Disusun oleh :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN GIZI
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni terbesar dalam tubuh yang terletak di
leher bagian depam, terdiri atas dua bagian (lobus kanan dan lobus kiri). Panjang
kedua lobus masing-masing 5 cm dan menyatu di garis tengah , berbentuk seperti
kupu-kupu.
Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme (metabolisme protein, karbohidrat, lemak) dan aktivitas fisiologik
pada hampir semua sistem organ tubuh manusia. Penyakit atau gangguan tiroid
adalah suatu kondisi kelainan pada seseorang akibat adanya gangguan kelenjar
tiroid, baik berupa perubahan bentuk kelenjar maupun prubahan fungsi (berlebihan,
berkurang, atau normal). Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan
dalam 3 jenis yaitu hipotiroid, hipertiroid dan eutiroid
Makanan adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan kelenjar
tiroid. Sehingga selektif dalam asupan makanan, bisa menjadi pencegahan dan
membantu pengobatan bagi penderita hipotiroid. Penderita hipotiroid sebaiknya
memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Ada berbagai jenis makanan yang
dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita hipotiroid, ada pula makanan yang
tidak dianjurkan. Maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan nutrisi yang diperlukan
bagi penderita hipotiroid agar dapat menurunkan angka penderita hipotiroid.
1.2 Tujuan
1. Pengertian Hipotiroid
2. Faktor/Resiko Penyakit Hipotiroid
3. Tanda/gejala Hipotiroid
4. Nutrisi Sehat Penderita Hipotiroid
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
1. Leaflet
2. LCD
3. Video
1. Pengertian Hipotiroid
Tiroid merupakan kelenjar endokrin dalam tubuh manusia yang terletak dileher
bagian depan. Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu kondisi kelainan pada
seseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk
kelenjar maupun perubahan fungsi (berlebihan, berkurang, atau normal).
Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme (metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak) dan aktifitas fisiologik
pada hampir semua sistem organ tubuh manusia, kekurangan maupun kelebihan
hormon tiroid akan mengganggu berbagai proses metabolisme dan aktifitas
fidiologi serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai jaringan
termasuk sistem saraf dan otak.
Mereka yang menderita diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis berada pada risiko
yang lebih besar tertular hipotiroidisme. Penyakit ini menjadi faktor risiko utama
untuk hipotiroidisme.
Obat
Obat-obatan seperti sulfonamid dan lithium diambil untuk gangguan kejiwaan dan
hasilnya diabetes dalam produksi kurang dari hormon tiroid, yang pada gilirannya
menyebabkan hipotiroidisme.
kehamilan
Kehamilan adalah salah satu faktor risiko tinggi menyebabkan hipotiroidisme pada
wanita. Perempuan lebih berisiko terkena hypothyroidism selama dan setelah
kehamilan. Perubahan kadar hormon selama kehamilan perubahan tingkat hormon
tiroid, yang dapat menyebabkan hipotiroidisme. masalah yang berhubungan dengan
hormon ini terjadi hanya dalam 10 persen dari perempuan dan sebagian besar akan
sembuh, tapi ada juga kemungkinan tertular hipotiroidisme permanen.
Merokok
genetik
Alasan Genetika juga merupakan salah satu faktor risiko untuk hipertiroidisme dan
hipotiroidisme. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga hipotiroidisme beresiko
lebih besar tertular hipotiroidisme. Seseorang yang menderita hipotiroidisme
mungkin telah tertular dari orang tua yang sehat, tetapi kakek-nenek mereka
mungkin menderita penyakit ini.
organ saluran Sulit buang air besar ( konstipasi), berat badan naik atau gemuk
cerna
Otot dan syaraf Kaku sendi, kesemutan, nyeri sendi, gerakan otot lemah,
keramp otot
Yodium merupakan komponen utama dari hormon tiroid. Oleh karena itu
dianjurkan bagi orang dengan hipotiroidisme untuk mengkonsumsi makanan yang
kaya yodium karena dapat membantu merangsang produksi hormon tiroid oleh
kelenjar tiroid. Beberapa makanan yang kaya yodium misalnya keju cheddar,
makanan laut seperti ikan laut, sushi, rumput laut, trifle, telur, dan mayones. Selain
itu, gunakan garam beryodium saat memasak sebagai pengganti garam batu, untuk
yodium tambahan.
Selenium
Selenium merupakan antioksidan yang baik dengan jumlah tinggi mineral penting
anti-penuaan dan anti-kanker. Mineral ini juga membantu membangun kembali
sistem kekebalan tubuh. Ini telah disebut-sebut sebagai salah satu nutrisi paling
penting yang membantu mengatur kadar tiroid. Selenium hadir dalam kacang-
kacangan, biji-bijian, bawang merah, bawang putih, susu dan produk susu, daging,
dan jenis ikan tertentu.
Namun, selenium juga memiliki efek samping, jika melebihi 400 mg dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk memantau tingkat ini saat mengkonsumsi makanan
kaya selenium. Kedelai juga merupakan sumber selenium yang baik. Namun, hal
itu mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid, oleh karenanya harus dihindari dalam
segala produk termasuk tahu, edamame, dan susu kedelai.
Serat sangat sehat, tetapi jika kelebihan maka dapat mempengaruhi penyerapan
hormon tiroid sintetis.
Di antara buah-buahan, asupan pisang, alpukat, kurma, dan plum harus dibatasi
Namun, ada dua jenis makanan goitrogen yang harus dihindari penderita hipotiroid
untuk mencegah terganggunya fungsi tiroid, yaitu:
a. Kacang Kedelai
Makanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kadar isoflavon yang tinggi
yang merupakan salah satu goitrogen. Bukti menunjukkan bahwa jika
mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, termasuk susu kedelai, tahu, dan
tempe, bisa menimbulkan kelainan tiroid termasuk gondok dan autoimun tiroiditis.
Susu formula dari kacang kedelai dianggap berbahaya bagi kesehatan kelenjar bayi
dan dikaitkan dengan penyakit autoimun tiroid.
b. Gluten / Glutein
Glutein, ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, dan oat. Hampir
semua makanan olahan merupakan goitrogen potensial yang dapat memicu
penyakit Hashimoto, penyebab utama hipotiroidisme di Amerika. Makanan lain
yang termasuk kategori makanan goitrogenik adalah brokoli, kembang kol, kubis,
kubis Brussel, dan lain-lain.
Sayuran ini bisa menjadi goitrogen, terutama bila dikonsumsi ketika mentah dan
dalam jumlah besar. Tetapi sayuran tersebut mengandung banyak nutrisi sehat
sehingga masih bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat dan sebaiknya dikukus atau
direbus terlebih dahulu sebelum dimakan.
DAFTAR PUSTAKA