Halo Sahabat, Berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Panel
Hubung Bagi atau biasa di sebut PHB, Mungkin untuk sebagian orang khusus nya orang
teknik pasti tidak asing dengan panel ini .
Namun saya akan sedikit menjelaskan pengertian untuk beberapa orang yang belum tahu atau
paham dengan panel PHB .
Dari ketiga hal tersebut memiliki fungsi nya masing – masing di antaranya :
PHB sebagai Proteksi Arus
Dalam hal pendistribusian arus listrik proeksi merupakan hal yang sangat penting, bisa di
katakan proteksi arus menjadi pengaman bila mana ada arus beban lebih dan kosleting.
Seandainya Jika suatu instalasi listrik tidak memliki proteksi arus di khawatir kan bila ada
beban berlebih dari suatu komponen seperti pompa air peralatan elektronik dan sebagai nya
dapat menyebab kan panas pada kabel dan bisa berakibat fatal seperti kebakaran.
Dan disinilah peran penting proteksi arus, jika instalasi listrik dilengkapi dengan proteksi arus
maka bila mana ada arus beban lebih dia akan otomais Trip atau mati dengan otomatis karena
mendekteksi beban lebih entah itu bekerja dengan sensor panas atau magnetik.
Proteksi arus ini biasa kita jumpai seperti MCB, RCBO, NFB, ELCB dan sebagai nya.
bila mana salah satu arus hilang atau mati katakan lah jalur arus T hilang maka lampu
indikator berwarna hijau akan mati. Begitulah penjabaran sederhana nya.
Amper Meter
Amper meter adalah sebuah alat ukur yang khusus mengukur atau membaca berapa arus yang
di gunakan . Dengan mengetahui besaran arus ini kita bisa menentukan berapa ampere
proteksi arus yang di perlukan, luas penampang kabel, dan berapa beban yang harus di bagi.
Volt Meter
Volt adalah kata yang tidak asing cukup lumrah di kalangan masyarakat, tapi tahukah anda
apa itu Volt Meter ? Volt Meter adalah indikator yang menunjukan berapa voltase tegangan
yang di pakai . Dengan mengetahui besar voltase kita bisa menetukan berapa watt atau beban
yang ideal untuk tegangan tersebut.
Disini kita ambil contoh ada sebuah kontaktor yang koil nya membutuhkan tegangan 380v
dan kita kasih tegangan 220v, maka kontaktor tersebut tidak akan berfungsi dengan baik,
begitupun sebalik nya.
Maka dari itu volt meter juga penting untuk menghindari kejadian seperti itu ,khususnya pada
panel PHB.
Watt Meter
Watt meter adalah alat ukur yang membaca dan mendeteksi berapa beban yang ada di dalam
pendistribusian panel PHB . Dalam beberapa kasus watt meter diperlukan sebagian orang
untuk kalkulasi berapa beban yang di gunakan sehingga bisa tahu berapa tagihan listrik yang
akan di bayar pada masa mendatang.
Dalam kasus ini tidak mungkin 5 kandang tersebut kita gabung line kabel nya dan langsung
di sambung langsung ke gardu pln . maka dari itu kita membutuhkan panel PHB untuk
mendistribusikan dan membagi nya.
Saya ambil contoh sederhana, Jika dalam sebuah instalasi ada PHB dan Sub PHB, bilamana
indikator proteksi di panel sub PHB rusak seperti terbakar atau tidak bisa trip / mati otomatis
maka proteksi di panel PHB bisa memutus arus ke panel sub PHB karna panel PHB akan
memdeteksi masalah tegangan di panel sub PHB apakah itu kelebihan beban kosleting arus
dan sebagai nya.
• Alat Pembagi
Dari nama nya saja panel ini adalah Panel Hubung Bagi, maka fungsinya adalah sebagai alat
bagi,
Dalam satu MCB tidak boleh lebih dari 10Ampere, maka jika ada 30A daya listrik rumah,
kita memperlukan 3 MCB dengan kapasitas 10A.
jika suatu instalasi terbagi menjadi beberapa group maka di butuhkan panel PHB, dan jika
group – group tersebut akan membagi lagi arus listrik nya maka akan menggunakan panel
pembagi lagi yang bisa di sebut panel sub PHB.
Selain itu Gardu distribusi juga bisa di gunakan sebagai tempat untuk menurunkan tegangan,
kita ambil contoh dari PLN di salurkan tegangan sebesar 20kV dan listrik di rumah-rumah
memerlukan tegangan hanya sebesar 220V, maka tegangan tersebut akan masuk ke dalam
gardu distribusi yang tentunya sudah di lengkapi dengan transformator stepdown.
GITET adalah Gardu Induk Tegangan Tinggi, sama saja dengan GI hanya saja tegangan
oprasi nya lebih tinggi sebab gitet mampu beroprasi pada tegangan sebesar 500 KV.
Sebuah Panel PHB harus di susun sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan
tersusun.
Tempatkan di tempat yang mudah di jangkau, untuk memudahkan perawatan atau pun
memudahkan memutus arus bila mana ada kosleting pada panel sub PHB.
Sediakan unit keluaran berupa terminal agar penyambungan ke beban lebih mudah
Terminal kabel kendali dan saluran daya di tempatkan secara terpisah.
Penandaan Panel PHB
Penandaan adalah sebuah petunjuk , untuk apa sebuah penunjuk pada panel PHB ? Tentu saja
untuk memudahkan pelayanan dan perawatan pada panel PHB.
Lalu apa saja jenis penandaan pada panel PHB ? Berikut uraian nya.
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa dari mengetahui beban daya kita bisa menetukan
berapa Ampere komponen Proteksi Arus pada Panel PHB .
Dari diagram di atas bisa kita lihat beberapa komponen pengaman seperti NFB 100A, dan 3
buah MCB 32A
Cara kerja rangkaian PHB di atas adalah 3 buah beban daya yang masing – masing memiliki
kapasitas 32 Ampere memiliki sirkuit pengaman utama NFB sebesar 100A.
Bila mana custumer atau penggunaan pada salah satu beban terjadi konsleting maka MCB
32Ampere akan trip.
Katakanlah beban 2 terjadi trouble maka yang akan terputus hanyalah jalur dari MCB C32
beban 2 saja dan tidak akan mengganggu jalur yang lain.
Bingung dengan istilah MCB, NFB dan lainnya, baca ini : macam alat pengaman listrik
(Circuit Breaker)
Bisakah NFB 100A itu trip dan memutus arus otomatis ? Tentu saja bisa dengan ketentuan:
1) Ada penambahan beban besar tanpa memperhitungkan kapasitas NFB
Kita lihat pada gambar beban dari NFB 100A adalah 3 Buah mcb 32A jika kita gabungkan
maka total Ampernya adalah 96A maka dari itu utama nya kita kasih 100A karna di pasaran
setahu saya yang ada adalah 100A bukan 96A.
2) Short Sirkuit
Jika ada kosleting dari suatu beban misal beban 3 mengalami short dan pengaman nya yaitu
mcb c32A mengalami kerusakan seperti meleleh karna panas, sirkuit pemutus tidak bekerja,
maka NFB sebagai power utama akan mendeteksi masalah dan akan langsung memutuskan
arus atau trip dengan sendirinya.
Setelah penentuan beban siap selanjut nya menentukan Box panel, Berapa Besar,
Panjang, Lebar dan Tebalnya.
Selanjutnya siapkan platbar / bus bar untuk jalur distribusi daya 3 fasa yaitu R S T
Netral dan Ground
Pasang indikator sebagai tanda, bisa itu indikator lampu atau pun indikator pengukur
Jika sudah rapihkan dan cek jalur setiap wiring agar tidak terjadi kesalahan
Pastikan ke kencangan sambungan dari busbar, power utama dan ke beban sangat
kuat dan rapat, karna instalasi jenis ini bermuatan beban daya yang cukup berat
sehingga bila mana ada kelonggaran sedikit saja bisa menimbulkan panas atau
percikan api.
Dan Di bawah ini adalah contoh sederhana panel PHB yang saya miliki
di atas adalah contoh sederhana panel PHB,
dari sana bisa kita lihat komponen tersusun ke pinggir yang artinya komponen yang pertama
adalah power utama dan selanjutnya adalah beban masing -masing group. Disana ada juga 3
buah fuse sebagai penyambung ke indikator lampu.
Nah bagaimana apakah sampai disini anda sudah sedikit faham tentang cara pembuatan panel
PHB ?
semoga ini dapat sedikit menambah pengetahuan anda tentang Bagaimana Cara Membuat
Panel PHB.
Dan panel PHB dengan konstruksi ini hanya boleh di terapkan pada ruangan tertutup , dan
dalam pengoprasian nya juga harus di tangani oleh seorang yang profesional. Jadi buat anda
yang masih coba – coba jangan terjun langsung ke PHB dengan konstruksi ini kecuali jika di
awasi oleh orang yang sudah terampil atau profesional.
Dan untuk pengaman ini biasanya di pasang pada bagian saklar operasi muka, sehingga
operator tidak perlu menyentuh bagian yang bertegangan pada PHB .
Namun demikian jenis panel PHB ini tidak semua tertutup seperti pada bagian belakang dan
sisi. Untuk jenis konstruksi PHB ini hanya di perbolehkan pada ruangan tertutup.
Konstruksi PHB jenis ini ada yang di buat dengan sistem laci, yang dimana bila ada
perbaikan kita cukup tarik keluar dan dorong kembali ke dalam jika sudah selesai.
Nah sobat bagaimana dengan uraian di atas apakah anda cukup puas ? semoga postingan
yang saya beri bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk anda yang sedang mencari
Cara Bagai Mana Membuat Panel PHB. Mungkin sekian dari saya , salam dan Terimakasih
Penulis : Adnan Azdana
Editing : Wijdan GRT
Publish : www.kelistrikanku.com
Artikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama
kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah
untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.