Anda di halaman 1dari 11

BERKELANA DENGAN

BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 1:
1.Navila Meta Anjani (A510230213)
2.Diana Dwi Ramadhani (A510230219)
3.Dewi octavia ramadhani (A510230221)
4.Ageng khoirunnisa farhana (A510230226)
PENGERTIAN DAN HAKIKAT BAHASA
Kata bahasa dalam bahasa indonesia memiliki makna lebih dari satu.
secara umum orang mengartikan bahasa sebagai alat komunikasi.
Hakikat bahasa terdiri dari:
Bahasa sebagai sebuah sistem ,memiliki sifat sistematis dan sistemis artinya bahwa bahasa tersusun
1.Bahasa merupakan sebuah sistem
berdasarkan suatu pola tertentu, dengan kata lain bahasa tidak tersusun secara acak.

Lambang atau symbol tidak bersifat langsung atau alamiah.lambang biasanya digunakan untuk menandai
2.Bahasa memiliki wujud berupa lambang sesuatu yang lain secara lansung. Contoh warna merah merupkan lambang keberanian sedangkan, warna
putih merupakan lambang kesucian.

Bahasa merupakan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Namun, tidak semua bunyi yang
keluar dari alat ucap manusia dapat dikatakan bunyi bahasa.
3.Bahasa merupakan sebuah bunyi

Contoh: Bunyi Ketika bersin tidak termasuk bunyi bahasa walaupun, dihasilkan oleh manusia.

kata arbitrer dapat didefinisikan sebagai berubah-ubah,tidak tepat,manasuka,sewenang-wenang. Secara


istilah, arbitrer dapat dipahami sebagai tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa yang berupa
bunyi dengan konsep yang dimaksud lambang tersebut. Contoh : pada bunyi [batu] yang artinya ‘’benda
4.Bahasa bersifat arbitrer keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain,tetapi bukan logam’’.Berdasarkan pada bunyi
[batu] dengan pengertiannya sebagai sebuah benda keras dan padat, Seseorang tidak dapat menjelaskan
mengapa benda tersebut dilambangkan dengan bunyi [batu], mengapa tidak [utab] atau [tabu] ataupun
lambang lainnya.
Bahasa itu bermakna maka segala sesuatu yang berwujud ucapan , tetapi tidak mempunyai makna tidak termasuk
dalam golongan bahasa.
5.Bahasa itu bermakna contoh: argloriukim,mankihl jiklum gkpir, dan sritunm huhstg.
Ketiga bentuk tersebut, dapat dikatakan bukan termasuk bahasa sebab bentuk-bentuk bunyi yang tidak memiliki
makna dalam bahasa apapun, bukan termasuk makna. Hal tersebut dikarenakan bahasa memiliki fungsi untuk
menyampaikan pesan, ide, konsep maupun pemikiran.
Konvensional berarti bahwa semua anggota masyarakat bahasa, harus mematuhi konvensi yang mengatur bahwa
lambang bunyi tertentu berfungsi untuk mewakili makna ataupun konsep yang diwakilinya. Sebagai contoh Binatang
berkaki empat yang biasanya digunakan untuk menarik andong, yang secara abritrer dilambangkan sebagai bunyi
[kuda ], maka setiap anggota Masyarakat yang mengunakan Bahasa Indonesia harus mematuhi konvensi
6.Bahasa bersifat konvensial
tersebut.Sebaliknya, jika seseorang tidak mematuhi konvensi tersebut dan menggantinya dengan lambing lain, maka
proses komunikasi akan terhambat yang mengakibatkan Bahasa yang digunakan tidak bisa dipahami oleh penutur
Bahasa Indonesia yang lainnya, Sehingga dapat disimpulkan bahwa ia telah keluar dari konvensi yang telah ditetapkan
oleh Masyarakat pengguna Bahasa Indonesia.
Sifat unik yang dimiliki oleh bahasa artinya bahasa memiliki sisi yang khas yang tidak dimiliki oleh yang lain. Kekhasan
tersebut dapat menyangkut mengenai sistem bunyi yang dimiliki suatu Bahasa, sistem pembentukan kata, kalimat,
maupun sistem-sistem lainnya.

7.Bahasa memiliki sifat yang unik Sebagai contoh:

Bandung dilafalkan mBandung

Depok dilafalkan nDepok


Universal dapat dimaknai sebagai adanya ciri-ciri yang serupa yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada dipenjuru
dunia. Ciri keuniversalan dari bahasa yang paling umum ialah dalam bahasa yang berupa ujaran memiliki bunyi
8.Bahasa bersifat universal
bahasa yang terdiri dari vokal maupun konsonan.Selain itu, keuniversalan bahasa dapat dilihat dari setiap satuan-
satuan Bahasa yang bermakna yang terdapat pada satuan kata, frasa, klausa, kalimat, maupun wacana.
Hakikat Bahasa yang bersifat produktif memiliki maksud bahwa unsur-unsur bahasa yang memiliki sifat yang
terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang terbatas tersebut ternyata dapat dibuat untuk menciptakan satuan-
satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meskipun secara relatif disesuaikan dengan sistem yang berlaku
dari bahasa tersebut. Sebagai contoh , dalam fonem Bahasa Indonesia /a/,/i/,/k/,dan /t/ . Dapat dihasilkan
9.Bahasa bersifat produktif satuan-satuan bahasa sebagai berikut:

/i/-/k/-/a/-/t/ ikat

/k/-/i/-/t/-/a/ kita

Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa yang digunakan pada situasi, keadaan, atau untuk kepentingan
10.Bahasa memiliki variasi
tertentu oleh masyarakat pengguna Bahasa tersebut.Sebagai contoh masyarakat Jawa menggunakan bahasa
Jawa dan ada masyarakat bahasa Sunda yang menggunakan Bahasa sunda.

Bahasa tidak pernah hilang dari segala kegiatan dan gerak manusia. Adanya keterkaitan serta keterikatan antar
manusia dengan bahasa dalam penggunaan bahasa sehari-hari selalu tidak tetap dan selalu terjadi
11. Bahasa memiliki sifat yang dinamis perubahan. Oleh karena itu, bahasa sebagai salah satu yang ikut berperan dalam kehidupan masyarakat juga
turut menjadi tidak menentu, tidak tetap, dan menjadi tidak statis. karena hal itu bahasa disebut dinamis.
Sebagai contoh, Bahasa latin dan Bahasa sansekerta yang sudah jarang digunakan.

Bahasa bersifat manusiawi artinya bahasa sebagai alat komunikasi manusia sedangkan, hewan tidak
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasinya alat komunikasi yang dimiliki hewan yaitu bunyi dan gerak
12.Bahasa itu manusiawi
isyarat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa alat komunikasi yang dimiliki oleh manusia yang disebut
bahasa bersifat manusiawi atau hanya dimiliki dan dapat digunakan oleh manusia saja.
FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA
Nasucha et al.(2014) menyatakan bahwa bahasa memiliki fungsi dan kedudukan sebagai berikut

01 Bahasa indonesia sebagai sarana komunikasi 02 Bahasa indonesia sebagai sarana


antardaerah dan antarbudaya daerah pemersatu berbagai suku bangsa
Komunikasi menjadi satu permasalahan yang timbul Dengan adanya bahasa indonesia sebagai
kaitannya dengan hubungan antarsuku bangsa yang bahasa nasional maka permasalahan
memiliki bahasa dan budaya yang berbeda. Dengan ataupun perpecahan antarsuku bangsa
adanya bahasa tentunya dapat digunakan sebagai dapat dihindari karena adanya bahasa
alat komunikasi antarsuku bangsa tersebut. indonesia sebagai alat pemersatunya.

Bahasa indonesia sebagai


03
Bahasa indonesia sebagai 04 bahasa nasional
kebangaan nasional
Bahasa memiliki fungsi untuk dapat menyatukan Kedudukannya sebagai Bahasa nasional,
berbagai suku bangsa yang terdapat didalamnya bahasa indonesia memiliki fungsi sebagai
serta menjadi kebangaan tersendiri. lambang kebangaan nasional,lambang
identitas nasional.
FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA
Widjono(2012) menyatakan bahwa bahasa memiliki fungsi dan kedudukan sebagai berikut.

Bahasa sebagai sarana


01 02 Bahasa sebagai sarana komunikasi
memahami diri
Maksudnya dalam membangun karakter seseorang Maksudnya fungsi Bahasa Indonesia digunakan dalam
harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi berkomunikasi dengan orang lain. Seperti komunikasi
dirinya terlebih dahulu.Untuk memahami karakter ia dalam lingkungan Pendidikan, komunikasi kerja,
harus menyebutkan potensi dirinya, bakat, kemauan, komunikasi bisnis,dan berbagai komunikasi lainnya.
dan sebagainya. Pemahaman yang dimaksud, ialah
pemahaman berkaitan kemampuan fisik, emosi,
psikis,dan sebagainya.

Bahasa sebagai sarana integrasi dan 04 Bahasa sebagai Kontrol sosial


03
adaptasi Maksudnya bahasa berfungsi untuk mengendalikan dalam
Maksudnya melalui bahasa orang dapat berkomunikasi satu orang yang terlibat dalam berkomunikasi.
menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Bahasa sebagai kontrol dapat diwujudkan dalam berbagai
Contohnya,integrasi dalam sebuah institusi,integritas bentuk seperti aturan,anggaran,dasar,undang-undang,dan
keluarga, dan sebagainya sebagainya
Hakikat linguistik dan cabang ilmunya
Linguistik merupakan ilmu mengenai bahasa atau ilmu yang
mempunyai objek kajian berupa bahasa
Bahasa merupakan suatu sistem yang sistematis atau sistemis,
maksudnya bahasa bukan unsur yang berdiri sendiri melainkan
terdapat subsistem-subsistem lain,yang meliputi:

1.Fonologi
Fonologi merupakan bidang yang mempelajari runtutan-runtutan
bunyi bahasa. Berdasarkan satuan bunyi fonologi dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu Fonetik dan Fonemik .Fonetik mempelajari
bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi-bunyi tersebut
memiliki fungsi sebagai pembeda suatu makna atau tidak.
Sedangkan, Fonemik mempelajari bunyi-bunyi bahasa dengan
memperhatikan bunyi bahasa sebagai pembeda makna.
2.Morfologi
Morfologi berasal dari kata morf
yang berarti bentuk dan kata logi
yang berarti ilmu.Morfologi
didefinisikan sebagai ilmu mengenai
bentuk. Morfologi merupakan cabang
linguistik yang mempelajari
mengenai seluk beluk bentuk kata
dan perubahannya serta akibat yang
muncul dari perubahan itu terhadap
makna kata.
3. SINTAKSIS
Secara bahasa, sintaksis berasal dari Bahasa Yunani,sun yang bermakna
dengan, dan kata tattein yang bermakna menempatkan. Sintaksis
merupakan cabang linguistik yang mengkaji mengenai kata dalam
hubungannya dengan kata lain atau unsur-unsur lain sebagai suatu
ujaran atau dapat didefinisikan bahwa sintaksis merupakan tata bahasa
yang mengkaji hubungan antarkata dalam tuturan.
Kajian dalam sintaksis tidak lepas dari tiga hal pokok, yaitu fungsi,
kategori, dan peran. Fungsi dalam sintaksis terdiri dari subjek, predikat,
objek, danketerangan atau sering disebut sebagai SPOK.
Kategori dalam sintaksis terdiri dari nomina, verba, adjektiva,dan
numeralia. Sedangkan peran dalam sintaksis terdiri dari
pelaku,penderita,dan penerima.
4. Semantik
Semantik berasal dari Bahasa Yunani yang
memiliki arti to signitify atau
memaknai.Sebagai suatu istilah teknik
semantik mengandung pengertian yaitu
mengenai studi tentang makna.Dalam
hierarki atau tingkatan tataran linguistik
tataran makna dalam studi semantik
menduduki tingkatan yang paling akhir.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai