Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI SEHAT UNTUK PENDERITA HIPOTIROID

Disusun oleh :

Metta Paramita 1513411022

Saras Oka Aulia 1513411032

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN GIZI
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Nutrisi Sehat Untuk Penderita Hipotiroid

Sasaran : Penderita Hipotiroid dan Masyarakat Umum

Hari / tanggal : Kamis, 8 Maret 2018

Waktu : 07.30 s.d. selesai

Tempat : Poli Endrokrin

1.1 Latar Belakang

Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni terbesar dalam tubuh yang terletak di
leher bagian depam, terdiri atas dua bagian (lobus kanan dan lobus kiri). Panjang
kedua lobus masing-masing 5 cm dan menyatu di garis tengah , berbentuk seperti
kupu-kupu.

Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme (metabolisme protein, karbohidrat, lemak) dan aktivitas fisiologik
pada hampir semua sistem organ tubuh manusia. Penyakit atau gangguan tiroid
adalah suatu kondisi kelainan pada seseorang akibat adanya gangguan kelenjar
tiroid, baik berupa perubahan bentuk kelenjar maupun prubahan fungsi (berlebihan,
berkurang, atau normal). Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan
dalam 3 jenis yaitu hipotiroid, hipertiroid dan eutiroid

Hipotiroid merupakan menurunnya produksi hormon tiroid pada kalenjar tiroid.


Kalenjar tiroid sendiri bertugas melepas hormon tiroid keseluruh tubuh lewat
pembuluh darah. Pada kasus hipotiroid, pelepasan ini tidak bisa terlaksana dengan
baik sehingga berbagai aktivitas fisik dan mental akan ikut terganggu. Jika kondisi
ini terjadi pada masa awal kehamilan dan tidak segera diatasi maka ibu yang sedang
mengandung beresiko mengalami keguguran. Atau jika kehamilannya bisa
diselamatkan kemungkinan bayi yang akan dilahirkan akan lahir dengan berat
badan rendah. Jika gangguannya berat dan tidak segera diatasi maka bukan tak
mungkin bayinya kelak akan lahir dan mengalami keterbelakangan mental.

Makanan adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan kelenjar
tiroid. Sehingga selektif dalam asupan makanan, bisa menjadi pencegahan dan
membantu pengobatan bagi penderita hipotiroid. Penderita hipotiroid sebaiknya
memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Ada berbagai jenis makanan yang
dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita hipotiroid, ada pula makanan yang
tidak dianjurkan. Maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan nutrisi yang diperlukan
bagi penderita hipotiroid agar dapat menurunkan angka penderita hipotiroid.

1.2 Tujuan

1.1.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu memahami nutrisi sehat untuk


hipotiroid dengan benar.

1.1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan peserta mampu


menjelaskan kembali tentang:

1. Pengertian Hipotiroid
2. Faktor/Resiko Penyakit Hipotiroid
3. Tanda/gejala Hipotiroid
4. Nutrisi Sehat Penderita Hipotiroid

1.3 Kegiatan penyuluhan

No TAHAP KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENYULUHAN PESERTA
1. Pendahuluan a. Memberi Salam a. Menjawab 5 menit
b. Memperkenalkan Diri salam
c. Menjelaskan Tujuan b. mendengarkan
d. Menyampai latar
belakang materi
2. Penyajian a. Menjelaskan pengertian a. Mendengarkan 20 menit
Hipotiroid b. Memperhatika
b. Menjelaskan tentang c. Bertanya
faktor/resiko penyakit
Hipotiroid
c. Menjelaskan
tanda/gejala Hipotiroid
d. Menjelaskan Nutrisi
Sehat Penderita
Hipotiroid
e. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
f. Menjelskan hal-hal yang
kurang dimengerti oleh
peserta
3. Penutup a. Bertanya kepada peserta a. Menjawab 5 menit
b. Mambuat kesimpulan b. Mendengarkan
hasil penyuluhan c. Menjawab
c. Salam penutup salam

