Anda di halaman 1dari 5

Teknis Operasional

IT Inventory, Stock Opname, CCTV, dan Monitoring Room

Bagaimana kriteria IT Inventory yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan ?


Jawab :

IT Inventory minimal memenuhi kriteria minimal:


a. Merupakan subsistem yang tidak terpisahkan dari sistem informasi akuntansi yang
digunakan untuk menghasilkan informasi laporan keuangan;

b. digunakan secara:
1. kontinu; dan
2. realtime sesuai sistem pengendalian internal (SPI) di Kawasan Berikat yang bersangkutan;
c. paling kurang berisi informasi mengenai:
1. pemasukan barang;
2. pengeluaran barang;
3. penyesuaian (adjustment); dan
4. saldo barang.

d. Dapat menghasilkan laporan yang dapat diakses secara online dari Kantor Pabean dan dari
Kantor Pajak berupa:
1. laporan pemasukan barang per dokumen pabean dengan menampilkan data paling
kurang:
a) jenis, nomor pendaftaran, serta tanggal dokumen pabean pemasukan barang atau
dokumen lainnya yang dipersamakan dengan dokumen pabean pemasukan barang seperti
Berita Acara Stock Opname saat awal beroperasi sebagai Kawasan Berikat;
b) nomor dan tanggal bukti penerimaan barang di perusahaan;
c) kode barang, jumlah, satuan, dan nama barang.

2. laporan pengeluaran barang per dokumen pabean dengan menampilkan data paling
kurang;
a) jenis, nomor pendaftaran, serta tanggal dokumen pabean pengeluaran barang atau
dokumen lainnya yang dipersamakan dengan dokumen pabean pengeluaran barang seperti
Berita Acara Pemusnahan Barang;
b) nomor dan tanggal bukti pengeluaranbarang di perusahaan;
c) kode barang, jumlah, satuan, dan nama barang.

3. laporan pertanggungjawaban mutasi Bahan Baku, Bahan Penolong, barang dalam proses
(Work In Process), Hasil Produksi, Barang Modal, Barang untuk keperluan Penelitian
dan Pengembangan perusahaan Kawasan Berikat, bahan bakar, peralatan perkantoran,
dan sisa dari proses produksi dengan menampilkan data paling kurang:
a) kode barang, jumlah, satuan, dan nama barang;
b) jumlah saldo awal;
c) jumlah pemasukan;
d) jumlah pengeluaran;
e) penyesuaian (adjusment);
f) saldo akhir;
g) hasil pencacahan (stock opname);
h) selisih; dan
i) keterangan.
e. mencatat riwayat perekaman dan penelusuran kegiatan pengguna;
f. memiliki kemampuan untuk penelusuran posisi barang (traceability);
g. pencatatan hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki akses khusus
(authorized access);
h. perubahan pencatatan dan/atau perubahan data hanya dapat dilakukan oleh
orang sesuai dengan kewenangannya;
i. harus dapat menggambarkan keterkaitan dengan dokumen kepabeanan dengan
mencantumkan data jenis, nomor, dan tanggal pemberitahuan pabean.

Referensi :
Pasal 19 PER-19/BC/2018

CCTV dan IT Inventory Perusahaan sudah tersambung ke Hanggar. Apakah hal tersebut sudah
masuk kategori online?
Jawab :
IT Inventorydan CCTV suatu perusahaan dikategorikan online apabila sudah tersambung dengan
KPPBC dan bisa diakses secara online dimana saja dan kapan saja.

Kemana stock opname diajukan pada saat KB mulai beroperasi?


Jawab :
Stock opname diajukan ke KPPBC dan akan ditunjuk petugas BC untuk mengawasi stock opname.

Apakah stock opname dilakukan pada tahun berjalan atau satu tahun setelah stock opname
terakhir?
Jawab :
Perusahaan wajib stock opname bersama KPPBC sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun, sesuai
tahun takwim.

Apakah subkontrak dari perusahaan TLDDP ke KB diperbolehkan?


Jawab :
Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB dapat menerima pekerjaan dari badan usaha di tempat
lain dalam daerah pabean berupa setelah mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Pabean.

Referensi : Pasal 36 PMK 131/PMK.04/2018


Apabila terdapat perkiraan penyusutan yang pada faktanya di lapangan dimungkinkan
penyusutan melebihi dari perkiraan, bagaimana perlakuan konversinya?
Jawab :
Konversi akan dibandingkan dengan kondisi fisiknya.

Pengeluaran Hasil Produksi

Apakah pengeluaran bahan baku yg tidak sesuai kebutuhan produksi perusahaan ke TLDDP
untuk perusahaan industri diperbolehkan?
Jawab :
Pengeluaran bahan baku dan/atau sisa bahan baku yang tidak sesuai kebutuhan produksi KB ke
TLDDP untuk perusahaan industri diperbolehkan, setelah mendapat persetujuan dari Kepala
Kantor Pabean berdasarkan permohonan dari Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB.

Referensi :
Pasal 26 PMK 131/PMK.04/2018

Apakah ekspor langsung dari perluasan KB tidak dalam satu hamparan diperbolehkan?
Jawab :
Di dalam perluasan KB tidak dalam satu hamparan hanya boleh dilakukan penimbunan, dan atas
barang hasil produksi yang ditimbun di dalamnya boleh langsung di ekspor. Pergerakan dari induk
KB ke lokasi perluasan menggunakan dokumen PPB.

Apakah penjualan barang Hasil Produksi KB tujuan TLDDP diperbolehkan?


Jawab :
Penjualan hasil produksi KB untuk di jual lokal dapat dilakukan paling banyak 50% dari
penjumlahan nilai realisasi tahun sebelumnya yang meliputi nilai ekspor, nilai penjualan Hasil
Produksi ke Kawasan Berikat lainnya, nilai penjualan Hasil Produksi ke Kawasan Bebas, dan nilai
penjualan Hasil Produksi ke kawasan ekonomi lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Namun, penjualan lokal bisa lebih dari 50% dalam hal Pengusaha Kawasan Berikat atau
PDKB mendapatkan persetujuan Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama
yang menerima pelimpahan kewenangan atas nama Menteri dengan mempertimbangkan
rekomendasi dari instansi terkait yang membidangi perindustrian.

Referensi :
Pasal 31 PMK 131/PMK.04/2018

Apakah nilai persentase over kuota suatu perusahaan tahun sebelumnya masih akan
digunakan tahun berikutnya ?
Jawab :
Jika tahun sebelumnya perusahaan over kuota, maka kuota tahun berikutnya akan dikurangi.
Namun apabila selama 2 tahun berturut-turut perusahaan mengalami over kuota, maka
dikenakan sanksi pembekuan selama 3 bulan.
Referensi :
Pasal 31 PMK 131/PMK.04/2018
Miscellaneous

Fasilitas apa yang sebaiknya dipilih Perusahaan?


Jawab :
Perusahaan sebaiknya memilih fasilitas kepabeanan yang cocok dengan kondisi perusahaan.
Perusahaan dapat berkonsultasi ke KPPBC mengenai fasilitas kepabeanan apa yang sesuai dengan
kondisi perusahaan.

Apakah kebijakan FTA bisa diaplikasikan untuk perusahaan KB?


Bagaimana prosedurnya?
Jawab :
Pada Kawasan Berikat, berlaku ketentuan penggunaan fasilitas FTA sehingga pengusaha KB dapat
memanfaatkan tariff preferensi berdasarkan Certificate of Origin (COO/SKA).

Mekanismenya

Pada saat pengajuan BC 2.3 Pengusaha KB menginput nomor SKA pada BC 2.3 kemudian
menyerahkan lembar asli SKA dalam rentang waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
SPPB kepada Kantor Pabean yangmengawasi TPB. Atas pengeluaran barang dari KB ke TLDDP
menggunakan BC 2.5 dengan mengacu pada BC 2.3 dan nomor SKA, pengeluaran barang tersebut
dapat dikenakan tariff preferensi.

Referensi :
PMK 229/PMK.04/2017

Mengapa ada pembedaan perlakuan antara KB yang berada di Kawasan Industri dan di
kawasan budidaya peruntukan industri?
Jawab :
Dengan berlokasi di luar kawasan industri, ada risiko tersendiri untuk DJBC terkait
pengawasannya. Selain itu, kebijakan pemerintah secara umum mengarahkan perusahaan
industri masuk ke Kawasan Industri.

Apa saja persyaratan suatu perusahaan diberikan izin penggunaan Jaminan Perusahaan
(Corporate Guarantee)?
Jawab :
Izin penggunaan Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dapat diberikan terhadap
perusahaan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Kepatuhan atas kewajiban keuangan perusahaan berupa:


1. Memiliki laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh akuntan public dengan
opini paling sedikit wajar dengan pengecualian selama 2 tahun terakhir sepanjang
pengecualian tersebut tidak terkait dengan penilaian atas asset tetap
2. Surat pernyataan dari perusahaan yang berisi kesanggupan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk pencabutan izin
penggunaan CG dalam hal tidak memenuhi ketentuan kepabeanan, dan
b. Kinerja keuangan perusahaan baik berupa:
1. Likuiditas perusahaan, yang merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan
utang lancarnya lebih besar dari 1 dalam 2 tahun terakhir;
2. Solvabilitas perusahaan yang merupakan perbandingan antara total aktiva dengan total
utang lebih besar dari 1 dalam 2 tahun terakhir; dan
3. Rentabilitas perusahaan yang merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total
modal bernilai positif dalam 2 tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai