Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI PROPOSAL

DAFTAR ISI PROPOSAL...............................................................................................i


A. JUDUL PENELITIAN.............................................................................................1
B. PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
2. Identifikasi masalah.................................................................................................3
3. Pembatasan dan perumusan masalah....................................................................3
4. Tujuan dan Signifikasi Penelitian...........................................................................3
C. Kerangka Metodologis.............................................................................................4
1. Metode penelitian.................................................................................................4
2. Populasi, Sampel dan Teknik penarikan sampel...............................................4
3. Instrumen penelitian............................................................................................5
4. Teknik pengumpulan data...................................................................................5
5. Teknik Analisis Data............................................................................................6
D. HIPOTESIS.................................................................................................................7
E. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL.............................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................................9
DAFTAR ISI SKRIPSI................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11

i
A. JUDUL PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP


AKHLAK SISWA DI MI ASH-SHOLIHIYAH BLANAKAN
SUBANG

B. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bercita-cita ingin meraih
kehidupan yang sejahtera dan bahagia dalam arti yang luas, baik lahiriyah,
batiniyah, dunia dan ukhrawi. Namun cita-cita demikian tidak mungkin
tercapai jika manusia itu sendiri tidak berusaha keras meningkatkan
kemampuannya seoptimal mungkin melalui proses pendidikan. Proses
pendidikan adalah suatu kegiatan secara bertahap berdasarkan perencanaan
yang matang untuk mencapai tujuan atau cita-cita yang diharapkan oleh setiap
pendidik dalam proses pembinaan dan peningkatan moralitas dan keilmuan di
masa-masa yang akan datang.
Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan hidup dan
kehidupan manusia. John Dewey, berpendapat bahwa pendidikan merupakan
salah satu kebutuhan hidup, salah satu fungsi sosial, sebagai bimbingan dan
sarana pertumbuhan yang mempersiapkan dan membukakan dan membentuk
disiplin hidup.1 Seseorang tidak akan mampu memahami dan menjalani hidup
tanpa aspirasi (cita-cita) untuk maju. Untuk memajukan kehidupan mereka
itulah maka pendidikan menjadi sarana utama yang perlu dikelola secara
sistematis dan konsisten berdasarkan berbagai pandangan teoritikal dan
praktikal sepanjang waktu sesuai dengan lingkungan hidup manusia itu
sendiri.
Pendidikan membentuk manusia dari tidak mengetahui menjadi
mengetahui, dan membentuk jasmani dan rohani yang matang. Sebagaimana
tujuan pendidikan, menurut Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) UU
RI NO. 20 TH. 2003 BAB II Pasal 3 dinyatakan:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”2

1
A. Malik Fajar, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Fajar Dunia: 1999), h.35
2
Depdiknas, UU SISDIKNAS 2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003) h.5

1
2

Tujuan Pendidikan setidaknya terbagi menjadi dua, yaitu pendidikan


bertujuan mengembangkan aspek batin atau rohani dan pendidikan bertujuan
mengembangkan jasmani atau lahiriyah. Pendidikan bersifat rohani merujuk
kepada kualitas kepribadian, karakter, akhlak dan watak, semua itu menjadi
bagian penting dalam pendidikan, kedua pengembangan terfokus kepada
aspek jasmani, seperti ketangkasan, kesehatan, cakap dan kreatif.
Pengembangan tersebut dilakukan di institusi sekolah dan di luar sekolah
seperti di dalam keluarga dan masyarakat.
Tujuan pendidikan berusaha membentuk pribadi berkualitas baik jasmani
dan rohani. Dengan demikian secara konseptual pendidikan mempunyai peran
strategis dalam membentuk anak didik menjadi berkualitas, tidak saja
berkualitas dalam segi skill, kognitif, afektif, tetapi juga aspek spiritual. Hal
ini membuktikan pendidikan mempunyai andil besar dalam mengarahkan anak
didik mengembangkan diri berdasarkan potensi dan bakatnya. Melalui
pendidikan anak memungkinkan menjadi pribadi soleh, pribadi berkualitas
secara skill, kognitif dan spiritual.
Begitu pentingnya Pendidikan agama dalam kehidupan manusia, oleh
karena itu Pendidikan agama berperan dalam membina siswa yang sedang
dalam masa pertumbuhan, dengan mengadakan pendekatan dan perhatian
yang bersifat tuntunan dan bimbingan. Hal senada dikemukakan pula oleh
Mahmud Yunus bahwa: “ Pendidikan agama mempunyai kedudukan yang
tinggi dan paling mulia, karena Pendidikan agama menjamin untuk
memperhatikan akhlak anak-anak dan mengangkat mereka ke derajat yang
tinggi dan berbahagia dalam hidup dan kehidupannya.”3
Dalam pendidikan islam, agama merupakan salah satu aspek yang perlu
ditanamkan dalam diri anak didik. Karena melalui pendidikan agama, bukan
hanya pengetahuan dan pengembangan potensi anak didik yang akan
terbentuk secara keseluruhan dari mulai pengetahuan agama, latihan-latihan
sehari-hari, sikap keberagamaannya dan perilaku (akhlak) yang sesuai dengan
ajaran agama baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan,
manusia dengan manusia lain, serta manusia dengan dirinya sendiri.
Seiring perkembangan zaman, pergaulan bebas bertebaran dimana-mana
sehingga dapat dengan mudah ditiru dan di ikuti oleh anak-anak. Ini terbukti
dengan maraknya berbagai kemaksiatan, seperti anak-anak yang mulai berani
merokok dan berpacaran didepan umum. Pendidikan islam merupakan faktor
pendukung untuk menyelesaikan persoalan masyarakat yang rentan sekali
dengan tindakan-tindakan yang jauh dari nilai agama. Generasi islam harus
dibekali dengan pendidikan islam, sebagai pedoman moral untuk
mengendalikan dampak perkembangan zaman yang dapat menggeser nilai-
nilai moral dan kemanusiaan.

3
Mahmud Yunus, H, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: PT Hidakarya Agung), h.7
3

Usaha untuk mengatasi dan menanggulangi hal itu merupakan salah satu
tujuan pendidikan islam yaitu agar anak didiknya menjadi insan kamil yang
berakhlak mulia serta mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Melihat fenomena-fenomena tersebut, penulis tertarik untuk membuat
judul penelitian “Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak
Siswa Di MI Ash-sholihiyah Blanakan Subang.”

2. Identifikasimasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
penulismengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Pendidikan belum mampu membentuk anak didik yang berakhlak


mulia.
2. Lingkungan pergaulan siswa yang kurang baik.

3. Pembatasan dan perumusan masalah


Agar pembahasan hasil penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat lebih
terarah oleh peneliti, maka penulis membatasi masalah yang diteliti yaitu :
Pengaruh pendidikan agama islam terhadap akhlak siswa di MI Ash-
sholihiyah Blanakan Subang.
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut: apakah ada pengaruh pendidikan agama islam
terhadap akhlak siswa di MI Ash-sholihiyah Blankan Subang?

4. Tujuan dan Signifikasi Penelitian

1. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tentang Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap
Akhlak Siswa di MI Ash-sholihiyah Blanakan Subang.

2. Signifikasi Penelitian
a. Dengan data ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi para
guru atau pihak lain yang berkewajiban meningkatkan dan
mengaktifkan dalam memberikan mata pelajaran pendidikan
agama islam ataupun pendidikan moral kepada siswa-siswi dan
seluruh masyarakat.
4

b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan


masukan, guna lebih meningkatkan kualitas pelajaran pendidikan
agama islam di MI Ash-sholihiyah Blanakan Subang.
c. Juga berguna bagi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah
sebagai tugas akhir perkuliahan.

C. Kerangka Metodologis

1. Metode penelitian
Penelitian dirancang dengan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian korelasi yaitu untuk menguji hubungan antar variabel. Kemudian
dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan statistika yaitu
statistik deskriptif untuk memaparkan dan menggambarkan objek yang diteliti
serta menggunakan statistik inferensial yang cocok untuk penelitian korelasi.4

2. Populasi, Sampel dan Teknik penarikan sampel

1. Populasi
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam
satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil
akhir suatu penelitian.5
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan individu yang ada dan merupakan sasaran sesungguhnya
dalam penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IV MI Ash-sholihiyah dengan jumlah 20 siswa, 9 siswa
perempuan dan 11 siswa laki-laki.

2. Sampel
Sampel merupakan dari populasi yang ingin di teliti. Apabila
populasi di anggap cukup homogen dan jumlahnya lebih dari 100
maka dapat di ambil antara 10%-25%. Namun apabila jumlahnya
kurang dari 100 dapat di ambil semua atau di ambil sebanyak 30%
sampai 70%.6 Berdasarkan pendapat di atas dapat di pahami bahwa,
populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka yang menjadi
sampel penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yaitu 20 siswa .

3. Teknik penarikan sampel


4
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2007), cet 9, h.298
5
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h. 53.
6
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian,(Metro: Ramayana Pers,2005)., h.82
5

Teknik penarikan sampel di sini adalah suatu cara yang di gunakan


untuk mengambil sampel agar lebih refresentatif dari populasi yang
ada. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
sampel cluster sampling (area sampling). Area sampling digunakan
untuk menentukan sampel daerah yang akan di teliti dan untuk
menentukan kelas mana yang akan di jadikan sumber data.
Maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang
di tetapkan. Dan karena setiap populasi yang di tetapkan tidak sama
maka pengambilan sampelnya menggunakan stratified random
sampling.7
Jadi populasi yang ada dalam penelitian ini nantinya akan
memperoleh kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Maka
sampel yang akan diambil adalah 20 siswa dari kelas IV di MI Ash-
sholihiyah Blanakan Subang.

3. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau vasilitas yang di gunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah.8 Instrumen penelitian
merupakan alat yang digunakan dalam penelitian dalam
mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik. Adapun instrumen penelitian yang di gunakan yaitu dengan kisi-
kisi instrument khusus dan umum.
Kisi-kisi ada dua macam yaitu:
a. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang di buat untuk
menggambarkan semua variabel yang akan di ukur, dilengkapi
dengan semua kemungkinan sumber data, semua metode dan
instrumen yang mungkin di pakai.
b. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang di buat untuk
menggambarkan rancangan butir-butir yang akan di susun untuk
suatu instrumen.”
Berdasarkan uraian di atas, maka rancangan kisi-kisi instrumen
dalam penelitian di perlukan untuk menggambarkan variabel bebas
(pendidikan agama islam), dan variabel terikat (akhlak siswa), di
lengkapi dengan data dan metode yang di gunakan.

4. Teknik pengumpulan data

a. Observasi

7
Ibid.
8
Morissan, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: Kencana,2012), h. 103
6

Pengamatan dan pencatatan sistematis tentang fenomena-fenomena


yang diselidiki.9 Dalam hal ini peneliti mengadakan observasi yaitu
mengadakan pengamatan secara langsung ke MI Ash-sholihiyah untuk
mengetahui mengenai pelaksaan pendidikan agama islam dalam akhlak
siswanya.

b. Wawancara
Ialah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dariyang diwawancarai. Wawancara dilakukan
pada guru pendidikan agama islam dengan mengajukan pertanyaan
mengenai sistem pembelajaran yang diberikan dan metode yang digunakan
dalam membentuk akhlak siswa.

c. Angket
Angket berupa pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk
dimintaipendapatnya guna mengetahui bagaimana sikap siswa setelah
mendapat pengajaran agama dari gurunya.

5. Teknik Analisis Data


Adapun dalam pengolahan data yang dihasilkan dari lapangan penulis
menggunakan rumus:

F
P= × 100%
N

Ket: P : Angka Prosentase


F : Nilai yang diperoleh (frekuensi)
N : Jumlah individu

Sedangkan data yang dibahas adalah dua variabel yang


salingberhubunganmaka data tersebut juga dianalisis secara kuantitatif
dengan menggunakan rumus korelasi product moment untuk mengkaji
hipotesis tentang ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan
variabel Y. Adapun rumus “r” korelasi product moment adalah sebagai
berikut:

9
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Off Set, 1992) Cet 11, h.136
7

r xy =            nΣxy – (Σx) (Σy)                   


     √{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}
Keterangan:
n    = Banyaknya Pasangan data X dan Y
Σx = Total Jumlah dari Variabel X
Σy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y

D. HIPOTESIS
Menurut asal usulnya hipotesis berarti suatu kesimpulan ataupendapat
yang masih kurang (hypo berarti kurang dari, sedangkan thesis berarti pendapat).
Jadi kesimpulannya itu belum final (proto conclution) karena masih harus di
buktikan. Setelah terbukti kebenarannya, hipotesis berubah menjadi tesis.
Hipotesis di artikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Kebenaran dari hipotesis itu harus di buktikan melalui data yang
terkumpul.10 Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis dapat memahami bahwa
yang di maksud dengan hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari masalah
yang ada dalam penelitian di mana peneliti masih harus membuktikan kebenaran
dari dugaan itu ke lapangan penelitian. Hipotesis yang penulis rumuskan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
Hipotesis yang akan di ajukan dalam penelitian ini adalah: Ada pengaruh
Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa di MI ash-sholihiyah Blanakan
Subang.

10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2011), h.159.
8

E. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL

DAFTAR ISI PROPOSAL

A. Judul Proposal
B. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Identifikasi masalah
3. Pembatasan dan perumusan masalah
4. Tujuan dan signifikasi penelitian
C. Kerangka Metodologis
1. Metode penelitian
2. Populasi, sampel dan Teknik penarikan sampel
3. Instrumen penelitian
4. Teknik pengumpulan data
5. Teknik analisis data
D. Hipotesis
E. Sistematika penulisan proposal
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-OUTLINE (DAFTAR ISI) SKRIPSI
-DAFTAR PUSTAKA
9

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR ISI SKRIPSI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA SIDANG MUNAQOSYAH
HALAMAN ORISINILITAS
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Identifikasi masalah
C. Pembatan dan perumusan masalah
D. Tujuan dan signifikasi penelitian
E. Sistematika penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI PENELITIAN
A. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian pendidikan agama islam
2. Dasar pendidikan agama islam
3. Tujuan pendidikan agama islam
4. Ruang lingkup pendidikan agama islam
5. Fungsi pendidikan agama islam
B. Akhlak siswa
1. Pengertian akhlak
2. Pengertian siswa
3. Pengertian akhlak siswa
4. Ruang lingkup akhlak
5. Macam-macam akhlak
6. Faktor yang mempengaruhi akhlak
C. Kerangka berfikir
D. Hipotesis
10

BAB III : KERANGKA METODOLOGIS


A. Metode penelitian
B. Populasi, sampel dan Teknik penarikan sampel
C. Instrument penelitian
D. Teknik pengumpulan data
E. Teknik analisis data
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi sekolah
B. Deskripsi karakteristik responder
C. Penyajian analisis data
D. Interprestasi data
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi (saran)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTARPUSTAKA

A. Malik Fajar, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Fajar Dunia: 1999), h.35

Depdiknas, UU SISDIKNAS 2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003) h.5Edi Kusnadi,

Metodologi Penelitian,(Metro: Ramayana Pers,2005)., h.82

Ibid.

Mahmud Yunus, H, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: PT Hidakarya

Agung), h.7

Morissan, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: Kencana,2012), h. 103

Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta,2011), h.159.

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2007), cet 9,

h.298

Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h. 53.

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Off Set, 1992) Cet 11,

h.136

11

Anda mungkin juga menyukai