1.4 Metode Penyuluhan

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

1.5 Alat Peraga

1. Leaflet
2. LCD
3. Video

1.6 Pertanyaan Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan penyakit Hipotiroid?


2. Apa saja gejala dari penyakit Hipotiroid?
3. Apa saja makanan yang dianjurkan untuk penyakit Hipotiroid?
4. Apa saja makanan yang tidak dianjurkan untuk penyakit Hipotiroid?
MATERI PENYULUHAN

NUTRISI SEHAT BAGI PENDERITA HIPOTIROID

1. Pengertian Hipotiroid

Tiroid merupakan kelenjar endokrin dalam tubuh manusia yang terletak dileher
bagian depan. Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu kondisi kelainan pada
seseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk
kelenjar maupun perubahan fungsi (berlebihan, berkurang, atau normal).

Kelenjar hipotiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan


triiodtironin (T3). Pembentukan hormon tiroid dipengaruhi oleh mekanisme
umpan balik yang melibatkan hormon Thyroid Stimulating Hormon (TSH). Bila
produksi hormon tiroid meningkat maka produksi TSH menurun dan sebaliknya
jika produksi hormon tiroid tidak mencukupi kebutuhan maka produksi TSH
meningkat.

Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme (metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak) dan aktifitas fisiologik
pada hampir semua sistem organ tubuh manusia, kekurangan maupun kelebihan
hormon tiroid akan mengganggu berbagai proses metabolisme dan aktifitas
fidiologi serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai jaringan
termasuk sistem saraf dan otak.

Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan dalam 3 jenis yaitu


hipotiroid, hipertiroid, dan eutiroid. Hipotiroid merupakan manisfestasi klinis
akibat berkurangnya atau berhentinya produksi hormon tiroid. Hormon yang
dikeluarkan oleh kelenjar tiroid mengatur berbagai proses metabolisme tubuh
termasuk suhu tubuh, kecepatan pembakaran kalori tubuh, serta detak jantung. Jika
seseorang menderita hipotiroidisme, proses metabolisme tubuh akan melambat
sehingga energi yang diproduksi oleh tubuh akan berkurang. Hipotirioidisme
dibagi menjadi dua, yaitu hipotiroidisme primer dan sekunder. Hipotiroidisme
primer terjadi karena kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup
akibat kelainan kelenjar tiroid. Hipotiroidisme sekunder terjadi pada saat kelenjar
tiroid dalam keadaan normal, namun tidak menerima hormon pemicu tiroid (TSH)
yang cukup dari kelenjar hipofisis (pituitari).

2. Faktor resiko penyakit atau gangguan hipotiroid

 Pituitary Gland Masalah


Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, masalah pada kelenjar pituitari juga
dapat menyebabkan hipotiroidisme. Kelenjar pituitari, kelenjar yang mengontrol
tiroid, mungkin kontrak masalah seperti tumor, yang mempengaruhi
kemampuannya untuk memproduksi hormon-hormon yang membantu dalam
merangsang tiroid.
 Akibat Kekurangan yodium

Kekurangan yodium merupakan salah satu faktor risiko untuk hipotiroidisme.


Tubuh kita tidak menghasilkan yodium, sehingga termasuk yodium dalam makanan
kita menjadi perlu untuk menjaga penyakit di teluk. Kekurangan yodium dalam
tubuh kita dapat menghasilkan Gondok. Hal ini juga dapat mengakibatkan
misbalance hormon tiroid, yang mengarah ke hipotiroidisme.

 Diabetes Atau Rheumatoid Arthritis

Mereka yang menderita diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis berada pada risiko
yang lebih besar tertular hipotiroidisme. Penyakit ini menjadi faktor risiko utama
untuk hipotiroidisme.

 Obat

Obat-obatan seperti sulfonamid dan lithium diambil untuk gangguan kejiwaan dan
hasilnya diabetes dalam produksi kurang dari hormon tiroid, yang pada gilirannya
menyebabkan hipotiroidisme.

