ABSTRAK
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada
orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau
lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan. Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi
utama yaitu penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Bahasa Indonesia
mempunyai sebuah aturan yang baku dalam penggunaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi
penyimpangan dari aturan yang ada tersebut. PUEBI bertujuan agar penulisan karya tulis ilmiah berdasar
kepada literatur dan kalimat yang tepat sesuai kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan agar lebih mudah
dipahami khalayak luas, terutama penulis yang lebih menggunakan kata-kata baku dalam penelitiannya.
Mengingat pentinya penggunaan bahasa dalam karangan ilmiah ini lah yang menyebabkan peneriti
membuat sebuah penelitian tentang persepsi mahasiswa terkait penggunaan bahasa dalam karangan
ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan mengisi survey kuesioner.
ABSTRACT
Language is an expression that contains the intention to convey something to others. Something intended by
the speaker can be understood and understood by the listener or interlocutor through the language
expressed. Language as a means of communication has a main function, namely the delivery of messages or
meanings by one person to another. Indonesian has a standard rule in its use, but in practice there are often
deviations from the existing rules. PUEBI aims to make scientific writing based on appropriate literature and
sentences according to the correct Indonesian language rules, and to make it easier for a wider audience to
understand, especially writers who prefer to use standard words in their research. Given the importance of
using language in scientific essays, this is what causes the researcher to conduct a study on student
perceptions regarding the use of language in scientific essays. The research method used is a quantitative
method by filling out a survey questionnaire.
1 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
2 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
mengartikan bahasa sebagai suatu sistem yang lebih penting daripada bahasa daerah.
lambang arbitrer yang menggunakan Kedudukan yang penting itu sekali-kali bukan
suatu masyarakat untuk bekerja sama, karena mutunya sebagai bahasa, bukan
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. karena besar kecilnya jumlah kosakata atau
6. Pengertian bahasa menurut Effendi keluwesan dalam tata kalimatnya, dan bukan
(1995:15) berpendapat bahwa pula karena kemampuan daya ungkapnya.
pengalaman sehari-hari menunjukan Melihat fungsinya sebagai bahasa
bahwa ragam lisan lebih banyak daripada pemersatu, maka sudah seharusnya bahasa
ragam tulis. Lebih lanjut Effendi (1995:78) Indonesia perlu dihargai dalam
menyampaikan bahwa ragam lisan penggunaannya secara lisan maupun tertulis.
berbeda dengan ragam tulis karena Bahasa Indonesia perlu kita banggakan,
peserta percakapan mengucapkan tuturan bahkan ketika menghadapi era globalisasi
dengan tekanan, nada, irama. seperti saat ini, bahasa Indonesia menjadi ciri
Berdasarkan beberapa pengertian khas dan merupakan karakter bangsa
bahasatersebut maka dapat diambil Indonesia itu sendiri. Indonesia terkenal
kesimpulan bahwa bahasa adalah sistem dengan karakternya yang santun, dengan
yang teratur berupa lambang-lambang bunyi berbahasa Indonesia yang baik dan benar
yang digunakan untuk mengekspresikan akan menunjukkan kesantunan kita ketika
perasaan dan pikiran bahasa tersebut. berbicara dengan orang lain.
Bahasa sebagai sarana komunikasi Kenyataannya, masyarakat Indonesia
mempunyai fungsi utama bahasa adalah seringkali mengabaikan berbahasa Indonesia
bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan yang baik dan benar. Bahkan, ketika
atau makna oleh seseorang kepada orang pemerintah sudah mengesahkan Pedoman
lain. Bahasa Indonesia mempunyai sebuah Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang
aturan yang baku dalam penggunaanya, mengatur penggunaan bahasa Indonesia
namun dalam prakteknya sering terjadi secara tertulis, masyarakat Indonesia masih
penyimpangan dari aturan yang baku seringkali mengabaikannya. Padahal,
tersebut. Kata-kata yang menyimpang pedoman ini dapat menjadi penyaring bahasa
disebut kata nonbaku. Hal ini terjadi salah asing yang masuk ke negara kita sehingga
satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. bahasa Indonesia tetap lestari. Bahasa
Faktor ini mengakibatkan daerah yang Indonesia juga sangat terbuka terhadap
satu berdialek berbeda dengan di daerah perkembangan, sehingga bahasa Indonesia
yang lain, walaupun bahasa yang tidak akan ketinggalan zaman.
digunakannya terhadap bahasa Indonesia. Terutama dalam penulisan karangan
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan ilmiah. Hal ini juga penting di upayakan
3 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
terutama bagi para mahasiswa selaku Penulisan karya ilmiah dilakukan dengan
penerus bangsa kedepannya. Bahasa menyertakan gagasan atau klaim penulis,
Indonesia meskipun sudah dipelajari sejak fakta, data, pendapat para ahli, hasil-hasil
sekolah tingkat dasar, tetapi pada penelitian, teori-teori yang relevan,
penerapannya masih banyak yang tidak penalaran, bahasa, dan tampilan visual.
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah digunakan
Dilansir dari laman Wikipedia Karya kaidah yaitu logis, objektif, sistematis, andal,
ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari desain, dan akumulatif. Tahapan penulisan
kegiatan menulis dengan menerapkan karya ilmiah meliputi pemilihan topik,
konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah penyusun kerangka penulisan, penulisan
menggunakan logika berpikir dan gaya kalimat dan paragraf ilmiah, dan penyusun
bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya sistematika karya ilmiah.
ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda. Penulisan karya ilmiah harus
Karya ilmiah dapat berbentuk laporan memperhatikan kode etik kepenulisan. Kode
penelitian, artikel, makalah, dan buku etik diterapkan dalam norma yang berkaitan
referensi. Berdasarkan kandungan isinya, dengan pengutipan, perujukan, perizinan
karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi terhadap bahan yang digunakan, dan
laporan hasil pengkajian atau penelitian penyebutan sumber data atau informasi.
maupun tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah. Penulis harus menyebutkan rujukan secara
Menurut kandungan isinya, karya ilmiah jujur terhadap bahan atau gagasan yang
dapat berbentuk laporan penelitian, artikel bersumber dari pemikiran atau tulisan orang
hasil penelitian, artikel gagasan konseptual, lain.
atau makalah. Mengingat pentinya penggunaan bahasa
Karya ilmiah ditulis dengan dalam karangan ilmiah ini lah yang
memperhatikan aspek bahasa dan teknik menyebabkan peneriti membuat sebuah
penulisan. Bahan tulisan dalam karya ilmiah penelitian tentang persepsi mahasiswa
merupakan hasil kajian atau hasil penelitian terkait penggunaan bahasa dalam karangan
ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan ilmiah. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan
secara ilmiah. Di dalam bahan tulisan para mahasiswa selaku penerus bangsa akan
terkandung kebenaran dan kemanfaatan arti pentingnya bahasa dalam mengarungi
untuk kepentingan kemaslahatan. kehidupan globalisasi, terutama terkikisnya
Penyusunan bahan tulisan ilmiah bahasa Indonesia oleh bahasa gaul. Serta
berdasarkan pada sistematika ilmiah, membiasakan mahasiswa dalam
organisasi tulisan, bahasa tulisan, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar
penyajian hasil kajian atau penelitian ilmiah. saat berbicara, maupun saat membuat
4 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
karangan ilmiah. Demi memajukan bangsa 12. Jelaskan pengertian paragraf menurut
Indonesia agar bahasa Indonesia tidak pemahaman anda!
dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. 13. Apakah anda tahu jenis paragraf dari
segi pola penalaran? silahkan tuliskan!
1.2 RUMUSAN MASALAH 14. Dari segi tujuan penulisannya paragraf
Dalam penelitian ini juga peneliti apa saja yang anda tahu ?
mengumpulkan beberapa rumusan masalah 15. Tulislah sebuah paragraf pendek dengan
yang jawaannya dianalisis dan menjadi hasil topik silakan anda tentukan sendiri!
dari penelitian ini. Rumusan masalah yang di 16. Apakah dalam menulis karya ilmiah
pertanyakan antara lain : perlu memperhatikan penggunaan tanda
1. Apakah anda pernah membuat karya baca/pungtuasi?
tulis ilmiah? 17. Apa saja tanda baca yang biasa anda
2. Topik apa yang pernah anda tulis ? pakai saat menulis karya ilmiah ?
3. Jenis Karya Ilmiah apa yang pernah anda 18. Berapa jumlah seluruh tanda baca yang
buat? ada dalam kaidah tata tulis bahasa
4. Saat menulis Karya Ilmiah,apakah Indonesia?
penggunaan bahasa perlu di perhatikan? 19. Apakah anda tahu tanda baca elipsis dan
5. Hal apa saja terkait bahasa yang harus fungsinya?
diperhatikan saat menulis karya ilmiah? 20. Apakah anda tahu tentang PUEBI ?
6. Apakah anda tahu diksi/pilihan kata? 21. Apakah anda tahu tentang EYD?
Jelaskan menurut pemahaman anda! 22. Apakah anda menggunakan PUEBI atau
7. Diksi yang bagaimana yang harus kita EYD sebagai pedoman pada saat menulis
pakai saat menulis karya ilmiah? karya ilmiah?
8. Apakah anda tahu kalimat efektif? 23. Apakah anda tahu hal-hal apa saja yang
Jelaskan menurut pemahaman anda! diatur dalam PUEBI/EYD?
9. Bagaimana menurut anda penerapan
kalimat efektif dalam penulisan karya METODE PENELITIAN
ilmiah ?
10. Apakah dalam menulis karya ilmiah anda 2.1 Jenis penelitian
11. Jelaskan menurut pemahaman anda survey kuesioner. Kuesioner adalah cara
syarat penulisan paragraf yang baik dan pengumpulan informasi dalam jumlah besar
5 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
datanya juga relatif cepat karena peneliti secara daring (dalam jaringan) oleh 15
tidak perlu hadir pada saat pengisian mahasiswa dari berbagai Universitas.
kuesioner.
Hal ini berguna untuk meneliti populasi HASIL DAN PEMBAHASAN
besar, di mana wawancara bukanlah pilihan
yang praktis. Pengumpulan data dalam Kemahiran menulis karya ilmiah sebagai
penelitian tentunya harus dilakukan secara salah satu syarat terbentuknya kompetensi
ilmiah dan sistematis. Peneliti melakukan akademik sangat dibutuhkan oleh mahasiswa
survey dengan cara menyebar kuesioner atau dalam menyelesaikan studinya. Dengan
angket sebagai instrumen penelitian, kemahiran itu, informasi baru, gagasan baru,
kuesioner menjadi wadah yang efektif dan kajian, dan hasil-hasil penelitian disusun
efesien untuk mengumpulkan data yang akan dalam bentuk skripsi, tesis, makalah dan
diukur secara numerik. artikel/jurnal dapat dikomunikasikan kepada
2.2 Waktu dan tempat penelitian anggota masyarakat akademik secara
Hari/Tanggal : Jum’at ,17 Desember 2021 sistematis dan konsisten. Bahkan,
Tempat : Survey Kuesioner, Google kompetensi akademik mahasiswa dalam
Formulir mengkaji ilmu pengetahuan dan
2.3 Target atau Sasaran Penelitian memecahkan masalah, baik secara teoretis
Sasaran penelitian ini adalah 15 maupun praktis, sesuai dengan disiplin ilmu
orang siswa. Dari pertanyaan yang di buat, yang dimiliki, dapat dievaluasi.
peneliti melakukan analisis data yang Dari hasil analisis yang penulis
diambil dari hasil kuesioner yang di jawab kumpulkan melalui hasil kuesioner terdapat
oleh siswa tersebut. banyak sekali problem mahasiswa dalam
2.4 Teknik Analisis Data. menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Analisa data ini di dapatkan dan benar dalam karangan ilmiah. Terutama
melalui penelitian yang dilakukan secara dalam menggunakan bahasa yang sesuai
online melalui kuesioner. Kuesioner dengan PUEBI. Berikut ini hasil analisis
adalah instrumen penelitian yang terdiri terkait presepsi mahasiswa terkait
dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan penggunaan Bahasa dalam karangan ilmiah.
untuk mengumpulkan informasi dari
responden. Kuesioner dapat dianggap A.PENULISAN KARANGAN ILMIAH
sebagai wawancara tertulis. Cara ini dapat Dari hasil yang didapatkan. Responder
dilakukan dengan tatap muka, melalui dari berbagai universitas ini hampir
telepon, komputer atau bahkan pos. Pada semuanya pernah membuat karangan ilmiah
penelitian kali ini kuesioner dilakukan dengan berbagai judul. Baik bernentuk jurnal,
6 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
artikel, makalah, laporan, dan lain tulis seperti puisi, novel, laporan dan lain-
sebagainya. Dari semua data yang didapatkan lain.
ada beberapa responder yang membuat Diksi yang digunakan dalam karangan
kararangan ilmiah yang tidak menggunakan ilmiah haruslah sesuai dengan konsep dan
bahasa yang sesuai dengan PUEBI. Hal ini konteks karya ilmiah dan tidak menyalahi
dikarenakan kurangnya pemahaman aturan KBBI. Diksi yang tepat juga akan lebih
responder terkait PUEBI ini. Selain itu banyak dimengerti oleh pembaca terutama diksi yang
juga yang berpendapat bahwa pengetahuan sifatnya umum dan bisa digunakan semua
tentang PUEBI ini penting. kalangan. Hal ini akan sangat
Adapula beberapa hal yang harus menguntungkan bagi penulis karena
diperhatikan saat menulis karya ilmiah. Yaitu karangan ilmiah yang dibuat lebih menarik
dengan menentukan tema artikel atau perhatian pembaca.
karangan ilmiah yang akan dibuat.
Pembendaharaan kata dan tata bahasa, serta B.KALIMAT EFEKTIF
ejaan memegang peranan yang cukup penting Kalimat efektif adalah kalimat yang
agar tulisan yang dibuat tertata dengan baik. disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
Dalam menulis karangan ilmiah juga perlu berlaku, seperti unsur-unsur penting yang
memahami bahasa penulisan. Terutama harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan
dalam penggunaan tanda baca, hal ini akan predikat), memperhatikan ejaan yang
memudahkan pembaca dalam memahami disempurnakan, serta cara memilih kata
artikel yang ditulis. Pastikan kalimat yang (diksi) yang tepat dalam kalimat. Suatu
digunakan adalah kalimat efektif agar mudah kalimat bisa dikatakan efektif ketika
dipahami, tuliskan gagasan pokok secara susunannya sudah tepat. Yaitu di dalamnya
gamblang serta berikan ilustrasi yang wajar, terdapat subjek dan predikat, yang ketika
dan tulis penutup artikel yang kuat. perlu ditambahkan maka ada objek,
Diksi atau pilihan kata juga termasuk hal pelengkap, dan juga keterangan. Jadi ada
yang penting. Pemilihan kata yg dilakukan kalimat efektif yang tersusunya adalah
oleh seorang penulis bertujuan untuk subjek, predikat, dan disusul oleh keterangan
memberikan pesan maupun makna terhadap maupun pelengkap.
para pembacanya, sehingga makna tersebut Penerapan kalimat efektif dalam
tersampaikan sesuai dengan keinginan penulisan karya dapat mengungkapkan
penulis. Dengan begitu, pembaca akan lebih gagasan pemakainya secara tepat dan dapat
mudah mengerti apa yang kamu sampaikan. dipahami oleh pendengar atau pembaca
Diksi sangat berguna dalam penulisan karya secara tepat pula. Seringkali dijumpai dalam
karya ilmiah kalimat-kalimat yang tidak
7 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal kesatuan, kepaduan, kelengkapan, dan
ini disebabkan oleh, kalimat-kalimat yang urutan. Paragraf hendaknya hanya memuat
dituliskan kabur, kacau, tidak logis, serta satu kalimat topik dan setiap paragraf yang
bertele-tele. Penerapan kalimat efektif dalam memiliki unsur kelengkapan, yaitu memiliki
penulisan karya juga dapat memudahkan beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa
untuk mengetahui Informasi dan makna yang fakta-fakta atau contoh-contoh. Juga berisi
ingin disampaikan oleh penulis atau tentang hal yang ingin diungkapkan oleh
pembicara sering tidak diterima dengan tepat penulis dengan kalimat efektif yang baik dan
kepada pembaca atau pendengarnya. Untuk benar. Syarat Paragraf yang baik dan logis,
mengurangi kesalahan makna yang diterima pastinya harus membahas satu topik yang
oleh pendengar atau pembaca, maka harus mempunyai struktur gagasan utama dan
digunakan kalimat efektif dalam berbicara gagasan pendukung, juga jika paragraf
maupun menulis. tersebut merupakan lanjutan dari paragraf
sebelumnya, gagasan yang dijelaskan
C.PENGEMBANGAN PARAGRAF haruslah sesuai dengan bahasan pada
Paragraf adalah suatu gagasan yang paragraf sebelumnya.
berbentuk serangkaian kalimat yang saling Jenis pola penalaran paragraf antara
berkaitan satu sama lain. Nama lain dari lain :
paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari 1. Paragraf Deduktif, Ide pokok paragraf
paragraf adalah untuk menjadi penanda deduktif terletak pada awal paragraf dan
dimulainya topik baru dan memisahkan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas
gagasan-gagasan utama yang berbeda. untuk mendukung ide pokok.
Umumnya, paragraf terdiri dari empat hingga 2. Paragraf Induktif, Ide pokok paragraf
sepuluh kalimat, tergantung pengembangan induktif terletak pada akhir paragraf.
gagasan yang diinginkan penulisnya. Biasanya paragraf induktif diawali dengan
Tujuan membentuk paragraf, yaitu penyebutan peristiwa khusus terlebih
membedakan penulisan dalam merinci ide dahulu dan kemudian kesimpulan terletak
pokok, membedakan pembaca dalam pada akhir kalimat.
memahami pokok pikiran suatu karya tulis, 3. Paragraf Deduktif – Induktif, Paragraf
dan. memberikan perhentian yang formal jenis ini memiliki ide pokok di awal dan di
sehingga pembaca dapat beristirahat. akhir paragraf. Walaupun memiliki dua
Dalam menulis karya ilmiah juga kalimat topik bukan berarti ide pokoknya
penulis bisa menuangkan ide dan gagasan ada dua.
yang penulis miliki. Namun Paragraf yang
baik hendaklah memenuhi persyaratan:
8 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
9 | Desember 2021
Azkalina Sani Shabira
10 | Desember 2021