Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maulana Akbar Nugraha

NIM: 2211201033

Quiz 1 Pengukuran Lisrik Kelas A ( 60 menit)

1. Saat melakukan pengukuran besaran listrik tidak ada yang menghasilkan ketelitian
dengan sempurna. Perlu diketahui ketelitian yang sebenarnya dan sebab terjadinya
kesalahan pengukuran. Kesalahan - kesalahan dalam pengukuran dapat digolongkan
menjadi tiga jenis, coba jelaskan ketiga jenis tersebut dimana perbedaannya ?
 Kesalahan-kesalahan Umum (gross-errors)
Kesalahan ini kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia. Diantaranya
adalah kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelan yang tidak tepat dan pemakaian
instrumen yang tidak sesuai dan kesalahan penaksiran.
 Kesalahan Ukur akibat Efek Pembebanan Voltmeter
Bila di beri contoh Sebuah voltmeter dengan kepekan 1000 Ω/Volt membaca 100
volt pada skala 150 volt bila dihubungkan di antara ujung-ujung sebuah tahanan
yang besarnya tidak diketahui. Tahanan ini dihubungkan secara seri dengan
sebuah miliamperemter.
 Kesalahan-kesalahan sistematis (systematic errors)
Kesalahan ini disebabkan oleh kekurangan-kekurangan pada instrumen sendiri.
Seperti kerusakan atau adanya bagian-bagian yang aus dan pengaruh lingkungan
terhadap peralatan atau pemakai. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang tidak
dapat dihindari dari instrumen, karena struktur mekanisnya.

2. Dalam Pengukuran digunakan sejumlah istilah. Coba jelaskan apa yang dimasud dengan :
Kalibrasi, Presisi, Ketelitian, Presisi, Sensitivity, Cacah kecil dan Readibility ?

 Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur
dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur.
 Keterbacaan (readibility) : Pengamat dapat membaca nilai dari alat ukur
dengan lebih mudah dan cepat.
 Kepekaan (Sensitivity) : Yaitu kemampuan alat ukur untuk menerima,
mengubah dan meneruskan isyarat sensor (dari sensor menuju ke bagian
penunjuk,pencatat, atau pengolah data pengukuran). Contoh Volt meter ( dari
pembacaan tegangan menuju ke skala yang untuk mengolah dan ke bagian
pecatat yang berupa bergeraknya jarum.
 Presisi : Kecenderungan data yang diperoleh dari perulangan mengindikasikan
kecilnya simpangan ( deviasi ).
 Kestabilan Nol (Zero Stability) : Suatu penyimpangan yang membesar tetapi
dengan harga yang tetap atau berubah-ubah secara rambang tak stabil,
dikarenakan ketidakkakuan system pemegang alat ukur atau benda ukur,
kelonggaran system pengencang atau keausan sistem pemosisi.

3. Apa bedanya satuan Dasar dan satuan turunan ?


 Satuan dasar adalah satuan yang merupakan dasar dari satuan suatu besaran yang
dapat diturunkan menjadi satuan turunan sedangkan satuan turunan adalah satuan
yang diturunkan atau dibentuk dari satuan dasar secara hubungan aljabar.

4. Dari 8 kelas alat ukur digolongkan menjadi 4 Kriteria/golongan sesuai dengan


pemakaiannya. Coba jelaskan ke empat golongan tersebut ?
 Golongan dari kelas 0,05, 0,1, 0,2 termasuk alat ukur presisi yang tertinggi. Biasa
digunakan di laboratorium yang standar.
 (2) Golongan alat ukur dari kelas 0,5 mempunyai ketelitian dan presisi tingkat
berikutnya dari kelas 0,2 alat ukur ini biasa digunakan untuk pengukuran-
pengukuran presisi. Alat ukur ini biasanya portebel.
 (3) Golongan dari kelas 1,0 mempunyai ketelitian dan presisi pada tingkat lebih
rendah dari alat ukur kelas 0,5. Alat ini biasa digunakan pada alat ukur portebel
yang kecil atau alat-alat ukur pada panel.
 (4) Golongan dari kelas 1,5, 2,5, dan 5 alat ukur ini dipergunakan pada panel-
panel yang tidak begitu memperhatikan presisi dan ketelitian.
5. Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang besarnya 28 mA, ampermeter
menunjukan arus sebesar 26 mA. Berapa kesalahan, koreksi, kesalahan relatif, dan
koreksi relatif ?
 α = IA – Is = 26 mA – 28 mA = -2 mA
 k = Is – IA = 28 mA – 26 mA = 2mA
 Kesalahan Relatif = -2/28 x 100% = -7,14%
 Koreksi Relatif = 2/26 x 100% = 7,6%

Anda mungkin juga menyukai