 Treatment Of Hipertiroidisme ( Pengobatan Hipertiroid)

Kadang-kadang, pasien yang menjalani pengobatan hipertiroidisme juga pada


risiko tertular hipotiroidisme. Dalam pengobatan hipertiroidisme, kelenjar tiroid
diperlakukan dengan yodium atau antitiroid obat radioaktif yang menyebabkan
hipotiroidisme.

 kehamilan

Kehamilan adalah salah satu faktor risiko tinggi menyebabkan hipotiroidisme pada
wanita. Perempuan lebih berisiko terkena hypothyroidism selama dan setelah
kehamilan. Perubahan kadar hormon selama kehamilan perubahan tingkat hormon
tiroid, yang dapat menyebabkan hipotiroidisme. masalah yang berhubungan dengan
hormon ini terjadi hanya dalam 10 persen dari perempuan dan sebagian besar akan
sembuh, tapi ada juga kemungkinan tertular hipotiroidisme permanen.

 Merokok

Merokok adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan hipotiroidisme.


Menurut penelitian, perokok memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan
masalah hipotiroid seperti masalah yang berkaitan dengan arteri dan jantung.

 genetik

Alasan Genetika juga merupakan salah satu faktor risiko untuk hipertiroidisme dan
hipotiroidisme. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga hipotiroidisme beresiko
lebih besar tertular hipotiroidisme. Seseorang yang menderita hipotiroidisme
mungkin telah tertular dari orang tua yang sehat, tetapi kakek-nenek mereka
mungkin menderita penyakit ini.

3. Tanda/ gejala Hipotiroid

Kekurangan hormon tiroid mengakibatkan perlambatan proses metabolik didalam


tubuh manusia. Gejala dan tanda hipotiroid sebagai berikut.

Organ Gejala/ tanda

Otak Lemah, lelah, mengantuk, depresi, kemampuan berbicara


menurun, intelektual menurun, gangguan ingatan, proses psikis
pelan
Mata Sakit kepala, gangguan pengelihatan, edema, priorbital

Telinga, Suara serak


hidung,
tenggorokan

Kelenjar tiroid Pembesaran tiroid/goiter noduler atau difusa

Jantung dan Tekanan nadi berkurang, hipertensi diastolik, kardiak output


pembuluh berkurang
darah

organ saluran Sulit buang air besar ( konstipasi), berat badan naik atau gemuk
cerna

Ginjal Fungsi ginjal menurun, retensi cairan

Sistem Infertilitas, gangguan menstruasi


reproduksi

Otot dan syaraf Kaku sendi, kesemutan, nyeri sendi, gerakan otot lemah,
keramp otot

Kulit Tidak tahan dingin, produksi keringat berkurang

4. Nutrisi Sehat Untuk Hipotiroid

 Makanan yang dianjurkan


 Yodium

Yodium merupakan komponen utama dari hormon tiroid. Oleh karena itu
dianjurkan bagi orang dengan hipotiroidisme untuk mengkonsumsi makanan yang
kaya yodium karena dapat membantu merangsang produksi hormon tiroid oleh
kelenjar tiroid. Beberapa makanan yang kaya yodium misalnya keju cheddar,
makanan laut seperti ikan laut, sushi, rumput laut, trifle, telur, dan mayones. Selain
itu, gunakan garam beryodium saat memasak sebagai pengganti garam batu, untuk
yodium tambahan.

 Protein dan Asam Lemak

Beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa rendahnya tingkat protein cenderung


beresiko mengembangkan hipotiroidisme. Kelenjar tiroid tidak dapat berfungsi
secara efisien tanpa protein yang cukup, sehingga makanan yang kaya protein harus
menjadi bagian dari diet harian Anda. Makanan kaya protein juga membantu Anda
tetap mengontrol berat badan. Protein hadir dalam makanan laut, daging tanpa
lemak, susu dan produk susu, telur, kacang-kacangan, dll.

 Selenium

Selenium merupakan antioksidan yang baik dengan jumlah tinggi mineral penting
anti-penuaan dan anti-kanker. Mineral ini juga membantu membangun kembali
sistem kekebalan tubuh. Ini telah disebut-sebut sebagai salah satu nutrisi paling
penting yang membantu mengatur kadar tiroid. Selenium hadir dalam kacang-
kacangan, biji-bijian, bawang merah, bawang putih, susu dan produk susu, daging,
dan jenis ikan tertentu.

Namun, selenium juga memiliki efek samping, jika melebihi 400 mg dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk memantau tingkat ini saat mengkonsumsi makanan
kaya selenium. Kedelai juga merupakan sumber selenium yang baik. Namun, hal
itu mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid, oleh karenanya harus dihindari dalam
segala produk termasuk tahu, edamame, dan susu kedelai.

Serat dan Vitamin


Serat makanan penting untuk pencernaan yang sehat dan membantu dalam
penurunan berat badan. Vitamin A dan D sangat penting untuk kesehatan fungsi
kelenjar tiroid, jika kekurangan dapat mengakibatkan kurangnya produksi hormon
tiroid. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan nutrisi ini dalam diet Anda.
Sebagian besar, buah memiliki serat dan kandungan vitamin yang bermanfaat.
Kuning telur baik untuk menyuplai vitamin D, dan wortel adalah sumber besar dari
Vitamin A.

Serat sangat sehat, tetapi jika kelebihan maka dapat mempengaruhi penyerapan
hormon tiroid sintetis.

Di antara buah-buahan, asupan pisang, alpukat, kurma, dan plum harus dibatasi

- Makanan yang tidak dianjurkan

Penderita hipotiroid wajib hindari 2 jenis goitrogen. Makanan goitrogen adalah


jenis makanan yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Jika dimakan secara
berlebihan, zat tertentu dalam makanan goitrogen ini akan menghambat fungsi
normal tiroid dan bisa memicu terjadinya gondok (pembesaran kelenjar tiroid).
Tidak semua makanan goitrogen perlu dihindari oleh penderita hipotiroid.

Namun, ada dua jenis makanan goitrogen yang harus dihindari penderita hipotiroid
untuk mencegah terganggunya fungsi tiroid, yaitu:

a. Kacang Kedelai

Makanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kadar isoflavon yang tinggi
yang merupakan salah satu goitrogen. Bukti menunjukkan bahwa jika
mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, termasuk susu kedelai, tahu, dan
tempe, bisa menimbulkan kelainan tiroid termasuk gondok dan autoimun tiroiditis.
Susu formula dari kacang kedelai dianggap berbahaya bagi kesehatan kelenjar bayi
dan dikaitkan dengan penyakit autoimun tiroid.

b. Gluten / Glutein

Glutein, ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, dan oat. Hampir
semua makanan olahan merupakan goitrogen potensial yang dapat memicu
penyakit Hashimoto, penyebab utama hipotiroidisme di Amerika. Makanan lain
yang termasuk kategori makanan goitrogenik adalah brokoli, kembang kol, kubis,
kubis Brussel, dan lain-lain.

Sayuran ini bisa menjadi goitrogen, terutama bila dikonsumsi ketika mentah dan
dalam jumlah besar. Tetapi sayuran tersebut mengandung banyak nutrisi sehat
sehingga masih bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat dan sebaiknya dikukus atau
direbus terlebih dahulu sebelum dimakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.alodokter.com/hipotiroidisme Diakses pada tanggal 4 Maret 2018


http://www.obatkankerparuparu.org/2016/04/10-faktor-risiko-hipotiroid.html
diakses pada tanggal 4 Maret 2018
file:///C:/Users/Windows%208/Downloads/infodatin-tiroid.pdf Diakses pada
tanggal 4 Maret 2018
https://bramardianto.com/diet-untuk-hipotiroidisme.html diakses pada tanggal 4
Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai