Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

DATA DAN PERHITUNGAN


4.1 Data Umum
Data umum dalam perencanaan struktur Perumahan Blue Sapphire Sidence adalah
sebagai berikut : ( catatan: data dan perhitungan berasal dari perusahaan tempat PKL)
Nama proyek : Pembangunan Perumahan Blue Sapphire Sidence
Lokasi proyek : Jl. Sumber Tugu Kerajan Sumber Sekar, Kec. Dau, Kota Malang
Luas total bangunan : 65 m2
Luas lahan : 84 m2
Konten bangunan : 2 lantai
4.2 Data Teknik Perencanaan Struktur Bangunan
4.2.1 Struktur Atap
Data umum perencanaan struktur atap sebagai berikut :
1. Material struktur : Beton Bertulang
2. Profil kuda-kuda : Baja Ringan
3. Penutup atap : Genteng
4. Bentang kuda-kuda : 6 meter x 12 meter
5. Jarak antar kuda-kuda : 2 meter
6. Kemiringan atap (α) : 40°
7. Profil gording : CNP 150 . 50 . 20 . 4,5
8. Jarak antar gording : 1,00 meter
9. Jenis sambungan : Sambungan baut NP
10. Mutu baja : 240 Mpa
11. fy : 240 Mpa
12. fu : 370 Mpa.
42.2 Struktur Portal
A. Data perencanaan pelat lantai bangunan sebagai berikut :
a. Tebal pelat lantai (dihitung) : 120 mm
b. Tebal pelat atap : 100 mm
c. Kuat tekan beton (fc’) : 25 Mpa
d. Kuat tarik baja (fy) : 240 Mpa
e. B. beton bertulang : 2400 kg/m3
f. B. tegel (per cm tebal) : 24 kg/m2
g. B. spesi (per cm tebal) : 21 kg/m2
h. B. plafon + ME : 18 kg/m2
i. B. hidup lantai : 250 kg/m2
B. Data perencanaan struktur portal utama bangunan sebagai berikut :
a. Material : Beton Bertulang
b. Dimensi kolom
1) Kolom 1 : 15 x 30cm
2) Kolom 2 : 15 x 15 cm
c. Dimensi balok : 15x 30 cm
d. fc’ : 25 Mpa
e. fy : 240 MPa (polos)
f. B. hidup lantai : 250 kg/m2
g. B. tegel + spesi : 45 kg/m²
h. B. plafon+ME : 18 kg/m²
i. B. dinding bata merah : 250 kg/m²
j. B. beton bertulang : 2400 kg/m³
C. Data perencanaan tangga bangunan sebagai berikut :
a. fc’ : 25 Mpa
b. fy : 240 Mpa
c. B. beton bertulang : 2400 kg/m3
d. B. keramik + spesi : 45 kg/m2
e. B. sandaran : 50 kg/m2
f. B. hidup tangga : 300 kg/m2
g. Antrede, Optrede : 200 mm, 300 mm
h. Tebal pelat : 120 mm
4.2.3 Struktur Bawah (Pondasi)
1. Data perencanaan pondasi Footplat sebagai berikut :
a. Foot plate : 80 x 160 cm
b. Kedalaman foot plate : 160 cm
c. fc’ : 25 Mpa
d. fy : 400 Mpa
2. Data perencanaan pondasi batu kali sebagai berikut :
a. Lebar Atas Pondasi : 30 cm
b. Lebar Bawah Pondasi : 60 cm
c. Tinggi pasangan : 70 cm
3. Data perencanaan pondasi rollag sebagai berikut :
a. Lebar pondasi = 30 cm = 0,3 m
b. Tinggi pondasi = 50 cm = 0,5 m
4.3 Data Gambar Bangunan
Data gambar desain dalam perencanaan struktur Perumahan Blue Sapphire Sidence adalah
sebagai berikut :
1. Denah lantai 1, dan 2
2. Tampak depan, samping, dan belakang bangunan
3. Potongan memanjang dan potongan melintang bangunan

4. Denah pondasi Batu kali dan Foot Plate


5. Detail pondasi

6. Denah kolom dan detail


7. Denah balok dan detail
4.4 Perhitungan Volume Pekerjaan
4.4.1 Pekerjaan Persiapan
A. Pembersihan Lokasi
Panjang (P) = 12 m
Lebar (L) =7m
Volume (V) = P x L
= 12 m x 7 m
= 84 m²
B. Pemasangan Bouwplank/Pengukuran
Volume = ( P + 2 ) x 2 + ( L + 2 ) x 2
= ( 12 m + 2 m ) x 2 + ( 7 m + 2 m) x 2
= 46 m²
4.4.2 Pekerjaan Tanah
A. Galian Tanah Pondasi Batu Kali
Panjang pondasi :
 Horizontal = 3 + 1,5 + 1,5 + 3 + 1,5 + 3 + 3 + 3 = 19,5 m
 Vertikal = 1,68 + 6,58 + 1,2 + 3,5 + 2 + 4 + 2,3 + 1,5 = 22,76 m
Panjang Pondasi = 42,26 m²
Lebar pondasi = 80 cm = 0,8 m
Tinggi pondasi = 100 cm = 1 m
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi
= 42,26 m x 0,8 m x 1 m
= 33,808 m³
B. Galian Tanah Pondasi Footplat
Panjang (B ) = 0,8 m
Lebar (L) = 0,8 m
Luas Pelat Pondasi = (0,8 m x 0,8 m)
Tinggi Pondasi = 1,6 m
Jumlah titik Pondasi = 9 titik
Volume = Luas pelat pondasi x tinggi pondasi x jumlah titik
pondasi
= ( 0,8 m x 0,8 m) x 1,6 m x 13 titik
= 0,64 x 1,6 x 9
= 9,216 m³
C. Galian Pondasi Rollag
Panjang pondasi =
 Horizontal = 3 + 3 = 6 m
 Vertikal = 2,32 + 2,32 + 1,68 + 4 = 10,32 m
Panjang Pondasi = 16,32 m²
Lebar pondasi = 30 cm = 0,3 m
Tinggi pondasi = 50 cm = 0,5 m
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi
= 16,32 m x 0,3 m x 0,5 m
= 2,448 m³
D. Urugan Tanah Kembali
Volume Galian tanah pondasi = 33,808 m³
Volume Pasangan pondasi = 13,3119 m³
Volume urugan tanah kembali = Volume galian tanah pondasi-Volume
pasangan pondasi
= 27,24 m³-13,3119 m³
= 20,4961 m³
E. Urugan Pasir Bawah Lantai
Tinggi Urugan Pasir = 10 cm = 0,1 m
Panjang Ruangan = 9,46 m
Lebar Ruangan =6m
Volume =PxLxT
= 9,46 m x 6 m x 0,1 m
= 5,676 m³
F. Urugan Pasir Bawah Pondasi
Lebar bawah galian = 80 cm = 0,8 m
Tinggi urugan pasir = 10 cm = 0,1 m
Panjang Urugan = Panjang Pondasi = 42,26 m²
Volume = Lebar bawah galian x Tinggi urugan pasir x Panjang urugan
= 0,8 m x 0,1 m x 42,26 m²
= 3,3808 m³
4.4.3 Pekerjaan Pondasi
A. Anstampeng
Lebar bawah galian = 80 cm (0,8 m)
Tinggi Anstampeng = 20 cm (0,2 m)
Panjang pasangan = P. galian = 42,26 m²
Volume = Luas penampang x Panjang pasangan
= 0,8 m x 0,20 m x 42,26 m²
= 6,7616 m³
B. Pasangan Pondasi Batu Kali
Panjang pasangan pondasi = 42,26 m²
Lebar Atas = 30 cm = 0,3 m
Lebar Bawah = 60 cm = 0,6 m
Tinggi Pasangan pondasi = 70 cm = 0,7 m
Volume = (( lebar atas + lebar bawah)/2 x tinggi ) x
Panjang pasangan batu
= (( 0,3 m +0,6 m)/2 x 0,7 m) x 42,26 m²
= 13,3119 m³
C. Pondasi Footplat 80 X 80
Tinggi 1 = 160 cm = 1,6 m
Tinggi 2 = 30 cm = 0,3 m
Panjang pondasi foot plate (sisi) = 80 cm = 0,8 m
Volume = (Tinggi 1 x Tinggi 2)x sisi x sisi
2
= (1,6 x 0,3) x 0,8 x 0,8
2
= 0,1536 m³
D. Pasangan Pondasi Rollag
Panjang pondasi =
 Horizontal = 3 + 3 = 6 m
 Vertikal = 2,32 + 2,32 + 1,68 + 4 = 10,32 m
Panjang Pondasi = 16,32 m²
Lebar pondasi = 30 cm = 0,3 m
Tinggi pondasi = 50 cm = 0,5 m
Volume = (( lebar atas + lebar bawah)/2 x tinggi ) x Panjang pasangan batu
= (( 0,3 m +0,3 m)/2 x 0,5m) x 16,32) m²
= 6,120 m³
4.4.4 Pekerjaan Sloof
4.4.4.1 Volume Sloof
A. Sloof 15/30
Tinggi sloof = 30 cm = 0,30 m
Lebar Sloof = 15 cm = 0,15 m
Panjang Sloof = 42,26 m
Volume =PxLxT
= 42,26 m x 0,15 m x 0,30 m
= 1.58475 m³
B. Sloof 15/20
Tinggi sloof = 30 cm = 0,20 m
Lebar Sloof = 15 cm = 0,15 m
Panjang Sloof = 16,32 m
Volume =PxLxT
= 16,32 m x 0,15 m x 0,30 m
= 0,4896 m³
4.4.4.1 Perhitungan pembesian Sloof
1. Sloof 15/30
Besi Utama ø 10
Besi utama ø 10 ,Berat besi = 0,62
Panjang Besi Sloff ø 10 = 42,26 + 0,05+0,05 = 42,36 m²
Jumlah besi tul sloof = 6 m²
Panjang besi = 12 m
Maka, 6 X 42,36 = 254,16 m²( panjang total)
Kebutuhan besi tul sloof = 254,16 /12 = 22 batang
berat besi ø 10 = 0,62 x 254,16 = 157,6 kg
Sengkang
Besi Sengknag ø8,Berat besi = 0,395 kg
Panjang sloof = 42,26 m ²
Panjang Besi Sengkang ø 8 = 0,25+0,25+ 0,10+10+ 0,05+0,05 = 0,80m²
Jadi 42,26 x 0,80 = 33,808 m ²
Panjang kebutuhan begel sloof = 33,808/0,15 = 225 bh
Panjang besi = 12 m
Maka kebutuhan besi begel = 33,808 / 12 = 3 batang
berat besi ø 8 = 0,395 x 33,808 = 13,35416 kg
2. Sloof 15/20
Besi Utama ø 10
Besi utama ø 10 ,Berat besi = 0,62
Panjang Besi Sloff ø 10 = 16,32 + 0,05+0,05 = 16,42 m²
Jumlah besi tul sloof = 4 m²
Panjang besi = 12 m
Maka, 4 X 16,42 = 65,68 m²( panjang total)
Kebutuhan besi tul sloof = 65,68 /12 = 6 batang
berat besi ø 10 = 0,62 x 65,68 = 40,7216 kg
Sengkang
Besi Sengknag ø8,Berat besi = 0,395 kg
Panjang sloof = 42,26 m ²
Panjang Besi Sengkang ø 8 = 0,15+0,15+ 0,10+10+ 0,05+0,05 = 0,60m²
Jadi 16,32 x 0,60 = 9,792 m ²
Panjang kebutuhan begel sloof =9,792 /0,15 = 66 bh
Panjang besi = 12 m
Maka kebutuhan besi begel = 9,792 / 12 = 1 batang
berat besi ø 8 = 0,395 x 9,792 = 3,86784kg
4.4.5 Pekerjaan Kolom
A. Kolom 15/30 lt 1
Dimensi kolom = 15 x 30 cm
Lebar Kolom = 15 cm = 0,15 m
Panjang kolom = 30 cm = 0,30 m
Tinggi kolom = 4 m
Jumlah kolom = 8 buah
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah kolom
= 0,30 x 0,15 x 4 x 8 buah
= 1,44 m³
B. Kolom 15/30 lt 2
Dimensi kolom = 15 x 30 cm
Lebar Kolom = 15 cm = 0,15 m
Panjang kolom = 30 cm = 0,30 m
Tinggi kolom = 3,50 m
Jumlah kolom = 8 buah
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah kolom
= 0,30 x 0,15 x 3,50 x 8 buah
= 1,26 m³
C. Kolom 15/15 lt1
Dimensi kolom = 15 x 15 cm
Lebar Kolom = 15 cm = 0,15 m
Panjang kolom = 15 cm = 0,15 m
Tinggi kolom = 4 m
Jumlah kolom = 8 buah
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah kolom
= 0,15x 0,15 x 4 x 8 buah
= 0,72 m³
D. Kolom 15/15 lt2
Dimensi kolom = 15 x 15 cm
Lebar Kolom = 15 cm = 0,15 m
Panjang kolom = 15 cm = 0,15 m
Tinggi kolom = 3,5 m
Jumlah kolom = 8 buah
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah kolom
= 0,15 x 0,15 x 3,5 x 8 buah
= 0.63 m³
E. Kolom 15/30 Footplat
Dimensi kolom = 15 x 30 cm
Lebar Kolom = 15 cm = 0,15 m
Panjang kolom = 30 cm = 0,30 m
Tinggi kolom = 4 m
Jumlah kolom = 8 buah
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah kolom
= 0,30 x 0,15 x 4 x 8 buah
= 1,44 m³
Perhitungan Pembesian Kolom
[(Tinggi Kolom x Jumlah Tulangan Pokok + Tekukan) x Jumlah Kolom]/12
: [(3,4 x 4 + 0,05) x 10] / 12
: 13,7 x 10)/12
: 137/12
: 11,42 Batang
12 Dibulatkan Tulangan Pokok
Tulangan Pokok ø 10
[(Tinggi Kolom x Jumlah Tulangan Pokok + Tekukan) x Jumlah Kolom]/12
: [(3,4 x 2 + 0,05) x 10] / 12
: 6,90 x 10)/12
: 69/12
: 5,75 Batang
6 Dibulatkan Tulangan Pokok
besi begel
Panjang 1 begel Ø8 dan selimut beton 0,03m dan lekukan 0,05
: 0,12 + 0,27 + 0,12 + 0,27 + 0,05 + 0,05
: 0,88
Jumlah Begel dari jarak sengkang ø8-150
: 3,4 / 0,15
=22,67 bh
=22,67 bh x 12 jlh kolom
: 272 Bh
Panjang total begel
: 272 x 0,88
: 239,36 m
Jumlah Batang Besi
: 239,36 / 12
: 19,9467
: 20 Dibulatkan Besi Begel
a).    Volume Kolom K2
Volume K2 (Kolom Praktis Lt 2. menggunakan 4Ø10)
V : ( Panjang x Lebar x Tinggi ) x Jumlah kolom
: (0,15 x 0,15 x 3,4) x 4
: 0,0765 x 4
: 0,306 m3
Jumlah Tulangan Kolom K2
tulangan pokok
: [(Tinggi Kolom x Jumlah Tulangan Pokok + Tekukan) x Jumlah Kolom]/12
: [(3,4 x 4 + 0,2) x 4]
: [13,8 x 4] / 12
: 55,2 /12
: 4,6 Batang
: 5 Dibulatkan Batang Tulangan Pokok
besi begel
Panjang 1 begel Ø8 dan selimut beton 0,03m dan lekukan 0,05
: 0,12 + 0,12 + 0,12 + 0,12 + 0,05 + 0,05
: 0,58
Jumlah Begel dari jarak sengkang ø8-150
: 3,4 / 0,15
=22,67 bh
=22,67 bh x 4 jlh kolom
: 91 Bh
Panjang total begel
: 91 x 0,58
: 52,5867 m
Jumlah Batang Besi
: 52,5867 / 12
: 4,382
: 5 Dibulatkan Besi Begel
4.4.6 Pekerjaan Ring Balok
A. Balok 15/20 lantai 1
Dimensi balok = 15 x 20 cm
Lebar balok = 15 cm = 0,15 m
Panjang balok = 20 cm = 0,20 m
Panjang total balok = 14,50 m
Jumlah balok = 12 buah
Volume = Panjang x Lebar x panjang total x Jumlah balok
= 0,20 x 0,15 x 14,50 x12
= 5,22 m³
B. Balok 15/30 lantai 1
Dimensi balok = 15 x 20 cm
Lebar balok = 15 cm = 0,15 m
Panjang balok = 30 cm = 0,30 m
Panjang total balok = 14,58 m
Jumlah balok = 15 buah
Volume = Panjang x Lebar x panjang total x Jumlah balok
= 0,30 x 0,15 x 14,58 x15
= 9,84 m³
C. Balok 15/30 lantai 2
Dimensi balok = 15 x 20 cm
Lebar balok = 15 cm = 0,15 m
Panjang balok = 30 cm = 0,30 m
Panjang total balok = 13,48 m
Jumlah balok = 22 buah
Volume = Panjang x Lebar x panjang total x Jumlah balok
= 0,30 x 0,15 x 13,48 x 22
= 13,35 m3
4.4.7 Pekerjaan Lantai (Lantai 1 dan Latai 2)
A. Luas keseluruhan lantai luar + lantai dalam
= 6.00 x 11.30 x 2 = 135,60 m2
B. Plat lantai = tebal plat lantai x luas keseluruhan –( luas taman depan – luas carport –
luas taman belakang – lua tangga)
= 0,120 x 135,60 – (13,50 +6,96+3,60+1,23)
=12,237 m3
C. Volume pekerjaan pasangan granito 60 x 60 luar dan dalam,
= luas keseluruhan – luas taman depan – luas carport – luas taman belakang
= 135,60 – (13,50 +6,96+3,60)
= 135,60 – 24,06 = 111,54 m2
D. Volume pekerjaan pasangan keramik 25 x 25 lantai kamar mandi = 2,25 m2
1. Kebutuhan granito = 111,54 / 0,6 x 0,6 = 310 buah
2. Kebutuhan keramik = 2,25 / 0,25 x 0,25 = 36 buah

4.4.8 Pekerjaan dinding


A. Luas Total = Panjang Total Dinding X Tinggi Dinding
= 20,76 x 4,17 = 86,57 m2
B. Volume pekerjaan dinding = luas Total Dinding - ( Luas Pintu + Luas Jendela )
= 86,57 – (4x0,45 +2x0,39+2x0,56+0,71+1,23+0,44)
= 86,57 – 6,08
= 80,49 m2
4.4.9 Pekerjaan Tangga
Jumlah anak tangga = 13 buah
Lebar anak tangga = =13 cm
Panjang anak tangga = 42 cm
Tinggi anak tangga =13 cm
A. Volume anak tangga
= 1 / 2 xPxLxT = 0,42 x 0,13 x 0,13 = 0,0035 m3
B. Volume tangga
= 0,0035 x 13 = 0,046 m3
C. Menghitung Volume Pelat Tangga
= 2,55 x 0,42 x 0,120
=0,129 m3
D. Menghitung Volume Landing/Bordes
Tebal border 2cm
= 0,42 x 0,13 x 0,02 = 0,0010
E. Volume total tangga
Volume tangga + volume plat tangga
=0,046 m3 + 0,129 m3
= 0,175 m3
4.4.10 Pekerjaan Atap
Rangka atap yang digunakan adalah baja ringan
Rumus yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan adalah sebagai
berikut :
Volume = ( Panjang Bangunan + Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan + Overstek
Genteng ) / Derajat Kemiringan Atap Genteng ( cos derajat )
Kemiringan kuda kuda atap = 35º
Volume = (11,77 + 0,45+0,45) x (6.00+0,45+0,45) / cos 35º
= 12,67 x 6,90 / 0,819
= 106,74 m2
4.4.11 Pekerjaan plasteran dan Acian
Volume pekerjaan plesteran dinyatakan dalam satuan luas atau meter persegi (m²).
Sehingga untuk menghitung volume pekerjaan plesteran tergolong sangat mudah. Yang
perlu anda lakukan hanyalah melakukan perhitungan terhadap volume pekerjaan dinding.
Jika volume pekerjaan dinding sudah diketahui maka untuk menghitung volume
pekerjaan plesteran anda hanya perlu mengkalikan dua volume pekerjaan dinding karena
pekerjaan plesteran dilakukan pada kedua sisi dinding.
A. Volume pekerjaan dinding = 80,49 m2
B. Volume pekerjaan plasteran = 2 x 80,49
= 160,98 m2
Sedangkan untuk volume pekerjaan acian, besarnya volume pekerjaan acian
adalah sama dengan volume pekerjaan plesteran.
Volume Pekerjaan Acian = Volume Pekerjaan Plesteran
Demikianlah cara menghitung volume pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian
yang sangat sederhana, semoga dapat bermanfaat..
C. Volume Pekerjaan Acian = 160,98 m2

4.5. Harga Satuan Pekerjaan

4.6. Perhitungan Jumlah Biaya Pekerjaan

Menghitung Volume per item pekerjaan

Mencari data harga bahan

Mencari data upah pekerja

Mencari Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai