendalikan proses
operasi penambangan ke depan
- Tujuan : Agar tambang berjalan sesuai dengan Desain,
Planning dan Kontinyu Operasi
- Parameter : Stripping Rasio , Data Geologi , Data Hidrologi ,
Luas Daerah dan Volume
10.Isi dan sasaran rencana tambang mingguan dari PPnC
- Penjabaran dari planning bulanan dan merupakan acuan dan
petunjuk pelaksanaan kerja departemen produksi dalam
kurun waktu satu minggu sesuai dengan target produksi yang
sudah ditentukan
11. Cara melakukan control dan evaluasi yang efektif terhadap scope
pekerjaan penambangan
- Planning : Perencanaan yang baik
* Menaksir model geologi ( lokasi seam , strike / dip , IB ) ,
* Review Design Pit ( Bench , Management Air dan Jalan ) ,
* Pemilihan Alat ( Type dan Ukuran Alat )
- Organizing : Meeting koordinasi dengan semua departement
mengenai plan yang dibuat
- Posisikan orang yang tepat dalam eksekusi plan tersebut
- Aktuating : Menjalankan survey untuk memasang / stake
out Boundary pit , Mengontrol elevasi
- Membuat WO untuk dilaksanakan sesuai plan
- Controlling : Pengontrolan pada saat proses pekerjaan
- Penambangan :
* Perlu Pengawasan Lapangan
* Mengontrol Elevasi dan design tambang
12. Alternatif-alternatif dalam perencanaan tambang yang lebih
effisien dan aplikatif untuk memenuhi target
- Dengan melaksanakan PDCA dan mengontrol Productivity
dan Utilisasi Unit
13. Rekomendasi yang bisa dilakukan untuk meningkatan kinerja
pencapaian target produksi
- Mengurangi idle/delay dan standby unit
- Mencegah kecelakaan yang menyebabkan properti
damage/fatality/lti
- Mencegah break down unschedule
14. Jenis dan sifat fisik material, struktur umum batuan/geologi yang
berpengaruh terhadap kegiatan drill & blast
- Jenis batuan : Batuan Beku , Batuan Sedimen dan Batuan
Metamorf
- Sifat fisik material : Kekerasan Batuan , Tekstur Batuan
- Struktur batuan : Type penyebaran batuan , batuan landai ,
batuan tegak
15. Jenis bahan peledak dan asesorisnya
- Emulsion dan Amonium Nitrate
- Assesorisnya : Sumbu api , Dinamit , Kabel listrik , Surface
Delay , In hole delay , Cordtex , Nonel dan Detonator
16. Yang dilakukan operation untuk support kegiatan drill & blast
pembuatan drill pad
- Menyiapkan akses jalan menuju area peledakan
- Menyiapkan area peledakan
- Meratakan area peledakan dari spoil spoil
- Membuat tanggul pengaman di area peledakan
17. K3LH di lihat dari kegiatan drill & blast
- Getaran (Ground Vibration) , Kebisingan , Debu , Flying
Rock , Air Blast ( Getaran Udara ) , Fume ( Gas Beracun :
Nox,Cox )
18.Definisi Bahan Peledak
- Suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk
padat, cair, gas, atau campurannya, yang apabila dikenai suatu
aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal, akan
mengalami suatu reaksi kimia yang sangat cepat dengan hasil
reaksi sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai
panas dan tekanan yang sangat tinggi
19. Klasifikasi Bahan Peledak
- High Explosive ( Anfo , Emulsion dan Power Gel )
Tekanan yang ditimbulkan sangat tinggi
Reaksinya disebut Detonasi

- Low Explosive ( Gun Powder dan Rocket Propellant )


Tekanan yang ditimbulkan sangat tinggi
Reaksinya disebut Deflagrasi

20. Ruang lingkup pekerjaan operasional sesuai kontrak


- Land Clearing , OB Removal , Coal Getting , Coal Hauling ,
Road Maintenance dan Mobilisasi / Demobilisasi Unit
21. Ruang lingkup pembayaran operasional sesuai kontrak
- Single Rate dan Double Rate
22. Isi kontrak yang berhubungan dengan mekanisme
perhitungan pembayaran, penalty dan rental rate
- Jumlah volume OB dan Batubara yang sudah rekonsil oleh
survey akan di tagihkan setiap bulannya untuk di bayar oleh
Customer dengan harga/rate per bcm sesuai nilai kontrak
- Penalty : Adanya ketidak tercapaian volume batubara antara
target dan pencapaian yang biasa di hitungkan selama 3 bulan
berjalan
- Rental rate : Pekerjaan general di luar kontrak yang sudah di
sepakati ( pembuatan sedpond , perbaikan jalan kampung ,
test pit dsb )
23.Apakah pekerjaan operasional sekarang sesuai dengan kontrak
- Ya sudah sesuai kontrak
24. Geoteknik
Ilmu yang mempelajari perilaku tanah atau batuan
25. Geohidrologi
Ilmu yang mempelajari kondisi air
FLEET MANAGEMENT

1. Jenis jenis alat berat dan fungsinya, Spesifikasi, Aplikasi serta


produksinya
- Excavator : Fungsi : Alat Loading. Aplikasi :
Loading,General,Trenching,Hammering dan Lifting
- Bulldozer : Fungsi : Alat Ripping dan Dozing. Aplikasi : land
Clearing,Stripping,Sloping dan Skidding
- OHT : Alat Hauling
- Motor Grader : Finish Grading,Heavy Blading,Site
Preparation,Road Maintenance,Side Sloping,Ditch
Build,Ripping Scarifiying
2. Aapa saja yang mempengaruhi dalam menentukan *Fleet Match*
Mining
- Cycle Time OHT dan Cycle Time Excavator
3. Untuk mencapai MSI yang baik apa yang harus dilakukan
terhadap HE: Operator dan Haulroad
- Operator : Attitude dan Teknik Operasi
- Haul Road : Kondisi jalan ( Grade jalan,Super
elevasi,Bumpy,Tanjakan tidak konstan )
4. Cara mengontrol dan menganalisa pekerjaan agar lebih efektif
dan efisien sesuai dengan target yang sudah direncanakan
(produksi & biaya)
- Pekerjaan di sesuaikan dengan Work Order dari PPnC
5. Cara menghitung ketepatan Fleet Match production
- Cycle Time alat Hauling (OHT) di bagi dengan Cycle Time alat
Loading (Excavator)
6. Corrected Operating Technique HE
- Sesuai dengan IK ( Grader , Excavator , Dozer dan OHT )
7. Penguasaan Loading : Hauling dan Disposal area
- Sesuai dengan SOP Loading , Hauling dan Disposal
8. Cara mengontrol dan mengendalikan teknik operasi dan aplikasi
alat berat terhadap operator dalam mengoperasikan berbagai
jenis alat
- Pengoperasian unit sesuai Job Desc dan Kimper yang telah
diberikan kepada operator
9. Yang mempengaruhi “ Produktivity / Cycle time “ VS Production
- Volume Bucket dan Volume Vessel 4M ( Man Machine
Material Method + 1 Environment )
10.Cara meningkatkan Time Efficiency dan Working Efficiency
terhadap Production
- Dengan mengontrol Utilisasi dan Productivity Unit
11. Cara menganalisa dan menghitung biaya operational sesuai
konfigurasi fleet dan peningkatan skill operator untuk
pencapaian produksi sesuai rencana dan sasaran yang ditetapkan
- Dengan cara mengikuti Mine Planning / WO yang sudah
ditentukan oleh PPnC dan Versality Operator
12. Cara mengevaluasi dan merekomendasi perbaikan teknik operasi
dan pemeliharaan untuk mencapai produktivitas tambang sesuai
rencana dan sasaran yang ingin dicapai
- Dengan cara cek absensi dan mengamati attitude operator,
SMU Operator. Apabila sudah tercapai dan memenuhi
persyaratan baru diberikan training yang kompeten
13. Manfaat dan cara mendaya gunakan program Maintenance
(MTBS & MTTR ) dari Plant
- Mengetahui Kelayakan Unit
- Mengetahui jadwal breakdown ( PM )
- Mendayagunakan download data dan inspeksi yang akurat

MEAN TIME BETWEEN FAILURE ( MTBF )

Tingkat rata-rata jam terjadinya kerusakan

Jumlah jam kerja efektif selama periode tertentu


MTBF = --------------------------------------------------------------
Frekwensi kerusakam selama periode yang sama

Umumnya MTBF dievaluasi setiap periode 6 bulan atau satu tahun


Contoh :
Sebuah Dozer D10T,total jamkerja efektif selama tahun 2013 adalah 3875
jam. Dalam periode yang sama terjadi kerusakan sebanyak 23 kali
Berapakah MTBF unit tersebut ?

Jawab
3875
MTBF = ------------ = 168,48 jam
23

Artinya : D10T tersebut setiap beroperasi 168,48 jam terjadi


kerusakan

MEAN TIME to REPAIR ( MTTR )

Waktu rata-rata yang diperlukan untuk perbaikan setiap terjadi kerusakan


Jumlah waktu untuk perbaikan alat dalam periode tertentu
MTTR = ---------------------------------------------------------------------------
Frekwensi kerusakan selama periode yang sama

Umumnya MTTR dievaluasi setiap periode 6 bulan atau satu tahun

Contoh :
Sebuah Dozer D10T, total jam perbaikan selama tahun 2013 ada;ah 2125
jam. Dalam periode yang sama terjadi perbaikan 23 kali
Berapakah MTTR unit tersebut ?

Jawab
2125
MTTR = ------------ = 92,39 jam
23

Artinya : D10T tersebut setiap terjadi kerusakan memerlukan


waktu untuk perbaikan selama 92,39 jam
14. Gunanya Daily Maintenance yang dilaksanakan Operator (P2H)
- Memastikan kelayakan dan ketidak layakan unit yang akan di
operasikan
15. Cara mendukung maintenance agar kerusakan alat terjadi secara
wajar
- Control P2H operator
- Pengoperasian unit sesuai IK dan SOP
16. Penyebab sering terjadi redo atau kurang tanggapnya Plant crew
terhadap alat
- Kurangnya kepedulian plant dengan unit/alat
- Kurangnya skill mekanik/plant terhadap alat yang breakdown
- Daily inspeksi tidak akurat
17. Penyebab kerusakan pada system suspensi : Frame dan Tyre
OHT
- Tidak terkontrolnya PayLoad Indeks dan Haul Road Indeks
- Muatan OverLoad
- Jalan Bumpy dan front loading point banyak batu
18.Cara mengendalikan daily check operator untuk meminimalkan
dampak kerusakan unit karena pengoperasian sehingga
membantu meningkatkan reability unit
- Selalu memonitor laporan P2H operator
19. Cara menganalisa dan memberikan masukan ke team untuk
peningkatan MA,MTBS,MTTR,PM Accurasy dari sisi operational
secara berkesinambungan
- Melakukan download ET dan Record SMU berkelanjutan

MANAGEMENT SYSTEM

1. Proses production OB (Loading, Hauling, Dumping serta Pit


Service)
- Loading : Pengambilan material yang dilakukan oleh
Excavator lalu dimuat ke OHT
- Hauling : Pengangkutan material ke disposal
- Dumping : Pembuangan material di area yang sudah
ditentukan ( Disposal Area )
- Pit Service : Support kegiatan untuk menunjang kelancaran
produksi ( Jalan , Tanggul , Dewatering, Setpond )
-
2. Faktor2 penyebab tidak tercapainya production
- Man, Machine, Material, Methode & Environment
3. Pemahaman (Carry Back, Hungry Board, Density dan
Pengembangan Material)
- Carry Back : Material yang lengket di vessel atau di bucket
- Hungry Board : Penambahan Volume Vessel
- Density : Berat Jenis Material
- Swell Factor ( Pengembangan Material ) : Perubahan dari
material asli (insitu/bcm) menjadi material lepas (loose/lcm)
4. Penyebab terjadinya Under Load & Over Load
- Kurangnya pengawasan dari pengawas terhadap kinerja
operator, Attitude Operator kurang bagus dan tidak adanya
TPMS pada unit yang di opersikan, POD rusak
5. Cara mengoptimalkan kerjasama team untuk mencapai target
productivity/Production
- Melakukan P5M sebelum mulai operasi dan memberikan
motivasi kepada operator
6. Cara menganalisa dan mengevaluasi seluruh aktivitas OB dan
penyebab tidak tercapainya target payload indek & haulroad
indek
- Melakukan pengambilan data dan download data MSI
- Presentasi ke Operation hasil MSI nya
7. Cara menyusun dan merekomendasikan program yang lebih
efektif & efisien terkait aktifitas operational produksi
- Dengan cara membuat Roster sesuai skill dan Versality
Operator
8. Proses production Coal
- Cleaning,Loading, Hauling, Dumping Crushing Barging
9. Penyebab tidak tercapainya production
- Man, Machine, Material, Methode & Environment
10. Yang harus di lakukan untuk meminimize kerusakan grounds
tools
- Dengan melakukan sosialisasi kepada operator tentang SOP
dan berkoordinasi dengan Departement Trainer tentang cara
pengoperasian yang benar
11. Kapan di perlukan Fleet Haul road maintenance
- Selama kegiatan operasional berjalan
12. Faktor apa saja yang mempengaruhi tidak tercapainya target
Coal production – 4M dan 1E
13. Cara menerapkan dan mengontrol aktifitas sesuai target dan
mengatur penempatan batubara sesuai spesifikasi produk yang
di harapkan
- Kegiatan operasi sesuai dengan Mine Planning sampai
terbitnya WO dan control 4M dan 1E
14. Cara menganalisa dan mengevaluasi seluruh aktifitas batubara
untuk pencapaian target yang meliputi kualitas & kuantitas
batubara
- 4M dan 1E
15. Cara menyusun program yang tepat dan berkesinambungan
untuk mengatasi masalah dalam seluruh aktifitas coal untuk
perbaikan proses jangka panjang
- Long Term Mine Planning, Design Tambang, Stripping Ratio,
Coal Tonnage ( Volume Target )
16. Proses kegiatan Road Maintenance, Lighting & Dewatering
- Road Maintenance : Kegiatan Perawatan Jalan Hauling
- Lighting : Penempatan Tower Lamp / Penerangan
Penambangan pada malam hari
- Dewatering : Penempatan pompa di sump pada kegiatan
penambangan agar terus berlanjut
17. Fungsi dan parameter peralatan terkait aktivitas mine service
serta maksud dan tujuan MSI (mine severity indeks) serta
faktor2 yang menentukan indeks MSI tersebut
- Untuk mengetahui tingkat keparahan jalan tambang
- Faktor faktornya : Grade jalan, Tanjakan tidak konstan,
Bumpy, Super Elevasi jalan
18. Cara menerapkan dan mengontrol implementasi agar kondisi
hauling road baik
- Harus selalu koordinasi dengan Pit Service dan penempatan
Grader untuk perawatan jalan
19. Factor yang menjadi penyebab tidak tercapainya MSI dan
aktifitas mine service
- Grade jalan yang terlalu tinggi
- Super Elevasi terlalu miring dan tidak sesuai tikungan dengan
kemiringan jalan
- Jalan yang terlalu bergelombang ( Bumpy )
- Tanjakan yang tidak konstan
- Loading Point tidak rata
- Dumpingan tidak rata
20. Cara menyusun program agar kondisi hauling road
meningkatkan cycle time OHT
- Grade jalan harus sesuai dengan standard yang ada
- Super Elevasi harus sesuai standard
- Jarak sesuai standard ( Tidak terlalu jauh )
- Lebar jalan sesuai standard
- Tanjakan jalan sesuai standard
- Unit support ( Grader ) cukup
K3LH / SAFETY

1. Apa tugas dan fungsi seorang pengawas operasional menurut


Kepmen: 555.K/26/M.PE/1995
- Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang untuk
keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi
bawahannya
- Melaksanakan inspeksi,pemeriksaan dan pengujian
- Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan dari semua orang yang di tugaskan kepadanya
- Membuat dan menandatangani laporan laporan, pemeriksaan,
inspeksi dan pengujian
2. Jelaskan tentang hak dan kewajiban pekerja menurut UU no.1
Tahun 1970
- Memberi keterangan yang benar bila diminta oleh pengawas
atau ahli keselamatan kerja
- Memakai APD dengan tepat dan benar
- Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan
dan kesehatan kerja yang diwajibkan
- Meminta kepada pimpinan agar dilaksanakan semua syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan
- Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat
keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan
diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal
khusus ditentukan lain oleh pengawas dalam batas yang masih
dapat dipertanggungjawabkan
3. Kecelakaan tambang menurut Kepmen: 555.K/26/M.PE/1995
harus memenuhi 5 unsur. Sebutkan
- Benar-benar terjadi
- Mengakibatkan cedera pekerja tambang atau orang yang
diberi ijin oleh KTT
- Akibat kegiatan usaha pertambangan
- Terjadi pada jam kerja
- Terjadi diwilayah kegiatan usaha pertambangan ( KP, PKP2B )
4. Sebutkan 4 alat atau program yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki bahaya
- Inspeksi
- Observasi/PTL
- JSA
- Incident/Accident Investigasi
5. Jika terjadi kecelakaan atau kejadian di tempat saudara bekerja
sebagai seorang pengawas tindakan apa yang akan saudara
lakukan
- Memastikan kondisi area kecekaan aman ( Memasang
Barricade )
- Memastikan korban dalam keadaan aman
- Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan
kecelakaan ( Dokumentasi )
- Membuat berita acara baik dari pengawas maupun korban
- Membuat laporan awal kecelakaan
- Melakukan investigasi dengan mengundang departemen lain
6. Sebutkan cara2 penerapan system manajement K3LH di tempat
kerja dan identifikasinya
- Melakukan PDCA ( Inspeksi, JSA, PTL dan Hazard Report )
7. Jelaskan cara pembuatan gunanya JSA yang berhubungan
dengan pekerjaan yang tidak sesuai SOP
- Uraian pekerjaan
- Potensi bahaya yang ditimbulkan
- Tindakan Pencegahan/Perbaikan
8. Bagaimana penerapan dan partisipasi anda dalam peningkatan
K3LH di tempat kerja dan melakukan investigasi insiden
- Dengan cara menginformasikan dan mengajak orang
disekeliling kita untuk peduli dengan program yang sudah
dibuat akan pentingnya keselamatan, kesehatan dan
Lingkungan Hidup
9. Apa yang diharapkan komitmen management untuk mendukung
implementasi dan penerapan program K3LH yang menjadi
kebijakan perusahaan
- Membuat Hazard Report, Membuat PTL dan Inspeksi
10.Bagaimana menganalisa dan menyusun program K3LH secara
berkesinambungan agar tercipta suatu tindakan dan kondisi yang
aman di tempat kerja
- Dengan PDCA ( Plan Do Check Action )
- Menganalisa sendiri potensi potensi tidak aman
11. Gambarkan, Jelaskan dan jabarkan hal-hal yang timbul pada
masing2 biaya pada teori gunung es

- Biaya yang terlihat lebih kecil daripada biaya yang tidak


terlihat
- Misal : OHT bersenggolan sehingga kaca spion pecah. Biaya
penggantian sekitar 5 Juta tetapi kita masih harus menunggu
selama 2 hari. Otomatis OHT tersebut tidak dapat beroperasi
selama 2 hari. Biaya yang ditimbulkan dengan tidak
beroperasinya OHT selama 2 hari adalah sekitar 100 juta
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan HIRA
- Hazard Identification Risk Assesment
- Mengidentifikasi bahaya yang ada dan melakukan penilaian
yang ditimbulkan agar bahaya tersebut bisa dikontrol dan
dikendalikan
13. Gambarkan dan jelaskan dari piramida kecelakaan

- Kita harus fokus dari bawah dahulu yang pertama adalah


Kondisi dan Tindakan Berbahaya apabila tidak dilakukan
perbaikan akan mengakibatkan Kerusakan Unit dan kalau
masih belum dilakukan tindakan perbaikan juga maka akan
mengakibatkan cedera ringan dan apabila masih belum
dilakukan perbaikan maka akan mengakibatkan sedera serius
dan apabila belum dilakukan tindakan perbaikan lagi maka
akan mengakibatkan fatality
14. Sebutkan tipe2 dari bahaya dan berikan contohnya
- Bahaya Fisika : Suara Bising, Getaran
- Bahaya Kimia : Debu, Asap, Gas
- Bahaya Ergonomi : Stress Fisik
- Bahay Mekanis : Mesin dan Peralatan
- Bahaya Lingkungan : Kemiringan dan Permukaan tidak rata
- Psikososial : Roster , Intimidasi , Pola promosi
- Tingkah laku : Ketidakpatuhan , Kurang keahlian
15. Sebutkan dan jelaskan dari Hirarki dari pengendalian resiko
- Eliminasi : Menghilangkan
- Substitusi : Mengganti
- Rekayasa Engineering : Mengubah
- Administrasi : Memasang rambu, Buletin
- APD : Penggunaan alat perlindungan diri yang standart
16. Sebutkan beberapa tindakan dan kondisi tidak aman di area
kerja yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan
- Tidak memakai APD
- Naik dan turun dari unit tidak memakai 3 titik tumpuan
17. Jelaskan cara mengidentifikasi bahaya dan resiko dalam
pekerjaan yang ada di area kerja
- Probability : Kemungkinan terjadinya insiden
- Frekwensi : Keseringan terjadinya kejadian berbahaya
- Severity : Keparahan dari cedera
18. Bagaimana mengevaluasi tindakan dan kondisi tidak aman yang
memungkinkan menimbulkan kecelakaan dan menuangkannya
dalam bentuk control
- Dengan cara membuat data dari hazard report yang ada
apakah laporan tersebut sudah dilakukan perbaikan atau
belum
19. Amdal
- Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha da/atau kegiatan, yang meliputi
penyusunan KA, Andal, RKL dan RPL
21. Rencana Kelola Lingkungan Hidup ( RKL )
- Upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha
dan/atau kegiatan
22. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup ( RPL)
- Upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena
dampak besar dan penting akibat dari rencana usahadan/atau
kegiatan
23. Upaya Kelola Lingkungan ( UPL )
- Upaya pengelolaan lingkungan hidup terhadap usaha
dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
24. Upaya Pemantauan Lingkungan ( UPL )
- Upaya pemantauan lingkungan hidup terhadap usaha
dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

COST CONTROL

1. Jelaskan pengertian dari Revenue / Sales / Pendapatan dan


sebutkan 3 contoh pendapatan di bisnis CK
- Adalah sejumlah uang yang diperoleh perusahaan selama
periode tertentu dari hasil penjualan barang/jasa
- OB Removal, Coal Getting dan Road Maintenance
2. Jelaskan pengertian dari Cost / Biaya dan sebutkan 3 contoh
biaya di bisnis CK
- Biaya yang timbul untuk aktivitas / kegiatan suatu pekerjaan
- Pembelian Fuel, Pembelian Spare Parts, Perbaikan/Perawatan
Alat
3. Bagaimana cara menurunkan biaya tetap (fixed cost) $/bcm
- Dengan cara menaikkan produksi dan mengoptimalkan
utilisasi
4. Bagaimana cara menurunkan variable cost $/bcm
- Dengan cara menaikkan productivity
5. Jelaskan menurut anda dari segi keuangan, mengapa kita harus
mencapai productivity yang di targetkan
- Karena dengan productivity sesuai target kita sudah pasti
untung dalam melaksanakan pekerjaan
6. Apa yang dimaksud dengan operating cost, revenue, direct cost,
indirect cost
- Operating Cost : Biaya yang harus dikeluarkan untuk
menunjang kegiatan pekerjaan
- Revenue : Uang yang dihasilkan dari penjualan jasa/barang
dengan kualitas yang dihasilkan
- Direct Cost : Biaya yang terkait langsung dengan proses
produksi
- Indirect Cost : Biaya yang tidak berhubungan langsung
dengan proses produksi tetapi perlu dikeluarkan untuk
menunjang proses produksi
7. Sebutkan faktor2 yang dominan dalam operating cost
- Faktor dominan : Fuel Consumpsion, Maintenance, Repair
Unit
8. Apa yang harus dilakukan pengawas dalam mengurangi
operating cost
- Pengawasan terhadap pemakaian unit agar tidak terlalu
banyak idle/delay, standby atau sesuai budget

PERSONALIA

1. Apa yang dimaksud dengan coaching dan conseling


- Coaching adalah suatu proses membantu karyawan mengatasi
masalah kinerja karena kurangnya skill dan keterampilan
Conseling adalah suatu proses membantu karyawan agar
mampu mengatasi masalah pribadi yang mengganggu
kinerjanya.

2. Apakah Pengawas memahami tentang peraturan


cuti,pelanggaran dan kewajiban karyawan
- Ya
3. Bagaimana melakukan dan memotivasi karyawan agar disiplin
dengan peraturan perusahaan
- Dengan cara memberikan pengarahan dan pengetahuan
tentang apa itu peraturan perusahaan.

4. Bagaimana anda memberikan warning terhadap setiap


pelanggaran baik ringan maupun berat
- Dengan cara melihat tingkat keparahan pelanggaran yang
dibuat apakah itu pelanggaran tingkat 1 / 2 / 3.

5. Apakah di operation sudah melakukan coaching dan conseling?


- Sudah dilakukan dan dituangkan dalam bentuk data tertulis
(Form Coaching dan Counseling )

CK OMS
Suatu system yang digunakan di Depertemen Operation PT CK untuk
mengatur dalam mengeksekusi pekerjaan sesuai business proses
Departemen Operation, sehingga tercipta sistem operasional yang baik
dan aman dengan tujuan tercapainya Target/Sasaran di Departemen
Operation

1. Business Process Operation


- “Scope pekerjaan atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
Departemen Operation sesuai urutan dan areanya ”
2. Prosedur ( 18 Buah )
- Pedoman atau panduan kepada departemen terkait dalam
melaksanakan suatu proses atau pekerjaan
3. Standar ( 8 Buah )
- Dokumen system managemen yg menjelaskan panduan atau
ketetapan-ketetapan standar atau parameter dari suatu alat,
tempat kerja dan kondisi tertentu

1. Standar dimensi = Standar lebar jalan, loading point, tinggi


tanggul, dll
2. Standar aktivitas = Aktifitas loading, hauling, damping dll
3. Standar persyaratan = Persyaratan training, persyaratan
penerimaan operator dll
4. Standar Target = Standar target produktivity Excavator dll

4. Instruksi Kerja ( 17 Buah )

- Dokumen sistem managemen yg menjelaskan urutan-urutan


langkah yg rinci atau detail dari suatu prosedur.

Kelas sumber daya (resource ) dan cadangan (reserve)


berdasarkan klasifikasi adalah sebagai berikut :

1. Sumber daya batubara hipotek ( hypothetical coal resource)


Jumlah batubara di daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan data
yang memenuhi syarat yg ditetapkan untuk tahap survey tinjau
2. Sumber daya batubara tereka (inferred coal resource)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan yg dihitung berdasarkan data yg
memenuhi syarat yg ditetapkan untuk tahap prospeksi
3. Sumber daya batubara terindikasi (indicated coal resource)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan yg dihitung berdasarkan data yg
memenuhi syarat yg ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan
4. Sumber daya batubara terukur (measured coal resource)
Jumlah batubara di daerah penyelidikan yg dihitung berdasarkan data yg
memenuhi syarat yg ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci
5. Cadangan batubara terkira (probable coal reserve)
Sumber daya batubara terindikasi dan sebagian sumber daya terukur
tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yg terkait telah
terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak
6. Cadangan batubara terbukti (proved coal reserve)
Sumber daya batubara terukur yg berdasarkan kajian kelayakan semua
faktor yg terkait telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan
secara layak

Anda mungkin juga menyukai