Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BAHASA INDONESIA

GHIBAH

D ISU
SUN OLEH :
Nama : Sitti Aminah
Kelas : X.C

SMA NEGERI 8 ENREKANG


TAHUN AJARAN
2022/2023

1
Kata Pengatar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ketika lulus SMA ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pak ardi pada bahasa Indonesia . Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang ketika lulus kuliah bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pak ardi, selaku guru bahasa


Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bungin,22/11/2022

SITTI AMINAH

2
DAFTAR ISI

Sampul.............................................................................................................. 1
Kata pengantar.................................................................................................. 2
BAB I................................................................................................................ 4
LATAR BELAKANG...................................................................................... 4
A. Latar belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan masalah................................................................................. 4
C. Tujuan penulisan makalah.................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................. 5
PEMBAHASAN............................................................................................... 5
A. Pengertian ghibah................................................................................. 5
BAB III ............................................................................................................ 7
PENUTUP........................................................................................................ 7
A. Kesimpulan........................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................... 7
Daftar pustaka................................................................................................... 7

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada masa kini, kita melihat betapa mudahnya seseorang


membuka aib orang lain, melempar tudingan, bmencari-cari kesalahan
orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai
komoditas hiburan, tanpa akan bahaya dari ucapannya. Mereka berbicara tidak
lagi mengindahkan apa yang di larang agama, berbicara tanpa bukti dan haya
mengikuti hawa nafsunya saja, mereka tidak menyadari bahwa semua
perkataan yang mereka ucapkan kelak akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Salah satu bahaya lisan yang
sedang merebak/ heboh pada masa kin. Khususnya lebih digemari oleh
sebagian kalangan kaum hawa adalah tentang ghibah baik ia dipasar, warung,
halaman rumah, dapur, ruang tamu, tempat kerja, dan bahkan di tempat-
tempat ibadah sekalipun, dan ironisnya. Hal ini sudah di anggap biasa. Juga tak
kalah serunya dengan adanya acara-acara infotainment tentang gosip alias
ghibah diberbagai media masa, yang sebahagia dari yang mayoritas berdampak
pada hal-hal negatif .

Ini adalah ciri-ciri masyarakat yang sakit, masyarakat yang gemar


menodai kehormatan orang lain, bangga di atas kenistaan saudaranya, dan
tersenyum bahagia melihat penderitaan sesamanya. Padahal islam mengajarkan
agar kita menjaga seluruh perilaku kita, termaksud lisan kita, karena dengan
lisan yang terjaga, kehormatan akan tetap mulia, kedamaian tercipta
dan masyarakat akan saling menghargai sesama. Bahwa Ibnu Taimiyah
mengatakan dalam buku yang berjudul "jaga lisan". "Ketika membuka aib
menjadi kebiasaan, ketika mengunjing dan memfitnah orang lain menjadi
kesenangan Ketika ghibah atau gosip dan naminah menjadi hiburan, kehinaan
dan kemuliaan tunggal di ujung lisan".

B. Rumusan Masalah

1. Apa defenisi dari ghibah

C. Tujuan penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui defenisi dari ghibah

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ghibah

Secara etimologi, ghibah berasal dari kata ghaabaha yaghiibu ghaiban


yang berarti ghaib, tidak hadir. Dan dalam kitab Maqayis al-Lughah di artikan
sebagai "sesuatu yang tertutup dari padangan". Asal kata ini memberikan
pemahaman unsur "ketidakhadiran sesorang" dalam ghibah, yakni orang yang
menjadi objek pembicaraan. Kata ghibah dalam bahasa Indonesia mengandung
arti umpatan, yang di artikan sebagai perkataan yang memburuk-burukkan orang-
orang.

Ghibah secara terminologi yaitu menceritakan tentang seorang yang


tidak berada ditempat dengan sesuatu yang tidak disukainya. Baik menyebutkan
aib badannya, keturunannya, akhlaknya, perbuatannya, urusan agamanya, dan
urusan dunianya.

Sedangkan ulama memberikan ragam defenisi terkait ghibah, di antaranya: 1)


Imam al-Raghib mengatakan bahwa ghibah adalah seorang yang menceritakan aib
orang lain tanpa ada keperluan. 2) Menurut Imam Al-
Ghazali ghibah adalah menceritakan seseorang dengan sesuatu yang tidak
disukainya andaikan hal itu sampai padanya. 3) Imam Nawawi
mendefinisikannya dengan menceritakan seseorang pada saat dia tidak ada dengan
sesuatu yang tidak disukainya.

Pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sesuatu obrolan dapat


dikatakan ghibah bila orang yang dibicarakan tidak ada dan objek pembicaraan
tentang kekurangan atau aib seseorang dan tidak disebut tidak rela dengan
pembicaraan itu.

5
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Secara etimologi, ghibah berasal dari kata ghaabaha yaghiibu yang


berarti ghaib, tidak hadir. Dan dalam kitab Maqayis al-Lughah di artikan sebagai
"sesuatu yang tertutup dari pandangan. "Secara terminologi, ghibah yaitu
menceritakan tentang seseorang yang tidak berada ditempat dengan sesuatu yang
tidak disukainya. Baik menyebutkan aib badannya, keturunannya, akhlaknya,
perbuatannya, urusan agamanya, dan urusan dunianya.

B. Saran

Pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan masih banyak sekali


kekurangan, maka dari pada itu pemakalah berharap adanya saran dan masukan

6
dari pembaca untuk makalah ini agar kedepannya bisa lebih baik dan lebih bagus
lagi.

DAFTAR PUSTAKA

fttps?//niqurnghuimn.warlprkss.`ah/:2>0/2>/>;/nsjnjug-guzui-surnf-ni-qninh/

Anda mungkin juga menyukai