Anda di halaman 1dari 10

SAP

(Satuan Acara Penyuluhan)


HIPERTIROID

- Pokok Bahasan : ganguan sistem endokrin


- Sub Pokok Bahasan : hipertiroid
1. Pengertian hipertiroid
2. Penyebab hipertiroid
3. Tanda dan gejala hipertiroid
4. Komplikasi dan penaganan
hipertiroid
- Hari dan Tanggal : …………………
- Tempat : Ruang flamboyan
- Alokasi Waktu : 40 menit
- Sasaran : pasien dan keluarga
- Petugas : 1. Perawat Santi
2. Perawat Merry

1. TIU(Tujuan Instruksional Umum)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit pasien dan keluarga


mampu memahami/mengetahui/mengerti tentang hipertiroid p

2. TIK(Tujuan Instruksional Khusus)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit di Ibu-ibu mampu memahami


tentang:

a) Menjelaskan kembali tentang Pengertian hipertiroid


b) Mengulang kembali Penyebab hipertiroid
c) Mengulang kembali Tanda gejala hipertiroid
d) Memahami Komplikasi dan penaganan hipertiroid
3. Materi :

Terlampir

1. Pengertian hipertiroid
2. Penyebab hipertiroid
3. Tanda dan gejala hipertiroid
4. Komplikasi dan penaganan hipertiroid

4. Metode :

 Ceramah
 Tanya jawab

5. Media :

1. Leaflet
2. Laptop
3. microphone

6. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu dan Kegiatan Pemberi Kegiatan Sasaran Media Metode


Tahap Materi
1 Tahap 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab Salam -microphone - ceramah
Orientasi 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
(7 menit) Diri Perkenalan
3. Menyampaikan TIU 3. Memperhatikan
dan TIK TIU dan TIK
4. Apresepsi(Mengkaji 4.Menyampaikan
PengetahuanSasara) hal-hal tentang
5. Kontrak Bahasa hipertiroid yang
diketahui
5. Memilih bahasa
Yang akan
digunakan
Tahap 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan -LCD - ceramah
kerja Tentang: Penjelasan - tanya
a.Pengertian 2. Sasaran -Laptop jawab
(27 menit) Hipertiroid Mengajuka
b.Penyebab Pertanyaan -
Hipertiroid 3.Mendengarkan Microphone
c. Tanda Gejala Jawaban dari
Hipertiroid Presentator
d.komplikasi dan
penaganan
hipertiroid
2.Memberi
Kesempatan
Bertanya kepada
Sasaran
3.Menjawab
pertanyaan dari
sasaran
Tahap 1. Evaluasi Penyuluhan 1.Menjawab microphone - ceramah
Terminasi 2. Menyimpulkan Pertanyaan - tanya
3. Menutup dengan 2. Memperhatikan jawab
(6 menit) Salam 3. Menjawab Salam

7. Evaluasi

a. Prosedur

- Pertanyaan lisan tentang Hipertiroid

b. Kriteria
- Struktur :
 Menyiapkan SAP
 Menyiapkan media
 Menyiapkan tempat
 Kontrak waktu dengan sasaran
- Proses :
 Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan Kesehatan
 Sasaran aktif bertanya
 Sasaran mampu mengulangi materi yang diberikan oleh
presentator
- Hasil :
 Sasaran mampu menjawab pertanyaan
 > 80% = Berhasil
 50-80% = Cukup
 < 50% = Kurang berhasil

LAMPIRAN

MATERI PEMBAHASAN

HIPERTIROID

1. Definisi

Menurut Martin A. Walter, hipertiroid adalah kondisi umum yang


berkaitan dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas, khususnya yang
disebabkan oleh komplikasi kardiovaskuler. Sebagian besar disebabkan oleh
penyakit graves, dengan nodul toksik soliter dan goiter multinodular toksik
menjadi bagian pentingnya walaupun dengan frekuensi yang sedikit.

Hipertiroid atau Hipertiroidesme adalah suatu keadaan atau gambaran


klinis akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang
terlalu aktif. Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari lodium, maka
lodium radiaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk mengobatinya
(mengurangi intensitas fungsinya).

Kelenjar tiroid adalah subtansi kimia yang diproduksi oleh kelenjar


tiroid dan dilepaskan kedalam aliran darah. Hormon tiroid saling berinteraksi
dengan hampir seluruh sel tubuh, yang menyebabkan sel tubuh untuk
meningkatkan aktivitas metabolisme mereka. Kelainan banyaknya hormon
tiroid ini yang secara khas mempercepat metabolisme tubuh. Metabolisme
adalah proses kimia dan fisika yang menciptakan unsur dan menghasilkan
energi yang diperlukan untuk fungsi sel, pertumbuhan dan divisi.

2. Etiologi Hipertiroid

a. Graves

Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves,


Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan merupakan
penyebab hipertiroid yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya
turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada pria. Di duga penyebabnya
adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang ditemukan dalam
peredaran darah yaitu tyroid stimulating.

Immunogirobulin (TSI antibodies), Thyroid peroksidase antibodies (TPO)


dan TSH receptor antibodies (TRAB). Pencetus kelainan ini adalah stres,
merokok, radiasi, kelainan mata dan kulit, penglihatan kabur, sensitif
terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di mata, mata dapat menonjol keluar
hingga double vision. Penyakit mata ini sering berjalan sendiri dan tidak
tergantung pada tinggi rendahnya hormon teorid. Gangguan kulit
menyebabkan kulit jadi merah, kehilangan rasa sakit, serta berkeringat
banyak.

b. Toxic Nodular Goiter

Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa
satu  atau banyak. Kata toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji
itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid yang
berlebihan.

c. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan

Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan


kontrol ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat
tiroid, ada pula orang yang minum hormon tiroid dengan tujuan
menurunkan badan hingga timbul efek samping.

d. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid

Tiroiditis sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, disebut tiroiditis


pasca persalinan, dimana pada fase awal timbul keluhan hipertiorid, 2-3
bulan kemudian keluar gejala hpotiroid.

e. Konsumsi Yoidum Berlebihan

Bila konsumsi berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid, kelainan ini


biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan
kelenjar tiroid.

3. Tanda dan Gejala


 Eksoftalmus : penonjolan bola mata yang membuat tampak melotot.
 Tremor : gerakan otot diluar kemauan yang dapat terjadi akibat keletihan,
emosi dan penyakit.
 Takikardia : denyut nadi terlalu cepat.
 Pembesaran kelenjar tiroid.
 Hiperkinesis : aktivitas motorik yang berlebihan.
 Kenaikan BMR sampai 25%.
 Aneroksia : kurang nafsu makan.
 Lekas letih.
 Kesulitan dalam menelan.
 Mual dan muntah.
 Konstipasi : feses terlalu keras sehingga sulit BAB.
 Hiptonik obat.
(Norman F. Gant, 2009)

4. Komplikasi

Komplikasi tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari


kelenjar tiroid, yang terjadi secara tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan :

a. Demam, kegelisahan, perubahan suasana hati, kebingungan


b. Kelemahan dan pengisutan otot yang luar biasa
c. Perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma)
d. Pembesaran hati disertai  penyakit kuning yang ringan

Badal tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan
memerlukan tindakan segera. Tekanan yang berat pada jantung bisa
menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal
(aritmia) dan syok. Badal tiroid biasanya terjadi karena hipertiroid tidak
diobati atau karena pengobatan yang tidak adekuat dan bisa dipicu oleh :

-          Infeksi -          Diabetes yang kurang terkendali


-          Pembedahan -          Ketakutan
-          Stress -          Kehamilan atau persalinan

5. Penanganan

Tujuan pengobatan hipertiroid adalah produksi hormon (obat anti tiroid)


atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi sub total)

a. Obat antitiroid

Digunakan dengan indikasi :

1) Terapi untuk memperpanjang remisi atau mendapatkan remisi yang


menetap pada pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan
tirrotoksikosis.
2) Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan,
atau sesudah pengobatan pada pasien yang mendapat yodium radioaktif.
3) Persiapan tiroidektomi
4) Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia
5) Pasien dengan krisis tiroid
Obat antitiroid yang sering digunakan :
Obat Dosis awal (mg/hari) Pemeriksaan (mg/hari)
          Karbimatol 30 – 60 5 – 20
          Metimazol 30 – 60 5 – 20
          Propiltiourasil 300 – 600 50 – 200

Obat-obatan ini umumnya diberikan sekitar 18 – 24 bulan. Pada pasien


hamil biasanya diberikan propil tiourasil dengan dosis serendah mungkin
yaitu 200 mg/hari atau lebih lagi. Pada masa laktasi juga diberikan
propiltiourasil karena hanya sedikit sekali yang keluar dari air susu ibu,
oasis yang dipakai 100-500 mg tiap 8 jam.

b. Pengobatan dengan yodium  radioaktif


Indikasi pengobatan dengan yodium radiaktif diberikan pada :

1) Pasien umur 35 tahun atau lebih


2) Hipertiroid yang kambuh sesudah di operasi
3) Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid
4) Tidak mampu atau tidak mau pengobatan dengan obat antitiroid
5) Adenoma toksik, goiter multinodular toksik
c. Operasi

Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroid. Indikasi operasi


adalah :

1) Pasien umur muda dengan struma besar serta tidak berespons terhadap
obat antitiroid
2) Pada wanita hamil  (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid
dosis besar
3) Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium
radioaktif.
4) Adenoma toksik atau strauma multinodular toksik
5) Pada penyakit graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul
Sebelum operasi biasanya pasien diberi obat antitiroid sampai eutitiroid
sampai eutiroid kemudian diberi cairan kalium yodida 100-200 mg/hari atau
cairan lugol 10-14 tetes/ hari selama 10 hari sebelum dioperasi untuk
mengurangi vaskularisasi pada kelenjar tiroid.

d. Pengobatan tambahan

1. Sekat β-adrenergik

Obat ini diberikan untuk mengurangi gejala dan tanda hipertiroid. Dosis
diberikan 40-200 mg/hari yang dibagi atas 4 dosis. Pada orang lanjut
usia diberik 10 mg/6 jam.
2. Yodium

Yodium terutama digunakan untuk persiapan operasi. Sesudah


pengobatan dengan yodium radiaktif dan pada krisis tiroid. Biasanya
diberikan pada dosis 100-300 mg/hari.

3. Ipodat

Ipodat kerjanya lebih cepat dan sangat baik digunakan pada keadaan
akut seperti krisis tiroid kerja padat adalah menurunkan konversi T4
menjadi T3 diperifer, mengurangi sintesis hormon tiroid, serta
mengurangi pengeluaran hormon dari tiroid.

4. Litium

Litium mempunyai daya kerja seperti yodium, namun tidak jelas


keuntungannya dibandingkan dengan yodium. Litium dapat digunakan
pada pasien dengan krisis tiroid alergi terhadap yodium.

Anda mungkin juga menyukai