Anda di halaman 1dari 11

Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis

dan cara pasangnya


2 komentar
Bismillahirrohmanirrohim

Halo Sahabat, Berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Panel
Hubung Bagi atau biasa di sebut PHB, Mungkin untuk sebagian orang khusus nya orang
teknik pasti tidak asing dengan panel ini .

Namun saya akan sedikit menjelaskan pengertian untuk beberapa orang yang belum tahu atau
paham dengan panel PHB .

Apa Itu Panel PHB ? 


Panel PHB adalah tempat pencabangan dari sebuah sirkuit yang ada pada sistem instalasi
kelistrikan, dan dilengkapi dengan proteksi arus ,tidak hanya proteksi arus panel PHB juga di
lengkapi dengan lampu indikator dan indikator pengukuran.

Dari ketiga hal tersebut memiliki fungsi nya masing – masing di antaranya :
PHB sebagai Proteksi Arus
Dalam hal pendistribusian arus listrik proeksi merupakan hal yang sangat penting, bisa di
katakan proteksi arus menjadi pengaman bila mana ada arus beban lebih dan kosleting.

Seandainya Jika suatu instalasi listrik tidak memliki proteksi arus di khawatir kan bila ada
beban berlebih dari suatu komponen seperti pompa air peralatan elektronik dan sebagai nya
dapat menyebab kan panas pada kabel dan bisa berakibat fatal seperti kebakaran.

Dan disinilah peran penting proteksi arus, jika instalasi listrik dilengkapi dengan proteksi arus
maka bila mana ada arus beban lebih dia akan otomais Trip atau mati dengan otomatis karena
mendekteksi beban lebih entah itu bekerja dengan sensor panas atau magnetik.
Proteksi arus ini biasa kita jumpai seperti MCB, RCBO, NFB, ELCB dan sebagai nya.

PHB sebagai Lampu Indikator 


Untuk alat ini pasti orang awam pun sudah tau dan faham, Ya lampu indikator berperan
sebagai tanda untuk distribusi arus panel. Untuk contoh sederhana dalam panel PHB ada 3
jalur arus listrik biasa di sebut R S T.

Untuk arus R kita kasih indikator lampu berwarna merah,


S warna kuning dan
T warna Hijau.

bila mana salah satu arus hilang atau mati katakan lah jalur arus T hilang maka lampu
indikator berwarna hijau akan mati. Begitulah penjabaran sederhana nya.

PHB sebagai Indikator Pengukuran


Jika mendengar kata “pengukuran” pasti yang pertama terlintas adah AVO METER, lalu
bagai mana jika indikator pengukuran dalam panel PHB, apakah avo meter juga ? tentu
bukan tapi fungsinya sama hanya saja indikator pengukuran dalam panel PHB lebih spesifik
dan bersifat khusus.

Avo meter adalah pengaplikasian sederhana nya,

apa saja indikator pengukuran dalam panel PHB ?


Setahu saya yang umum ada adalah Ampere Meter, Volt Meter, dan Watt Meter. Untuk
beberapa kasus ada juga yang memakai sensor meter namun disini saya bahas yang umum
nya saja, dari ketiga indikator pengukuran di atas memiliki fungsi nya masing – masing, apa
saja?

Berikut penjelasan nya.

Amper Meter 

Amper meter adalah sebuah alat ukur yang khusus mengukur atau membaca berapa arus yang
di gunakan . Dengan mengetahui besaran arus ini kita bisa menentukan berapa ampere
proteksi arus yang di perlukan, luas penampang kabel, dan berapa beban yang harus di bagi.

Volt Meter

Volt adalah kata yang tidak asing cukup lumrah di kalangan masyarakat, tapi tahukah anda
apa itu Volt Meter ? Volt Meter adalah indikator yang menunjukan berapa voltase tegangan
yang di pakai . Dengan mengetahui besar voltase kita bisa menetukan berapa watt atau beban
yang ideal untuk tegangan tersebut.

Disini kita ambil contoh ada sebuah kontaktor yang koil nya membutuhkan tegangan 380v
dan kita kasih tegangan 220v, maka kontaktor tersebut tidak akan berfungsi dengan baik,
begitupun sebalik nya.

Maka dari itu volt meter juga penting untuk menghindari kejadian seperti itu ,khususnya pada
panel PHB.

Watt Meter

Watt meter adalah alat ukur yang membaca dan mendeteksi berapa beban yang ada di dalam
pendistribusian panel PHB . Dalam beberapa kasus watt meter diperlukan sebagian orang
untuk kalkulasi berapa beban yang di gunakan sehingga bisa tahu berapa tagihan listrik yang
akan di bayar pada masa mendatang.

baca selengkapnya : memasang lampu Indikator Panel BOX

Apa Fungsi Panel PHB ?


Panel PHB memiliki beberapa fungsi yang di antara nya :

• Menyalurkan Listrik Yang Di Terima Sumber Utama 


Dalam hal ini panel PHB berperan menyalurkan listrik yang di terima sumber utama dan di
salurkan ke beberapa group berbeda, kita ambil contoh dari pln akan mendistribusikan arus
listrik ke 5 buah kandang ayam yang berbeda kapasitas dan kebutuhan listrik nya.

Dalam kasus ini tidak mungkin 5 kandang tersebut kita gabung line kabel nya dan langsung
di sambung langsung ke gardu pln . maka dari itu kita membutuhkan panel PHB untuk
mendistribusikan dan membagi nya.

• Sebagai Tempat Pemutus Arus 


Seperti yang sudah kita bahas di atas Panel PHB memiliki sistem proteksi arus, dan hal ini
sangat dekat dengan hal pemutusan. Maka dari itu Panel PHB berfungsi sebagai pemutus arus
dan sekaligus proteksi arus, seperti apa contoh nya ?

Saya ambil contoh sederhana, Jika dalam sebuah instalasi ada PHB dan Sub PHB, bilamana
indikator proteksi di panel sub PHB rusak seperti terbakar atau tidak bisa trip / mati otomatis
maka proteksi di panel PHB bisa memutus arus ke panel sub PHB karna panel PHB akan
memdeteksi masalah tegangan di panel sub PHB apakah itu kelebihan beban kosleting arus
dan sebagai nya.

• Alat Pembagi 
Dari nama nya saja panel ini adalah Panel Hubung Bagi, maka fungsinya adalah sebagai alat
bagi,

Dalam satu MCB tidak boleh lebih dari 10Ampere, maka jika ada 30A daya listrik rumah,
kita memperlukan 3 MCB dengan kapasitas 10A.

jika suatu instalasi terbagi menjadi beberapa group maka di butuhkan panel PHB, dan jika
group – group tersebut akan membagi lagi arus listrik nya maka akan menggunakan panel
pembagi lagi yang bisa di sebut panel sub PHB.

Apa Saja Jenis-Jenis Panel PHB ?


Apakah anda berfikir panel PHB adalah itu saja ? Tentu tidak. Panel PHB terdiri dari
beberapa jenis, dan berikut uraian nya.
• PHB Tegangan Rendah PHB 
Tegangan Rendah adalah PHB yang penerapan nya pada tegangan rendah seperti :

1. Box sikring pada rumah 


2. Panel pada perumahan atau pun gedung dan industri
3. Dan LVC (Low Voltage Cabinet) yang biasa di tempatkan pada sisi JTR. 
• PHB Tegangan Menengah PHB 
Tegangan Menengah atau bisa di sebut Gardu Distribusi adalah salah satu PHB yang
berfungsi sebagai tempat pengumpul, pembagi, atau pun penyalur daya listrik ke beban.

Selain itu Gardu distribusi juga bisa di gunakan sebagai tempat untuk menurunkan tegangan,
kita ambil contoh dari PLN di salurkan tegangan sebesar 20kV dan listrik di rumah-rumah
memerlukan tegangan hanya sebesar 220V, maka tegangan tersebut akan masuk ke dalam
gardu distribusi yang tentunya sudah di lengkapi dengan transformator stepdown.

• PHB Tegangan Tinggi PHB 


Tegangan Tinggi adalah Gardu dengan kapasitas besar dalam hal ini PHB tegangan tinggi
terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu GI dan GITET. GI adalah Gardu Induk atau jenis dari
PHB yang di letakan pada tegangan 70 KV, 150 KV, dan 275 KV.

GITET adalah Gardu Induk Tegangan Tinggi, sama saja dengan GI hanya saja tegangan
oprasi nya lebih tinggi sebab gitet mampu beroprasi pada tegangan sebesar 500 KV.

\Penataan Panel PHB


Apa itu penataan ? dan kenapa ? Penataan panel PHB di perlukan agar tersusun dengan rapi
dan bisa tersimpan di tempat yang mudah di jangkau dan mudah untuk perawatan, berikut
adalah sedikit tips penataan panel PHB yang bisa saya uraikan.

 Sebuah Panel PHB harus di susun sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan
tersusun. 
 Tempatkan di tempat yang mudah di jangkau, untuk memudahkan perawatan atau pun
memudahkan memutus arus bila mana ada kosleting pada panel sub PHB.
 Sediakan unit keluaran berupa terminal agar penyambungan ke beban lebih mudah
 Terminal kabel kendali dan saluran daya di tempatkan secara terpisah. 
Penandaan Panel PHB

Penandaan adalah sebuah petunjuk , untuk apa sebuah penunjuk pada panel PHB ? Tentu saja
untuk memudahkan pelayanan dan perawatan pada panel PHB.

Lalu apa saja jenis penandaan pada panel PHB ? Berikut uraian nya.

 Nomor Pengaman , Bisa untuk MCB atau pun sekering.


 Nomor Terminal daya dan juga nomor control nya
 Nomor Untuk kode kabel masuk dan keluar
 Dan saya merekomendasikan agar gambar rangkaian di tempel di pintu panel untuk
memudahkan membaca wiring rangkaian pada panel.
 Warna Busbar atau penghantar di bedakan seperti contohnya Untuk 3 Fasa, Fasa R
berwarna merah, Fasa S berwarna kuning, Fasa T berwarna hitam, Netral berwarna
biru dan Grounding Berwarna hijau. 
Oke Langsung ke tahap selanjut nya , setelah persiapan utama selesai seperti penataan dan
penandaan siap berikut nya adalah menentukan perakitan panel PHB. Saya akan bahas sedikit
Beberapa hal di bawah ini mengenai perangkaian Panel PHB diantara nya.

• Tentukan beban daya konsumen yang di butuhkan. 

Seperti pembahasan sebelumnya bahwa dari mengetahui beban daya kita bisa menetukan
berapa Ampere komponen Proteksi Arus pada Panel PHB .

Mari kita uraikan dengan contoh sederhana.

Dari diagram di atas bisa kita lihat beberapa komponen pengaman seperti NFB 100A, dan 3
buah MCB 32A

Cara kerja rangkaian PHB di atas adalah 3 buah beban daya yang masing – masing memiliki
kapasitas 32 Ampere memiliki sirkuit pengaman utama NFB sebesar 100A.
Bila mana custumer atau penggunaan pada salah satu beban terjadi konsleting maka MCB
32Ampere akan trip.
Katakanlah beban 2 terjadi trouble maka yang akan terputus hanyalah jalur dari MCB C32
beban 2 saja dan tidak akan mengganggu jalur yang lain.
Bingung dengan istilah MCB, NFB dan lainnya, baca ini : macam alat pengaman listrik
(Circuit Breaker)

Bisakah NFB 100A itu trip dan memutus arus otomatis ? Tentu saja bisa dengan ketentuan:
1) Ada penambahan beban besar tanpa memperhitungkan kapasitas NFB 

Kita lihat pada gambar beban dari NFB 100A adalah 3 Buah mcb 32A jika kita gabungkan
maka total Ampernya adalah 96A maka dari itu utama nya kita kasih 100A karna di pasaran
setahu saya yang ada adalah 100A bukan 96A.

2) Short Sirkuit 

Jika ada kosleting dari suatu beban misal beban 3 mengalami short dan pengaman nya yaitu
mcb c32A mengalami kerusakan seperti meleleh karna panas, sirkuit pemutus tidak bekerja,
maka NFB sebagai power utama akan mendeteksi masalah dan akan langsung memutuskan
arus atau trip dengan sendirinya.

Baik langsung saja ke pembuatan nya.

 Setelah penentuan beban siap selanjut nya menentukan Box panel, Berapa Besar,
Panjang, Lebar dan Tebalnya.
 Selanjutnya siapkan platbar / bus bar untuk jalur distribusi daya 3 fasa yaitu R S T
Netral dan Ground

 Buatlah dudukan busbar menggunakan isolator bar


 Tentukan letak komponen pada papan panel, dalam hal ini jika posisi nya menurun
biasanya power utama di atas dan beban di bawah, jika di susun menyamping maka
power utama di posisi pertama dan beban di urutan selanjutnya.

 Jika sudah, pasanglah kabel dari power utama ke setiap beban


 Berilah tanda pada setiap kabel wiring

 Pasang indikator sebagai tanda, bisa itu indikator lampu atau pun indikator pengukur 
 Jika sudah rapihkan dan cek jalur setiap wiring agar tidak terjadi kesalahan
 Pastikan ke kencangan sambungan dari busbar, power utama dan ke beban sangat
kuat dan rapat, karna instalasi jenis ini bermuatan beban daya yang cukup berat
sehingga bila mana ada kelonggaran sedikit saja bisa menimbulkan panas atau
percikan api. 
Dan Di bawah ini adalah contoh sederhana panel PHB yang saya miliki
di atas adalah contoh sederhana panel PHB,

dari sana bisa kita lihat komponen tersusun ke pinggir yang artinya komponen yang pertama
adalah power utama dan selanjutnya adalah beban masing -masing group. Disana ada juga 3
buah fuse sebagai penyambung ke indikator lampu.

Nah bagaimana apakah sampai disini anda sudah sedikit faham tentang cara pembuatan panel
PHB ?

semoga ini dapat sedikit menambah pengetahuan anda tentang Bagaimana Cara Membuat
Panel PHB.

Lalu apakah kontruksi panel PHB ada banyak ?


Tentu saja, Kontruksi Panel PHB terbagi menjadi beberapa jenis dan berikut daftar nya.

1) Kontruksi Terbuka PHB 


dengan konstruksi terbuka adalah sebuah panel PHB yang pada bagian aktif ataupun
bertegangan seperti contohnya Rel, terminal dan juga penghantar bisa terlihat dari berbagai
sisi atau sudut pandang.

Dan panel PHB dengan konstruksi ini hanya boleh di terapkan pada ruangan tertutup , dan
dalam pengoprasian nya juga harus di tangani oleh seorang yang profesional. Jadi buat anda
yang masih coba – coba jangan terjun langsung ke PHB dengan konstruksi ini kecuali jika di
awasi oleh orang yang sudah terampil atau profesional.

2) Konstruksi Semi Tertutup PHB 


dengan konstruksi ini adalah berupa panel PHB yang di lengkapi dengan pengaman yang
dapat mencegah agar tidak terjadi kontak dengan bagian – bagian yang bertegangan pada
panel PHB .

Dan untuk pengaman ini biasanya di pasang pada bagian saklar operasi muka, sehingga
operator tidak perlu menyentuh bagian yang bertegangan pada PHB .

Namun demikian jenis panel PHB ini tidak semua tertutup seperti pada bagian belakang dan
sisi. Untuk jenis konstruksi PHB ini hanya di perbolehkan pada ruangan tertutup.

3) Konstruksi Lemari PHB 


jenis ini biasa di sebut Konstruksi cubicle juga karna semua sisi nya tertutup sehingga tidak
ada akeses dengan komponen – komponen yang bertegangan selama pengoprasian.
Dan karena semua sisi nya tertutup kontruksi panel PHB ini tidak harus di pasang pada
ruangan tertutup atau bisa juga pada tempat – tempat umun, tapi tetap dalam pengoprasian
nya harus di lakukan oleh seorang profesional.

Konstruksi PHB jenis ini ada yang di buat dengan sistem laci, yang dimana bila ada
perbaikan kita cukup tarik keluar dan dorong kembali ke dalam jika sudah selesai.

4) Konstruksi Kotak / BOX


Konstruksi ini ada yang terbuat dari bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dan sebagai nya.
Dan di dalam kotak nya juga sudah di lengkapi dengan tempat komponen , sekering, alat
penikat, dan sebagai nya.

Nah sobat bagaimana dengan uraian di atas apakah anda cukup puas ? semoga postingan
yang saya beri bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk anda yang sedang mencari
Cara Bagai Mana Membuat Panel PHB. Mungkin sekian dari saya , salam dan Terimakasih
Penulis : Adnan Azdana
Editing : Wijdan GRT
Publish : www.kelistrikanku.com

Artikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama
kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah
untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Anda mungkin juga menyukai