Produktivitas : upaya untuk mencapai hasil maksimal dengan menggunakan sumber daya/daya
yang kita miliki
Daya manusia itu banyak, sumber daya juga banyak Sumber daya manusia tdr dr 4 daya : fisik, fikir, hati/kalbu (yg melahirkan emosi), daya hidup (daya yang menjadikan anda mampu menghadapi tantangan dan memberikan semangat) Daya fisik bisa meningkat kalau daya fikir, kalbu, dan hidup ada Dari segi agama, hendaknya yang diprioritaskan di bulan Ramadhan yaitu daya fikir dan daya kalbu Mendapatkan kekuatan kalbu contohnya : berdzikir, membaca Al Quran, bukber bareng temen (silahturahmi) Iktikaf sebenarnya intinya itu adalah intropeksi tentang apa sih kekurangan saya, apa yang telah saya lakukan dan itu keliru, apa yang harus saya lakukan (berfikir) → Kembali kepada diri kita → setelah mengetahui kesalahan → berusaha memperbaiki → bisa memperbaiki produktivitas Ramadhan bukan waktu untuk berleha-leha, melainkan untuk meningkatkan produktivitas (daya fikir, kalbu, dan tidak hanya melakukan ibadah ritual aja gitu) Hadits tidur adalah ibadah itu hadist dhoif → ini kalau tidurnya berlebihan yaa Justru nabi ketika malam Ramadhan itu mengurangi tidurnya Semua yang berlebihan itu tidak direstui agama Tidak usah membandingkan diri anda dengan orang lain Tidak usah berlomba dengan orang lian Tapi berlombalah dengan diri anda
Intropeksi. Saya kemarin gimana
Karna prinsipnya kalau saya sama saja dengan kemarin ya brati rugi Kalau kemarin lebih baik dari hari ini brarti celaka
Yang untung, hari ini lebih baik dari hari kemarin
Besok lebih baik dari hari ini
Makanya nanti lakukan intropeksi dan tentukan target
Kita dihadang oleh pencuri waktu (kebiasan menunda-nunda) Pencuri waktu ada 4 : - Menunda2 - Interupsi yang bukan pada tempatnya - Menolak permintaan yang semestinya tidak diterima (susah bilang ga) - Ngobrol berkepanjangan tanpa isi
Mengapa puasa itu 30 hari, dan ditambah 6 hari ⇒ bisa membentuk kebiasaan baru Akhlak itu kebiasaan yang dimulai dari pembiasaan